Anda di halaman 1dari 89

LAPORAN AKHIR MAGANG

PT. TUNAS DWIPA MATRA

(DEALER RESMI MOTOR HONDA)

Godean, Sleman, Yogyakarta

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1)

Disusun Oleh :

Silvi Uswatun Khasanah

2116 28947

PROGRAM STUDI MANAJAMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

YOGYAKARTA

2020
i
LEMBAR PENGESAHAN AKTIVITAS MAGANG

LAPORAN AKHRI STUDI MAGANG

DI PT. TUNAS DWIPA MATRA GODEAN

YOGYAKARTA

Telah disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Pendamping Lapangan

Diaz Haryokusumo, S.E., M.Sc. Dian Ronggo Pitono, S.Sos.

ii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangn di bawah ini:

Nama : Silvi Uswatun Khasanah

NIM : 2116 28947

Program Studi : Manajemen

Menyatakan dengan benar bahwa telah melaksanakan kegiatan magang dan

menyelesaikan laporan akhir magang. laporan yang berjudul “LAPORAN AKHIR

MAGANG PT. TUNAS DWIPA MATRA” merupakan hasil pekerjaan penulis

sendiri dan tidak ada pekerjaan orang lain yang penulis gunakan tanpa

mencantumkan sumbernya pada daftar pustaka. Laporan akhir magang ini

dipergunakan untuk mendapatkan gelar sarjana manajemen di STIE YKPN

Yoyakarta. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran diri dan tanggung jawab.

Apabila suatu hari pernyataan ini tidak benar, maka penulis sanggup menerima

sanksi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

Yogyakarta, 10 September 2020

Pembuat Pernyataan

Silvi Uswatun Khasanah

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan

rahamat-Nya yang diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan

tugas akhir magang dan dapat menyelesaikan laporan akhir magang ini dengan

baik. Laporan ini dibuat penulis berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian

penulis selama magang yang berlangsung 42 hari di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean, Sleman, Yogyakarta periode 1 Februari 2020–20 Maret 2020.

Setelah penulis menjalankan magang ini, penulis banyak sekali

mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja, serta penulis

mendapatkan teman baru dari lingkungan perusahaan. Semua yang penulis

dapatkan selama magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean menjadi pengalaman

dan pembelajaran bagi penulis ketika penulis memasuki dunia kerja.

Dalam pelaksanaan magang ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya atas dukungan, bimbingan, kerjasama dan motivasi yang

diberikan dari berbagai pihak, yaitu:

1. Bapak Dr. Haryono Subiyakto, M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Efraim Fredinan Giri, M.Si., CMA., Ak., CA selaku Wakil Ketua I

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayayan Keluarga Pahlawan Negara

Yogyakarta yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan masukan bagi

penulis dalam melaksanakan kegiatan magang.

iv
3. Bapak Diaz Haryokusumo, S.E., M.Sc. selaku dosen pembimbing magang

yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan dukungan bagi

penulis dalam menyusun laporan akhir magang sehingga laporan ini dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

4. Bapak Dian Ronggo Pitono, S.Sos. selaku Kepala Cabang PT. Tunas Dwipa

Matra Godean yang telah memberikan izin penulis untuk melaksanakan

magang di perusahaan.

5. Saudari Rr. Ayu Kartikasari, Spd. selaku staf Cuctomer Relationship

Management (CRM) PT. Tunas Dwipa Matra Godean yang telah membimbing

dan mendampingi penulis selama melaksanakan magang.

6. Ibu Yulia Jumini dan Bapak Eko Nugroho selaku orang tua penulis yang selalu

mendampingi dan mendukung penulis dalam menyelesaikan kuliahnya.

7. Ignatius Didieb Harjo Wigati, yang selalu memberikan dukungan dan

menguatkan penulis dalam menghadapi segala rintangan yang ada sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas akhir magang ini.

8. Taman-teman tersayang Naeli, Cristalia, Vivit, Dita, Arum, yang sering

direpotkan dan sudah membantu serta memberikan dukungan kepada penulis

selama masa kuliah.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang ikut membatu,

memberikan dukungan dan arahan bagi penulis selama melaksanakan magang

dan menyusun laporan akhir magang sehingga dapat selesai dengan baik.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan

laporan akhir magang ini, mohon maaf atas kekurangan tersebut. Penulis dengan

v
senang hati dan terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun. Semoga laporan magang ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu

pengetahuan bagi semua pihak.

Yogyakarta, 10 September 2020

Silvi Uswatun Khasanah

vi
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Laporan ini menjelaskan pelaksanaan kegiatan magang yang dilaksanakan penulis

sebagai tugas akhir di PT. Tunas Dwipa Matra Godean selama 42 hari pada tanggal

1 Februari 2020 sampai dengan 20 Maret 2020. Penulis ditempatkan pada bagian

Customer Relationship Management (CRM) dan marketing. Tujuan dari penulisan

laporan magang ini adalah memahami startegi dan hambatan pemasaran penjulan

unit sepeda motor dan memahami strategi dan hambatan perusahaan dalam

mempertahankan loyalitas pelanggan. Tidak akuratnya data konsumen yang

diberikan sales kepada perusahaan dapat menghambat jalannya proses Customer

Relationship Management (CRM). Turunnya semangat karyawan menjadi

hambatan perusahaan dalam meningkatkan penjualan unit sepeda motor. Selama

magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean penulis dapat mengetahui strategi

promosi penjualan perusahaan yaitu dengan menerapkan personal selling. Loyalitas

pelanggan merupakan bagian penting dalam perusahaan, Customer Relationship

Management (CRM) memiliki peran penting dalam perusahaan untuk menciptakan

dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

Kata kunci: pelayanan, loyalitas pelanggan, marketing.

vii

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

This report describes the implementation of the author's internship as a final project

at PT. Tunas Dwipa Matra Godean for 42 days from 1 February 2020 to 20 March

2020. The author is in charge of Customer Relationship Management (CRM) and

marketing. The purpose of this report is to understand the strategies and barriers

to marketing motorcycle sales and understand the strategy and company barriers

in maintaining customer loyalty. Inaccurate customer data provided by sales to the

company can hinder the Customer Relationship Management process. The decline

in employee morale is an obstacle for the company in increasing motorcycle unit

sales. After an internship at PT. Tunas Dwipa Matra Godean, the author can find

out the company's sales promotion strategy by implementing personal selling.

Customer loyalty is an important part of the company, Customer Relationship

Management (CRM) has an important role in the company to create and maintain

customer loyalty.

Keywords: service, customer loyalty, marketing.

viii

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MAGANG .... Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN AKTIVITAS MAGANG ........................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Tujuan Magang ..................................................................................... 6

1.3. Manfaat Magang ................................................................................... 6

1.1.1. Bagi Penulis ...................................................................................... 7

1.1.2. Bagi Perguruan Tinggi STIE YKPN ................................................. 7

1.1.3. Bagi PT. Tunas Dwipa Matra Godean .............................................. 8

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 9

2.1. Latar Belakang Perusahaan ................................................................... 9

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................... 12

2.2.1. Area Manajer ................................................................................... 13

2.2.2. Kepala Cabang ................................................................................ 13

2.2.3. Administration Department Head (ADH) ....................................... 17

ix

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................... 19

2.3.1. Visi PT. Tunas Dwipa Matra .......................................................... 19

2.3.2. Misi PT. Tunas Dwipa Matra .......................................................... 19

2.4. Aktivitas dan Produk Perusahaan ....................................................... 20

BAB III AKTIVITAS MAGANG ........................................................................ 22

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang ........................................... 22

3.2. Posisi Magang ..................................................................................... 22

3.3. Aktivitas Magang ................................................................................ 23

3.4. Masalah yang dihadapi ....................................................................... 35

3.4.1. Tidak validnya data yang diberikan sales kepada perusahaan ........ 35

3.4.2. Turunnya semangat karyawan PT. Tunas Dwipa Matra Godean


menyebabkan turunnya pejualan unit sepeda motor. ..................................... 36

BAB IV PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN SOLUSI .......................... 38

4.1. Landasan Teori ................................................................................... 38

4.1.1. Strategi Pemasaran .......................................................................... 38

4.1.2. Motivasi Karyawan ......................................................................... 44

4.1.3. Customer Relationship Management (CRM).................................. 48

4.1.4. Loyalitas pelanggan ........................................................................ 52

4.2. Penerapan Teori dengan Kegiatan Magang ........................................ 53

4.2.1. Penerapan Teori dengan Kegiatan Pemasaran di PT. Tunas Dwipa


Matra Godean ................................................................................................ 53

4.2.2. Penerapan Teori dengan Kegiatan Customer Relationship


Management (CRM) di PT. Tunas Dwipa Matra Godean ............................. 54

4.3. Pemecahan Masalah ............................................................................ 57

4.3.1. Tidak akuratnya data yang diberikan sales kepada perusahaan ...... 57

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.3.2. Turunnya semangat karyawan PT. Tunas Dwipa Matra Godean


menyebabkan turunnya penjualan unit sepeda motor. ................................... 59

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 63

5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 63

5.2. Saran ................................................................................................... 66

5.2.1. Bagi PT. Tunas Dwipa Matra Godean ............................................ 66

5.2.2. Bagi STIE YKPN ............................................................................ 67

BAB VI REFLEKSI DIRI .................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 70

Lampiran 1 Penilaian Praktik Magang ............................................................. 72

Lampiran 2 Daftar Hadir Kegiatan Magang..................................................... 73

xi

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Tunas Dwipa Matra…………………….12

Gambar3.1 Briefing Pagi……………………………………………………...25

Gambar 3.2 Contoh data follow up Service dengan Kupon Perawatan Berkala

(KPB) ………………………………………………………………………...….29

Gambar 3.3 Desain pelatihan otomotif………………………………………..30

Gambar 3.4 Desain lowongan kerja…………………………………………...30

Gambar 3.5 Desain Ucapan Hari Valentine…………………………………...30

Gambar 3.6 Brosur Kanvas……………………………………………………32

Gambar 3.7 Pengecekan BPKB……………………………………………….33

Gambar 3.8 Pengambilan STNK……………………………………………...35

xii

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Penilaian Praktik Magang………………………………………72

Lampiran 2 Daftar Hadir Kegiatan Magang…………………………………73

xiii

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan alat transportasi pada saat ini berkembang sangat

pesat. Pada era globalisasi ini alat transportasi menjadi kebutuhan pokok bagi

masyarakat, alat transportasi dibutuhkan untuk menunjang masyarakat dalam

melakukan kegiatannya agar lebih efektif dan efisien. Banyak alat transportasi pada

masa ini, baik alat transportasi umum maupun alat transportasi pribadi, alat

transportasi yang paling banyak digunakan dan digemari oleh masyarakat pada saat

ini adalah sepeda motor karena harganya yang terjangkau, mudah dan efisien.

Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo menyatakan bahwa “Jumlah kendaraan

bermotor saat ini di Jogja sekitar 1.8 juta unit. Pertahun bertambah sekitar 4 persen

untuk mobil dan 6 persen untuk motor.” (Harianjogja.com 07/08/2019). Pernyataan

Kepala Dishub DIY Sigit Sapto Raharjo itu membuktikan bahwa pertambahan

permintaan kendaraan sepeda motor lebih tinggi dibandingkan dengan mobil.

Pada masa globalisasi ini banyak alat transportasi khususnya sepeda motor

dengan berbagi jenis, merek, dengan keunggulannya masing-masing. Mengutip

data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan di dua bulan

pertama 2019 total penjualan mencapai 1.100.950 unit. Honda menjadi produsen

yang paling tinggi kontribusinya dengan menjual 848.893 unit produknya

sepanjang Februari 2019, sedangkan Yamaha berada di posisi kedua dengan

perolehan angka sebanyak 212.597 unit. Posisi ketiga diduduki oleh Kawasaki

dengan menjual 21.608 unit produknya. Lalu ada Suzuki yang mencapai angka

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penjualan 17.660 unit, serta TVS 192 unit. Hal itu menunjukan persaingan di pasar

berkembang sangat cepat, sehingga perusahaan harus memiliki berbagai strategi

untuk mempertahankan produk yang dipasarkan agar tidak kalah saing dengan para

pesaing dalam bidang yang sama.

Perusahaan saling bersaing untuk melakukan inovasi dan membuat produk

atau layanan baru untuk tetap terus bersaing dengan pesaing lainnya agar lebih

berbeda dibandingkan dengan pesaing lainnya, selain itu perusahaan juga

memperbaiki dan memberikan kualitas produk dan layanan terbaik agar konsumen

tetap loyal dalam melakukan pembelian kepada produk-produk yang ditawakan

oleh perusahaan tersebut dan tidak beralih ke perusahaan pesaing. Menurut

Tjiptono (2007) setiap perusahaan yang memperhatikan kepuasan pelanggan akan

memperoleh beberapa manfaat pokok yaitu reputasi perusahaan yang semakin

positif dimata pelanggan dan masyarakat, serta dapat mendorong terciptanya

loyalitas pelanggan yang memungkinkan dan bagi perusahaan, meningkatkan

keuntungan perusahaan, terciptanya keharmonisan antara hubungan perusahaan

dengan pelanggan, serta mendorong setiap orang dalam perusahaan untuk bekerja

dengan tujuan yang lebih baik.

Pemasaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk

menstimulasi permintaan atas produk atau jasa dan memastikan bahwa produk

dijual dan disampaikan kepada para pelanggan (Hasan, 2009). Perusahaan terus

menjaga dan meningkatkan kualitas produk yang dipasarkan, agar konsumen

merasa puas dengan produk yang dipasarkan dan konsumen tetap loyal terhadap

pembelian produk yang dipasarkan oleh perusahaan.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Perusahaan juga harus tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar

pelanggan tetap loyal dengan perusahaan, hal itu menjadi tugas dan tanggung jawab

CRM (Costumer Relationship Managemant). CRM mendukung suatu perusahaan

untuk menyediakan pelayanan kepada pelanggan secara real time dengan menjalin

hubungan dengan tiap pelanggan yang berharga melalui penggunaan informasi

tentang pelanggan. Berdasarkan apa yang diketahui dari pelanggan, perusahaan

dapat membuat variasi penawaran, pelayanan, program, pesan dan media (Kotler

2003).

PT. Tunas Dwipa Matra adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam

dunia otomotif dibawahi oleh main dealer PT. Astra Honda Motor sebagai

distributor perusahaan. PT. Tunas Dwipa Matra memiliki banyak cabang di

Indonesia salah satunya yaitu PT. Tunas Dwipa Matra Godean yang terletak di Jl.

