OLEH :
Oleh :
KELOMPOK G
OLEH :
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
susu, dan kelenjar getah bening. Sel abnormal bisa tumbuh di empat
besar bagi wanita di seluruh dunia dan menyebabkan kematian utama bagi
kasus tertinggi, kurang lebih 43% kasus dan persentase kematian yaitu
dari tahun 2013 sebanyak 1.4 per 1000 penduduk. Riset ini juga
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
RSUP DR. M. Djamil Padang pada tahun 2015 di Irna Bedah lebih kurang
160 kasus kanker payudara, mengalami penurunan pada tahun 2016 yaitu
139 kasus dan pada tahun 2017 kanker payudara mengalami peningkatan
kembali yaitu 174 kasus. Lebih dari 25% wanita yang didiagnosa kanker
(satu diantara empat) adalah kanker payudara. Sampai saat ini belum
diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, tetapi ada
Tanda kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip
pada tunor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips.
Gejala carsinoma kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari
puting susu, pating gatal, mengeras, asimetris, inversi, gejala lain nyeri
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
tulang, berat badan turun, dapat sebagai petunjuk adanya metastase (Amin
kanker, namun berdampak pula pada fisik dan psikologis pasien. Pasien
tubuh menjadi kurus. Pasien akan malu dan sedih dengan keadaannya.
kultural yang meliputi kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien, dan
penting bagi kepuasan pasien dan juga dapat mempengaruhi kualitas keseh
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
penyediaan pengetahuan tentang penilaian teknik dan pilihan pengobatan (
menderita kanker payudara yang dirawat diruang rawat inap bedah RSUP
spiritual.
kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien. Dan kebutuhan spiritual
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
B. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
Padang.
M. Djamil Padang.
M. Djamil Padang.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
payudara yang tidak terkontrol kaena perubahan abnormal dari gen yang
2017).
dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara. Kanker bisa
payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Akhirnya, sel-sel ini menjadi
adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkendali
ganas.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi
Pengaliran limfa dari payudara kurang lebih 75% ke axilla. Sebagian lagi
ke kelenjar parasternal terutama dari bagian yang sentral dan medial dan
dan ukuran payudara. Tiap lobus terdiri dari beberapa lobulus yang
merupakan tempat produksi air susu sebagai respon dari signal hormonal
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
b. Fisiologi
Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa
rata(Sitiatava, 2016).
Pada kehamilan payudara me njadi besar karena epitel duktus lobul dan
prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi. Air susu diproduksi oleh
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
3. Etiologi
dan faktor hormonal dapat berperan pada kanker payudara (Black & Hawks,
2014). Menurut Mulyani & Nuryani (2013) terdapat beberapa faktor yang
a. Jenis kelamin
b. Pemakaian hormon
Replacement.
Oleh sebab itu jika kita bisa menghindari adanya penggunaan hormon
c. Kegemukan
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
kanker baru pada payudara lainnya atau pada bagian lain dari payudara
yang sama. Tingkat resikonya bisa tiga sampai empat kali lipat,
f. Riwayat keluarga
Risiko dapat berlipat ganda jika ada lebih dari satu anggota keluarga inti
yang terkena kanker payudara dan semakin mudah ada anggota keluarga
menurun.
g. Periode menstruasi
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
h. Umur
bertambahnya usia.
i. Ras
j. Perubahan payudara
k. Aktivitas Fisik
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
l. Konsumsi alkohol
hati bekerja lebih keras sehingga sulit meproses estrogen agar keluar
m. Merokok
kanker payudara.
Sel kanker merusak saluran dan dinding kelenjar susu serta menyerang
simpul limfa atau orga lain dalam tubuh. Pada tahap ini, kanker telah
kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantong susu. Sel kanker
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
terkunci dalam saluran susu dan tidak menyerang lemak dan jaringan
c. Paget’s Disease
Jenis kanker payudara ini berawal dari saluran susu, kemudian menyebar
ke kulit areola dan puting. Kanker ini gterjadi hanya sekitar 1% dari
mengeluarkan cairan.
tumor
d. T1 : tumor < 2 cm
h. T2 : tumor 2-5 cm
i. T3 : tumor di atas 5 cm
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
melekat
jaringan sekitarnya.
Untuk memeriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain,
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
2) Stadium II
Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase
mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan
3) Stadium III
mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk
&Bare,2013 ).
5. Manifestasi Klinis
Tanda kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada
tunor jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips. Gejala
carsinoma kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu,
pating gatal, mengeras, asimetris, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan
turun, dapat sebagai petunjuk adanya metastase (Amin & Kusuma, 2015).
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Gejala klinis kanker payudara secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu :
1) Benjolan pada payudara. Umunya, berupa benjolan yang tidak nyeri pada
payudara. Benjolan itu mula-mula kecil makin lama makin besar lalu
melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau
2) Erosi atau eksema puting susu. Kulit atau puting suus menjadi tertarik ke
mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Semakin lama borok
antara lain :
g) Rasa gatal dan ruam merah yang tidak kunjung sembuh di puting
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
k) Pada umumnya, rasa sakit atau nyeri baru timbul bila tumor sudah
a) Terdapa edema luas pada kulit payudara (lebih 1/3 luas kulit
payudara)
edema kulit, kulit terfikasi pada dinding toraks, kelenjar getah bening
6. Komplikasi
1) Gangguan Neurovaskuler 2.
panjang.
3) Fraktur patologi
4) Fibrosis payudara
5) Kematian
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
7. Patofisiologi
dari jaringan epithelial, dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Mula-
ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker
sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba (kira-kira
berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat dari kanker
teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering
terjadi adalah cairan yang keluar dari muara duktus satu payudara, dan
infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.
Karsinoma ini menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling
sering untuk metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang (Price, 2012).
kejaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Bedah
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
integritas dan terhadap jiwa seseorang. Rasa nyeri sering menyertai upaya
tersebut pengalaman operatif di bagi dalam tiga tahap yaitu preoperatif, intra
operatif dan pos operatif. Operasi ini merupakan stressor kepada tubuh dan
memicu respon neuron endokrine respon terdiri dari system saraf simpati
yang bertugas melindungi tubuh dari ancaman cidera. Bila stress terhadap
kompensasi dari tubuh terlalu banyak beban dan syock akan terjadi. Anestesi
baru. Intake protein yang di perlukan guna mengisi kebutuhan protein untuk
(Mansjoer, 2016).
deket maupun yang jauh antara lain limfogen yang menjalar ke kelenjar limfe
aksilasis dan terjadi benjolan, dari sel epidermis penting menjadi invasi
timbul krusta pada organ pulmo mengakibatkan ekspansi paru tidak optimal
(Mansjoer, 2016).
8. Pemeriksaan Penunjang
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
1) Scan (misal : MRI, CT, gallium, bone, foto thoraks). Dilakukan untuk
2) USG Abdomen
5) Penanda tumor
marker)
9. Penatalaksanaan
yang tinggi dengan kualitas hidup yang baik. Secara spesifik disebutkan
kemoterapi.
1) Operasi (Pembedahan)
dan grading tumor, status kgb aksila, faktor prediktif dan faktor prognosis
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
atas tumor, otot pektoralis, mayor dan minor serta diseksi aksila level I-
III. Operasi ini dilakukan bila ada infiltrasi tumor ke fasia atau otot
diatas tumor dan fasia pektoral serta diseksi aksila level I-II. Operasi ini
areola komplek dan kulit serta diseksi aksila level I-II. Operasi ini, juga
Pasaribu, 2014).
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
terkena kanker dengan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh
sel kanker yang masih tersisa di payudara setalh operasi. Adapum efek
pengobatan ini yaitu tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna
3) Kemoterapi
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel
kanker. Efek kemoterapi yaitu pasien mengalami mual dan muntah, serta
kemoterapi ini sangat kuat efeknya (anti kanker), terapi ini bisa diberikan
lewat mulut atau berupa suntikan pada pembuluh darah. Pengobatan ini harus
PRE OPERASI
1. PENGKAJIAN
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
a. Identitas
estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor resiko lain yang
Bickley, 2015).
b. Riwayat Kesehatan
pada warna kulit payudara atau suhu, raba puting, gatal, rasa
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
d. Pola Nutrisi/Metabolisme
Di rumah sakit : biasanya diit di rumah sakit berupa nasi, lauk pauk,
e. Pola Eliminasi
1) BAB
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
2) BAK
khas
Sari, 2011)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Di rumah sakit : biasanya pasien tidur siang jarang, jumlah jam tidur
Biasanyanyeri pada penyakit yang luas (nyeri lokal jarang terjadi pada
j. Pola Seksualitas/Reproduksi
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
klinik kesehatan.
payudaranya
beraktivitas kembali.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
n. Pemeriksaan Fisik
Gambaran
Berat badan Biasanya terjadi penurunan berat badan karena mual dan
muntah
tidak ikterik.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Leher
pernafasan
jumlahcairannya.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
nyeri abdomen
P : biasanya timpani
payudara.
Neurologi
genetalia.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
o. Pemeriksaan Penunjang
2) Foto thoraks
4) Ultrasonografi (USG)
5) Mammografi
untuk mendeteksi kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
muntah
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
3. INTERVENSI KEPERAWATAN PRE OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Mampu berbicara dengan aktivitas berpindah tempat.
fisik. Sediakan alat bantu seperti kursi roda
untuk ambulasi.
Konsultasikan dengan fisioterapis
mengenai rencana ambulasi, jika
dibutuhkan.
