Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muh.

Syahrul Humaidi

NIM : 19.95.0110

Program Studi : S1 Hubungan Internasional

Fakultas : Ekonomi dan Sosial

Mata Kuliah/Kode MK : Ide-ide Politik Umum/ HI040

Dosen Pengampu : Rezki Satris, S.IP., M.A

1. Jelaskan perbedaan pemikiran politik Thomas Aquinas,John Locke dan Niccolo


Machiavelli dalam memahami Negara?

Thomas Aquinas lahir 1225, terkenal dengan tulisannya Summa Theologika. Ia mengatakan
bahwa hakikat manusia adalah berasal dari tuhan, yang mana tuhan kemudian menetapkan
bahwa manusia adalah makhluk sosial dan politik. Dalam tulisanya ia juga sering
mengusung pola hukum yang meliputi hukum kodrat, hukum alam dan hukum abadi.
Menurutnya negara merupakan aktualisasi sifat alamiah manusia, sehingga terbentuknya
suatu negara merupakan cerminan kebutuhan kodrati manusia. Negara memuat
serangkaian kewajiban salah satunya adalah mengarahkan setiap kelas-kelas sosial dalam
masyarakat untuk mencapai tujuan bersama sesuai dengan doktrin kristiani meyakini
keberadaan alam akhirat yang abadi.

Machiavelli meletakkan, demokrasi di tempat terburuk, dan tirani di tempat terbaik dalam
hirarki bentuk negara menurut pemikirannya. Hal berdasarkan pemikiran realis klasiknya
yang berlebihan, ia beranggapan negara akan mengalami kejayaan manakala pemimpimnya
terlepas dari nilai moral dan etika yang dulu pada abad pertengahan pernah diagung-
agungkan. Akan tetapi, dalam lingkaran pemikirannya Machiavelli menyiratkan salah satu
nilai demokrasi, yakni kebebasan individu. Menurutnya, kebebasan individu disediakan
sepanjang tidak mengganggu keselamatan dan stabilitas tatanan politik. Walaupun
Machiavelli tidak secara eksplisit menunjukkan nilai-nilai demokrasi, ia telah memulai
anggapan bahawa sebenarnya nilai demokrasi itu tetap digenggam dalam bentuk
negaranya. Akan tetapi, tetap, monarki absolut berada di tataran tertinggi bentuk negara
terbaik berdasarkan pemikirannya.

Benih nilai-nilai demokrasi baru mendapatkan perhatian penuh oleh pemikir politik abad
selanjutnya, ketika pertama kali John Locke mengungkapkan bahwa dalam keadaan
alamiah, manusia lahir dengan persamaan dan kebebasan—kebebasan di sini masih tunduk
dalam hukum alam yang bersifat normatif (hukum manusia).  Nilai kebebasan ini kemudian
dituankan dalam kontrak sosialnya John Locke yang bersifat sangat liberal. John Locke
memberikan dukungannya bahwa rakyat sipil atau warganegara juga termasuk dalam
masyarakat politik. Oleh karena itu semestinya dilibatkan dalam setiap kegiatan politis
pemerintahan. John Locke juga tampil dengan mengurusng konsep kekuasaan mayoritas.
Namun, karena saat itu negara gereja masih mendominasi keadaan politik, maka
pemikirannya ini masih berkembang secara rahasia. anusia dilahirkan bebas’, merupakan …
JJ Russeau. Ia mengungkapkan adanya kehendak umum sebagai bentuk penyatuan sosial
yang menciptakan pribadi kolektif baru, yaitu negara. JJ Russeau memperkenalkan untuk
pertama kalinya konsep kedaulatan rakyat yang menempatkan kebebasan manusia sejajar
dengan kehendak negara. kedaulatan rakyat ini bersifat tidak terbatas dan tidak dapat
dibagi-bagi. Akan tetapi, kewenangan untuk menjalankan kedaulatan rakyat. Karena
rakyat adalah subyek hukum maka dia harus menjadi pembautnya, semua anggota
komunitas politik memiliki kedudukan sama dalam pembuatan hukum. Keadaulatan ada di
tangan komunitas kapasita kolektif. Parlemen yang representatif dipilih oleh rakyat.
Individu bebas dari pengaruh orang lain dalam menyatakan kehendak bebasnya. JJ Russeau
mengatakan bahwa itdak ada sistem pemerintahan perwakilan, oleh karena itu,
pemikirannya tentang konsep kedaulatan rakyat ini biasa dikenal dengan demokrasi
langsung.

2. Jelaskan bagaimana pengaruh pemikiran politik Yunani terhadap perkembangan


politik dewasa ini?
Dari segi keilmuan Yunani-Romawi memberikan kontribusi terkait dengan metode-
metode eksperimental dan spekulatif guna pengembangan pengetahuan. Dalam bidang
filsafat politik, filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles juga mempengaruhi pemikiran
dan filsafat Barat. Jejak pengaruh Aristoteles, dapat dilihat dalam karya Machiavelli, The
Prince(Sang Pangeran), atau gagasan adanya pemisahan kekuasaan yang dikemukakan
oleh Montesquieu dalam L’esprit de lois (semangat hukum). Teori Hegel tentang
konstitusi negara sebagai ekspresi kesadaran diri negara, kemudian gagasan Marx
mengenai hubungan ekonomi dan politik serta gagasan Barat sekitar konservatisme
progresif maupun kritik terhadap demokrasi egalitarian.
Dari segi pemikiran politik Romawi yang memberikan pemahaman kepada Barat tentang
teori imperium. Sebuah teori tentang kekuasaan dan otoritas negara dimana kedaulatan
dan kekuasaan negara dianggap sebagai bentuk pendelegasian kekuatan rakyat kepada
penguasa negara. Dengan demikian, menurut teori ini pda hakikatnya kedaulatan untuk
kebaikan seluruh rakyat. Menurut teori ini rakyat memiliki hak-hak politik yang sama
(equal rights) dan merupakan esensi tertinggi kedaulatan negara.

3. Bagaimana pendapat anda terhadap aksi terorisme yang dilakukan oleh kaum
perempuan? Jelaskan !
Keterlibatan  perempuan  dalam  aksi  terorisme  semakin bervariasi,  dari hanya
membantu menyembunyikan pelarian pelaku teror (karena ikatan pernikahan), kegiatan
intelijen maupun sampai dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk mencari dan
mengumpulkan informasi terhadap target teror ataupun pergerakan aparat keamanan.
Dengan keluwesannya perempuan dianggap lebih efektif
dalam pencarian informasi tanpa menimbulkan kecurigaan dari sasaran. Aksi-aksi teror
sebelumnya berwajah maskulin dan menggunakan pendekatan patriarkal, belakangan
memanfaatkan perempuan sebagai pelaku dengan pendekatan feminine. Namun
meskipun faktanya perempuan adalah pelaku, hakikinya mereka tetap korban. Korban
dari ketidaktahuan dan ketidakberdayaan, lalu dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang
memiliki rencana keji dan sistematik untuk tujuan terorisme, sehingga beberapa
perempuan menjadi aktor kunci pemenangan aksi terorisme.

Anda mungkin juga menyukai