KURIKULUM PELATIHAN
HYPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
ISBN:
Kontributor:
MHD. Rusydi,SPd,SKp,M. Hkes
Ade Ana Asmara, SST, MPH
Yugi Mugi Rahayu, AMK, S.Psi
Setia Kahadiwan, ST, MM
Yan Bani Luza P.W, dr, MKM, CH, CHt, CHI, NNLP.
Sugani Yurdani, CH, CHT, SS
Penyunting Ahli:
Sugani Yurdani, CH, CHT, SS
Penanggung Jawab:
I Wayan Agus Suradi, MPH
Redaksi:
Balai Pelatihan Kesehatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Jl. Pasteur No. 31 Bandung
Telp. 022-4238422
Fax. 022-4238422
e-mail: Upelkes_bandung@yahoo.com, Upelkesbandungjabar@gmail.com
KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iv
KURIKULUM PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU … 1
I. Pendahuluan............................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................2
B. Filosofi Pelatihan.................................................................4
II. Peran, Fungsi dan Kompetensi.................................................6
A. Peran...................................................................................6
B. Fungsi..................................................................................6
C. Kompetensi.........................................................................6
III. Tujuan Pelatihan......................................................................7
A. Tujuan Umum.....................................................................7
B. Tujuan Khusus.....................................................................7
IV. Peserta, Pelatih dan Penyelenggara.........................................7
A. Peserta................................................................................7
B. Pelatih dan Nara Sumber....................................................7
C. Penyelenggara......................Error! Bookmark not defined.
V. Struktur Program.....................................................................8
VI. Garis-garis Besar Program Pembelajaran.................................9
VII. Diagram Proses Pelatihan........................................................1
A. Proses Pembelajaran...........................................................2
B. Metode...............................................................................6
VIII.Penyelenggara dan Tempat Penyelenggaraan.........................9
A. Penyelenggara....................................................................9
B. Tempat Penyelenggara.......................................................9
IX. Evaluasi....................................................................................9
A. Evaluasi terhadap Peserta.....Error! Bookmark not defined.
B. Evaluasi terhadap Pelatih/Fasilitator .. Error! Bookmark
not defined.
C. Evaluasi terhadap Penyelenggara Pelatihan................Error!
Bookmark not defined.
X. Sertifikasi................................................................................10
REFERENSI........................................................................................12
Kurikulum Pelatihan Hipnoterapi untuk Kesehatan
KURIKULUM
PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
I. PENDAHULUAN
Undang-undang No.17 thn 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional tahun 2005 – 2025 menyatakan bahwa
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatnya kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
dapat terwujud. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, maka
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah
maupun masyarakat.
Dalam undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 pada pasal 59
bahwa pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi pelayanan
kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan yang
menggunakan ramuan, dibina dan diawasi oleh pemerintah agar
dapat di pertanggung jawabkan manfaat dan keamanannya, serta
tidak bertentangan dengan norma agama. Di sisi lain pasal 61
dinyatakan bahwa masyarakat diberi kesempatan yang seluas-
luasnya untuk mengembangkan, meningkatkan dan menggunakan
pelayanan kesehatan tradisional yang dapat dipertanggung
jawabkan manfaat dan keamanannya.
Undang undang Republik Indonesia No.32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan daerah menyatakan bahwa bidang kesehatan
merupakan urusan bersama / konkuren antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah. Pembangunan kesehatan dilaksanakan
melalui peningkatan upaya kesehatan termasuk di antaranya
pelayanan kesehatan tradisional.
A. Latar Belakang
Angka kematian ibu dan anak di Indonesia dan Provinsi Jawa
Barat AKI Indonesia 359 per 100.000 kelahiran hidup AKB Indonesia
32 per 1000 kelahiran hidup. AKB Prov Jawa Barat 30 per 1000
Kurikulum Pelatihan Hipnoterapi untuk Kesehatan
kelahiran hidup. Jumlah kematian ibu Prov Jabar 692 .Jumlah ini
menyumbang 50% kematian ibu di Indonesia. Penyebab kematian
ibu hamil di jawa barat berdasarkan data Profil Dinkes provinsi jabar
tahun 2014 yaitu oleh 31% akibat hypertensi dalam kehamilan,
perdarahan 30 %, partus lama 1 %, infeksi 4 %, lain-lain 34 %.
Pelayanan Kesehatan tradisional merupakan warisan budaya
bangsa yang selama ini tumbuh dan berkembang serta terpelihara
secara turun temurun di kalangan masyarakat, digunakan sejak
dahulu sampai kini dengan kecendrungan yang terus meningkat.
Dan dalam peraturan daerah (PERDA) No. 11 tahun 2010 tentang
penyelenggaraan kesehatan disebutkan bahwa: Pelayanan
Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan
dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggung jawabkan dan diterapkan, sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat.
Komitmen ASEAN dalam “Declaration of the 7 th Sean Health
Ministers” 22 April 2014 di Penang Malaysia, menghendaki integrasi
pelayanan kesehatan tradisional ke dalam system pelayanan
kesehatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan dasar. Salah
satu pelayanan kesehatan tradisional jenis olah pikir adalah
Hipnoterapi.