3 Nyeri akut b.d. agens Kontrol Nyeri Manajemen Nyeri
cedera biologis Indikator : Aktivitas Keperawatan :
Menilai faktor penyebab Lakukan penilaian nyeri secara
Recognize lamanya nyeri komperehensif dari lokasi, karakteristik,
Penggunaan mengurangi nyeri dengan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas dan
non analgesik penyebab
Penggunaan analgesic yang tepat Kaji ketidaknyamanan secara non verbal,
Gunakan tanda-tanda vital memantau terutama untuk pasien yang tidak bisa
perawatan mengkomunikasikannya secara efektif
Laporkan tanda atau gejala nyeri pada Tentukan dampak nyeri terhadap
tenaga kesehatan professional kehidupan sehari-hari
Menilai gejala dari nyeri Kontrol faktor lingkungan yang dapat
Gunakan catatan nyeri menimbulkan ketidaknyamanan
Ajari untuk menggunakan teknik non
farmakologis seperti teknik nafas dalam
dan teknik genggam jari
Anjurkan istirahat/tidur yang adekuat
untuk menghadapi nyeri
Monitor kepuasan pasien terhadap
manajemen nyeri yang diberikan
Pemberian Analgesik
Aktivitas Keperawatan :
Periksa order atau pesanan untuk obat,
dosis, dan frekuensi yang ditentukan oelh
analgesic
Cek riwayat alergi obat
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Tentukan jenis analgesic yang digunakan
Monitor TTV sebelumdan sesudah
pemberian obat narkotik dengan dosis
Cek pemberian analgesic selama 24 jam
untuk mencegah terjadinya puncak nyeri
tanpa rasa sakit, terutama dengan nyeri
yang menjengkelkan
Dokumentasikan respon pasien tentang
analgesic, catat efek yang merugikan sakit
4 Kerusakan integritas kulit Penyembuhan Luka : Tahap Pertama Perawatan luka
berhubungan dengan Indikator : Aktifitas Keperawatan :
gangguan sirkulasi adanya Kerusakan kulit tidak ada Ganti balutan plester dan debris
edema, drainase, Eritema kulit tidak ada Catat karakteristik luka bekas operasi
perubahan pada elastisitas Luka tidak ada pus Catat katakteristik dari beberapa
kulit. Suhu tubuh antara 36°C-37°C Bersihkan luka bekas operasi dengan
sabun antibakteri yang cocok
Sediakan perawatan luka bekas operasi
sesuai kebutuhan
Ajarkan pasien dan anggota keluarga
prosedur perawatan luka
5 Ketidakseimbangan nutrisi Status nutrisi : energi Monitor Nutrisi
kurang dari kebutuhan Indikator : Aktifitas Keperawatan :
tubuh berhubungan Daya tahan Timbang BB klien pada jarak yang
dengan intake makanan Ketahanan ditentukan
tidak adekuat akibat mual Tangan mengatasi kekuatan Pantau gejala kekurangan dan
dan muntah Infeksi resistensi penambahan BB
Daya tahan Kontrol turgor kulit jika diperlukan
Indikator : Pantau tingkat energy, rasa tidak nyaman,
Kinerja rutin yang biasa kelelahan dan kelemahan
Aktifitas Pantau tukem
Penampilan istirahat Kontrol intake kalori dan nutrisi
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Kosentrasi Beri makanan dan cairan bernutrisi, jika
Kekuatan otot diperlukan
Status gizi : asupan makaanan dan Manajemen Nutrisi
cairan Aktifitas Keperawatan :
Indikator : Tunjukkan intake kalori yang tepat sesuai
Jumlah makanan dan cairan yang tipe tubuh dan gaya hidup
dikonsumsi tubuh selama waktu 24 Memberikan makanan yang sehat dan
jam bersih
Berat badan : masa tubuh Memantau kemampuan pasien untuk
Indikator : memenuhi kebutuhan nutrisi
Tingkat kesesuain berat badan, otot, Manajemen Cairan
dan lemak dengan tinggi badan, rangka Aktifitas Keperawatan :
tubuh, jenis kelamin, dan usia Timbang BB tiap hari
Pertahankan intake yang akurat
Monitor status hidrasi
Monitor status nutrisi
6 Ansietas berhubungan Cemas dapat terkontrol Penurunan kecemasan
dengan krisis situasi Indikator : Aktifitas Keperawatan :
Secara verbal dapat Bina hubungan saling percaya dengan
mendemonstrasikan teknik klien / keluarga
menurunkan cemas. Kaji tingkat kecemasan klien.
Mencari informasi yang dapat Tenangkan klien dan dengarkan keluhan
menurunkan cemas klien dengan atensi
Menggunakan teknik relaksasi untuk Jelaskan semua prosedur tindakan kepada
menurunkan cemas klien setiap akan melakukan tindakan
Menerima status kesehatan. Dampingi klien dan ajak berkomunikasi
yang terapeutik
Berikan kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan perasaannya.
Ajarkan teknik relaksasi
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Bantu klien untuk mengungkapkan hal-
hal yang membuat cemas.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
POST OPERASI
1. PENGKAJIAN
a. Identitas
alamat, agama, pendidikan, pekerjaan, nomor medical record dan umur (50
tahun ke atas, karena bertambahnya umur merupakan salah satu faktor resiko
waktru lama terutama hormon estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor resiko
Bickley, 2015).
b. Riwayat Kesehatan
Biasanya pasien akan mengeluhkan nyeri akibat luka operasi, nyeri saat
bergerak atau beraktivitas, nyeri seperti tersayat-sayat, skala nyeri 5-10, dan
nyeri hilang timbul, menetap atau terus menerus (Lynn Bickley, 2015).
yang menekan payudara, adanya ulkus, kulit berwarna merah dan mengeras,
pada mammae, klien biasanya memiliki riwayat menarche pada umur <12
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
3) Riwayat kesehatan keluarga
adalah sesuatu yang sangat penting dan berharga. Jika keluarga ada yang sakit,
d. Pola Nutrisi/Metabolisme
Di rumah : biasanya klien makan sehari 3x dengan porsi yang cukup dan sedang,
Di rumah sakit : biasanya diit di rumah sakit berupa nasi, lauk pauk, dan sayur
e. Pola Eliminasi
a) BAB
b) BAK
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Di rumah : biasanya pasien jarang tidur siang karena bekerja, istirahat malam,
Di rumah sakit : biasanya pasien tidur siang jarang, jumlah jam tidur pasien
Q : tersayat-sayat, tertusuk-tusuk
R : payudara
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
S : skala nyeri 5-10
j. Pola Seksualitas/Reproduksi
atau kehilangan, tidak mau melihat tubuh, tidak berpartisipasi dalam terapi.
b) Ideal diri : biasanya pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan beraktivitas
kembali.
c) Harga diri : biasanya pasien bersabar dan menerima dengan ikhlas atas
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Biasanya klien beragama Islam dan rajin menjalankan ibadah dan percaya
Tuhan akan memberikan kesembuhan. Dan klien biasanya selalu berzikir disaat
waktu-waktu luangnya.
n. Pemeriksaan Fisik
Gambaran
Berat badan Biasanya terjadi penurunan berat badan karena mual dan
muntah
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Mata anemis disebabkan oleh nutrisi yang tidak adekuat, sklera
tidak ikterik.
Leher
P : biasanya sonor
nyeri abdomen
P : biasanya timpani
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Ekstremitas Biasanya kekuatan ROM terbatas, pada lengan kanan,
Neurologi
o. Pemeriksaan Penunjang
a) Laboratorium
marker)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
1) Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik (prosedur bedah)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
POST OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Monitor TTV sebelumdan sesudah
pemberian obat narkotik dengan dosis
Cek pemberian analgesic selama 24 jam
untuk mencegah terjadinya puncak nyeri
tanpa rasa sakit, terutama dengan nyeri
yang menjengkelkan
Dokumentasikan respon pasien tentang
analgesic, catat efek yang merugikan sakit
2 Intoleransi aktivitas Toleransi Aktivitas Terapi Latihan : Ambulasi
berhubungan dengan Indikator : Aktivitas Keperawatan :
imobilitas Saturasi oksigen dengan aktivitas. Berikan pasien pakaian yang longgar.
Nadi dengan aktivitas. Bantu pasien dalam berjalan untuk
RR dengan aktivitas. mencegah cedera.
Mudah dalam bernapas dengan Kondisikan bed untuk mudah ditinggikan
aktivitas. atau dinaikkan, sesuai kebutuhan pasien.
Warna kulit. Instruksikan kepada pasien bagaimana
Mudah dalam melakukan ADL. tahap untuk berganti posisi sebelum
Mampu berbicara dengan aktivitas fisik. berpindah tempat.
Sediakan alat bantu seperti kursi roda
untuk ambulasi.
Konsultasikan dengan fisioterapis mengenai
rencana ambulasi, jika dibutuhkan.