Godean Km.10 No. 60, Area Sawah, Sidoagung, Kec. Godean, Kabupaten Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta 55264.

PT. Tunas Dwipa Matra Godean sebuah perusahaan yang bergerak di dalam

bidang penjualan sepeda motor bermerek Honda, penjualan suku cadang asli Honda

dan pelayanan jasa bagi pemilik kendaraan sepeda motor Honda. Perusahaan ini

menjual sepeda motor bermerek Honda untuk menunjang kebutuhan masyarakat

terhadap kendaraan sepeda motor baik secara cash maupun credit, tidak hanya itu

untuk menunjang segala kebutuhan akan perlengkapan sepeda motor PT. Tunas

Dwipa Matra juga menjual berbagai jenis produk spare part asli Honda dan

menyediakan jasa service kendaraan secara berkala untuk memberikan perawatan

dan memperbaiki kendaraan. PT. Tunas Dwipa Matra Godean dalam menjaga

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hubungan dengan konsumen selalu mengawasi dan mengontrol showroom resmi

Honda berlogo H1 pada eksteriornya yang berfokus pada jaringan penjualan,

bengkel resmi Honda berlogo H2 pada eksteriornya adalah jaringan pemeliharaan,

dan suku cadang berlogo H3 pada eksteriornya yang berfokus pada ketersediaan

sparepart sepeda motor. Jaringan dengan status H1 (Dealer atau Penjualan) ini

menjual unit sepeda motor merek Honda produksi AHM (Astra Honda Motor).

Jaringan yang berstatus H2 (AHASS atau Bengkel) merupakan jaringan

pemeliharaan sebagai layanan setelah penjualan, jaringan pemeliharaan ini

memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan memberikan perbaikan dan

pelayanan terbaik di bengkel resmi Honda (AHASS). Jaringan dengan status H3

(Spare Part) menjual berbagai suku cadang atau spare part Honda Genuine Part

(HGP), jaringan ini menjual berbagai perlengkapan kendaraan sepeda motor.

Ketatnya persaingan di industri sepeda motor membuat PT. Tunas Dwipa

Matra Godean ini harus tetap mempertahakankan loyalitas konsumen terhadap

perusahaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan meningkatkan strategi

promosi penjualan agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan lainnya, dengan

adanya hal tersebut penulis tertarik untuk memilih program praktik lapangan atau

magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean. Penulis dapat mengambil pelajaran

lapangan secara langsung bagaimana PT. Tunas Dwipa Matra Godean bertahan

pada persaingan industri sepeda motor ini dan bagaimana strategi yang digunakan

perusahaan untuk tetap menjaga loyalitas pelanggan. Manfaat yang bisa penulis

dapatkan dari magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean yaitu penulis dapat

memahami bagaimana strategi penjualan di PT. Tunas Dwipa Matra Godean yang

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dapat menigkatkan target penjualan unit sepeda motor perusahaan. Tercapainya

target penjualan unit sepeda motor menjadi tanggung jawab sales marketing. Tidak

hanya itu saja manfaat yang penulis dapatkan pada saat magang di PT. Tunas Dwipa

Matra Godean, penulis juga dapat mengetahui bagaimana perusahaan

mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan seperti yang terjadi di PT.

Tunas Dwipa Matra Godean. Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan

untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan menjadi salah

satu tugas dan tanggung jawab bagian CRM (Costumer Relationship Managemant).

Kepuasan konsumen menjadi hal yang paling penting dalam perusahaan,

sehingga banyak perusahaan yang bersaing untuk terus meningkatkan kualitas

produk dan layanan, salah satunya yaitu dengan memberikan kemudahan bagi calon

konsumen yang akan melakukan pembelian di perusahaan. Perusahaan harus

mampu mengikuti perubahan perilaku dan permintaan konsumen yang terus

berubah, dengan cara menawarkan produk yang sesuai dengan permintaan

konsumen. Perusahaan harus terus memberikan layanan yang terbaik bagi

konsumen, baik dari proses penjualan, dalam service, dan hingga dalam proses

follow up konsumen.

Kegiatan magang ini dapat menjalin hubungan baik antara perusahaan dan

perguruan tinggi untuk saling bertukar informasi dan saling bekerja sama, dengan

adanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara diharapkan agar adanya hubungan

timbal baik yang saling menguntungkan bagi semua pihak. Sekolah Tinggi Ilmu

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara memiliki upaya untuk meningkatkan

kualitas mahasiswanya dan meningkatkan kemampuan profesional mahasiswa

dalam bekerja di sebuah perusahaan dengan adanya praktik kerja lapangan atau

sering disebut dengan magang. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan

Keluarga Pahlawan Negara diharapkan dapat menerapkan dan mengembangkan

ilmu yang didapatkan selama masa belajar di bangku perkuliahan dalam praktik

kerja lapangan di sebuah perusahaan. Kegiatan magang ini bertujuan agar

mahasiswa dapat menjadi sumber daya yang pofesional dan berkualitas, sehingga

dapat bersaing di dunia kerja yang nyata baik pada tingkat nasioanal maupun tingkat

global.

1.2. Tujuan Magang

1. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui strategi pemasaran penjualan sepeda

motor Honda di PT. Tunas Dwipa Matra Godean, Sleman, Yogyakarta.

2. Mengetahui hambatan yang ada di PT. Tunas Dwipa Matra Godean dalam

penjualan sepeda motor.

3. Mengetahui bagaimana PT. Tunas Dwipa Matra Godean dapat

mempertahankan konsumen agar tetap loyal dalam pembelian sepeda motor dan

tetap melakukan service di bengkel resmi Honda (AHASS).

4. Memahami dan mengetahui hambatan yang ada di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean untuk tetap mempertahankan loyalitas konsumen terhadap perusahaan.

1.3. Manfaat Magang

Magang adalah kegiatan praktik kerja lapangan yang harus dilaksanakan oleh

mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir, dengan tugas akhir magang ini

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan di bangku

perkuliahan dalam dunia kerja yang nyata. Tugas akhir magang ini memiliki

manfaat bagi mahasiswa, perguruan tinggi, dan perusahaan, adapun manfaat

magang adalah sebagai berikut:

1.1.1. Bagi Penulis

1. Meningkatkan tingkat profesional mahasiswa dalam dunia kerja yang

sesungguhnya, sehingga mahasiswa dapat menjadi orang yang

bertanggung jawab dalam bekerja.

2. Membuka wawasan mahasiswa dalam dunia kerja yang nyata, agar

mahasiswa dapat bertahan dalam persaingan dan mampu menghadapi

tantangan dan masalah yang muncul di perusahaan dengan menerapkan

semua ilmu yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan.

3. Mengembangkan pengetahuan mahasiswa mengenai pengelolahan

hubungan dengan kosumen dan pengelolahan strategi pemasaran.

1.1.2. Bagi Perguruan Tinggi STIE YKPN

1. Sebagai bahan untuk masukan dan evaluasi program pendidikan Sekolah

Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogayakarta

serta untuk menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil sesuai dengan

kebutuhn perusahaan.

2. Terjalinnya hubungan kerjasama yang baik antara Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogayakarta dengan PT.

Tunas Dwipa Matra Godean, sehingga dapat membuka peluang dalam

proses recruitment.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.1.3. Bagi PT. Tunas Dwipa Matra Godean

1. Perusahaan mendapatkan bantuan tenaga kerja dari mahasiswa yang

melaksanakan dan melakukan kegiatan magang kerja untuk

meningkatkan tingkat produktivitas perusahaan.

2. Magang dapat menjadi sarana perusahaan untuk merekrut talenta baru,

dengan menguji coba kemampuan karyawan magang untuk

bertanggung jawab dengan pekerjaannya dan dapat beradaptasi dengan

lingkungan kerja yang ada.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Latar Belakang Perusahaan

PT. Tunas Dwipa Matra merupakan perusahaan yang bergerak dalam perdagangan

umum, termasuk penjualan dan pembelian kendaraan bermotor dan suku cadang,

bengkel perbaikan kendaraan. PT. Tunas Dwipa Matra (TDM) adalah Distributor

utama sepeda motor Honda, dan merupakan salah satu perusahaan dari grup PT.

Tunas Ridean Tbk. Dalam aktivitas bisnisnya TDM bekerjasama dengan Agen

Tunggal Pemegang Merek PT. Astra Honda Motor (AHM).

PT. Tunas Dwipa Matra dibawahi oleh PT. Tunas Ridean Tbk yang

berkantor pusat di Jl. Raya Pasar Minggu No.7, Jakarta 12740. PT. Tunas Ridean

terlahir sebagai perusahaan keluarga bernama Tunas Indonesia Motor pada tahun

1967. Kini telah menjadi Grup otomotif independen terbesar yang memiliki outlet

tersebar di seluruh Indonesia. Pada tahun 1980, Grup mengintegrasikan seluruh

bisnis unit ke dalam satu perusahaan induk PT. Tunas Ridean Tbk.

PT. Tunas Ridean ini memiliki unit bisnis sebagai berikut: Tunas Toyota,

Tunas BMW, Tunas Daihatsu, Tunas Isuzu, Tunas Rent, Tunas Honda, Mandiri

Tunas Finance, dan Tunas Friend. PT. Tunas Dwipa Matra ini adalah salah satu

perusahaan yang dibawahi oleh PT. Tunas Ridean Tbk. Unit Bisnis Otomotif ini

dipimpin oleh bapak N.I Permadi, PT. Tunas Dwipa Matra memiliki 85 outlets di

Indonesia, salah satunya yaitu PT. Tunas Dwipa Matra Godean.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PT. Tunas Dwipa Matra Godean pertama kali didirikan pada tahun 2004 di

Bantul oleh Bapak Sudarmanto, dengan rata-rata penjualan unit sepeda motor

perbulan pada masa itu yaitu 60 sampai 80 unit sepeda motor.

Tingginya tingkat persaingan penjualan sepeda motor mendorong PT.

Tunas Dwipa Matra untuk terus meningkatkan strategi penjualannya, akan tetapi

pada tahun 2005 PT. Tunas Dwipa Matra mendapakan kritikan atau protes dari

dealer yang sudah ada di daerah Bantul, sehingga pada tahun 2005 PT. Tunas

Dwipa Matra ini pindah kantor di Godean dekat pasar Godean dengan sistem

kontrak pertahun.

Penjualan sepeda motor PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini semakin

meningkat pertahunnya menjadi 180-200 unit sepeda motor perbulan. Tahun 2012

PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini membeli tanah di Jl. Godean Km. 10 No. 60

Area Sawah, Sidoagung, Kec. Godean, Kab. Sleman, Yogayakarta, kemudian

setelah menyelesaikan segala urusan legalitas tanah dan lainnya dibangun bangunan

kantor baru perusahaan pada tahun 2017.

Pada bulan Juni 2018 hingga saat ini kantor PT. Tunas Dwipa Matra Godean

berada di Jl. Godean Km. 10 No. 60 Area Sawah, Sidoagung, Kec. Godean, Kab.

Sleman, Yogyakarta. PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini bergerak dalam bidang

penjualan sepeda motor bermerek Honda, penjualan suku cadang asli Honda dan

pelayanan jasa bagi pemilik kendaraan sepeda motor Honda. Rata-rata penjualan

sepeda motor saat ini yaitu 220 sampai 250 unit sepeda motor perbulan.

10

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PT. Tunas Dwipa Matra Godean melayani penjualan sepeda motor secara

cash maupun credit. Biaya pembelian sepeda motor yang cukup tinggi membuat

banyak orang mengurungkan niatnya untuk membeli sepeda motor secara cash dan

memilih membeli sepeda motor secara credit, karena dengan DP (Down Payment)

yang kecil orang sudah dapat membawa pulang sepeda motor. PT. Tunas Dwipa

Matra Godean ini memiliki kerjasama dengan beberapa pihak leasing yaitu: PT.

Federal International Finance (FIF GROUP); PT. Adira Dinamika Multi Finance

Tbk (Adira Finance); Summit Oto Finance (OTO Finance). Ketiga leasing tersebut

merupakan perusahaan cicilian kendaraan terbaik dengan keunggulan masing-

masing perusahaan. Ketiga perusahaan leasing tersebut menyediakan layanan

kredit untuk kendaraan baru maupun kendaraan bekas. Untuk menunjang penjualan

sepeda motor PT. Tunas Dwipa Matra Godean membuka cabang pos penjualan

yang berada di Jl. Manthous, Wonosari, Ngawu, Kec. Playen, Kab. Gunung Kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2016. Dengan adanya pos penjualan yang

ada di Wonosari ini dapat membantu perusahaan untuk mencapai target penjualan

unit sepeda motor yang telah ditetapkan.

11

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi untuk mengatur pembagian kerja

fungsi atau kegiatan yang bisa dikoordinasikan dengan baik. Berikut ini adalah

struktur organisasi PT. Tunas Dwipa Matra Godean:

MANAGER AREA
SUDARMANTO

D
KEPALA CABANG ADH
DIAN RONGGO P SRISUPRINING

KEPALA MEKANIK CRM


GANANG M. ALIP AYU K

SALESCO 1 SALESCO 2 SALESCO 3 SALES COUNTER


HERMAWAN AKHMAD DOAP DIMAS JONI AGUSTINA TRI U
SISKHA TRIANA
RIDE
9 SALES 3 SALES PATNER 6 SALES PATRNER
PATNER 3 SALES PAYROOL

FRONT DESK MEKANIK 1 MEKANIK 2 MEKANIK 3


NOVIANI DANI ADI S DENI TRI P RIYAN A

ADMS ADM STNK BPKB KASIR PDI ADM POS


ATIKA K RETNO H KURNIAWATI ABDULAH R RMA NITIS

OFFICE BOY CO DRIVER DRIVER POS


KARYADI KODARIYANTO ARDI S

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Tunas Dwipa Matra

12

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.2.1. Area Manajer

Area Manajer memiliki tugas khusus dari management untuk mengelola areandan

timnya dengan efektif dan efisen untuk mencapai target penjualan. Area Manajer

ini memiliki peran paling penting dalam perusahaan, area manajer harus mampu

memimpin tim kerjanya dan bertanggung jawab dalam proses delegasi tugas dan

tanggung jawab yang akan dibagi dalam unit kecil agar dapat dilaksanakan di

lapangan secara efektif dan efisien. Sebagai seorang pemimpin perusahaan Area

Manajer harus mengetahui persaingan dalam bidang yang sama yang terjadi di luar

perusahaan serta memberikan informasi yang akurat dan detail kepada timnnya

mengenai kondisi persaingan pasar, peluang-peluang yang ada, dan ancaman yang

mungkin terjadi sehingga tim dapat menghadapi persaingan pasar dan dapat

menentukan strategi penjualan yang akan dilakukan. Area Manajer ini juga

memiliki peran penting dalam menjaga kualitas kerja seluruh karyawannya dengan

memberikan pelatihan kerja, dan memberikan motivasi kepada karyawannya.

