Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESENSI

MATKUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun oleh :

Fania Arta Nuramri Wibowo

21811334093

D4 Administrasi Perkantoran
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Muslimah berkarir

Telaah fiqh dan realitas

Sebagai muslim yang baik kita harus mengisi kehidupan ini dengan aktifitas yang bermanfaat
untuk diri sendiri maupun orang lain. Sayangnya, pada masa kini di dalam masyarakat sangat
membedakan antara pekerja laki-laki dan perempuan. Hal ini dinyatakan ketika banyak sekali
perempuan yang bekerja sebagai tulang punggung keluarganya. Nabi Muhammad SAW
berupaya untuk menghapuskan pemikiran yang merendahkan karena posisi pekerjaan mereka.
Selain itu, sangat tidak dibenarkan bahwa muslim malas dan mencari rizki, walaupun dengan
alasan ingin bertawakal kepada Allah SWT. Apalagi yang berfikiran bahwa rezeki itu sudah
ditakdirkan dan akan datang dengan sendirinya. Disini kita akan membahas beberapa hal
tentang perempuan diantaranya,
A. Aurat perempuan
Dalam bahasa Arab, secara literal,aurat berarti kekurangan,celah sesuatu
yang dipandang buruk dari anggota tubuh manusia dan yang membuat malu
apabila dipandang. Didalam dunia kerja, perempuan muslim diharuskan berhijab
selain untuk membedakan dari perempuan golongan lainnya, hal ini juga
diharapkan mampu menolak fitnah dan pelecehan akibat terbukanya aurat.
Pendapat ulama fiqh menyatakan bahwa aurat harus dituutp dari pandangan
dengann pakaian yang tidak tembus pandang dan tidak membentuk lekukan
tubuh. Dalam kitab-kitab klasik, pembahasan mengenai aurat dimuai dalam bab
mengenai syarat-syarat melaksanakan ibadah shalat, karena bagi mayoritas
ulama fiqh menutup aurat adalah salah satu syarat sah bagi ibadah shalat. Dalam
keseharian kita dilarang untuk memandang aurat sesame jenis atau berbeda,
baik dengan nafsu maupun tidak. Untuk aurat laki – laki yang tidak boleh dilihat
adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Sedangakan perempuan, jauh
lebih tertutup.
Seperti yang disebut kan dalam QS. An-Nur: 31 yaitu, “katakanlah kepada
perempuan beriman;hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang ( biasa ) tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kerudung ke dadanya’’. Terdapat beberapa pendapat mengenai yang biasa
tampak yaitu muka dan kedua telapak tangan. Sebagian lain ada yang
menyatakan bahwa muka, telapak tangan, dan telapak kaki. Tetapi ada juga yang
menyatakan bahwa yang biasa tampak yang terbuka secara tidak sengaja,
seperti terjatuh atau tersingkap. Tetapi di dalam keadaan darurat terjadi,
keharamannya pun akan menjadi hilan
 Mahram bagi Perempuan
Mahram dan fiqh masih menjadi perdebatan. Mahram adalah suami atau
saudara sedarah seorang laki-laki atau perempuan yang secara hukum haram
dinikah Beberapa orang berpendapat bahwa maram merupakan sesuati yang
paten dan tidak bisa dirubah lagi. Sementara pendapata lain juga mengatakan
bahwa, mahram adalah tentang keamanan yang masih kesukuan dan nomaden
sehingga ketika keamanan terjamin dan keadana masyarakat sudah
berperadanban, maka perempuan yang akan melakukan perjalanan, mahram
tidak dibutuhkan lagi. Menurut mazhab Syafi’I, orang-orang yang dikategorikan
sebagai mahram meliputi; suami,para saudara baik berdasar nasab, persusuan
atau musaharah. Beberapa ulama mengatakan bawha perempuan yang akan
menunaikan haji harus disertai mahram atau membawa perempuan yang dapat
dipercaya. Hal ini ditunjukkan untuk menjaga perjalan seorang perempuan agar
tetap aman walaupun dengan jarak yang dekat
 Usaha dan profesi
Dalam islam sangat membenci orang yang tidak bekerja dan bermalas-
malasan. Kita sebagai umat harus terus berusahan dalam bekerja atau mencari
pekerjaan. Nabi muhammada SAW menyindir para pengangguran dengan
mengumpakan mereka sebagai orang yang menminta-minta. Sindiran seperti itu
dimaksudkan agar umatnya senantiasa bekerja dan tidak menjadi pengangguran.
Sebagai umat islam harus berusaha diberbagai profesi dan pekerjaan, selama
tidak haram,tidak dibangun atas yang haram, membantu atau berkaitan dengan
yang haram. Orang yang beriman yang mempunyai kemampuan
fisik,ketrampilan yang bermanfaat untuk bekerja keras, dan Allah akan memberi
pertolongan bagi siapa yang selalu berjuan dan berlaku baik.
Meskipun demikian, ada juga profesi yang benar-benar dilarang dan
diharamkan untuk umatnya karena itu akan mendatangkan madlarat. Artinya ,
disamping kegiatan yang berhubungan dengan keharaman dan kezaliman, msih
ada lagi profesi yang memang terlarang. Contohnya :
1. Prostitusi
Nabi dengan tegas telah melarang profesi yang sangat keji tersebut
apapun bentuk alsannya yang mungkin sangat logis, atas nama
ekonomi,kebutuhan, ataupun yang memang tujuan mulia sekalipun. Hal tersebut
agar masyarakat agar tetap bersih dan terhindar dari hinaan
2. Pornografi dan pornoaksi
Menurut Syahrur, kata al-darb dalam surat An-Nur ayat 31, yang berarti
melangkah di atas bumi untuk kepentingan profesi dan al-juyub yang dimaknai
lekuk tubuh yang bercelah dan bertingkat, justru menandaskan bahwa
perempuan tidak boleh berprofesi yang menunujukkan perhiasan dari kakinya
yang tersembunyi.
3. Seni perusak akidah
Dalam agama dikatakan bahwa orang yang berprofesi sebagai seni
patung, seni lukis ( makhluk hidup ), bahkan kegiatan yang mengandung
nyanyian, termasuk bagian dari yang diharamkan. Menurut Ibn Abbas ra. Yang ia
dengar dari Nabi, bahwa orang yang berprofesi tersebut akan dituntuk
meniupkan ruh nya. Begitupun dengan bernyanyi yang dikaitkan sebagai hiburan
yang takutnya akan membawa mereka kepada kemaksiatan. Hal ini akan
merusak akidah para umat islam.

Anda mungkin juga menyukai