3 Kerusakan intergritas Integritas Jaringan : Kulit dan Penyembuhan Luka
jaringan berhubungan Membran Mukosa Aktivitas Keperawatan :
dengan prosedur bedah Penyembuhan Luka Catat karakteritik luka
Indikator : Catat karakteristik dari beberapa
Perfusi jaringan normal pengeluaran-gunakan teknik steril
Tidak ada tanda-tanda infeksi Gunakan TENS (untuk penyembuhan
Ketebalan dan tekstur jaringan normal luka)
Menunjukkan pemahaman dalam Gunakan obat sesuai rekomendasi
proses perbaikan kulit dan mencegah Periksa luka setiap penggantian balutan
terjadinya cidera berulang Bandingkan dan catat perubahan pada
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Menunjukkan terjadinya proses luka
penyembuhan luka Pencegahan Infeksi
Aktivitas Keperawatan :
Periksa tanda dan gejala infeksi
Periksa jumlah granulosit, wbc dari hasil
yang berbeda
Batasi pengunjung
Anjurkan pemasukan nutrisi yang adekuat
Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda
dan gejala infeksi
Ajarkan pasien bagaimana cara
menghindari infeksi
4 Gangguan cintra tubuh Body Image Body Image Enhancement
berhubungan dengan Self Esteem Aktivitas Keperawatan :
perubahan bentuk dan Indikator : Kaji secara verbal dan non verbal respon
fungsi payudara prosedur Body image positif klien tehadap tubuhnya
bedah yang mengubah Mampu mengidentifikasi kekuatan Monitor frekuensi mengkritik dirinya
gambaran tubuh, Mendeskripsikan secara faktual Jelaskan pengobatan perawatan, kemajuan
perubahan fungsi tubuh dan prognosis penyakit
Mempertahankan interaksi sosial Dorong klien untuk mengungkapkan
perasaannya
Identifikasi arti pengurangan melalui
pemakaian alat bantu
Fasilitasi kontak dengan individu dan
kelompokkecil
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Batasi pengunjung bila perlu
infeksi Instruksikan pada pengujung untuk
Mendeskripsikan proses penularan mencuci tangan saat berkunjung dan
penyakit, faktor yang mempengaruhi setelah berkunjung meninggalkan pasien
penularan serta penatalaksanaannya Gunakan sabun antimikroba untuk cuci
Menunjukan kemampuan untuk tangan
mencegah timbulnya infeksi Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
Jumlah leokosit dalam batas normal tindakan keperawatan
Menunjukan perilaku hidup sehat Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
Pertahankan lingkungan aseptik selama
pemasanan alat
Ganti letak IV perifer san line cental dan
dressing sesuai dengan petunjuk umum
Gunakan katete intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Proteksi Terhadap Infeksi
Aktivitas Keperawatan :
Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemikdan lokal
Monitor hitung granulosit, WBC
Monitor kerentanan terhadap infeksi
Batasi pengunjung
Saring pengunjung terhadap penyakit
menular
Pertahankan teknik aspirasi pada pasien
yang berisiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kulit pada area
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
epidema
Inspeksi kulit dan membran mukossa
terhadap kemerahan, panas, drainase
Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
Dorong masukan nutrisi yang cukup
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Instruksikan pasien untuk minum
antibiotik sesuai resep
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi
Ajarkan cara menghindari infeksi
Laporkan kecurigaan infeksi
Laporkan kultur positif
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
DAFTAR PUSTAKA
Black, J dan Hawks, J. 2014. Keperawatan Medikal Bedah :Edisi 8. Jakarta : Salemba Patria
Lynn S. Bickley. 2015.Buku Ajar Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan. Edisi 11. Jakarta :
EGC
Price & Lorraine. 2016. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC
Mutaqqin & Sari.2015.Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
Yogyakarta:Laksana
Smeltzer & Bare. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8.
Jakarta : EGC
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas Pasien
Umur : 55 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Nama : Ny D
Umur : 32 tahun
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
2. Riwayat Kesehatan
Ny.Eumur 55 tahun masuk rumah sakit pada tanggal 02 Desember 2019 merupakan
pasien rujukan dari Rs. Yossudarso , masuk melalui IGD dengan keluhan adanya benjolan
yang sudah meletus di payudara kanan disertai rasa nyeri. Benjolan yang sudah meletus
mengeluarkan cairan berwarna putih seperti pus. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal
kecil seperti bisul, sehingga klien menganggap bahwa itu hanya bisul biasa dan dibiarkan
saja, akan tetapi lama-lama benjolan bertambah besar, dan pada bulan november 2019
benjolan di payudara pecah dan mengeluarkan cairan berwarna putih seperti pus, akan
tetapi cairan tidak berbau. Pada saat dilakukan wawancara, Ny.E mengeluh nyeri pada
payudara kanan, nyeri ketika batuk dan ketika ditekan, nyeri seperti ditusuk, skala nyeri 3,
nyeri hilang timbul, lama nyeri 30 menit. Ny.E juga mengatakan cemas dengan tindakan
operasi yang akan ia jalani pada hari Rabu, 04 Desember 2019 nanti.
Pada saat dilakukan wawancara, Ny.E mengeluh nyeri pada luka bekas operasi di
payudara kanan, nyeri bertambah ketika mrubah posisi, nyeri seperti disayat-sayat, skala
nyeri 3, nyeri hilang timbul dan berlangsung selama 30 menit. Ny.E juga mengatakan
badan terasa lemah, ekstremitas terasa lemah, mual saat minum dan makan
Ny.E mengatakan sebelum dirujuk ke rumah sakit M.Djamil Padang, Ny.E sudah
pernah melakukan kemoterapi sebanyak 6 kali di Rs. Yos Sudarso Padag, dan terapi sinar
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya (Post Operasi)
Ny.E mengatakan saat Ny.E merasakan nyeri, Ny.E hanya beristirahat dan meminta
Ny. E mengatakan tidak pernah menderita sakit kanker lainnya sebelumnya, tidak
Ny.E mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit yang sama seperti
klien seperti kanker, dan penyakit degeneratif lainnya seperti jantung, hipertensi, dan
DM
Persepsi terhadap penyakit : Ny.E mengatakan kondisi klien saat ini merupakan cobaan dari
Allah SWT , Ny.E merasa cemas dan takut dengan kondisi nya saat ini dan tindakan operasi
PENGGUNAAN :
Penggunaan_____________________
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Kepatuhan terhadap terapi pengobatan :Ny. E mengatakan dahulunya sebelum menopause,
Upaya adaptasi terhadap perubahan status kesehatan :Ny.E mengatakan semenjak sakit, Ny.E
Penyesuaian gaya hidup terhadap perubahan status kesehatan : Ny.E mengatakan pola hidup
POLA NUTRISI/METABOLISME
BB : 52 kg
TB : 155 cm
IMT : 21,6
Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : Ny.E mengatakan ada penurunan berat badan yang
Pola Makan
Di rumah
Frekuensi : 3x/hari
Di rumah sakit
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Keluhan mual / muntah : tidak
Skrining Nutrisi
0 = risiko rendah
1 = risiko sedang
Pola Minum
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Ouput Cairan 24 jam (uraikan apa saja ouput pasien) :
Urine 900 cc
Keluhan pasien terkait masalah kulit (misalnya kering, gatal, adanya lesi) :
Saat dilakukan pemeriksaan fisik, tampak adanya cairan yang keluar dari bekas benjolan
Yang dinilai 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Buruk Sangat buruk
Status mental Sadar Apatis Bingung Stupor
Aktivitas Jalan sendiri Jalan dengan Kursi roda Di tempat
bantuan tidur
Mobilitas Bebas Gerak terbatas Sangat Tidak
bergerak terbatas bergerak
Inkontinensia Kontinen Kadang Selalu Inkontinen
inkontinen kontinen urin dan alvi
Total skor 20 (Tidak beresiko)
Kriteria penilaian :
16 – 20 = tidak beresiko
12 – 15 = rentan resiko
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Pengkajian adanya luka/ulcer
Kondisi luka:
Luka tampak mengeluarkan cairan berwarna putih seperti pus, tidak berbau, kedalaman luka ±
Gambar luka :
d. POLA ELIMINASI
a. BAB
( ) lainnya, .............
Kolostomi : ( v ) tidak
b. BAK
( ) kadang-kadang
Kateter : tidak
Keterangan :
Nilai 0 bila pasien tidak dapat melakukannya, nilai 5 bila pasien dibantu melakukannya dan nilai 10
0 – 20 = ketergantungan total
21 – 99 = ketergantungan sebagian
100 = mandiri
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Gosok gigi : 2x sehari Gosok gigi : 1x sehari
Ny.E mangatakan ketika ada waktu luang Ny.E menonton TV dirumah bersama dengan suami
dan kadang Ny.E dikunjungi oleh anak nya yang sudah menikah
e. Kekuatan otot:baik
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Sebab, Ny.E mengatakan cemas dengan tindakan operasi yang akan dijalani, dan Ny.E takut
penyakit nya tidak sembuh dan kambuh lagi walaupun sudah dioperasi
Vertigo: ( ) Ya ( v ) Tidak
Deskripsi :
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
( ) Ketidakmampuan jangka panjang( v ) Tidak bekerja
Kegiatan sosial : Ny.E mengatakan sering ikut kegiatan disekitar rumahnya seperti pengajian dan
arisan
h. POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
POLA PERSEPSI DIRI/ KONSEP DIRI
b. Role/peran
Jelaskan : Ny. E mengatakan semenjak sakit Ny.E jarang melakukan aktivitas seperti biasa
c. Identity/identitas diri
Jelaskan : Ny.E mengatakan merasa malu dan sedih dengan keadaannya sekarang
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
( ) mencemooh diri ( ) keluhan fisik
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
i. POLA KOPING-TOLERANSI STRES
Ny.E mengatakan apabila klien ada masalah klien selalu membicarakan pada
stressnya
_________________________________________________________________________
Pengaruh agama dalam kehidupan: Ny.E mengatakan klien sholat 5 waktu dan setiap selesai
Gambaran
Tanda Vital TD : 120/90 mmHg, Nadi : 110x/I, RR : 18x/I, Suhu :
36,7C.
Tinggi badan 155 cm
Berat badan 52 KG
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Kepala :
Leher
P : Sonor
P : Thympani
Ekstremitas Kekuatan otot : Baik
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Muskuloskeletal/Sendi
55555555
55555555
Integumen Inspeksi
Kulit asli berwarna sawo matang, terdapat luka pada
payudara kanan (luka bekas benjolan payudara yang
pecah), luka tampak mengeluarkan cairan berwarna putih
seperti pus
Palpasi
Kulit saat diraba kering kasar berkeringat
Neurologi
Status mental/GCS GCS 15 E4M6V5
Saraf cranial
Reflek fisiologi Refeks (+)
Reflek patologis
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
PEMERIKSAAN FISIK (Post Operasi)
Gambaran
Tanda Vital TD : 127/85 mmHg, Nadi : 115x/I, RR : 20x/I, Suhu :
37,2 C.