2.2.2. Kepala Cabang

Kepala Cabang memiliki fungsi untuk mengkoordinasi, mengontrol, dan

mengevaluasi seluruh tim kerja yang berada dalam satu cabang tersebut, dan

mengontrol kegiatan operasioanal service center (Ahass). Kepala cabang juga

bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan unit sepeda motor, penjualan

service, maupun penjualan spare part. Untuk mencapai target penjualan tersebut

kepala cabang dibantu oleh Sales counter dan Sales Coordinator dengan bantuan

beberapa sales partner dan salaes payrool dibawah pimpinannya. Kepala cabang

memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kegiatan operasional service center dan

13

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

meningkatkan target penjualan service center, dalam mengoperasikan kegiatan

yang ada dalam service center kepala cabang akan dibantu oleh kepala mekanik.

Bagi perusahaan loyalitas pelanggan sangat penting, untuk menjaga hubungan yang

baik antara konsumen dengan perusahaan yang memungkinkan dapat

meningkatkan target penjualan unit maupun service, kepala cabang ini dibantu oleh

bagian Customer Relationship Management (CRM).

A. Sales counter memiliki tugas untuk melakukan penjualan dan melayani calon

konsumen yang datang di showroom saja, sales counter akan melayani

konsumen yang datang ke showroom dan menjelaskan serta menunjukan

beberapa produk yang dijual di showroom, untuk mempromosikan

penjualannya sales counter dapat mempromosikan melalui media sosial dan

melakukan kanvas dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Kanvas adalah salah

satu strategi penjualan yang digunakan untuk menawarkan produk kepada

masyarakat, biasanya sales akan membawa brosur dan memberikannya kepada

orang-orang yang ada di daerah tertentu, kanvas ini biasanya dilakukan di pasar,

pedesaan, pameran, dan beberapa tempat ramai lainnya, sehingga sales dapat

berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat sekitar dan memudahkan

para calon konsumen untuk menanyakan produk yang dijual di perusahaan.

B. Sales Coordinator memiliki tugas mengevaluasi dan mengembangkan strategi

penjualan untuk meningkatkan penjualan unit sepeda motor. Sales coordinator

ini merupakan sales tetap yang memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasi

dan mengawasi kinerja beberapa sales partner di bawahnya untuk mencapai

14

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

target penjualan perusahaan. Sales partner ini memiliki tugas untuk membantu

sales coordinator mencapai target penjualan, sales partner biasanya melakukan

promosi penjualan dengan melakukan kanvas yang didampingi oleh sales

coordinator mereka. Seluruh sales yang ada di perusahaan bertanggung jawab

untuk menjaga kepuasaan pelanggan, sehingga sales harus memberikan

pelayanan yang terbaik sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan dari

perusahaan kepada para pelanggan.

C. Kepala Mekanik bertanggung jawab dalam pembagian tugas kerja dan

mengawasi kinerja mekanik yang harus sesuai dengan standar yang ada.

Mekanik bertanggung jawab terhadap perbaikan kendaraan bermotor sesuai

dengan keluhan yang dialami oleh pelanggan, mekanik juga bertanggung jawab

untuk mengecek kendaraan bermotor yang sedang dalam perbaikan dan

memperbaiki masalah yang ada dengan melakukan konfirmasi terlebih dahulu

kepada palanggan apabila perlu adanya penggantian spare part. Dalam

melayani konsumen kepala mekanik dibantu oleh front desk yang bertugas

untuk mencatat segala kegiatan administrasi yang berlangsung di bengkel,

Front desk juga bertugas untuk melayani konsumen yang datang di bengkel

untuk melakukan service, mencatat data kendaraan konsumen dan mencatat

keluhan kendaraan yang ingin dipebaiki. Setiap transaski yang berlangsung di

bengkel akan dicatat oleh front desk, kemudian front desk akan memberikan

rincian biaya kepada konsumen yang harus dibayarkan dikasir.

15

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Customer Relationship Management (CRM) memiliki tanggung jawab untuk

menjaga hubungan dengan konsumen baik konsumen showroom maupun

service center. Customer Relationship Management (CRM) juga memiliki

tugas yang berhubungan dengan Customer Data Base (CDB), Repeat Order

(RO), dan Cross Selling. Data pembelian sepeda motor konsumen yang

masuk di dealer harus dipastikan oleh bagian Customer Relationship

Management (CRM) bahwa data tersebut benar dan dapat diolah oleh

perusahaan, biasanya Customer Relationship Management (CRM) akan

menghubungi konsumen melalui telepon dan melakukan konfirmasi mengenai

data pembelian sepeda motor di dealer. Keluahan pelanggan mengenai

pelayanan, produk, atau kualitas service juga menjadi tanggung jawab

Customer Relationship Management (CRM), disini Customer Relationship

Management (CRM) bertugas untuk memberikan solusi mengenai keluhan dari

pelanggan, sehingga tidak menimbulkan rasa kecewa bagi pelanggan.

Meningkatkan penjualan unit sepeda motor atau service juga menjadi salah

satu tugas Customer Relationship Management (CRM), disini Customer

Relationship Management (CRM) melakukan follow up konsumen. Dalam

meningkatkan target penjualan di service center, Customer Relationship

Management (CRM) akan menghubungi konsumen baik melalui telepon, sms,

maupun whatsapp untuk mengingatkan konsumen melakukan service baik

konsumen regular atau konsumen yang mendapatkan Kupon Perawatan

Berkala (KPB) berupa empat kali servis gratis dan satu kali oli gratis ganti oli.

Setelah konsumen melakukan service atau pembelian unit sepeda motor

16

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Customer Relationship Management (CRM) menghubungi konsumen melalui

telepon untuk mengucapkan terimakasih yang bertujuan untuk menjaga

loyalitas pelanggan, CRM juga menanyakan bagaimana pelayanan perusahaan

apakah memuaskan bagi pelanggan atau tidak, sehingga perusahaan dapat

mengetahui seberapa puas pelanggan dengan pelayanan perusahaan.

2.2.3. Administration Department Head (ADH)

Administration Department Head (ADH) bertanggung jawab untuk mengatur dan

mengelola seluruh anggaran biaya operasioanal yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk mencapai profit yang maksimal. Administration Department Head (ADH)

juga bertanggung jawab untuk melakukan rekonsilisasi harian, melakukan

reporting, dan mengontrol stock unit yang ada dalam perusahaan, apabila stock

sudah mulai sedikit atau habis maka Administration Department Head (ADH)

bertugas untuk melakukan order unit dan spare part ke supplier. Administration

Department Head (ADH) mengkoordinasi dan mengawasi beberapa bagian tim

kerja yang ada yaitu Admin Wherehouse, Admin STNK dan BKPB, Kasir, bagian

PDI, Driver, Office Boy, Admin Pos Penjualan dan Driver Pos Penjualan.

A. Admin Wherehouse memiliki tugas untuk menginput unit sepeda motor yang

masuk ke dealer dari main dealer dan unit keluar dari dealer yang telah terjual.

Unit yang terjual dan sudah sampai ke konsumen kemudian dikonfirmasi oleh

Admin Wherehouse yang dibantu oleh Customer Relationship Management

apakah data dan unit sepeda motor yang dikirim telah sesuai. Admin

Wherehouse juga bertanggung jawab untuk membuat tagihan kepada leasing.

17

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Admin STNK dan BPKB bertanggung jawab dalam proses pengajuan

pembuatan STNK dan BPKP kendaraan sepeda motor yang telah dibeli oleh

konsumen sesuai dengan data konsumen yang diajukan, serta mengatur

distribusi ke leasing. Setelah konsumen selesai melakukan transaksi pembelian

sepeda motor Admin STNK dan BPKB membuat pengajuan faktur dan surat

jalan yang akan dibawa konsumen sebagai pengganti STNK selama STNK

belum jadi. Konsumen pemilik BPKB dan STNK yang sudah jadi akan

diberikan informasi dengan admin bahwa STNK dan BPKB sudah dapat

diambil di dealer yang akan dilayani oleh admin STNK dan BPKB.

C. Kasir memiliki tanggung jawab mengenai keuangan perusahaan, kasir memiliki

tugas untuk melayani konsumen yang akan melakukan pembayaran pembelian

unit atau pembayaran service. Kasir juga memiliki tanggung jawab untuk

membuat laporan setiap transaksi yang terjadi di perusahaan setiap harinya.

D. Pre Delivery Inspection (PDI) merupakan bagian yang memiliki tanggung

jawab untuk memastikan dan memeriksa keseluruhan unit sepeda motor yang

akan dikirim ke konsumen. Pre Delivery Inspection (PDI) ini juga memiliki

tugas untuk melakukan pengecekan fisik unit sepeda motor sebelum dikirimkan

dengan melakukan penggesekan nomor rangka mesin kendaraan kemudian

memberikan ke bagian STNK.

E. Driver memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pengiriman unit sepeda motor

ke pelanggan. Driver harus memastikan bahwa unit sepeda motor yang dikirim

18

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sampai di tangan pelanggan dengan keadaan yang baik serta aksesoris tambahan

yang lengkap.

F. Office Boy memiliki tanggung jawab untuk membersihkan seluruh ruangan dan

peralatan dealer, office boy ini harus memastikan bahwa dealer tetap bersih

sehingga pelanggan merasa puas dan nyaman dengan pelayanan dan tempat

yang disediakan oleh perusahaan. Office boy juga memiliki tugas untuk

membantu karyawan dalam membeli kebutuhan peralatan kantor.

2.3. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang digunakan sebagai pandangan di masa

depan, dan memiliki cara untuk mencapainnya. Berikut ini adalah Visi dan Misi

PT. Tunas Dwipa Matra:

2.3.1. Visi PT. Tunas Dwipa Matra

Menjadi perusahaan otomotif paling inovatif di Indonesia dengan menciptakan

pengalaman mengesankan di setiap interaksi dengan pelanggan.

2.3.2. Misi PT. Tunas Dwipa Matra

1. Memberikan pengalaman “peace of mind” bagi konsumen

2. Menciptakan pertumbuhan berkelanjutan melalui operasional yang

progresif

3. Mengembangkan sumber daya manusia dalam membangun kepemimpinan

yang kuat

4. Menciptakan pertumbuhan yang bernilai bersama mitra bisnis strategi

5. Membuat perbedaan yang positif dimanapun Tunas berada

19

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4. Aktivitas dan Produk Perusahaan

PT. Tunas Dwipa Matra Godean merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang penjualan sepeda motor, sehingga secara garis besar kegiatan PT. Tunas

Dwipa Matra Godean berfokus pada penjualan unit sepeda motor dan sparepart

sepeda motor, serta pengelolaan bengkel resmi yang melayani perbaikan sepeda

motor. Penjualan merupakan kegiatan paling utama di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean, sehingga perusahaan harus menentukan strategi penjualan yang baik dan

menentukan promosi penjualan yang dapat meningkatkan target penjualan

perusahaan, dalam melakukan promosinya PT. Tunas Dwipa Matra Godean

biasanya menerapkan strategi penjualan personal seeling yang dilakukan oleh para

sales dengan cara memberikan brosur secara langsung kepada calon konsumen

serta berkomunikasi secara langsung dengan calon konsumen, sehingga

memudahkan konsumen untuk mengetahui dan menanyakan produk perusahaan.

PT. Tunas Dwipa Matra Godean menjual produk sepeda motor bermerek

Honda tipe CUB series, Matic Series, dan Sport Series. Di produk motor Honda

tipe motor bebek atau sering disebut dengan CUB series terdapat motor yang

bermerek Revo FIT FI, Revo X, Supra X 123 D FI, Supra X 125 CW FI, Supra

GTR 150 Sporty, Supra GTR 150 Exclusive. Sedangkan untuk motor Honda Matic

Series terdapat berbagai merek yang memiliki keunggulan masing-masing di setiap

mereknya. Untuk motor Matic series keluaran terbaru terdapat motor yang

bermerek Beat EPS CBS, Beat EPS ISS, Beat EPS CBS ISS Deluxe, dan Beat Street

CBS, sedangkan merek motor Honda Matic series lainnya yaitu Genio CBS, Genio

CBS ISS, Scoopy FI, Vario CBS 125 FI, Vario CBS ISS 125 FI, Vario 150, All

20

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

New PCX 150 CBS, ADV 150 CBS, ADV 150 ABS. Sepeda motor tipe Sport

Series merupakan sepeda motor yang banyak digemari oleh para lelaki, berikut ini

merek-merek sepeda motor sport series; CB Verza Spoke, CB Verza CW, Sonic

150 R, Sonic 150 Matte, CB150R, CB150R RED, CB150R Special Edition, CRF

150 L, All New CBR 150 STD, All New CBR 150 ABS.

Perbedaan setiap tipe merek pastinya memiliki fungsi dan keunggulan

tersendiri, untuk tipe sepeda motor Honda CW yaitu Singkatan dari Cast Wheel

artinya Velg yang dibuat dengan cara logam yang dicetak atau orang umum

menyebutnya “Velg Rising”, ada juga sepeda motor Honda dengan tipe CBS

(Combi Brake System) dimana fungsinya adalah mengkombinasikan antara rem

depan dan rem belakang dalam satu rem saja sehingga dapat melakukan

pengereman lebih tepat, dan lebih praktis. Sedangkan untuk sepeda motor dengan

Teknologi ISS (Idling Stop System) ini akan otomatis mematikan mesin ketika kita

berhenti lebih dari 3 detik, kemudian akan menghidupkan kembali mesin apabila

tuas gas di tarik kembali secara perlahan tanpa menekan tombol starter, sehingga

Teknologi ISS ini dapat mengurangi konsumsi pemakaian bahan bakar yang tidak

perlu.

