Anda di halaman 1dari 5

Lampiran

Pembuatan Larutan
1. Larutan induk Fe 100 ppm
Diketahui :
C = 100 ppm V = 100
mL = 0,1 L m Fe = ppm
× L m Fe = 100 ppm ×
0,1 L m Fe = 0,01 gram

2. Larutan deret standar


1) 1,2 ppm

Diencerkan 3 mL larutan standar 10 ppm di dalam labu takar 25 mL hingga tanda batas
setelah ditambahkan pereaksi 1 mL hidroksilamin – HCl 5 %, 8 mL CH 3COONa 5%, dan
5 mL 1,10 – fenantrolin 0,1%
2) 1,6 ppm

Diencerkan 4 mL larutan standar 10 ppm di dalam labu takar 25 mL hingga tanda batas
setelah ditambahkan pereaksi 1 mL hidroksilamin – HCl 5 %, 8 mL CH3COONa 5%, dan
5 mL 1,10 – fenantrolin 0,1%
3) 2 ppm
Diencerkan 5 mL larutan standar 10 ppm di dalam labu takar 25 mL hingga tanda batas
setelah ditambahkan pereaksi 1 mL hidroksilamin – HCl 5 %, 8 mL CH 3COONa 5%, dan
5 mL 1,10 – fenantrolin 0,1%
4) 2,4 ppm

Diencerkan 6 mL larutan standar 10 ppm di dalam labu takar 25 mL hingga tanda batas
setelah ditambahkan pereaksi 1 mL hidroksilamin – HCl 5 %, 8 mL CH 3COONa 5%, dan
5 mL 1,10 – fenantrolin 0,1%
5) 2,8 ppm

Diencerkan 7 mL larutan standar 10 ppm di dalam labu takar 25 mL hingga tanda batas
setelah ditambahkan pereaksi 1 mL hidroksilamin – HCl 5 %, 8 mL CH 3COONa 5%, dan
5 mL 1,10 – fenantrolin 0,1%
Data Pengamatan
- Kandungan Fe dalam kemasan sebagai Fe – glukonat : 250 mg
- Penimbangan rata – rata 1 buah kapsul : 424 mg
- Penimbangan sampel yang diambil : 100 mg
- Penentuan panjang gelombang maksimum pada larutan standar 2 ppm
- pengukuran absorbansi pada larutan deret standar

menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut :


Akan tetapi, koefisien determinasi (r2) yang didapatkan tidak bagus atau tidak sama
dengan 0,999. Oleh sebab itu, data ke-2 yang melenceng dihapuskan sehingga, data
pengamatan diubah menjadi sebagai berikut :
konsenstrasi absorbansi
0 0
1,6 0,264
2 0,342
2,4 0,404
2,8 0,482

kurba kalibrasi
0,6
0,5 y = 0,1712x - 0,0028
R² = 0,9992
0,4
Absorbansi

0,3
0,2
0,1
0
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3
-0,1
konsentrasi (ppm)
menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut :
y = 0,1712x – 0,0028
x = C = konsentrasi
y = ABS =
absorbansi
KI = 0,1712
KO = 0,0028 r2
= 0,9992
- Penentuan absorbansi sampel

Perhitungan
25 mL
faktor pengenceran =
2
¿ 12,5 mL
konsesntrasi Fe yang terukur = konsentrasi sampel × FP
=2,32 ppm ×12,5 mL
¿ 29 ppm
250 mL
Massa Fe dalam 250 mL sampel = × 29 ppm
1000 mL
¿ 7,25 mg
Massa Fe sebagai Fe – glukonat daal 1 tablet
massa1 tablet Mr Fe−glukonat
¿ × × massa Fe dalam 250 mL
massa sampel Ar Fe
424 mg 448
¿ × ×7,25 mg
100 mg 56
¿ 245,92 mg
% hasil
massaterhitung 245,92 mg
×100 %= =98,37 %
massa sebenarnya 250 mg
Dokumentasi
1) Pembuatan larutan induk Fe(II) 10 ppm

2) Pembuatan larutan deret standar

Anda mungkin juga menyukai