Tinggi badan 155 cm
Berat badan 52 KG
Kepala :
Leher
P : Sonor
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Abdomen I : Kulit sawo matang, perut tidak ada lesi
P : Thympani
Ekstremitas Kekuatan otot : Baik
Muskuloskeletal/Sendi
44444444
44444444
Integumen Inspeksi
Kulit asli berwarna sawo matang, terdapat luka pada
payudara kanan (luka bekas benjolan payudara yang
pecah), luka tampak mengeluarkan cairan berwarna putih
seperti pus
Palpasi
Kulit saat diraba kering kasar berkeringat
Neurologi
Status mental/GCS GCS 15 E4M6V5
Saraf cranial
Reflek fisiologi Refeks (+)
Reflek patologis
Diagnostik
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Radiologis : Klinis : Ca Mammae Dextra
Laboratorium
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Klorida 105 mmol/L 97 – 111 mmol/L
13. TERAPI
1) Ceftriaxon 1 X 2g (IV)
3) Ciprofloksasin 1x500mg
4) OMZ 2 X 1g (IV)
5) Draine Vakum
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
B. ANALISA DATA
PRE OPERASI
DO :
-Ny.E tampak meringis
-Ny.E tampak gelisah
-Tampak adanya luka bekas
benjolan payudara kanan
yang sudah pecah
-luka seluas ±7cm
-kedalaman luka ±3mm
-tampak cairan berwarna
putih seperti pus yang
keluar, akan tetapi cairan
tidak berbau
-Nadi : 110x/i
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
DS : Kerusakan Perubahan
Ca Mammae
sirkulasi,Efek samping
-Ny.E mengatakan benjolan integritas
terapi radiasi Perubahan struktur
pada payudara kanan sejak jaringan kulit payudara
dari luka
disekeliling luka
-CRT : 3 detik
- Mukosa kering
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
DS : Ansietas Penyakit Terminal
Ca Mammae
-Ny.E mengatakan cemas (Kanker)
Sel kanker
dengan keadaan nya
melepaskan diri
dari sel kanker
sekarang
primer
-Ny.E mengatakan takut
Metastase sel
akan tindakan operasi yang kanker
tidur
DO :
bermenung
-Nadi : 110x/i
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
ANALISA DATA
POST OPERASI
DO :
- Ny.E tampak meringis
- Ny.E tampak gelisah
- Tampak adanya luka bekas operasi
pada payudara kanan Ny.E,
payudara kanan Ny.E tampak
sudah diangkat
- Nadi : 115x/i
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
operasi jaringan kulit samping terapi
radiasi
DO :
- CRT : 3 detik
- Mukosa kering
lemah
DO :
indikasi Ca Mamae
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
- Kekuatan otot post operasi lemah
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
C. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
PRE OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
POST OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
D. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
PRE OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
14. neusea. masa lalu dengan rasa
15. makanan intoleransi. sakit untuk memasukkan
sejarah individu atau
keluarga dari sakit kronis
atau cacat yang
disebabkan, yang sesuai.
10. mengevaluasi, dengan
pasien dan tim kesehatan,
efektivitas tindakan
pengendalian nyeri masa
lalu yang telah digunakan.
11. membantu pasien dan
keluarga untuk mencari
dan memberikan
dukungan.
12. memanfaatkan metode
Evaluasi sesuai dengan
tahapan perkembangan
yang memungkinkan
untuk pemantauan
perubahan rasa sakit dan
yang akan membantu
dalam mengidentifikasi
faktor-faktor pencetus
yang sebenarnya dan
potensial (mis: diagram
alir, catatan harian)
13. menentukan frekuensi
yang diperlukan untuk
membuat penilaian
kenyamanan pasien dan
melaksanakan
pemantauan rencana.
14. memberikan informasi
tentang rasa sakit, seperti
penyebab nyeri, berapa
lama akan berlangsung,
dan diantisipasi
ketidaknyamanan dari
Prosedur dasar.
15. control faktor lingkungan
yang mungkin
mempengaruhi pasien
respon ketidaknyamanan
(mis: suhu kamar,
pencahayaan, kebisingan)
16. mengurangi atau
menghilangkan faktor-
faktor yang memicu atau
meningkatkan
pengalaman nyeri
(misalnya: ketakutan,
kelelahan, monoton, dan
kurangnya pengetahuan)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
17. mempertimbangkan
pasien kesediaan untuk
berpartisipasi,
kemampuan untuk
berpartisipasi, preferensi,
dukungan signifikan
lainnya untuk metode,
dan kontraindikasi ketika
memilih strategi nyeri.
18. pilih dan menerapkan
berbagai ukuran (mis:
farmakologis,
nonfarmakologi,
interpersonal) untuk
memfasilitasi penghilang
rasa sakit, yang sesuai.
19. prinsip-prinsip mengajar
manajemen nyeri.
20. mempertimbangkan jenis
dan sumber rasa sakit
ketika memilih strategi
nyeri.
21. mendorong pasien untuk
memantau nyeri sendiri
dan untuk campur tangan
tepat.
22. mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologi.
23. mengeksplorasi pasien
penggunaan saat metode
farmakologikal nyeri.
24. mengajarkan tentang
metode farmakologis
nyeri.
25. mendorong pasien untuk
menggunakan obat
penghilang rasa sakit
yang memadai.
26. berkolaborasi dengan
pasien, penting lainnya,
dan profesional kesehatan
lainnya untuk memilih
dan menerapkan
nonfarmakologis ukuran
nyeri, yang sesuai.
27. memberikan orang nyeri
yang optimal dengan
analgesik yang
ditentukan.
28. menerapkan penggunaan
pasien dikendalikan
analgesik (PCA), jika
sesuai.
29. penggunaan kontrol nyeri
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
ukuran sebelum nyeri
menjadi parah.
30. mengobati sebelum suatu
kegiatan untuk
meningkatkan partisipasi,
tetapi mengevaluasi
bahaya sedasi.
31. menjamin analgesia
pretreatment dan / atau
nonpharmacologis
strategi sebelum prosedur
yang menyakitkan.
32. memverifikasi tingkat
ketidaknyamanan dengan
pasien, perhatikan
perubahan dalam rekam
medis, menginformasikan
profesional kesehatan
lainnya yang bekerja
dengan pasien.
33. mengevaluasi effectivitas
dari ukuran kontrol nyeri
digunakan melalui
penilaian berkelanjutan
dari pengalaman rasa
sakit.
34. Lembaga dan
memodifikasi kontrol
nyeri ukuran atas dasar
respon pasien.
35. mempromosikan
memadai istirahat / tidur
untuk memfasilitasi nyeri.
36. mendorong pasien untuk
membahas /
pengalamannya rasa
sakitnya, yang sesuai.
37. memberitahu dokter jika
langkah-langkah tidak
berhasil atau jika saat ini
mengeluh adalah
perubahan yang
signifikan dari pasien
pengalaman masa lalu
sakit.
38. menginformasikan
anggota profesional
perawatan kesehatan /
keluarga lain dari strategi
nonfarmakologis yang
digunakan oleh pasien
untuk mendorong
pendekatan preventif
untuk manajemen nyeri.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
39. menggunakan pendekatan
multidisiplin untuk
manajemen nyeri, saat
yang tepat.
40. pertimbangkan rujukan
kepada pasien, keluarga,
dan lain-lain yang
signifikan untuk
mendukung kelompok-
kelompok, dan sumber
daya lainnya, yang sesuai.
41. memberikan informasi
yang akurat untuk
mempromosikan
pengetahuan keluarga dan
respon terhadap
pengalaman rasa sakit.
42. incorporate keluarga di
modalitas nyeri, jika
memungkinkan.
43. Monitor pasien kepuasan
dengan manajemen nyeri
pada selang waktu
tertentu.
Analgesic Administration
Aktivitas :
1. menentukan lokasi nyeri,
karakteristik, kualitas,
dan keparahan sebelum
mengobati pasien.
2. cek perintah medis untuk
obat, dosis, dan frekuensi
analgesik yang
diresepkan.
3. sejarah cek untuk alergi
obat.
4. mengevaluasi
kemampuan pasien untuk
berpartisipasi dalam
pemilihan analgesik, rute,
dan dosis, dan melibatkan
pasien, yang sesuai.
5. memilih analgesik atau
kombinasi analgesik yang
tepat ketika lebih dari satu
yang diresepkan.
6. menentukan pilihan
analgesik (narkotik, non
narkotika, atau NSAID),
berdasarkan jenis dan
tingkat keparahan nyeri.
7. menentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
dan dosis untuk mencapai
analgesik yang optimal.
8. memilih rute IV, bukan
IM, untuk sering nyeri
injeksi obat, bila
memungkinkan.
9. keluar narkotika dan obat-
obatan terlarang lainnya,
sesuai dengan protokol
lembaga.
10. Monitor tanda vital
sebelum dan setelah
pemberian analgesik
narkotika dengan dosis
pertama kalinya atau
tanda yang tidak biasa
dicatat.
11. hadir untuk menghibur
kebutuhan dan kegiatan
lain yang membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi respon
terhadap analgesia.
12. analgesik kelola, sekitar
jam untuk mencegah
puncak dan palung
analgesia, especilly
dengan nyeri severa.
13. mengatur harapan positif
mengenai efektivitas
analgesik untuk
mengoptimalkan respon
pasien.
14. analgesik kelola adjuvant
dan / atau obat bila
diperlukan untuk
mempotensiasi analgesia.
15. mempertimbangkan
penggunaan infus terus
menerus, baik sendiri atau
dalam conjuction dengan
opioid bolus, untuk
mempertahankan tingkat
serum.
16. Tindakan pengamanan
lembaga untuk mereka
yang menerima analgesik
narkotika, yang sesuai.
17. menginstruksikan untuk
meminta obat nyeri PRN
sebelum sakit parah.
18. Menginformasikan
individu yang dengan
pemberian narkotika,
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
mengantuk kadang-
kadang terjadi selama 2
sampai 3 hari dan
kemudian mereda.
19. kesalahpahaman yang
benar / mitos pasien atau
anggota keluarga dapat
memegang mengenai
analgesik, khususnya
opioid (mis: kecanduan
dan risiko overdosis).
20. mengevaluasi efektivitas
analgesik pada interval
yang sering rutin setelah
setiap administrasi, tetapi
terutama setelah dosis
awal juga mengamati
untuk tanda dan gejala
efek tak diinginkan
(misalnya: depresi
pernapasan, neusea dan
muntah, mulut kering,
dan sembelit).