21

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 3

AKTIVITAS MAGANG

3.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Tempat dan waktu pelaksanaan tugas akhir yang dilaksanakan oleh penulis adalah

sebagai berikut:

Perusahaan : PT. Tunas Dwipa Matra Godean

Lokasi : Jl. Godean Km.10 No.60, Area Sawah, Sidoagung, Kec. Godean,

Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264

Periode : 1 Februari 2020–20 Maret 2020

Bidang : Departemen CRM dan Marketing

Diskripsi kerja : Mengelola hubungan dengan pelanggan dan melakukan penjualan

sepeda motor Honda.

3.2. Posisi Magang

Tugas akhir praktik kerja lapangan atau yang sering disebut dengan magang telah

dilaksanakan oleh penulis di PT. Tunas Dwipa Matra Godean selama 42 hari

periode 1 Februari 2020–20 Maret 2020, penulis ditempatkan pada bagian CRM

(Costomer Relationship Management) yang bertujuan untuk memahami bagaimana

perusahaan menjaga hubungan dengan pelanggan dan pada bagian marketing yang

bertujuan supaya penulis dapat memahami strategi penjualan perusahaan untuk

mencapai dan meningkatkan target penjualan di bawah pengawasan Bapak Dian

Ronggo Pitono selaku kepala cabang perusahaan.

22

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.3. Aktivitas Magang

Kegiatan magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean dilaksanakan oleh penulis

setiap hari Senin-Sabtu dengan jam kerja hari Senin-Jumat pukul 08.00–15.00 WIB

dan hari Sabtu pukul 08.00-14.00 WIB. Setiap pagi di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean selalu diadakan doa pagi dan briefing oleh kepala cabang Bapak Dian

Ronggo Pitono beserta dengan staf sales marketing counter, sales lapangan, serta

dengan staf Customer Relationship Management (CRM). Briefing ini bertujuan

untuk mengevaluasi kinerja karyawan, dan memantau prospek penjualan sales

setiap harinya. Setiap awal bulan sales menentukan target penjualannya sendiri dan

dicatat di papan target penjualan, bagi sales yang dapat mencapai target penjualan

yang sudah ditetapkan akan mendapatkan reward sebagai bonus atas tercapainya

target.

Pada saat briefing pagi, kepala cabang menanyakan dan mencatat prospek

penjualan setiap sales pada hari tersebut dan memberikan motivasi kepada

karyawan. Staf Costomer Relationship Management (CRM) juga memiliki

berbagai kegiatan di perusahaan untuk menunjang tercapainya target penjualan

perusahaan, seperti memberikan data konsumen kepada sales. Berikut ini beberapa

kegiatan yang dilakukan penulis sebagai mahasiswa magang yang ditempatkan

pada bagian Costomer Relationship Management (CRM) dan membantu bagian

marketing:

23

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 3.1 Briefing Pagi

1. Menarik data konsumen dari portal dan memberikan ke sales

Target penjualan perusahaan menjadi tanggung jawab seorang sales, untuk dapat

melakukan penjualan dan mencapai target penjualan sales akan melakukan

berbagai strategi penjualan salah satunya yaitu dengan melakukan follow up

terhadap konsumen yang sudah pernah membeli unit sepeda motor di PT. Tunas

Dwipa Matra Godean beberapa tahun yang lalu, sales akan mendapatkan data

konsumen dari Customer Relationship Management (CRM).

Data konsumen yang sudah pernah membeli unit sepeda motor di PT. Tunas

Dwipa Matra Godean beberapa tahun yang lalu ditarik oleh Customer Relationship

Management (CRM) dari portal resmi PT. Tunas Dwipa Matra Godean, kemudian

data tersebut akan dianalisis berdasarkan alamat rumah konsumen, jenis pekerjaan

konsumen, dan pendapatan konsumen. Konsumen yang memungkinkan untuk

membeli sepeda motor kembali akan ditarik datanya, hal itu dapat dilihat dari

alamat rumah konsumen, jenis pekerjaan, dan pendapatan. Konsumen yang

bertempat tinggal dekat dengan dealer dan konsumen yang memiliki alamat tempat

24

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tinggal di kota akan ditarik datanya, karena akan memudahkan dalam proses survey

dan pengiriman. Data konsumen yang ada di portal juga akan dianalisis berdasarkan

jenis pekerjaan dan pendapatan konsumen. Konsumen yang memiliki pekerjaan

tetap memiliki penghasilan tetap yang cukup besar atau lebih dari Upah Minimum

Provinsi (UMP) akan ditarik datanya, misalnya seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS),

pengusaha yang usahanya sudah berjalan minimal selama 1 tahun dan memiliki

pendapatan yang cukup tinggi. Analisis berdasarkan jenis pekerjaan juga dapat

dilihat dari program yang sedang diadakan oleh perusahaan, misalnya perusahaan

telah mengadakan program discount khusus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maka data

konsumen yang ditarik yaitu sebagian besar data konsumen yang memiliki

pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Customer Relationship Management (CRM) akan menulis data konsumen

yang ditarik, data tersebut terdapat nama, alamat, dan nomor telepon konsumen

yang dapat dihubungi oleh sales. Setiap harinya sales akan mendapatkan 5 data

konsumen yang dapat di-follow up, setelah melakukan follow up, sales akan

memberikan laporan kepada Customer Relationship Management (CRM)

konsumen tersebut dapat dihubungi atau tidak.

2. Melakukan follow up konsumen

Follow up konsumen merupakan tindakan lanjutan kepada konsumen dengan cara

menghubungi konsumen baik melalui telepon, sms, ataupun mendatangi konsumen

secara langsung yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar membeli atau

menggunakan jasa perusahaan. Follow up konsumen biasanya ditujukan kepada

25

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

calon konsumen yang sudah diberikan informasi mengenai produk atau jasa yang

dipasarkan perusahaan, dan ditujukan kepada konsumen perusahaan yang sudah

pernah membeli produk dan menggunakan jasa perusahaan agar membeli dan

menggunakan kembali jasa atau produk perusahaan.

Follow up konsumen yang dilakukan oleh Costomer Relationship Management

(CRM) bertujuan untuk meningkatkan penjualan showroom maupun service center.

Setiap pembelian motor merek Honda baru, konsumen mendapatkan Kupon

Perawatan Berkala (KPB) dimana konsumen mendapatkan empat kali gratis service

dan satu kali gratis ganti oli. Kupon Perawatan Berkala (KPB) atau service gratis

ini berlaku di seluruh bengkel resmi Honda (AHASS) yang tersebar di Indonesia.

KPB 1 berlaku sampai kilometer 1.000 atau 2 bulan, konsumen akan mendapatkan

gratis service dan gratis ganti oli sebelum kilometer mencapai 1.000 km atau

sebelum 2 bulan, KPB 2 konsumen akan mendapatkan service gratis yang berlaku

apabila sepeda motor mencapai kilometer maksimal sampai dengan 4.000 km dan

dalam jangka waktu maksimal 4 bulan, sedangkan untuk KPB 3 service gratis

berlaku apabila kilometer sepeda motor tidak lebih dari 8.000 km atau sebelum 8

bulan. Gatis service untuk KPB 4 berlaku sebelum kilometer sepeda motor lebih

dari 12.000 km atau sebelum 12 bulan.

Peran Costomer Relationship Management (CRM) untuk meningkatkan

penjualan service center yaitu dengan mengirimkan pesan kepada konsumen

melalui sms atau whatsapp yang bertujuan untuk mengingatkan konsumen untuk

segera melakukan service di bengkel resmi Honda (AHASS) PT. Tunas Dwipa

Matra Godean karena sudah mendekati waktu jatuh tempo KPB yang dapat

26

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digunakan untuk mendapatkan service gratis baik KPB 1, KPB 2, KPB 3, maupun

KPB 4 sesuai waktu jatuh tempo setiap KPB yang sudah ditentukan. Kupon

Perawatan Berkala (KPB) akan hangus apabila tidak digunakan selama waktu yang

sudah ditetapkan atau sudah lewat dari ketentuan kilometer yang ada.

Setelah mengirimkan pesan kepada konsumen baik melalui sms maupun

whatsapp, beberapa hari kemudian setelah waktu sudah mendekati jatuh tempo

KPB Costomer Relationship Management (CRM) akan melakukan follow up

konsumen melalui telepon untuk mengingatkan konsumen agar segera melakukan

service karena KPB (Kupon Perawatan Perkala) akan segera hangus apabila tidak

segera digunakan. Follow up konsumen seperti ini akan memudahkan konsumen

untuk melakukan booking service sehingga konsumen tidak perlu mengantre

apabila ingin melakukan service di bengkel, dan memudahkan konsumen apabila

memiliki keluhan pada kendaraan bermotor yang dimilikinya dan menyampaikan

keluhan tersebut kepada pihak bengkel. Apabila ada keluhan Costomer

Relationship Management (CRM) segera menanyakan kepada pihak bengkel dan

segera menghubungi kembali konsumen untuk memberikan solusi mengenai

keluhan yang dialami oleh konsumen pada kendaraannya.

Konsumen yang telah melakukan service di bengkel resmi Honda (AHASS)

PT. Tunas Dwipa Matra Godean, Costomer Relationship Management (CRM) akan

menghubungi konsumen melalui telepon untuk mengucapkan terimakasih kepada

konsumen karena telah melakukan service di bengkel resmi Honda (AHASS) PT.

Tunas Dwipa Matra Godean dan menanyakan kepada konsumen bagaimana

pelayananan bengkel, bagaimana keadaan kendaraan sekarang, dan menanyakan

27

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

apakah masih ada keluhan yang masih dirasakan kosumen pada kendaraannya, hal

itu dilakukan untuk menjaga hubungan dengan konsumen dan mempertahankan

loyalitas pelanggan terhadap PT. Tunas Dwipa Matra Godean.

Gambar 3.2 Contoh data follow up Service dengan Kupon Perawatan

Berkala (KPB)

3. Membuat desain grafis yang dibutuhkan perusahaan

Dalam perusahaan tentunya memerlukan desain grafis untuk menyampaikan

informasi atau pesan secara jelas dan efektif yang dapat membentuk presepsi

seseorang dan dapat mempengaruhi sesorang untuk mengenal lebih jauh mengenai

perusahaan. Disini penulis membuat beberapa desain grafis yang digunakan

perusahaan untuk menyampaikan informasinya melalui gambar dan tulisan yang

akan disebarkan melalui media sosia, desain grafis yang penulis buat seperti kartu

ucapan, poster pelatihan, dan poster lowongan kerja. Dalam merayakan hari

valentine PT. Tunas Dwipa Matra Godean pun ingin menyampaikan kasih

sayangnya kepada konsumen dengan mengirimkan kartu ucapan kepada konsumen,

desain kartu ucapan tersebut merupakan desain pertama yang dibuat oleh penulis.

28

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis juga membuat desain untuk poster pelatihan otomotif yang

diselenggarakan oleh PT. Tunas Dwipa Matra Godean, tidak hanya itu penulis juga

membuat poster lowongan kerja posisi marketing dengan berbagai tampilan yang

dapat menarik pembaca sehingga pembaca dapat memahami apa informasi yang

disampaikan dalam poster tersebut.

Gambar 3.3 Desain pelatihan Gambar 3.4 Desain lowongan kerja

otomotif

Gambar 3.5 Desain Ucapan Hari Valentine

29

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Membantu sales counter

Sales counter merupakan staf penjualan yang bertugas di area perusahaan atau di

dalam showroom saja, disini sales counter melayani konsumen yang datang ke

showroom dan menjelaskan ke pada konsumen beberapa produk yang berada di

showroom. Penulis juga membantu sales counter, penulis belajar untuk melayani

konsumen yang datang di showroom yang didampingi dengan Ibu Shiska Triana

sebagai staf sales counter PT. Tunas Dwipa Matra Godean. Penulis menanyakan

kepada konsumen apa kebutuhan konsumen, sepeda motor seperti apa yang

diinginkan kosumen, dan menjelaskan beberapa produk yang ada di showroom.

Apabila ada konsumen yang deal ingin membeli sepeda motor maka pelayanan

dilanjutkan dengan Ibu Shiska Triana untuk menyelesaikan transaksi.

5. Melakukan Kanvas

Kanvas merupakan salah satu strategi penjualan personal selling yang menjadi

tugas sales, setiap sales membawa brosur sebagai media untuk mengenalkan

produk kendaraan bermotor merek Honda secara langsung kepada konsumen,

sehingga memudahkan konsumen untuk menanyakan langsung mengenai produk

yang ditawarkan. Pada saat penulis magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean

penulis juga melakukan kanvas seperti yang dilakukan oleh sales, penulis dibantu

dengan beberapa sales yang ada di PT. Tunas Dwipa Matra Godean dalam

melaksanakan kegiatan kanvas, kami melakukan kanvas bersama-sama di Pasar

Sleman, penulis membawa brosur dan memberikannya kepada masyarakat yang

berkunjung di pasar, tidak hanya menyebarkan brosur di pasar tetapi kami juga

30

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berjalan menyusuri rumah penduduk dan memberiikan brosur kepada penduduk

setempat.

Gambar 3.6 Brosur Kanvas

6. Membantu admin STNK dan BPKB

Pada saat magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean penulis juga membantu admin

STNK dan BPKB. Adapun beberapa pekerjaan admin STNK dan BPKB yang

penulis kerjakan yaitu:

A. Melakukan pengecekan data konsumen pada faktur dan BPKB

Setiap konsumen yang membeli sepeda motor akan memiliki faktur, STNK, dan

BPKB sebagai bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Faktur kendaraan

bermotor merupakan dokumen yang berisi keterangan terkait kendaraan

bermotor, seperti nomor mesin, nomor rangka, harga pabrik yang dijual

ke dealer serta data pembeli kendaraan. Saat kendaraan bermotor telah dibeli

oleh konsumen, dealer akan membuat faktur kendaraan bermotor sebanyak

31

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

empat rangkap. Dua lembar faktur kendaraan bermotor diberikan kepada Sistem

Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kepolisian. Sementara, dua lembar

lainnya diberikan kepada pelanggan dan untuk arsip dealer. Faktur ini digunakan

sebagai pedoman dalam pembuatan STNK dan BPKB, data yang terdapat di

faktur dimuat dalam STNK dan BPKB. Setelah BPBK jadi, akan dilakukan

pengecekan kembali data konsumen yang tercatat dalam BPKB apakah sudah

sesuai dengan data konsumen yang tertera pada faktur, apabila ada kesalahan

pencatatan pada BPKB akan segera diajukan untuk dilakukan perbaikan.

