0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Tabel menunjukkan hasil pengamatan pembuatan berbagai larutan untuk analisis kadar tembaga dengan metode spektrofotometri serapan atom. Larutan induk, baku, standar, sampel dan spike dibuat dengan cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan. Hasilnya kemudian diukur absorbansinya untuk membuat kurva kalibrasi dan menentukan kadar Cu dalam sampel.
Tabel menunjukkan hasil pengamatan pembuatan berbagai larutan untuk analisis kadar tembaga dengan metode spektrofotometri serapan atom. Larutan induk, baku, standar, sampel dan spike dibuat dengan cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan. Hasilnya kemudian diukur absorbansinya untuk membuat kurva kalibrasi dan menentukan kadar Cu dalam sampel.
Tabel menunjukkan hasil pengamatan pembuatan berbagai larutan untuk analisis kadar tembaga dengan metode spektrofotometri serapan atom. Larutan induk, baku, standar, sampel dan spike dibuat dengan cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan konsentrasi yang diinginkan. Hasilnya kemudian diukur absorbansinya untuk membuat kurva kalibrasi dan menentukan kadar Cu dalam sampel.
1. Pembuatan Larutan Induk Dihasilkan larutan induk Cu 100 ppm 0,019 gram Padatan CuSO4 +HNO3(p) 0,6 Berwarna bening mL + H2O sampai tanda batas pada labu ukur 50 mL 2. Pembuatan Larutan Baku Dihasilkan larutan baku Cu 10 ppm 10 mL larutan induk Cu 100 ppm + H 2O Berwarna bening sampai tanda batas pada labu ukur 100 mL
3. Pembuatan Larutan Standar
1. 0 ppm : H2O sampai tanda batas 1. Dihasilkan larutan Standar Cu 0 pada labu ukur 25 mL ppm Berwarna bening 2. 2,5 ppm: 2,5 mL Larutan baku Cu 2. Dihasilkan larutan Standar Cu 2,5 10 ppm + H2O sampai tanda batas ppm Berwarna bening pada labu ukur 25 mL 3. Dihasilkan larutan Standar Cu 5 3. 5 ppm : 5 mL larutan baku Cu 10 ppm Berwarna bening ppm + H2O sampai tanda batas 4. Dihasilkan larutan Standar Cu 7,5 pada labu ukur 25 mL ppm Berwarna bening 4. 7,5 ppm : 7,5 mL larutan baku Cu 5. Dihasilkan larutan Standar Cu 10 10 ppm + H2O sampai tanda batas ppm Berwarna bening pada labu ukur 25 mL 5. 10 ppm : 10 mL + H2O sampai tanda batas pada labu ukur 25 mL
4. Pembuatan Larutan Sampel (Triplo) :
2 mL sampel uji +HaO sampai tanda batas Larutan berwarna bening labu ukur 25 mL 5 Pembuatan Larutan Spike (Duplo) : 9 mLsampel uji + 1 mL larutan induk Cu Larutan berwarna bening 100 ppm + HaO sampai tanda batas labu ukur 25 mL
Pengaturan Alat Yang Digunakan:
o Panjang Gelombang : 324,8 nm
o Kuat Arus : 22 Ma o Lebar Split : 0,7nm o Fuel : Oksidan : 2 :10 o Lama Pembacaan : 1 detik o Pengulangan Pembacaan : 3 kali Data hasil penentuan Absorbannsi Larutan Standar