Tanggapan
21. dokumen untuk analgesik
dan efek tak diinginkan.
22. mengevaluasi dan tingkat
dokumen sedasi untuk
pasien yang menerima
opioid.
23. melaksanakan tindakan
untuk mengurangi efek
tak diinginkan analgesik
(mis: sembelit dan iritasi
lambung).
24. berkolaborasi dengan
phisycian jika obat, rute
dosis pemberian, atau
selang waktu perubahan
ditunjukkan, membuat
rekomendasi spesifik
berdasarkan prinsip
equianalgesic.
25. mengajar tentang
penggunaan analgesik,
strategi untuk mengurangi
efek samping, dan
harapan untuk
keterlibatan dalam
keputusan tentang nyeri.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Kerusakan integritas Penyembuhan Luka : Perawatan luka
Tahap Pertama Aktifitas Keperawatan :
kulit b.d efek samping
Indikator : Ganti balutan plester
terapi radiasi Kerusakan kulit tidak ada dan debris
Eritema kulit tidak ada Catat karakteristik luka
Luka tidak ada pus bekas operasi
Suhu tubuh antara 36°C- Catat katakteristik dari
37°C beberapa
Bersihkan luka bekas
operasi dengan sabun
antibakteri yang cocok
Sediakan perawatan
luka bekas operasi
sesuai kebutuhan
Ajarkan pasien dan
anggota keluarga
prosedur perawatan
luka
Ansietas b.d penyakit Anxiety control Anxiety Reduction
terminal ( kanker) Coping (penurunan kecemasan)
Indikator: 1) Gunakan pendekatan
1) mengidentifikasi dan yang menenangkan
mengungkapkan gejala 2) Nyatakan dengan jelas
cemas harapan terhadap pelaku
2) Mengidentifikasi, pasien
mengungkapkan dan 3) Jelaskan semua prosedur
menunjukkan tehnik untuk dan apa yang dirasakan
mengontol cemas selama prosedur
3) Vital sign dalam batas 4) Temani pasien untuk
normal memberikan keamanan
4) Postur tubuh, ekspresi dan mengurangi takut
wajah, bahasa tubuh dan 5) Berikan informasi faktual
tingkat aktivitas mengenai diagnosis,
menunjukkan berkurangnya tindakan prognosis
kecemasan 6) Dorong keluarga untuk
menemani anak
7) Lakukan back / neck rub
8) Identifikasi tingkat
kecemasan
9) Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
10) Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
11) Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
12) Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
INTERVENSI KEPERAWATAN
POST OPERASI
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
27. ketegangan otot. memperburuk rasa sakit.
28. kehilangan nafsu makan. 52. mengevaluasi
29. neusea. pengalaman masa lalu
30. makanan intoleransi. dengan rasa sakit untuk
memasukkan sejarah
individu atau keluarga
dari sakit kronis atau
cacat yang disebabkan,
yang sesuai.
53. mengevaluasi, dengan
pasien dan tim kesehatan,
efektivitas tindakan
pengendalian nyeri masa
lalu yang telah digunakan.
54. membantu pasien dan
keluarga untuk mencari
dan memberikan
dukungan.
55. memanfaatkan metode
Evaluasi sesuai dengan
tahapan perkembangan
yang memungkinkan
untuk pemantauan
perubahan rasa sakit dan
yang akan membantu
dalam mengidentifikasi
faktor-faktor pencetus
yang sebenarnya dan
potensial (mis: diagram
alir, catatan harian)
56. menentukan frekuensi
yang diperlukan untuk
membuat penilaian
kenyamanan pasien dan
melaksanakan
pemantauan rencana.
57. memberikan informasi
tentang rasa sakit, seperti
penyebab nyeri, berapa
lama akan berlangsung,
dan diantisipasi
ketidaknyamanan dari
Prosedur dasar.
58. control faktor lingkungan
yang mungkin
mempengaruhi pasien
respon ketidaknyamanan
(mis: suhu kamar,
pencahayaan, kebisingan)
59. mengurangi atau
menghilangkan faktor-
faktor yang memicu atau
meningkatkan
pengalaman nyeri
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
(misalnya: ketakutan,
kelelahan, monoton, dan
kurangnya pengetahuan)
60. mempertimbangkan
pasien kesediaan untuk
berpartisipasi,
kemampuan untuk
berpartisipasi, preferensi,
dukungan signifikan
lainnya untuk metode,
dan kontraindikasi ketika
memilih strategi nyeri.
61. pilih dan menerapkan
berbagai ukuran (mis:
farmakologis,
nonfarmakologi,
interpersonal) untuk
memfasilitasi penghilang
rasa sakit, yang sesuai.
62. prinsip-prinsip mengajar
manajemen nyeri.
63. mempertimbangkan jenis
dan sumber rasa sakit
ketika memilih strategi
nyeri.
64. mendorong pasien untuk
memantau nyeri sendiri
dan untuk campur tangan
tepat.
65. mengajarkan penggunaan
teknik nonfarmakologi.
66. mengeksplorasi pasien
penggunaan saat metode
farmakologikal nyeri.
67. mengajarkan tentang
metode farmakologis
nyeri.
68. mendorong pasien untuk
menggunakan obat
penghilang rasa sakit
yang memadai.
69. berkolaborasi dengan
pasien, penting lainnya,
dan profesional kesehatan
lainnya untuk memilih
dan menerapkan
nonfarmakologis ukuran
nyeri, yang sesuai.
70. memberikan orang nyeri
yang optimal dengan
analgesik yang
ditentukan.
71. menerapkan penggunaan
pasien dikendalikan
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
analgesik (PCA), jika
sesuai.
72. penggunaan kontrol nyeri
ukuran sebelum nyeri
menjadi parah.
73. mengobati sebelum suatu
kegiatan untuk
meningkatkan partisipasi,
tetapi mengevaluasi
bahaya sedasi.
74. menjamin analgesia
pretreatment dan / atau
nonpharmacologis
strategi sebelum prosedur
yang menyakitkan.
75. memverifikasi tingkat
ketidaknyamanan dengan
pasien, perhatikan
perubahan dalam rekam
medis, menginformasikan
profesional kesehatan
lainnya yang bekerja
dengan pasien.
76. mengevaluasi effectivitas
dari ukuran kontrol nyeri
digunakan melalui
penilaian berkelanjutan
dari pengalaman rasa
sakit.
77. Lembaga dan
memodifikasi kontrol
nyeri ukuran atas dasar
respon pasien.
78. mempromosikan
memadai istirahat / tidur
untuk memfasilitasi nyeri.
79. mendorong pasien untuk
membahas /
pengalamannya rasa
sakitnya, yang sesuai.
80. memberitahu dokter jika
langkah-langkah tidak
berhasil atau jika saat ini
mengeluh adalah
perubahan yang
signifikan dari pasien
pengalaman masa lalu
sakit.
81. menginformasikananggot
a profesional perawatan
kesehatan / keluarga lain
dari strategi
nonfarmakologis yang
digunakan oleh pasien
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
untuk mendorong
pendekatan preventif
untuk manajemen nyeri.
82. menggunakan pendekatan
multidisiplin untuk
manajemen nyeri, saat
yang tepat.
83. pertimbangkan rujukan
kepada pasien, keluarga,
dan lain-lain yang
signifikan untuk
mendukung kelompok-
kelompok, dan sumber
daya lainnya, yang sesuai.
84. memberikan informasi
yang akurat untuk
mempromosikan
pengetahuan keluarga dan
respon terhadap
pengalaman rasa sakit.
85. incorporate keluarga di
modalitas nyeri, jika
memungkinkan.
86. Monitor pasien kepuasan
dengan manajemen nyeri
pada selang waktu
tertentu.
Analgesic Administration
Aktivitas :
26. menentukan lokasi nyeri,
karakteristik, kualitas,
dan keparahan sebelum
mengobati pasien.
27. cek perintah medis untuk
obat, dosis, dan frekuensi
analgesik yang
diresepkan.
28. sejarah cek untuk alergi
obat.
29. mengevaluasi
kemampuan pasien untuk
berpartisipasi dalam
pemilihan analgesik, rute,
dan dosis, dan melibatkan
pasien, yang sesuai.
30. memilih analgesik atau
kombinasi analgesik yang
tepat ketika lebih dari satu
yang diresepkan.
31. menentukan pilihan
analgesik (narkotik, non
narkotika, atau NSAID),
berdasarkan jenis dan
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
tingkat keparahan nyeri.
32. menentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,
dan dosis untuk mencapai
analgesik yang optimal.
33. memilih rute IV, bukan
IM, untuk sering nyeri
injeksi obat, bila
memungkinkan.
34. keluar narkotika dan obat-
obatan terlarang lainnya,
sesuai dengan protokol
lembaga.
35. Monitor tanda vital
sebelum dan setelah
pemberian analgesik
narkotika dengan dosis
pertama kalinya atau
tanda yang tidak biasa
dicatat.
36. hadir untuk menghibur
kebutuhan dan kegiatan
lain yang membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi respon
terhadap analgesia.
37. analgesik kelola, sekitar
jam untuk mencegah
puncak dan palung
analgesia, especilly
dengan nyeri severa.
38. mengatur harapan positif
mengenai efektivitas
analgesik untuk
mengoptimalkan respon
pasien.
39. analgesik kelola adjuvant
dan / atau obat bila
diperlukan untuk
mempotensiasi analgesia.
40. mempertimbangkan
penggunaan infus terus
menerus, baik sendiri atau
dalam conjuction dengan
opioid bolus, untuk
mempertahankan tingkat
serum.
41. Tindakan pengamanan
lembaga untuk mereka
yang menerima analgesik
narkotika, yang sesuai.
42. menginstruksikan untuk
meminta obat nyeri PRN
sebelum sakit parah.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
43. menginformasikan
individu yang dengan
pemberian narkotika,
mengantuk kadang-
kadang terjadi selama 2
sampai 3 hari dan
kemudian mereda.