Kesalahan yang sering terjadi dalam pencatatan BPKB terdapat pada kesalahan

pencatatatn nama konsumen, alamat konnsumen, nomor rangka, dan nomor

mesin.

Gambar 3.7 Pengecekan BPKB

32

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Melayani Konsumen dalam pengambilan STNK dan BPKB

BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) merupakan tanda bukti kepemilikan

kendaraan bermotor yang sah, yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh Satuan

Lalulitas Polri. Bersamaan dengan pendaftaran BPKB akan diberikan STNK dan

tanda nomor kendaraan bermotor. BPKB dapat disamakan dengan certificate of

ownership yang disempurnakan dan merupakan dokumen penting. BPKB juga

dapat dijadikan sebagai jaminan atau tanggungan dalam pinjam-meminjam

berdasarkan kepercayaan masyarakat. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan)

adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor

berdasarkan identitas dan kepemilikannya yang telah didaftar.

Setelah STNK dan BPKB jadi admin segera menghubungi konsumen dan

memberitahu bahwa STNK dan BPKB sudah dapat diambil di dealer. Tempat

pengambilan STNK dan BPKB yaitu di loket pengambilan STNK dan BPKB

yang dilayani oleh admin STNK dan BPKB. Pada saat magang di PT. Tunas

Dwipa Matra Godean penulis membantu admin STNK dan BPKB untuk

melayani konsumen dalam pengambilan STNK dan BPKB. Pengambilan STNK

dan BPBK ini harus menggunakan KTP asli konsumen atau surat jalan

sementara resmi yang telah diberikan dari dealer, setelah konsumen memberikan

KTP atau surat jalan sementara data akan dicek diportal dan disesuaikan dengan

data konsumen yang berada pada KTP asli atau data kendaraan bermotor yang

ada pada surat jalan sementara. Apabila data sesuai dengan BPKB dan STNK

yang ada, maka akan diberikan kepada konsumen dengan menandatangai bukti

33

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pengambilan STNK dan BPKB sebagai bukti bahwa STNK dan BPKB sudah

diambil.

Gambar 3.8 Pengambilan STNK

7. Membantu Front Desk bengkel

Front desk bertugas untuk melayani konsumen pada saat datang ke bengkel, penulis

belajar dan membantu front desk dalam melayani konsumen. Penulis melakukan

administrasi pendaftaran bagi konsumen yang akan melakukan service di bengkel.

Penulis memiliki tugas untuk mencatat data konsumen seperti nama, alamat, dan

data kendaraan seperti merek kendaraan dan plat nomor. Bagi konsumen yang

masih memiliki Kartu Perawatan Berkala (KPB) harus membawa buku service asli

untuk mendapatkan jasa service gratis, tetapi bagi konsumen regular atau

konsumen yang tidak memiliki Kartu Perawatan Berkala (KBP) dapat

menggunakan STNK dalam poses administrasi. STNK milik konsumen dicatat oleh

penulis di formulir yang sudah ada, penulis juga menanyakan keluhan yang

dirasakan pelanggan pada kendaraannya sehingga memudahkan mekanik dalam

34

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melakukan pengecekan kendaraan. Setelah kendaraan sudah diiperbaiki dan rincian

biaya telah dicetak oleh front desk penulis mendatangi konsumen dan menjelaskan

mengenai rincian biaya yang harus dibayarkan di kasir. Konsumen yang sudah

melakukan transaksi pembayaran di kasir akan kembali lagi ke bengkel untuk

menyerahkan bukti pembayaran dan mengambil kendaraannya.

3.4. Masalah yang dihadapi

Selama magang di PT. Tunas Dwipa Matra penulis dapat mengidentifikasi beberapa

masalah yang dihadapi perusahaan terutama pada bagian Customer Relationship

Management (CRM) dan marketing. Beberapa masalah tersebut sebagai berikut:

3.4.1. Tidak validnya data yang diberikan sales kepada perusahaan

Data yang valid sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan komunikasi

dengan konsumen yang dilakukan oleh bagian CRM, apabila data yang ada tidak

valid akan menimbulkan masalah dan menghambat bagian CRM dalam

menghubungi konsumen atau dalam melakukan proses follow up konsumen.

Data konsumen yang diberikan oleh sales kepada perusahaan yang tidak

valid biasanya terdapat pada nomor telepon konsumen, terdapat dugaan beberapa

sales memalsukan nomor telepon konsumen, sehingga pada saat dihubungi tidak

aktif atau salah sambung. Alasan sales memalsukan nomor telepon konsumen yaitu

karena sales mengambil keuntungan dari penjualan unit sepeda motor, setelah

melakukan pembelian konsumen akan dihubungi oleh admin untuk mengonfirmasi

kecocokan data dari formulir pembelian dengan konsumen langsung melalui

telepon, biasanya dalam formulir tersebut terdapat data pribadi konsumen, data

kendaraan yang dibeli dan harga pembelian unit sepeda motor. Sales mengambil

35

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keuntungan dari penjualan unit sepeda motor tanpa sepengetahuan perusahaan,

sehingga beberapa sales memalsukan nomor telepon konsumen agar tidak dapat

dihubungi dan perusahaan tidak mengetahui konsumen membeli unit sepeda motor

dengan harga berapa.

Nomor telepon yang diduga dipalsukan oleh sales pada saat dihubungi akan

terdapat pesan nomor tidak aktif atau nomor salah, bahkan ada beberapa sales yang

memalsukan nomor konsumen dengan nomor sales itu sendiri. Sehingga hal

tersebut dapat menghambat pekerjaan Customer Relationship Management (CRM).

3.4.2. Turunnya semangat karyawan PT. Tunas Dwipa Matra Godean

menyebabkan turunnya pejualan unit sepeda motor.

PT. Tunas Dwipa Matra Godean merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang

perdagangan umun kendaraan bermotor, sehingga penjualan merupakan aktivitas

terpenting pada perusahaan. Berbagai strategi penjualan telah dilakukan oleh PT.

Tunas Dwipa Matra Godean, akan tetapi akhir-akhir ini PT. Tunas Dwipa Matra

Godean telah mengalami penurunan penjualan.

Pada bulan Januari 2020 penjualan sepeda motor di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean mencapai 206 unit, akan tetapi pada bulan Februari 2020 penjualan

mengalami penurunan sebanyak 26 unit, sehingga menjadi 180 unit sepeda motor

yang terjual, dan pada saat bulan Maret penjualan unit sepeda motor di PT. Tunas

Dwipa Matra Godean mengalami penurunan sehingga hanya menjual 168 unit

sepeda motor. Turunnya penjualan unit sepeda motor di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean dikarenakan turunnya semangat sales marketing sehingga membuat target

penjualannya menurun. Turunnya semangat sales pada saat melakukan penjualan

36

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

di PT. Tunas Dwipa Matra Godean dapat dilihat dari sering tidaknya sales masuk

kerja dan melakukan kanvas, beberapa sales pergi ke kantor apabila mendapatkan

konsumen yang akan membeli kendaraan sepeda motor dan hanya untuk

menyelesaikan transaksi saja. Tidak hanya itu ada beberapa sales yang tidak pernah

mengikuti briefing pagi sehingga tidak mengetahui perkembangan perusahaan dan

kurang mendapatkan pelatihan kerja dan motivasi kerja yang biasanya diberikan

pada saat briefing pagi. Turunnya semangat karyawan ini berpengaruh kepada

penjualan perusahaan, semangat karyawan yang rendah dapat menurunkan target

penjualan perusahaan.

37

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

PERMASALAHAN DAN PEMBAHASAN SOLUSI

4.1. Landasan Teori

4.1.1. Strategi Pemasaran

Pemasaran merupakan bagian terpenting dalam perusahaan untuk mencapai tujuan

dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan agar terus berkembang

dalam persaingan dan medapatkan laba. Pemasaran sangat penting untuk memenuhi

kebutuhan konsumen dan membuat konsumen merasa puas dengan produk atau jasa

yang ditawarkan perusahaan agar konsumen tetap memiliki pandangan yang baik

terhadap perusahaan.

Kotler dan Armstrong (2002) mengemukakan definisi pemasaran sebagai

proses di mana suatu perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan serta

menciptakan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan yang

bertujuan untuk mendapatkan imbalan nilai dari pelanggan. Pemasaran menurut

Swasta dan Irawan (2003) suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan

mendistribusikan barang dan jasa yang bertujuan untuk dapat memuaskan

kebutuhan konsumen.

Berdasarakan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

pemasaran adalah suatu kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen

dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen untuk merancang usaha sesuai

dengan kebutuhan konsumen, menentukan harga produk yang akan dipasarkan,

38

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menentukan cara promosi dan cara bagaimana mendistribusikan produk atau jasa

yang akan dipasarkan untuk meningkatkan penjualan perusahaan dan menciptakan

nilai bagi konsumen agar konsumen merasa puas dengan produk atau jasa yang

ditawarkan, sehingga dapat meciptakan dan membangun hubungan yang kuat

antara perusahaan dengan konsumen.

Proses pemasaran untuk meningkatkan penjualan perusahaan memerlukan

strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan agar sesuai

dengan target perusahaan. Strategi pemasaran menurut Kotler didefinisikan sebagai

logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis

dapat mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 2001). Perusahaan memerlukan strategi

pemasaran yang baik yang dapat menciptakan nilai bagi konsumen dan

memberikan kepuasan bagi konsumen. Setelah melakukan analisis pasar dan

memutuskan strategi pemasaran, perusahaan akan memulai merencanakan rincian

bauran pemasaran (marketing mix).

Bauran pemasaran (marketing mix) menurut Kotler dan Keller (2012) adalah

seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan dalam mencapai tujuan

pemasarannya di pasar. Bauran pemasaran (marketing mix) ini merupakan

kumpulan variabel-variabel yang digunakan perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen agar konsumen mendapatkan kepuasan dari

layanan yang diberikan oleh perusahaan. Variabel-variabel tersebut terdiri dari 4P

yaitu: Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).

39

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Product (Produk)

Menurut Kotler dan Amstrong (1996) produk adalah segala sesuatu yang

ditawarkan perusahaan ke pasar untuk memperoleh perhatian konsumen,

sehingga konsumen ingin membeli dan mempergunakan produk yang

ditawarkan sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah sesuatu yang

ditawarkan perusahaan yang dapat menarik perhatian konsumen sehingga

konsumen ingin membeli produk tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan konsumen. Produk harus memiliki nilai bagi konsumen, sehingga

dapat digunakan dan bermanfaat bagi konsumen. Kualitas produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan juga harus diperhatikan untuk memberikan kepuasan

bagi konsumen, produk yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dapat

dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik. Produk yang

dilengkapi dengan berbagi fitur dan desain yang menarik dan berbeda dengan

pesaing lainnya dapat menarik perhatian konsumen dan menambah nilai

konsumen.

2. Price (Harga)

Harga merupakan salah satu bagian penting dalam pemasaran untuk

menentukan seberapa besar keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan

dari penjualan produk atau jasa yang ditawarkan. Pengertian harga menurut

Kotler dan Armstrong (2002) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan

pelanggan untuk memperoleh produk yang diinginkan. Harga memiliki nilai

tukar yang sama dengan nilai fungsi dan kualitas produk atau jasa yang akan

40

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

digunakan konsumen, produk yang memiliki kualitas tinggi kemungkinan akan

memiliki harga yang cukup tinggi.

3. Place (Tempat)

Perusahaan memerlukan tempat untuk mendistribusikan produk yang akan

dipasarkan di pasar, sehingga perusahaan perlu menggunakan saluran distribusi

agar produknya dapat mencapai pasar yang dituju dengan tepat waktu.

Menurut Philip Kotler (1997) saluran distribusi adalah serangkaian

organisasi yang saling tergantung dalam suatu kegiatan perusahaan yang

menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.

Saluran distribusi ini merupakan perantara sampainya produk dari produsen ke

tangan konsumen.

4. Promotion (Promosi)

Perusahaan tentunya membutuhkan promosi untuk memasarkan produknya

dan meningkatkan penjualan produk. Kotler dan Amstrong (2008)

mengemukakan definisi bauran promosi merupakan paduan spesifik iklan,

promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana

pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan

nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.

Menurut Tjiptono (2008) bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang

sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas

khususnya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut dengan bauran promosi

yang terdiri dari:

41

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Periklanan (advertising): Menurut Tjiptono (2008) Iklan adalah bentuk

komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi mengenai

keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa

sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mempengaruhi dan

mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian sebuah produk.

Periklanan ini merupakan salah satu variasi dari kegiatan promosi dengan

memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang dapat menarik

perhatian konsumen dengan tujuan untuk menawarkan produk kepada

konsumen dan meningkatkan penjualan perusahaan.

b. Promosi penjualan (sales promotion): Tjiptono (2008) mengemukakan

promosi penjualan adalah bentuk bujukan atau ajakan langsung melalui

penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang dan

mempengaruhi pelanggan untuk segera membeli dan menggunakan produk

dan dapat meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

Promosi penjualan ini dirancang dengan insetif yang biasanya dalam

jangka waktu yang pendek untuk mendorong pembelian konsumen terhadap

suatu produk atau jasa dengan lebih cepat atau lebih besar. Promosi

penjualan dapat berupa diskon, voucer, harga promo yang dapat manarik

perhatian konsumen dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan atau

untuk meningkatkan jumlah pelanggan perusahaan.

c. Hubungan masyarakat (public relation): Menurut Tjiptono (2008) Public

relation merupakan upaya komunikasi yang dilakukan menyeluruh dari

42

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan

sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

Public Relation memiliki peran sangat penting dalam perusahaan

untuk membangun citra yang baik dalam masyarakat mengenai perusahaan

dan produk yang ditawarkan perusahaan, dengan memiliki citra yang baik

di masyarakat yang luas dapat mempermudah banyak orang untuk mengenal

perusahaan sehingga dapat meningkatkan penawaran, sekaligus dapat

memperpanjang kelangsungan hidup perusahan. Promosi dengan

membangun hubungan baik dengan masyarakat ini dapat dilakukan dengan

press release, sponsorships¸ special events¸dan web pages.

d. Penjulaan personal (personal selling): Presentasi pribadi oleh wiraniaga

perusahaan dengan tujuan untuk menghasilkan dan meningkatkan penjualan

serta membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Personal selling

adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon

konsumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk, sehingga calon

pelanggan memiliki keinginan untuk mencoba dan membelinya (Tjiptono,

2008). Wiraniaga akan mendemostrasikan produknya, menjelaskan manfaat

produk dan keunggulan produk yang ditawarkan secara langsung sehingga

dapat menarik perhatian konsumen.

e. Pemasaran langsung (direct marketing): Hubungan langsung dengan

konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh

respon segera dan membangun hubungan dengan pelanggan yang baik.