44. kesalahpahaman yang
benar / mitos pasien atau
anggota keluarga dapat
memegang mengenai
analgesik, khususnya
opioid (mis: kecanduan
dan risiko overdosis).
45. mengevaluasi efektivitas
analgesik pada interval
yang sering rutin setelah
setiap administrasi, tetapi
terutama setelah dosis
awal juga mengamati
untuk tanda dan gejala
efek tak diinginkan
(misalnya: depresi
pernapasan, neusea dan
muntah, mulut kering,
dan sembelit).
Tanggapan
46. dokumen untuk analgesik
dan efek tak diinginkan.
47. mengevaluasi dan tingkat
dokumen sedasi untuk
pasien yang menerima
opioid.
48. melaksanakan tindakan
untuk mengurangi efek
tak diinginkan analgesik
(mis: sembelit dan iritasi
lambung).
49. berkolaborasi dengan
phisycian jika obat, rute
dosis pemberian, atau
selang waktu perubahan
ditunjukkan, membuat
rekomendasi spesifik
berdasarkan prinsip
equianalgesic.
50. mengajar tentang
penggunaan analgesik,
strategi untuk mengurangi
efek samping, dan
harapan untuk
keterlibatan dalam
keputusan tentang nyeri.
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Kerusakan integritas Penyembuhan Luka : Perawatan luka
Tahap Pertama Aktifitas Keperawatan :
kulit b.d prosedur
Indikator : Ganti balutan plester
operasi Kerusakan kulit tidak ada dan debris
Eritema kulit tidak ada Catat karakteristik luka
Luka tidak ada pus bekas operasi
Suhu tubuh antara 36°C- Catat katakteristik dari
37°C beberapa
Bersihkan luka bekas
operasi dengan sabun
antibakteri yang cocok
Sediakan perawatan
luka bekas operasi
sesuai kebutuhan
Ajarkan pasien dan
anggota keluarga
prosedur perawatan
luka
Intoleransi Aktivitas b.d NOC NIC
penuruna kekuatan otot Pergerakan Terapi latihan mobilitas
1) keseimbangan Aktivitas:
2) kordinasi 1) Tentukan batasan
3) cara berjalan pergerakan sendi dan
4) gerakan otot efeknya terhadap fungsi
5) gerakan sendi sendi
6) kinerja pengaturan tubuh 2) Kolaborasikan dengan
7) kinerja transfer ahli terapi fisik dalam
8) berlari mengembangkan dan
9) melompat menerapkan sebuah
10) berjalan program latihan
11) merangkak 3) Tentukan level motivasi
12) bergerak dengan mudah pasien untuk
Pergerakan sendi meningkatkan atau
1) rahang memelihara pergerakkan
2) leher sendi
3) punggung 4) Jelaskan pada pasien atau
4) jari (kanan) keluarga manfaat dan
5) jari (kiri) tujuan melakukan latihan
6) jempol (kanan) sendi
7) jempol (kiri) 5) Monitor lokasi dan
8) pergelangan tangan (kanan) kecendrungan adanya
9) pergelengan tangan (kiri) nyeri dan
10) siku (kanan) ketidaknyamanan selama
11) siku (kiri) pergerakan/aktifitas
12) bahu (kanan) 6) Inisiasi pengukuran
13) bahu (kiri) control nyeri sebelum
14) pergelengan kaki (kanan) memulai latihan sendi
15) pergelangan kaki (kiri) 7) Pakaikan baju yang tidak
16) lutut (kanan) menghambat pergerakan
17) lutut (kiri) pasien
18) panggul (kanan) 8) Lindungi pasien dari
19) panggul(kiri) trauma selama latihan
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
9) Bantu pasien
mendapatkan posisi tubuh
yang optimal untuk
pergerakan sendi pasif
maupun aktif
10) Dukungan latihan ROM
aktif, sesuai jadwal yang
teratur dan terencana
11) Lakukann latihan ROM
pasif atau ROM dengan
bantuan, sesuai indikasi
12) Instruksikan pasien /
keluarga cara melakukan
latihan ROM pasif, ROM
dengan bantuan atau
ROM aktif
13) Sediakan petunjuk tertulis
untuk melakukan latihan
14) Bantu pasien untuk
membuat jadwal latihan
ROM aktif
15) Dukung pasien untuk
melihat gerakan
tubuhsebelum memulai
latihan
16) Bantu untuk melakukan
pergerakan sendi yang
ritmis dan teratur sesuai
kadar nyeri yang bias
ditoleransi, ketahanan dan
pergerakan sendi
17) Dukung pasien untuk
duduk ditempat tidur,
disamping tempat
tidur(“menjuntai”) atau
dikursi sesuai toleransi
18) Dukung ambulasi jika
memungkinkan
19) Tentukan perkembangan
terhadap pencapain tujuan
20) Lakkan mobilisasi dini
pada pasien post operasi
Terapi latihan:control
otot
Aktivitas:
1) Tentukan kesiapan pasien
untuk terlibat dalam
aktivitas atau protocol
latihan
2) Kolaborasikan dengan
ahli terapi fisik,
okupasional dan
rekrasional dalam
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
mengembangkan dan
menerapkan program
latihan sesuai kebutuhan
3) Konsultasikan dengan
ahli terapi fisik untuk
menentukan posisi
optimal bagi pasien
selama latihan dan
pengulangan untuk setiap
pola gerakan
4) Jelaskanprotokol dan
rasionalisasi latihan pada
pasien atau keluarga
5) Sediakan privasi selama
latihan, jika diinginkan
6) Sesuaikan pencahayaan,
suhu ruangan dan tingkat
kebisingan untuk
meningkatkan
kemampuan pasien
berkonsentrasi pada saat
latihan
7) Urutkan aktivitas
perawatan harian untuk
meningkatkan efek dari
terapi latihan tertentu
8) Insiasi pengukuran
control nyeri sebelum
memulai latihan/aktivitas
9) Bantu untuk menjaga
stabilitas sendi tubuh dan
atau proksimal selama
latihan motorik
10) Bantu pasien untuk
berada pada posisi duduk
atau berdiri untuk
melakukan protocol
latihan sesuai kebutuhan
11) Pertimbangkan akurasi
citra tubuh pasien
12) Orientasikan ulang pasien
terhadap fungsi gerakan
tubuh
13) Latih pasien secara visual
untuk melihat bagian
tubuh yang sakit ketika
melakukan ADL
(kegiatan sehari-hari) atau
latihan, jika diindikasikan
14) Instruksikan pasien untuk
mengulangi gerakan
setiap kali latihan selesai
dilakukan
15) Bantu pasien untuk
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
membuat protocol latihan
[meningkatkan] kekuatan,
ketahanan dan kelenturan
16) Bantu pasien menysun
tujuan yang realistis dan
bias diukur
17) Gunakan aktifitas motorik
yang membutuhkan
perhatian dan penggunaan
dua sisi tubuh
Peningkatan latihan:
latihan kekuatan
1) Lakukan skrining
kesehatan sebelum
memulai latihan untuk
mengidentifikasi risiko
dengan menggunakan
skala kesepian latihan
fisik terstandar atau
melengkapi pemeriksaan
riwayat kesehatan dan
fisik
2) Dapatkan persetujan
medis untuk memulai
program latihan kekuatan,
jika diperlukan
3) Bantu pasien dalam
mengekpresikan nilai,
kepercayaan dan
tujuannya dalam
melakukan latihan otot
dan kesehatan
4) Sediakan informasi
mengenai fungsi otot,
latihan fisikologis dan
konsekuensi dari
penyalahgunaannya
5) Tentukan tingkat
kebugaran otot dengan
latihan dilokasi atau
menggunakan tes
laboratorium (misalnya,
maksimum berat yag di
angkat, jumla angkatan
per satuan waktu)
6) Beri informasi mengenai
jenis [latihan] daya tahan
otot yang bisa dilakukan
(misalnya, [lathan] tanpa
beban, pembebanan
dengan mesin, ban
perenggang karet, objek
angkat berat, [olahraga]
air)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
7) Bantu mengembangkan
cara untuk meminimalkan
efek prosedur, emosi,
tingkah laku, finansial
atau hambatan
kenyamanan terhadap
latihan kekuatan otot
8) Bantu mengembangkan
program latihan kekuatan
yang sesuai dengan
tingkat kebugaran otot,
hambatan
muskuloskelatal, tujuan
kesehatan
fungsional,sumber
peralatan latihan,
kecengderungan pribadi
dan dukungan sosial
9) Spesifikkan tingakat
resistensi, jumlah
pengulangan, jumlah
set[latihan], dan frekuensi
dari sesi latihan menurut
level kebugaran dan ada
atau tidaknya faktor risiko
10) Inturksikan untuk
beristirahat sejenak setiap
selesai satu set [latihan],
jika diperlukan
11) Spesifikasikan tipe dan
durasi dari aktifitas
pemanasan dan
pendinginan (misalnya,
kelenturan, berjalan,
senam)
12) Demonstrasikan sikap
tubuh yang baik (postur)
dan tingkatan bentuk
latihan dalam setiap
kelompok otot
13) Gunakan gerakan yang
resiplokal (timbal balik /
berlawanan) untuk
menghindari cedera
dalam latihan tertentu
14) Bantu klien untuk
menyampaikan atau
mempraktekan pola
gerakn yang di anjurkan
tanpa beban terlebih
dahulu sampai gerakan
yang benar sudah di
pelajari
15) Intruksikan untuk
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
mengenali tanda/gejala
latihan yang bisa/tidak
bisa di toleransi selama
dan setelah sesi latihan
(misalnya, [kepala] terasa
ringan; SOB; ototnyang
tidak biasanya, nyeri
tulang atau sendi,
kelemahan, kelelahan
yang ekstrim, angina,
keringat yang
berlebihan,papitasi)
KELOMPOK G1
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari Pertama Implementasi (PRE OPERASI)
Hari/Tgl D Implementasi Evaluasi Paraf
X
Selasa/ 1 - Mengkaji nyeri pada Ny.E S : Kelompok
03-12- secara komprehensif P : Ny.E mengatakan masih G
2019 P : menanyakan faktor yang pada payudara ketika batuk
memperberat nyeri dan ditekan
Q : menanyakan kualitas nyeri Q : Ny.E mengatakan nyeri
Ny.E (misalnya seperti disayat, seperti ditusuk
terbakar, ditusuk-tusuk, dll) R : Ny.E mengatakan nyeri
R : menanyakan lokasi nyeri pada bagian bekas benjolan
yang dirasakan Ny.E yang sudah pecah pada
S : menanyakan skala nyeri yang payudara kanan Ny.E
dirasakan Ny.E dengan S : Ny.E mengatakan skala
menggunakan Numeric Rating nyeri 3
Scale (NRS) T : Ny.E mengatakan nyeri
T : menanyakan waktu hilang tibul selama 15 menit
berlangsungnya nyeri pada Ny.E
- Mengobservasi
ketidaknyamanan Ny. E O:
- Mengajarkan Ny. E tentang Ny.E tampak meringis
teknik relaksasi benson dengan Ny.E tampak
cara tarik nafas dalam, menggenggam jari nya
kemudian tahan selama 3 pasien tampak meringis
detik,lalu hembuskan melalui Nadi : 108x/i
mulut dan menucapkan kalimat Tmpak ada nya luka
istighfar bekas benjolan yang pecah
(Astaghfiirullahal’azim) pada bagian payudara kanan
- Menjelaskan teknik distraksi Ny.E
pada Ny.E dengan cara Sekeliling luka tampak
bercakap-cakap dengan anggota memerah, luka mengeluarkan
keluarga atau orang disekitarnya cairan berwarna putih seperti
pus
A : Masalah belum teratasi :
Nyeri akut
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji nyeri secara
komprehensif
- Berikan dan jelaskan
terapi nonfarmakologis
untuk menurunkan nyeri
(teknik relaksasi
benson)
- Ny. E rencana operasi
hari Rabu, 04 Desember
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
2019
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji luas dan kedalaman
luka
- Menganjurkan Ny.E
untuk meningkatkan
nutrisi dan gizi
- Menganjurkan Ny.E
untuk menjaga
kebersihan di area luka
Selasa/ 3 - Menjelaskan tentang S : Ny.E mengatakan setelah Kelompok
03-12- manfaat dan prosedur mendengar penjelasan dari G
2019 operasi pada Ny.E perawat tentang prosedur
- Menemani Ny.E untuk operasi, Ny.E mengatakan
menurunkan kecemasan sedikit lega
- Mendengarkan
keluhanklien O : Ny.E tampak cemas, Nadi :
- Mendorong klien 112x/i
untukmengungkapkan Wajah Ny.E tampak cemas
rasatakutnya
A : Masalah belum teratasi :
Ansietas
P : Intervensi dilanjutkan :
- Dukung Ny.E untuk
mengikuti program
operasi
- Anjurkan keluarga
untuk menemani T.E
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
sebelum masuk
keruangan operasi
P : Intervensi dilanjutkan :
Anjurkan keluarga untuk selalu
menenmani Ny.E (Pre operasi
dan post operasi)
P : Intervemsi dilanjutkan :
- Kaji nyeri secara
komprehensif
- Berikan dan jelaskan
terapi nonfarmakologis
untuk menurunkan
nyeri (teknik relaksasi
benson dan distraksi)
- Kolaborasi pemberian
ketorolac
Rabu / 2 - Mengidentifikasi penyebab S : Ny. E mengatakan nyeri Kelompok
04-12- gangguan integritas kulit masih terasa pada luka bekas G
2019 - Mengkaji luas, dan operasi Ny.E
kedalaman luka
- Menganjurkan minum air
yang cukup O : Tampak adanya luka bekas
- Menganjurkan kompres operasi pada bagian payudara
pada bagian yang luka kanan
- Menganjurkan Ny.E untuk - Tampak adanya selang
banyak bergerak guna draine vakum, jumlah
mempercepat pengeringan 30cc, warna merah
luka kehitaman
-
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji luas dan
kedalaman luka
- Menganjurkan Ny.E
untuk meningkatkan
nutrisi dan gizi
- Menganjurkan Ny.E
untuk menjaga
kebersihan di area luka
Rabu/ 3 Melakukan pemeriksaan S = pasien mengatakan masih Kelompok
04-12- kekuatan otot pada Ny.E nyeri ketika Ny.E mengubah G
2019 Mengkaji kemampuan pasien posisinya, Pasien mengatakan
sejauh mana dapat beraktivitas badan masih lemah, pasien dan
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
dan aktivitas yang dapat keluarga mengatakan setelah
dilakukan tanpa menambah operasi aktivitas Ny.E dibantu
beban kerja jantung O = pasien tampak meringis,
Mengkaji penyebab kelemahan letih, dan tidak bersemangat
umum A = masalah belum teratasi :
Mengevaluasi peningkatan Hambatan mobilitas fisik pada
toleransi terhadap aktivitas Ny.E
P = lanjutkan intervensi :
- Kolaborasi untuk
memberikan analgesik
- Lakukan mobilisasi
dini pada Ny.E dengan
miring kiri dan kanan
pada 6-10 jam pertama
setelah operasi dengan
melakukan perubahan
posisi 2 jam sekali
- Anjurkan Ny.E untuk
duduk setelah 24 jam
pertama post operasi
- Anjurkan Ny.E untuk
berdiri dan berjalan
dengan 3-4 langkah
disamping tempat tidur
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
O:
Ny.E tampak meringis
Ny.E tampak
menggenggam jari nya
pasien tampak meringis
Nadi : 107x/i
Tmpak ada nya luka
bekas operasi padapayudara
kanan Ny.E
Tampak adanya selang
draine vakum pada luka
bekas operasi Ny.E
Cairan drainase
berwarna merah kehitaman,
jumlah 30cc
A : Masalah belum teratasi :
Nyeri akut
P : Intervemsi dilanjutkan :
- Kaji nyeri secara
komprehensif
- Berikan dan jelaskan
terapi nonfarmakologis
untuk menurunkan nyeri
(teknik relaksasi benson
dan distraksi)
- Kolaborasi pemberian
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
ketorolac
Kamis / 2 - Mengidentifikasi penyebab S : Ny. E mengatakan nyeri Kelompok
05-12- gangguan integritas kulit masih terasa pada luka bekas G
2019 - Mengkaji luas, dan operasi Ny.E
kedalaman luka
- Menganjurkan minum air
yang cukup O : Tampak adanya luka bekas
- Menganjurkan kompres operasi pada bagian payudara
pada bagian yang luka kanan
- Tampak adanya selang
draine vakum, jumlah
22cc, warna merah
kehitaman
P : Intervensi dilanjutkan :
- Kaji luas dan kedalaman
luka
- Anjurkan Ny.E untuk
meningkatkan nutrisi
dan gizi
- Anjurkan Ny.E untuk
menjaga kebersihan di
area luka
- Lakukan mobilisasi dini
pada Ny.E untuk
mempercepat
penyembuhan lukan
post operasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Beri edukasi tentang
penatalaksanaan nyeri
dirumah
- Persiapan pasien pulang
P : Intervensi dilanjutkan :
- Jelaskan kepada pasien
dan keluarga untuk selalu
melakukan perawatan
luka setiap harinya
dirumah
- Anjurkan Ny.E untuk
meningkatkan nutrisi dan
gizi
- Anjurkan Ny.E untuk
menjaga kebersihan di
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
area luka
- Jelaskan kepada Ny.E
tentang penting nya
mobilisasi dini pada
Ny.E untuk mempercepat
penyembuhan luka post
operasi
PEMBAHASAN
Pada pembahasan kasus ini kelompok akan membandingkan antara teori dengan laporan
kasus asuhan keperawatan pada Ny.E dengan Ca Mamae yang dilakukan pada tanggal 03
Desember 2019 di ruang rawat inap bangsal bedah wanita (CW) RSUP Dr. M. Djamil
Padang. Penerapan asuhan keperawatan dengan tahapan proses keperawatan yang meliputi
bab ini dibahas tentang masalah keperawatan prioritas utama pada suatu kasus, faktor
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
diduga karena pengaruh perjalanan hormonal dalam waktru lama terutama hormon
estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor resiko lain yang memerlukan waktu untuk
bahwa penderita kanker payudara terbanyak pada umur 40-49 tahun sedang di negara
Barat biasanya pada usia pasca menopause (Sihombing & Sapardin, 2015).
payudara, diduga karena pengaruh pajanan hormonal dalam waktu lama terutama
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
hormon estrogen dan juga ada pengaruh dari faktor risiko lain yang memerlukan
kejadian kanker payudara pada umur 40 tahun sebesar 40% dan umur 30 tahun sekitar
20% sedang pada umur 20 tahun hanya 2%, dan diperkirakan kanker payudara terjadi
pada perempuan sekitar umur 40-50 tahun.3 Penyebab pasti terjadinya tumor/kanker
payudara belum diketahui, namun dasarnya adalah pertumbuhan sel yang tidak
2. Riwayat kesehatan
ukuran dan kesimetrisan payudara. Perubahan pada warna kulit payudara atau suhu,
raba puting, gatal, rasa terbakar atau puting meregang dan kesulitan untuk
Pada kasus Ny.E didapatkan data yang sesuai dengan teori diatas yaitu pasien
mengatakan adanya benjolan yang sudah meletus di payudara kanan disertai rasa
nyeri. Benjolan yang sudah meletus mengeluarkan cairan berwarna putih seperti pus.