43

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon

yang terukur dan atau transaksi diberbagai lokasi (Tjiptono, 2008). Direct

Marketing digunakan untuk mengkomunikasikan produk atau jasa dengan

konsumen secara langsung, sehingga memudahkan konsumen untuk

memahami lebih lanjut mengenai produk atau jasa yang ditawakan

perusahaan.

Direct marketing merupakan salah satu sistem pemasaran interaktif

untuk menghasilkan tanggapan langsung dari konsumen yang dapat

menciptakan hubungan baik antara perusahaan dengan konsumen. Direct

marketing dapat dilakukan dengan mengirimkan direct message melalui

email, telemarketing, melakukan pemasaran melalui katalog, dan dapat juga

dilakukan dengan menggunakan saluran online (online channel).

4.1.2. Motivasi Karyawan

Karyawan atau sales memiliki peran peting dalam proses pemasaran untuk

meningkatkan penjualan perusahaan. Kinerja dan semangat karyawan tentunya

perlu didorong semaksimal mungkin. Semangat karyawan yang tinggi dapat

meningkatkan kinerja karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja dengan

maksimal. Untuk meningkatkan semangat karyawan, perusahaan dapat

memberikan motivasi kepada karyawannya sehingga karyawan dapat bekerja

secara maksimal.

Motivasi ini berasal dari kata motif (motive), yang memiliki arti sesuatu

yang mendorong dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Wayne F.

44

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Cassio dalam Danang Sunyoto (2015) mengatakan motivasi adalah sesuatu

kekuatan yang dihasilkan dari keinginanan seseorang untuk memuaskan

kebutuhannya. Motivasi adalah pemberi daya penggerak yang menciptakan

kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja lebih efektif

dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasaan (Hasibuan, 2010).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu

dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang dalam melakukan pekerjaan

sehingga dapat bekerja secara efektif dan teintegritas untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Hasibuan (2017) mengatakan bahwa motivasi dibagi menjadi dua jenis,

yaitu:

a. Motivasi Positif (insentif positif)

Motivasi positif ini merupakan motivasi yang digunakan seorang pemimpin

untuk meningkatkan kinerja karyawannya dengan memberikan imbalan atau

hadiah kepada karyawan yang berprestasi dan memenuhi target atau standar

perusahaan, dengan memberikan imbalan atau hadiah kepada karyawan akan

mendorong semangat karyawan dalam bekerja sehingga dapat bekerja lebih

efektif dan efisien.

b. Motivasi Negatif (insentif negatif)

Motivasi ini merupakan cara seorang pemimpin untuk memotivasi karyawan

dengan memberikan hukuman sehingga dalam jangka waktu pendek karyawan

akan meningkatkan semangat kinerjanya agar lebih baik untuk menghindari

hukuman yang akan diterima apabila kinerjanya buruk.

45

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Teori Hirarki kebutuhan Abraham Maslow terdiri dari lima jenjang

kebutuhan kebutuhan manusia dari kebutuhan fisik kebutuhan yang paling dasar

sampai dengan kebutuhaan yang paling tiggi yaitu kebutuhan akan aktualisasi diri

(Sabardi et al., 2014). Hirarki kebutuhan Maslow terdiri dari:

1. Kebutuhan fisiologis atau fisik

Kebutuhan fisiologis atau kebutuhan fisik merupakan kebutuhan paling

mendasar yang harus dipenuhi manusia, untuk mencapai kebutuhan yang

lebih tinggi manusia harus memenuhi kebutuhan dasar terlebih dahulu.

Kebutuhan fisik ini merupakan kebutuhan yang bersifat biologis seperti:

makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian. Seorang karyawan dalam

sebuah perusahaan tentunya membutuhkan gaji untuk memenuhi kebutuhan

dasar tersebut.

2. Kebutuhan rasa aman

Setelah kebutuhan fisiologis atau kebutuhan fisik manusia terpenuhi,

manusia akan menginginkan atau mencari rasa aman dalam hidupnya.

Manusia pastinya membutuhkan perlindungan dalam hidupnya,

membutuhkan kebebasan dari rasa takut atau ancaman, kekacauan dan

sebagainya yang dapat mengembangkan kehidupan orang tersebut.

Karyawan dalam perusahaan tentunya membutuhkan lingkungan kerja yang

aman dan nyaman sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

3. Kebutuhan sosial

Kebutuhan sosial akan terpenuhi apabila kebutuhan fisik dan kebutuhan rasa

aman sudah terpenuhi, dalam lingkungan masyarakat atau lingkungan kerja,

46

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

seseorang pasti membutuhkan dan mencari rasa kasih sayang atau cinta dari

orang lain untuk dapat dimengerti dan dipahami. Kebutuhan sosial ini

seperti kasih sayang, penerimaan dari orang lain, kebutuhan akan

kepemilikan, persahabatan, keinginan memiliki pasangan, keturunan dan

sebagainya.

4. Kebutuhan penghargaan

Manusia akan mencari penghargaan atas dirinya setelah kebutuhan dicintai

dan dimiliki tercukupi, setiap orang akan mengejar kebutuhannya atau

keinginannya untuk memiliki prestasi. Seorang manjaer akan memberikan

insentif atau imbalan untuk karyawan yang bertujuan agar karyawan merasa

mendapatkan penghargaan, merasa dimiliki oleh perusahaan, dan merasa

memiliki peluang untuk berkembang dalam perusahaan.

5. Kebutuhan aktualisasi diri

Kebutuhan tertinggi dalam teori kebutuhan Maslow ini yaitu kebutuhan

aktualisasi diri, kebutuhan ini merupakan seseorang untuk mengembangkan

semaksimal mugkin kemampuan yang dimilikinya. Setelah kebutuhan fisik,

kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial dan kebutuhan penghargaan

terpenuhi dengan baik, karyawan akan termotivasi untuk mecapai

kebutuhan aktualisasi diri dengan mengembangkan diri dalam pekerjaannya

dan bertanggung jawab atas pekerjaannya.

47

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.1.3. Customer Relationship Management (CRM)

Perusahaan selalu memberikan layanan yang terbaik bagi pelanggan, hal ini

bertujuan untuk menciptakan kepuasan bagi pelanggan sehingga dapat

meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Kepuasan dan loyalitas

pelanggan merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan,

pelanggan bagian terpenting dalam perusahaan. Keberhasilan perusahaan dapat

dilihat dari seberapa baik kemampuan perusahaan dalam memberikan nilai

kepuasan bagi pelanggan, untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan

dapat dilakukan dengan menerapkan Customer Relationship Management untuk

menjaga hubungan dengan pelanggan.

Definisi Customer Relationship Management (CRM) menurut Kotler dan

Keller (2009) yaitu, “Customer Relationship Managemen (CRM) merupakan

proses mengelola informasi secara rinci tentang masing-masing pelanggan untuk

memaksimlakan kesetiaan pelanggan”. Menurut Lovelock dan Writz (2011),

“Customer Relationship Management merupakan seluruh proses manjalin dan

menjaga hubungan dengan pelanggan dimana hubungan tersebut untuk

memaksimalkan loyalitas pelanggan”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Customer

Relationship Management adalah suatu proses mengelola informasi secara rinci

mengenai pelanggan bertujuan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan yang

dapat meningkatkan dan memaksimalkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.

48

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam penelitian (Gifano, 2012) yang mengutip pendapat dari Lukas (2001)

yang mengatakan bahwa keberhasilan CRM ditentukan oleh tiga komponen utama,

yaitu:

a. Manusia (people)

Manusia merupakan aspek terpenting dalam Customer Relationsip

Management (CRM), manusia memiliki peran sebagai pelaksana CRM.

Perusahaan dalam mengola hubungan dengan pelanggan tentunya memerlukan

karyawan untuk melaksanakan peran Customer Relationsip Management

(CRM), hubungan antara pelanggan dengan perusahaan akan terjalin apabila

ada kontak langsung antara karyawan perusahaan dengan pelanggan.

Karyawan yang berhadapan langsung dengan pelanggan tentunya harus

memiliki sikap dan pelayanan yang baik terhadap pelanggan sehingga akan

terbentuk pandangan yang baik mengenai pelayanana perusahaan, hal itu dapat

membuat pelanggan merasa puas dan dapat terjalin hubungan yang baik antara

perusahaan dengan pelanggan. Perusahaan tentunya akan memberika pelatihan

kepada karyawannya untuk memaksimalkan kinerja karyawan agar lebih

efektif.

b. Proses (process)

Proses merupakan suatu prosedur yang membantu manusia untuk lebih

memahami pelanggan dan dapat menjalin hubungan baik dengan pelanggan.

1. Tahap identifikasi, ditujukan untuk menentukan kriteria secara tepat siapa

konsumen yang akan dituju, pada tahap ini yaitu tahap mengidentifikasi

49

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dari sekian banyak pelanggan yang ada, pelanggan mana yang paling

menguntungkan bagi perusahaan.

2. Tahap diferensiasi, pada tahap ini pelanggan dikelompokkan menjadi

beberapa kelompok. Hal ini ditujukan agar perusahaan dapat membuat

strategi layanan dan memfokuskan energinya pada tiap kelompok.

3. Tahap interaksi, yaitu timbal balik antara pelanggan dengan perusahaan

sehingga perusahaan dapat mempelajari lebih lanjut keinginan dan

kebutuhan pelanggan. Pada tahap ini perlu adanya proses komunikasi

antara perusahaan dengan pelanggan untuk dapat menciptakan hubungan

yang baik antara perusahaan dengan pelanggan.

Pada proses Customer Relationship Manggement (CRM) tedapat proses

follow up pelanggan yang bertujuan untuk menjalin komunikasi dengan

pelanggan dan menciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan, proses

follow up ini biasanya dilakukan pasca pembelian, dengan proses follow up

dapat memudahkan perusahaan mengetahui seberapa puas pelanggan

dengan pelayanan yang diberikan perusahaan. Proses follow up juga

memberikan pelayanan untuk menangani keluhan pelanggan.

4. Tahap personalisasi, mempelajari perilaku pelanggan. Konsep CRM secara

sederhana adalah perlakukan pelanggan yang berbeda dengan perlakuan

yang berbeda. Filosofi yang lebih dalam adalah perlakukan pelanggan

dengan cara seperti yang mereka inginkan, produk maupun program

disesuaikan dengan keadaan secara terus menerus dengan menggunakan

50

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

semua informasi yang telah didapat sebelumnya untuk membuat barang

dan jasa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

c. Teknologi (technology)

Teknologi digunakan untuk mengoptimalkan faktor manusia dalam proses

bisnis dan aktivitas pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Teknologi

merupakan salah satu fasilitas dalam proses Customer Relationship

Manggement (CRM) untuk mejalin komunikasi dengan pelanggan sehingga

dapat meciptakan hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan

yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Teknologi akan mempermudah

dalam pengolahan data pelanggan, tanpa teknologi akan sulit untuk

menerapkan strategi Customer Relationship Manggement (CRM) karena untuk

menciptakan hubungan dengan pelanggan memerlukan penggunaan teknologi,

seperti telepon, sms, dan e-mail yang digunakan untuk melakukan komunikasi

dengan pelanggan.

Komunikasi dengan pelanggan harus dijalin oleh perusahaan untuk menjaga

hubungan dengan pelanggan, dalam proses komunikasi tentunya memerlukan

database konsumen sebagai pendukung teknologi Customer Relationship

Manggement (CRM).

Database dari pelanggan merupakan kekuatan utama pada Customer

Relationship Manggement (CRM), database pelanggan memuat beberapa

informasi mengenai data diri konsumen, informasi riwayat interaksi pelanggan

dengan perusahaan, permintaan pelanggan, dan pendapatan pelanggan. Dengan

informasi dari database perusahaan dapat menjalin komunikasi secara pribadi

51

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dengan pelanggan, sehingga untuk dapat terciptanya komunikasi yang baik

antara perusahaan dengan pelanggan memerlukan data konsumen yang akurat,

sehingga yang bertanggung jawab dalam penyediaan data ini adalah sales

marketing dan service.

4.1.4. Loyalitas pelanggan

Kepuasan dan loyalitas pelanggan merupakan bagian terpenting yang harus

dipehatikan oleh perusahaan. Perusahaan perlu menciptakan dan menjaga

hubungan dengan pelanggan dengan menerapkan Customer Relationship

Manggement (CRM) yang bertujuan untuk menjaga loyalitas pelanggan dengan

perusahaan. Menurut Tjiptono (2001), loyalitas pelanggan adalah komitmen

pelanggan terhadap suatu merek, toko, pemasok, berdasarkan sikap positif yang

tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Menurut Griffin (2003), loyalitas

pelanggan adalah aktivitas dalam melakukan pembelian secara teratur, membeli

diluar lini produk/jasa, merekomendasi-kan produk lain, menunjukkan kekebalan

dari daya tarik produk sejenis dari pesaing.

Loyalitas pelanggan dapat tercipta karena suksesnya perusahaan dalam

menciptakan nilai bagi pelanggan. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,

perusahaan harus menambah nilai yang dapat membuat para pelanggannya

mendapatkan apa yang mereka bayar atau lebih dari yang mereka harapkan,

sehingga mereka dapat bertahan dan mengarah pada pembelian ulang,

perekomendasian, dan perekomendasian yang meningkat (Griffin dalam Wirawan,

2008).

52

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Customer Relationship Manggement (CRM) bertujuan menciptakan

kepuasan pelanggan untuk membangun komitmen pelanggan dan meningkatkan

hubungan antara pelanggan dan perusahaan, dengan memberikan nilai kepada

pelanggan atas produk atau jasa yang mereka tawarkan. Menurut Tjiptono (2007)

setiap perusahaan yang memperhatikan kepuasan pelanggan akan memperoleh

beberapa manfaat pokok yaitu reputasi perusahaan yang makin positif dimata

pelanggan dan masyarakat, serta dapat mendorong terciptanya loyalitas pelanggan

yang memungkinkan bagi perusahaan, meningkatkan keuntungan, harmonisnya

hubungan perusahaan dengan pelanggannya, serta mendorong setiap orang dalam

perusahaan untuk bekerja dengan tujuan yang lebih baik.