Hal diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sihombing & Sapardin
(2015) yang menyatakan bahwa tanda dan gejala Ca mamae yaitu adanya
pembesaran payudara dan benjolan pada payudara, adanya rasa nyeri di payudara
hingga menyebar ke ketiak, serta adanya pengeluaran cairan abnormal dari payudara
yang disebabkan oleh perubahan hormon siklik yang umum terjadi dikalangan
mempunyai periode menstruasi awal (sebelum usia 12 tahun) atau yang telah
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
melalui perubahan kehidupan (fase menopause) setelah usia 55 tahun mempunyai
risiko terkena kanker payudara yang sedikit lebih tinggi. Mereka yang mempunyai
periode mentruasi yang lebih sehingga lebih banyak hormon estrogen dan
progesteron.
pada pengguna kontrasepsi oral, perempuan yang menggunakan obat ini akan
Pada kasus Ny.E didapatkan data yang sesuai dengan teori yaitu Ny.E
mengatakan bahwa dahulunya Ny.E memiliki periode menstruasi awal, yaitu Ny.E
mengatakan periode menstruasi awal Ny.E pada usia 10 tahun. Serta Ny.E juga
Penelitian yang dilakukan oleh syarlina, dkk (2017) tentang hubungan usia
hubungan antara usia menarche dengan kejadian kanker payudara, karena duktus
itu, ketika periode menarche datang lebih cepat, pada usia tersebut remaja memiliki
itu lebih mudah terkena efek-efek dari hormon estrogen. Hormon estrogen inilah
Risiko Ca mamae dapat berlipat ganda jika ada lebih dari satu anggota
keluarga inti yang terkena kanker payudara dan semakin mudah ada anggota
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
keluarga yang terkena kanker maka akan semakin besar penyakit tersebut menurun
Pada kasus Ny.E tidak ditemukan data yang sesuai dengan teori diatas yaitu
tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan Ny.E atau penyakit
kanker lainnya.
hubungan yang bermakna antara faktor genetik dengan kejadian kanker payudara,
akan tetapi Surbakti juga menyatakan bahwa ada faktor pemicu yang lainnya yang
juga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker payudara seperti gaya hidup
seperti fast food (makanan siap saji), usia menarche, dan penggunaan kontrasepsi.
3. Pola Kognitif-Persepsi
Biasanya pasien mengeluh nyeri pada penyakit yang luas (nyeri lokal jarang
payudara. Payudara berat, nyeri, dan terdapat adanya benjolan pada payudara sebelum
Pada kasus Ny.E sesuai dengan teori yaitu didapatkan data bahwa Ny.E
mengatakan adanya benjolan yang sudah meletus di payudara kanan disertai rasa
nyeri.
Hal diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sihombing & Sapardin
(2015) yang menyatakan bahwa tanda dan gejala Ca mamae yaitu adanya pembesaran
payudara dan benjolan pada payudara, adanya rasa nyeri di payudara hingga
menyebar ke ketiak.
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
4. Pemeriksaan fisik
a. Payudara
payudara. Perubahan pada warna kulit payudara atau suhu, raba puting, gatal, rasa
Pada Ny.E ditemukan data sesuai dengan teori yaitu tampak adanya benjolan
pada payudara Ny.E yang sudah pecah, dan tampak adanya luka bekas operasi pada
Hal diatas sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Sihombing & Sapardin
(2015) yang menyatakan bahwa tanda dan gejala Ca mamae yaitu adanya
pembesaran payudara dan benjolan pada payudara, adanya rasa nyeri di payudara
hingga menyebar ke ketiak, serta adanya pengeluaran cairan abnormal dari payudara
yang disebabkan oleh perubahan hormon siklik yang umum terjadi dikalangan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ny.E dengan Pre Operasi dan 3 masalah keperawatan utama pada Ny.E setelah operasi,
a. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (Ca Mammae) yang ditandai dengan Ny.E
mengatakan adanya benjolan pada payudara kanan sejak 3 tahun yang lalu,
awalnya benjolan kecil seperti bisul, tapi lama-lama benjolan membesar dan
benjolan pecah pada bulan november 2019, nyeri ketika batuk dan ketika
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
ditekan, Ny.E tampak meringis, gelisah, tampak adanya luka bekas benjolan
b. Kerusakan integritas kulit b.d efek samping terapi radiasi yang ditandai
dengan Ny.E mengatakan nyeri pada benjolan yang pecah, tampak adanya
luka bekas benjolan yang pecah pada payudara kanan Ny.E, luka tampak
yang keluar dari luka, warna kemerahan disekeliling luka, CRT : 3 detik,
Mukosa kering
mengatakan cemas dengan keadaan nya sekarang, takut akan tindakan operasi
yang akan ia jalani, takut penyakit nya tidak sembuh dan kambuh lagi
walaupun sudah dioperasi, susah tidur, tampak gelisah, sering bermenung dan
tampak sedih
a. Nyeri akut b.d agen cidera biologis (Ca Mammae) yang ditandai dengan Ny.E
mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, nyeri saat berubah posisi seperti
disayat-sayat, Ny.E tampak meringis, gelisah, dan tampak adanya luka bekas
operasi pada payudara kanan Ny.E, payudara kanan Ny.E tampak sudah
b. Kerusakan integritas kulit b.d efek samping terapi radiasi yang ditandai
dengan Ny.E mengatakan nyeri pada luka bekas operasi, tampak adanya
selang draine dari luka bekas operasi Ny.E, cairan draine berwarna merah
kehitaman, jumlah 30cc, CRT : 3 detik, mukosa kering, elastisitas kulit jelek
Pasien mengatakan badan terasa lemah, nyeri pada payudara bekas operasi
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
bertambah ketika merubah posisi, Ny.E post mastektomi atas indikasi Ca
dan perlahan
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi yang kelompok lakukan oleh kelompok yaitu mengkaji nyeri yang
meminimalkan nyeri pada kasus ini adalah dengan menggunakan teknik relaksasi benson
(teknik relaksasi nafas dalam). Dimana menurut penelitian yang dilakukan oleh Grace,
dkk (2017) tentang pengaruh pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan
intensitas nyeri pada post operasi didapatkan hasil bahwa ada perbedaan yang bermakna
antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi sebelum dan sesudah dilakukan teknik
Menurut Teori Pengendalian Gerbang (gate control theory) oleh Qittum (2018),
mengusulkan bahwa impuls nyeri dapat diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan
disepanjang sistem saraf pusat. Teori ini mengatakan bahwa impuls nyeri dihantarkan
saat sebuah pertahanan dibuka dan impuls dihambat saat sebuah pertahanan tertutup.
Upaya menutup pertahanan tersebut merupakan dasar teori menghilangkan nyeri. upaya
Penurunan skala nyeri setelah diberikan intervensi teknik relaksasi benson ini
disebabkan karena mengakibatkan penurunan terhadap konsumsi oksigen oleh tubuh dan
otot-otot tubuh menjadi rileks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman.
Apabila O2 dalam otak tercukupi maka manusiadalam kondisi seimbang. Kondisi ini
akan menimbulkan keadaan rileks secara umum pada manusia. Perasaan rileks akan
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan conticothropin releaxing factor(CRF).
CRF akan merangsang kelenjar dibawah otak untuk meningkatkan produksi proopiod
(Yusliana, 2015).
acid(DNA) yaitu substansi yang mengatur kehidupan sel dan memberikan perintah bagi
sel untuk tumbuh atau berhenti tumbuh. Pada permukaan sel terutama sel saraf terdapat
area yang menerima endorphine. Ketika endorphine terpisah dari DNA, endorphine
membuat kehidupan dalam situasi normal menjadi tidak terasa menyakitkan. Endorphine
presinap atau menghambat impuls nyeri dipostsinap sehingga rangsangan nyeri tidak
dapat mencapai kesadaran dan sensorik nyeri tidak dialami (Solehati & Kokasih, 2015).
D. IMPLEMENTASI
telah dibuat dan semua tindakan yang dilakukan pada pasien didokumentasikan kedalam
keperawatan yang dilakuakan diruangan tersebut sebelumnya telah mendekati teori yang
ada sehingga kelompok dapat menyelesaikan tindakan keperawatan yang baik maka
sehingga nyeri yang dirasakan Ny.E dapat berkurang dengan teknik relaksasi dan
E. EVALUASI
Pada kasus nyata evaluasi yang digunakan adalah evaluasi proses (formatif).
Alasannya evaluasi yang dilakukan setiap dilakukan tindakan berorientasi pada etiologi
yaitu dimulai pada hari Selasa tanggal 03 Desember 2019 dan teratasi pada hari Jum’at
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membahas secara keseluruhan proses keperawatan pada klien Ny. E dengan
Ca Mamae Stadium III (Pre dan Post Operasi) di ruangan bedah wanita (CW) RSUP. Dr.
1. Melakukan pengakajian pada Ny. E dengan Ca Mamae (Pre dan Post Operasi) di
ruang rawat inap bedah wanita (CW) RSUP Dr. M.Djamil Padang.
2. Membuat diagnosa yang akan diatasi pada Ny. E dengan Ca Mamae (Pre & Post
Operasi) di ruang rawat inap bedah wanita (CW) RSUP Dr. M.Djamil Padang.
3. Membuat perencanaan yang akan dilakukan pada Ny. E dengan Ca Mamae (Pre &
Post Operasi) di ruang rawat inap bedah wanita (CW) RSUP Dr. M.Djamil Padang.
Ca Mamae (Pre & Post Operasi) di ruang rawat inap bedah wanita (CW) RSUP Dr.
M.Djamil Padang.
5. Melakukan evaluasi atas tindakan keperawatan yang sudah dilakukan pada Ny. E
dengan Ca Mamae (Pre & Post Operasi) di ruang rawat inap bedah wanita (CW)
A. Saran
Praktek Profesi Ners
Keperawatan Medikal Bedah
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019 / 2020
B. SARAN
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka masih ada beberapa masalah yang
asuhan keperawatan pada pasien, terutama pada pasien dengan Ca Mamae Stadium
2. Rumah Sakit
Melalui Kepala Rumah Sakit dan Kepala Ruangan diharapkan dapat untuk
Ca Mamae Stadium III pre dan post operasi serta membatasi jumlah dan waktu
pasien.