4.2. Penerapan Teori dengan Kegiatan Magang

4.2.1. Penerapan Teori dengan Kegiatan Pemasaran di PT. Tunas Dwipa

Matra Godean

PT. Tunas Dwipa Matra Godean perusahaan yang menjual produk sepeda motor

merek Honda. Sales memiliki peran penting dalam pemasarannya produk sepeda

motor PT. Tunas Dwipa Matra. Pencapaian target penjualan sepeda motor akan

didukung dengan strategi promosi penjualan perusahaan, dalam memasarkan

produknya perusahaan tentu membutuhkan strategi promosi untuk

memperkenalkan produk perusahaan kepada konsumen, sehingga dapat

mempengaruhi dan membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Promosi merupakan salah satu variable penting dalam bauran pemasaran

perusahaan, menurut Kotler dan Keller (2012) “Bauran pemasaran (marketing mix)

adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahan untuk terus mencapai

53

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Bauran pemasaran terdiri beberapa variavel

yaitu; Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi).

PT. Tunas Dwipa Matra memiliki beberapa strategi promosi salah satunya

yaitu dengan kanvas yang dilakukan oleh para sales yang bekerja di PT. Tunas

Dwipa Matra Godean. Kanvas merupakan salah satu strategi promosi penjualan

personal selling yang dilakukan oleh wiraniaga perusahaan secara tatap muka

dengan calon konsumen. Menurut Tjiptono (2008) personal selling adalah

komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon konsumen untuk

memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen dan membentuk

pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga calon pelanggan ingin mencoba

dan membelinya.

Kanvas ini dilakukan dibeberapa tempat ramai seperti pasar, pameran,

event¸ dan sebagainya. Sales sebagai wiraniaga akan mendemostrasikan beberapa

produk yang dijual PT. Tunas Dwipa Matra Godean dengan bantuan media brosur

yang akan diberikan kepada calon konsumen.

4.2.2. Penerapan Teori dengan Kegiatan Customer Relationship Management

(CRM) di PT. Tunas Dwipa Matra Godean

Loyalitas pelanggan merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan oleh PT.

Tunas Dwipa Matra Godean, dengan menciptakan hubungan baik dengan

pelanggan dapat menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan PT. Tunas Dwipa

Matra Godean. Lovelock dan Writz (2011) mengemukakan Customer Relationship

Management merupakan seluruh proses menjalin dan menjaga hubungan dengan

pelanggan dimana hubungan tersebut untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan.

54

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Karyawan bagian Customer Relationship Management (CRM) di PT. Tunas

Dwipa Matra akan menarik data konsumen dari portal dan memberikannya ke sales

untuk dihubungi oleh sales, hal ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan

perusahaan. Data konsumen yang diterima oleh sales akan membantu sales untuk

mendapatkan prospekan penjualan. Pengolahahan dan penarikan data konsumen ini

dilakukan oleh bagian Customer Relationship Management (CRM), sebelum data

diberikan kepada sales, bagian CRM harus mengidentifikasi terlebih dahulu

pelanggan mana yang memungkinkan untuk membeli sepeda motor dan dapat

menguntungkan bagi perusahaan.

Identifikasi data pelanggan merupakan salah satu tahapan proses yang terdapat

pada Customer Relationship Management (CRM), dalam penelitian (Gifano, 2012)

yang mengutip pendapat dari Lukas (2001) yang mengatakan bahwa keberhasilan

CRM ditentukan oleh tiga komponen utama, yaitu; people, process, dan technology.

Proses merupakan suatu prosedur yang membantu manusia untuk lebih memahami

pelanggan dan dapat menjalin hubungan baik dengan pelanggan, proses dalam

CRM ini terdiri dari; tahap identifikasi, tahap diferensiasi, dan tahap interaksi.

Pemilihan pelanggan mana yang menguntungkan dan memungkinkan dapat

membeli sepeda motor di PT. Tunas Dwipa Matra Godean termasuk pada proses

CRM tahap identifikasi.

Customer Relationship Management (CRM) PT. Tunas Dwipa Matra

memiliki tanggung jawab untuk menjaga hubungan baik dengan konsumen baik

yang berada di showroom maupun di service center yang bertujuan untuk dapat

meningkatkan penjualan penjualan unit sepeda motor di showroom dan service

55

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kendaraan di bengkel, dalam hal ini bagian CRM akan melakukan follow up kepada

konsumen. Follow up merupakan tindakan lanjut kepada konsumen dengan cara

menghubungi konsumen baik melalui telepon, sms, ataupun whatsapp. Follow up

konsumen ini termasuk pada proses CRM tahap interaksi.

Admin CRM menghubungi konsumen melalui telepon, sms, ataupun

whatsapp sehingga akan menciptakan interaksi antara pelanggan dengan

perusahaan. Interaksi ini dapat membantu CRM untuk memahami lebih lanjut

mengenai kebutuhan, keinginan dan keluhan pelanggan. Admin CRM akan

menghubungi konsumen setelah melakukan transaksi di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean memberikan ucapan terimakasih kepada pelanggan karena telah melakukan

pembelian di PT. Tunas Dwipa Matra Godean, dan menanyakan pelayanan

perusahaan dengan kelengkapan produk yang diterima pelanggan, hal ini bertujuan

untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dan mengetahui seberapa kepuasan

yang diterima pelanggan atas pelayanan yang diberikan dari PT. Tunas Dwipa

Matra Godean. Pelanggan yang memiliki keluhan akan lebih mudah menyampaikan

keluhannya melalui admin CRM, sehingga dapat segera diperbaiki dan tidak terlalu

mengecewakan pelanggan.

Kepuasan pelanggan menjadi hal yang paling penting bagi perusahaan

sehingga perusahaan perlu mengetahui seberapa puas pelanggan kepada pelayanan

dan produk perusahaan. Setiap perusahaan yang memperhatikan kepuasan

pelanggan dapat memberikan nilai positif dimata pelanggan dan masyarakat

terhadap repurtasi perusahaan, serta dapat mendorong terciptanya loyalitas

56

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pelanggan yang dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan dan terciptanya

hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan (Tjiptono, 2007).

4.3. Pemecahan Masalah

Kegiatan bisnis di suatu perusahaan tentunya tidak akan berjalan mulus sempurna,

dalam kegiatan bisnis tentu terdapat beberapa permasalah yang dihadapi

perusahaan. Selama magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean penulis dapat

mengidentifikasi beberapa masalah yang terjadi dalam perusahaan.

4.3.1. Tidak akuratnya data yang diberikan sales kepada perusahaan

Data konsumen sangat penting untuk berjalannya sistem Customer Relationship

Management (CRM) dengan baik, database konsumen ini merupakan salah satu

alat pendukung teknologi. Keberhasilan CRM ditentukan oleh tiga komponen

utama, yaitu: people, process, technology (Gifano, 2012). Teknologi digunakan

untuk mengoptimalkan faktor manusia dalam proses bisnis dan pengelolaan

hubungan dengan pelanggan. Komunikasi dengan pelanggan tentunya diperlukan

perusahaan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan, dalam proses ini

perusahaan memerlukan database pelanggan agar komunikasi dapat berjalan

dengan baik.

Database pelanggan ini memuat berbagai informasi mengenai pelanggan

seperti, data pribadi pelanggan, history interaksi pelanggan dengan perusahaan.

Data yang ada dapat mempermudah perusahaan untuk memahami kebutuhan dan

permintaan pelanggan. Pada PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini yang bertanggung

jawab atas akuratnya data yaitu sales, karena sales merupakan orang pertama yang

57

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berinteraksi langsung dengan konsumen, akan tetapi hal ini menjadi salah satu

masalah yang terjadi di PT. Tunas Dwipa Matra Godean.

Tidak akuratnya data yang diberikan sales kepada perusahaan menjadi

penghambat dalam proses CRM, data yang tidak akurat ini biasanya terdapat pada

nomor telepon pelanggan, sehingga perusahaan tidak dapat berkomunikasi secara

langsung dengan pelanggan. Terdapat dugaan bahwa oknum sales di PT. Tunas

Dwipa Matra terkadang melakukan kecurangan dengan memalsukan nomor telepon

konsumen untuk mendapatkan keuntungan, dalam hal ini terlihat bahawa karyawan

yang memalsukan nomer telepon konsumen tersebut belum terpenuhi atau tidak

merasa puas atas kebutuhan dasarnya. Hirarkhi kebutuhan Maslow mengambarkan

motivasi manusia sebagai hirarki lima kebutuhan yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan

rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi

diri (Sabardi et al., 2014). Kebutuhan paling dasar yaitu kebutuhan fisik, karyawan

membutuhkan gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya seperti makan,

minum, pakaian, dan tempat tinggal. Gaji yang kurang memenuhi kebutuhan

karyawan dalam mencukupi kebutuhan dasar dapat menjadi alasan karyawan sales

memalsukan nomer telepon konsumen untuk mendapatkan keuntungan lebih

banyak.

Nomor telepon yang tidak akurat pada saat dihubungi pasti tidak aktif atau

salah sambung, sehingga perusahaan tidak dapat melakukan verifikasi data kepada

konsumen. Dalam permasalahan ini perusahaan perlu untuk melakukan verifikasi

data konsumen setelah pembelian sebelum pengiriman barang, konsumen yang

tidak dapat dihubungi akan ditunda pengirimannya, sehingga sales harus

58

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bertanggung jawab atas penundaan pengiriman barang kepada konsumen.

Verifikasi data sebelum pengiriman barang ini dapat mengurangi pemalsuan nomor

telepon yang dilakukan oleh sales, karena sales harus bertanggung jawab atas

penundaan pengiriman kendaraan. Sales harus melakukan verifikasi langsung

dengan pelanggan agar barang segera dikirim dan memberikan laporan kepada

perusahaan. Verifikasi data sebelum pegiriman dapat dilakukan untuk memastikan

apakah unit yang akan dikirim sesuai dengan pesanan, memastikan harga pembelian

konsumen sesuai dengan penerimaan uang perusahaan, sehingga dapat mengurangi

kompalin dari pelanggan atas unit yang tidak sesuai atau adanya perlengkapan

kendaraan yang belum dikirim. Apabila ada karyawan yang terbukti memalsukan

data pelanggan sebaiknya karyawan tersebut diberikan surat peringatan apabila

melakukan beberpa kali maka akan dikelurkan. Apabila ada karyawan yang terbukti

memalsukan data pelanggan sebaiknya karyawan tersebut diberikan surat

peringatan bahwa apabila melakukan kembali kali maka akan dikelurkan dari

perusahaan.

4.3.2. Turunnya semangat karyawan PT. Tunas Dwipa Matra Godean

menyebabkan turunnya penjualan unit sepeda motor.

PT. Tunas Dwipa Matra mengalami penurunan penjualan unit sepeda motor dari

bulan Januari hingga bulan Maret. Pada bulan Januari 2020 penjualan unit sepeda

motor mencapai 206 unit akan tetapi menurun pada bulan Februari dan Maret, pada

bulan Februari 2020 penjualan sepeda motor turun menjadi 180 unit dan pada bulan

Maret hanya mencapai 168 unit saja sepeda motor yang terjual.

59

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Salah satu faktor yang menjadi penyebab turunnya penjualan unit sepeda

motor di PT. Tunas Dwipa Matra Godean adalah kurangnya jumlah karyawan sales

marketing di PT. Tunas Dwipa Matra Godean. Karyawan bagian sales marketing

di PT. Tunas Dwipa Matra Godean hanya berjumlah 17 orang. Tidak hanya jumlah

karyawan yang sedikit. Salah satu faktor penyebab turunnya penjualan unit sepeda

motor di PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini yaitu turunnya semangat karyawan

dalam bekerja, hal ini dapat dilihat dari ada beberapa karyawan yang sering tidak

masuk kerja dan tidak melakukan penjualan unit sepeda motor. Jam kerja sales

marketing PT. Tunas Dwipa Matra Godean yang fleksibel ini membuat beberapa

sales sering masuk kerja dengan tidak tepat waktu sehingga dapat mengurangi

keefektifan jam kerja karyawan. Setiap pagi Kepala Cabang PT. Tunas Dwipa

Matra selalu mengadakan briefing pagi dengan sales marketing akan tetapi yang

mengikuti hanya sedikit dan tidak semua sales mengikuti briefing pagi tersebut,

sehingga mereka tidak mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan, dan

bagaiman kinerja mereka di perusahaan.

Permasalah yang terjadi di PT. Tunas Dwipa Matra Godean ini dapat terjadi

karena kurangnya motivasi kerja bagi karyawan. Wayne F. Cassio dalam Danang

Sunyoto (2015) mengatakan motivasi adalah sesuatu kekuatan yang dihasilkan dari

keinginanan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya. Motivasi adalah pemberi

daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau

bekerja sama, bekerja lebih efektif dan terintegrasi dengan segala upaya untuk

mencapai kepuasaan (Hasibuan, 2010). Apabila kebutuhan seseorang tidak

60

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terpuasakan maka akan muncul dorongan dan aktivitas individu untuk mencapai

tujuan yang diinginkan, sehingga akan membuat orang tersebut merasa puas.

Motivasi karyawan dapat dilakukan dengan memberikan motivasi positif

dan motifasi negatif menurut Hasibuan (2017). Motivasi positif ini dapat dilakukan

dengan memberikan imbalan atau hadiah kepada karyawan sehingga dapat

mendorong karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Kepala Cabang di PT.

Tunas Dwipa Matra dapat memberikan target kepada masing-masing sales,

sehingga bagi sales yang dapat mencapai atau melebihi target penjualan yang sudah

ditetapkan akan mendapatkan hadiah bonus sebagai penghargaan atas tercapainya

target penjualan yang sudah ditetapkan. Sedangkan motivasi negatif ini dilakukan

dengan memberikan hukuman kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan

perusahaan sehingga dapat menimbulkan rasa takut pada karyawan, untuk

menghindari hukuman tersebut karyawan akan bekerja keras untuk bekerja sebaik

dan seefektif mungkin dalam perusahaan.

Peraturan yang terdapat pada PT. Tunas Dwipa Matra Godean masih sangat

longgar sehingga membuat karyawan lebih seenaknya sendiri. Perlunya peraturan

perusahaan yang diperketat dapat meningkatkan kinerja sales di PT. Tunas Dwipa

Matra Godean, seperti bagi karyawan yang tidak melakukan penjualan dalam satu

bulan akan mendapatkan surat peringatan yang dapat dikeluarkan dari perusahaan.

Peraturan yang tegas akan membuat karyawan merasa takut, sehingga karyawan

akan meningkatkan kinerjanya untuk menghindari hukuman tersebut.

Teori Motivasi Hirarki kebutuhan Maslow (Sabrdi et al., 2014) menjelaskan

bahwa motivasi manusia sebagai hirarki lima kebutuhan yaitu kebutuhan fisik,

61

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sosial, rasa aman, penghargaan dan aktualisasi diri. Seorang manusia akan berusaha

untuk memenuhi kelima kebutuhan tersebut, begitu juga dalam dunia kerja. Sebuah

perusahaan harus mengetahui kebutuhan karyawannya dan membantu

karyawannya untuk mencapai kebutuhan tersebut. Dimulai dari kebutuhan dasar

manusia yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan ini seperti makan, minum, pakaian, dan

tempat tinggal. Karyawan PT. Tunas Dwipa Matra Godean membutuhkan upah

atau gaji yang cukup untuk makan, minum, pakaian, dan tempat berlindung untuk

dirinya sendiri maupun keluarganya. Lingkungan kerja yang aman, peraturan yang

jelas, bebas dari pemaksaan juga merupakan kebutuhan seorang karyawan dalam

bekerja yang dapat meningkatkan kinerja mereka. Setelah kebutuhan tersebut

terpenuhi seorang karyawan perusahaan membutuhkan kebutuhan sosial, yaitu

kasih sayang, persahabatan, dan rasa dimengerti dan dimiliki.

Kebutuhan penghargaan dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan

kinerjanya, manajer PT. Tunas Dwipa Matra Godean dapat memberikan insentif

atau imbalan bagi karyawan yang dapat mencapai target penjualan dan berprestasi

dalam perusahaan yang bertujuan agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya.

Setelah semua kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik, karyawan akan

termotivasi untuk mencapai kebutuhan aktualisasi diri dalam perusahaan, sehingga

karyawan akan mengembangkan diri dan bertanggung jawab dalam pekerjaannya

untuk mencapai prestasi dalam perusahaan.

62

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Praktik kerja lapangan atau magang merupakan tugas akhir yang dilaksanakan

penulis untuk menyelesaikan studi di STIE YKPN. Penulis melaksanakan magang

di PT. Tunas Dwipa Matra Godean sebagai admin Customer Relationship

Management (CRM). Kegiatan magang berlangsung selama 42 hari periode 1

Februari 2020–20 Maret 2020. Penulis telah melaksanakan beberapa tugas CRM

dan marketing. Selama menjalani magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean

penulis dapat mengetahui stategi penjualan unit sepeda motor di perusahaan. PT.

Tunas Dwipa Matra Godean melakukan penjualannya dengan menerapkan startegi

promosi yang tepat bagi perusahaan, dalam mempromosikan penjualannya PT.

Tunas Dwipa Matra dibantu oleh sales marketing yang bertugas untuk memasarkan

produk dari PT. Tunas Dwipa Matra Godean.

Personal selling merupakan strategi promosi penjualan yang diterapkan

oleh PT. Tunas Dwipa Matra Godean dalam memasarkan produknya. Kanvas

merupakan salah satu startegi promosi penjualan yang diterapkan oleh PT. Tunas

Dwipa Matra Godean dalam memasarkan produknya, kanvas dilakukan oleh sales

sebagai wiraniaga perusahaan yang dilakukan secara langsung bertatap muka

dengan calon konsumen.

Penulis dapat menganalisis bahwa terdapat hambatan pada penjualan unit

sepeda motor di PT. Tunas Dwipa Matra Godean. Sedikitnya jumlah karyawan

63

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sales marketing dan turunnya semangat karyawan dalam bekerja menyebabkan

penjualan unit sepeda motor di PT. Tunas Dwipa Matra Godean dari bulan Januari

2020-Maret 2020 mengalami penurunan, hal ini dapat diatasi dengan memberikan

motivasi kepada karyawan, sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya.

Motivasi dapat diberikan secara positif dan negatif, motivasi karyawan secara

positif ini dapat dilakukan dengan memberikan penghargaan kepada karyawan yang

dapat mencapai target dan berprestasi, sedangkan motivasi negatif dapat dilakukan

dengan memberikan hukuman bagi karyawan yang tidak mencapai target dan

melanggar peraturan perusahaan.

Loyalitas pelanggan bagi perusahaan merupakan bagian penting dalam

perusahaan, selama melaksanakan magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean

penulis dapat mengetahui bagaimana perusahaan mempertahankan loyalitas

pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) memiliki peran penting

bagi PT. Tunas Dwipa Matra Godean dalam menciptakan dan mempertahankan

loyalitas pelanggan. CRM pada PT. Tunas Dwipa Matra Godean memiliki tugas

untuk menjaga hubungan dengan konsumen showroom maupun service center agar

tetap terjalin baik, sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Admin CRM

akan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen, menjalin komunikasi dengan

konsumen, dan menangani keluhan konsumen sehingga dapat menciptakan rasa

puas bagi pelanggan. Admin CRM akan menghubungi konsumen untuk tetap

menjalin hubungan dengan konsumen, dalam meningkatkan penjualan service

center admin CRM akan melakukan follow up konsumen yang bertujuan untuk

mengingatkan konsumen bahwa sudah waktunya melakukan service, khususnya

64

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bagi pelanggan yang masih memiliki kupon perawatan berkala agar kupon tersebut

tidak hangus. Admin CRM juga akan menghubungi konsumen setelah melakukan

pembelian unit sepeda motor atau melakukan service di AHASS yang bertujuan

untuk mengucapkan terimkasih dan menanyakan bagaimana pelayanan perusahaan,

apakah ada keluhan yang ingin disampaikan konsumen mengenai pelayanan

perusahaan, sehingga apabila terdapat keluhan dapat segera diatasi dan diperbaiki

agar tidak menimbulkan rasa kecewa konsumen terhadap perusahaan.

Dalam proses CRM penulis dapat menganalisis hambatan yang terjadi

dalam perusahaan untuk menciptakan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Dugaan pemalsuan nomor telepon konsumen yang diberikan sales kepada

perusahaan menjadi salah satu hambatan perusahaan dalam menjaga komunikasi

dengan konsumen yang dapat menciptakan loyalitas pelanggan. Alasan sales

memalsukan nomor telepon konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari

penjualan unit sepeda motor. Nomor telepon yang tidak akurat akan mempersulit

perusahaan untuk melakukan komunikasi secara langsung dengan konsumen,

sehingga perusahaan tidak mengetahui seberapa puas konsumen dengan layanan

perusahaan dan perusahaan tidak dapat memberikan layanan lanjutan kepada

konsumen. Hal ini dapat dikurangi dengan melakukan verifikasi data konsumen

setelah transaksi dan sebelum pengiriman barang, nomor telepon yang tidak aktif

atau salah akan ditunda pengirimannya, sehingga sales harus bertanggung jawab

atas penundaan pengiriman barang tersebut. Verifikasi data sebelum pengiriman ini

dilakukan untuk memastikan unit yang harus dikirim, memastikan harga pembelian

konsumen sesuai dengan yang diterima perusahaan, dengan verifikasi ini dapat

65

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengurangi keluhan dari pelanggan atas unit yang tidak sesuai atau perlengkapan

kendaraan yang belum dikirim.

5.2. Saran

Kegiatan magang telah dilaksanakan penulis selama 42 hari di PT. Tunas Dwipa

Matra Godean, setelah menyelesaikan magang penulis memiliki beberapa saran

bagi semua pihak yang dapat dipetimbangkan dan dapat digunakan untuk menjadi

lebih baik. Saran penulis sebagai berikut:

5.2.1. Bagi PT. Tunas Dwipa Matra Godean

1. PT. Tunas Dwipa Matra Godean sebaiknya menambah jumlah karyawan sales

marketing, sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan dan dapat

tercapainya target penjualan unit sepeda motor.

2. Pihak perusahaan sebaikanya menerapkan peraturan yang lebih tegas, sehingga

dapat mengurangi kecurangan yang dilakukan sales untuk mendapatkan

keuntungan. Sebelum pengiriman barang sebaiknya perusahaan melakukan

konfirmasi terlebih dahulu kepada konsumen untuk mengurangi komplain

konsumen terhadap perusahaan.

3. Apabila ada peserta magang sebaiknya perusahaan mempertimbangkan dan

menjelaskan terlebih dahulu prosedur magang di perusahaan, dan menjelaskan

job desk yang harus dikerjakan oleh peserta magang dengan jelas sehingga

peserta tidak kebingungan.

66

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.2.2. Bagi STIE YKPN

1. Pihak perguruan tinggi diharapkan untuk memberikan penjelasan dan

pengarahan mengenai prosedur kegiatan magang bagi mahasiswa sehigga

mahasiswa dapat lebih mempersiapkan dan tidak merasa kebingungan pada

saat berasa di perusahaan.

2. Pihak perguruan tinggi sebaiknya lebih mempertegas dan menjelaskan

sususnan laporan akhir magang sesuai yang telah ditetapkan, sehingga

mahasiswa tidak merasa bingung karena banyaknya format susunan laporan

magang dari perguruan tinggi yang berbeda-beda.

67

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB VI

REFLEKSI DIRI

Penulis telah menyelesaikan magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean yang

dilaksanakan selama 42 hari, periode 1 Februari 2020-20 Maret 2020. Selama

magang di PT. Tunas Dwipa Matra Godean sebagai Admin Customer Relationship

Management (CRM) penulis mendapatkan beberapa manfaat yang dapat

mengembangkan kemampuan penulis.

CRM memiliki tanggung jawab untuk menciptakan dan menjaga hubungan

dengan pelanggan, hal ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi penulis

menjadi semakin baik. Penulis mendapatkan pengetahuan bagaimana memberikan

pelayanan terbaik bagi konsumen dan menangani keluhan konsumen, sehingga

konsumenn akan merasa puasa dan menjadi loyal terhadap perusahaan. Penulis

harus mampu memberikan solusi secepat mungkin bagi konsumen yang memiliki

keluhan terhadap perusahaan, sikap yang ramah dan sopan juga sangat penting

diterapkan oleh penulis pada saat melakukan komunikasi dengan konsumen.

Kegiatan pemasaran penjualan di PT. Tunas Dwipa Matra Godean

memberikan pengetahuan bagi penulis untuk menentukan strategi pemasaran

penjualan sebuah produk yang tepat, sehingga dapat menarik perhatian konsumen

untuk membeli produk yang dipasarkan. Penjualan personal selling dengan cara

kanvas meningkatkan kemampuan penulis dalam bidang pemasaran, penulis

mendapat pengetahuan bagaimana penulis harus menawarkan produk kepada

68

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

konsumen secara langsung, dan menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan

sehingga konsumen memiliki keinginan untuk membeli.

Penulis menerapkan pembelajaran yang diterima dari perkuliahan yang

dapat membantu penulis selama melaksanakan magang di PT. Tunas Dwipa Matra

Godean. Kegiatan perkuliahan dengan sistem presentasi membuat penulis memiliki

kemampuan public speaking yang cukup baik sehingga memudahkan penulis untuk

berkomunikasi dengan karyawan perusahaan dan dapat dengan cepet menyesuaikan

diri dengan perusahaan.

Profesionalitas dalam bekerja menjadi salah satu hal penting sebagai kunci

sukses dalam bekerja di sebuah perusahaan. Selama magang di PT. Tunas Dwipa

Matra Godean penulis memahami mengenai profesionalitas dalam bekerja, sikap

yang jujur, disiplin, tepat waktu, saling menghargai dan menghormati, berfikir

tebuka dan mau menerima pendapat orang lain menjadi beberapa sikap yang harus

diterapkan dalam bekerja.

69

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Adnin, R. J., Lubis, N., dan Widayanto. (2013) Pengaruh Customer Relationship

Management terhadap Loyalitas Pelanggan PT. Nasmoco Pemuda

Semarang. Diponegoro Journal of Social and Politic of Science. pp. 3-4.

Dellamita, M. F., Fauzi, A., dan Yulianto, E. (2014). Penerapan Personal Selling

(Penjualan Pribadi) untuk Meningkatkan Penjualan. Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB), Vol. 9 No. 2, April 2014, pp. 2-3

Estiningsih, A. W., dan Haryanti, T. (2013). Pengaruh Customer Relationship

Management terhadap Loyalitas Ibu Hamil pada Pelayanan Persalinan.

Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 11 No. 4, Juni 2013, pp. 280-281.

Imasari, K., dan Nursalin, K. K. (2011). Pengaruh Customer Relationship

Management terhadap Loyalitas Pelanggan PT. BCA Tbk. Jurnal Fokus

Ekonomi, Vol. 10 No. 3, Desember 2011, pp. 185.

Kotler, P., dan Armstrong, G. (2002). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid I. Edisi

Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Armstrong, G. (2002). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid II. Edisi

Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

Kotler, P., dan Keller, K. L. (2002). Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi

Ketigabelas. Jakarta: Erlangga.

70

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kurniasari Rani. (2018). Pemberian Motivasi serta Dampaknya Terhadap Kinerja

Karyawan Perusahaan Telekomuniakasi Jakarta. Jurnal Widya Cipta, Vol.

2 No. 1, Maret 2018, pp. 33

Nor, R., Yani, A., dan Priono, S. (2018). Analisis Kinerja Pegawai yang

Dipengaruhi Oleh Variabel Motivasi, Kompensasi dan Gaya

Kepemimpinan pada Sekertaria KPU Kabupaten Pulang Pisang dan

Kabupaten Kapuas. Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajeme, Vol. 2 No.

1, Januari 2018, pp. 43.

Putri, Y, L., dan Utomo, H. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap

Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening.

Jurnal Among Makarti, Vol. 10 No. 19, Juli 2017, pp. 75.

Rosmyani. (2016). Customer Relationship Management. Jural Valuta, Vol. 2 No.

1, April 2016, pp. 86-87.

Sabardi et al., (2014). Manajemen Pengantar. Yogyakarta: STIE YKPN.

Sunyoto, D., dan Burhanudin. (2002). Perilaku Organisasional. Yogyakarta:

CAPS.

71

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN

Lampiran 1 Penilaian Praktik Magang

72

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2 Daftar Hadir Kegiatan Magang

73

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

repository.stieykpn.ac.id

Anda mungkin juga menyukai