Hipnoterapi merupakan salah satu upaya terapi alternative
komplementer dalam mengurangi rasa nyeri dalam persalinan tanpa
menggunakan obat-obatan. Dengan menggunakan hipnoterapi
melalui pengelolaan fikiran dan perasaan (mind setting) diharapkan
dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil,
sehingga persalinan dalam berjalan normal tanpa komplikasi. Secara
tidak langsung hal ini dapat memberikan kontribusi dalam
penurunan Angka kematian Ibu dan Bayi.
B. Filosofi Pelatihan
Pelatihan Hipnoterapi untuk Kesehatan ibu ini diselenggarakan
dengan memperhatikan:
A. Peran
Peserta berperan sebagai petugas kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan ibu dengan menggunakan
hypnoterapi sebagai penunjang tupoksi di fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama.
B. Fungsi
Dalam melaksanakan perannya, peserta berfungsi untuk
memberikan pelayanan kesehatan pada tatalaksana gangguan
kesehatan ringan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas dengan
menggunakan hypnotherapi.
C. Kompetensi
Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut, peserta memiliki
kompetensi dalam:
1. Menjelaskan Konsep pelayanan kesehatan ibu.
2. Menjelaskan komunikasi persuasif.
3. Menjelaskan konsep dasar hipnoterapi.
4. Melakukan Teknik-teknik hipnotis dasar.
5. Melakukan Hipnoterapi gangguan kesehatan ringan pada ibu
hamil, ibu bersalin dan ibu nifas.
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta sebagai petugas
kesehatan, mampu melakukan hypnotherapy gangguan kesehatan
ringan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas sebagai terapi
alternatif komplementer penunjang tupoksinya di puskesmas.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Nomor : MD.1
Judul Materi : Kebijakan Kemenkes RI tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional dan komplementer.
Waktu : 2 JP (T = 2 JP, P = 0 JP, PL = 0 JP)
Tujuan Pembelajaran Umum(TPU) : Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu memahami
Kebijakan Kemenkes RI tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional dan komplementer.
Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok Bahasan dan Sub Metode Media dan Alat Referensi
(TPK) Pokok Bahasan Bantu
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu:
Rencana Tindak
1. Menjelaskan pengertian 1. RTL: Ceramah Flipchart Lanjut, Modul
dan ruang lingkup RTL. a. Pengertian RTL Tanya Jawab Spidol Pelatihan Desa
b. Ruang lingkup RTL Meta plan Siaga, Pusdiklat,
Kain tempel Jakarta, 2006.
2. Menjelaskan langkah- 2. Langkah-langkah Ceramah LCD Modul Pelatihan
langkah penyusunan RTL penyusunan RTL. Tanya Jawab Presentasi TPPK, Pusdiklat,
Lembar/Format Jakarta, 2005.
3. Menyusun RTL untuk 3. Penyusunan RTL untuk Latihan RTL
kegiatan yang akan kegiatan yang akan Diskusi
dilakukan dilakukan kelompok
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Alat Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Bantu
Setelah mengikuti
materi ini, peserta Undang-undang
mampu: 1. Konsep Korupsi Ceramah Bahan tayang Nomor 20
1. Menjelaskan a. Definisi Korupsi tanya jawab Papan dan kertas Tahun 2001
Konsep Korupsi b.Ciri-ciri Korupsi flipchart tentang
c. Bentuk/Jenis Korupsi LCD projector Perubahan Atas
d.Tingkatan Korupsi Laptop Undang-undang
e.Penyebab Korupsi White board Nomor 31Tahun
f. Dasar Hukum tentang Spidol 1999 tentang
Korupsi Film dokumenter/ Pem berantasan
2. Menjelaskan Anti 2. Anti Korupsi kartun animasi Tindak Pidana
Korupsi a. Konsep Anti Korupsi Korupsi
b. Nilai-nilai Anti Korupsi Instruksi Presi
c.Prinsip-prinsip Anti Korupsi den Nomor 1
Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan dan Metode Media dan Alat Referensi
Khusus (TPK) Sub Pokok Bahasan Bantu
Setelah mengikuti materi Pergub No. 107 tahun 2015
ini peserta mampu tentang Sentra pelatihan
menjelaskan: keehatan tradisional dan
1. visi dan misi Upelkes 1. Visi dan misi komplementer.
Ceramah Flipchart
Pergub No. 69 tahun 2017
Bandung Upelkes Bandung Tanya Spidol tentang Pembentukan dan
Jawab Meta plan susunan organisasi cabang
Kain tempel dinas dan UPTD di
2. Upelkes Bandung 2. Upelkes Bandung Ceramah LCD lingkungan pemda Jabar.
sebagai sentra sebagai sentra Tanya Presentasi Pergub No. 70 tahun 2017
pelatihan kesehatan pelatihan Jawab Lembar/Format tentang Tugas pokok, fungsi,
tradisional dan kesehatan RTL rincian tugas unit dan tata
komplementer tradisional dan kerja cabang dinas dan UPTD
komplementer di lingkungan pemda Jabar.
1. Pembukaan
Pembukaan dilakukan untuk mengawali kegiatan pelatihan
secara resmi. Proses pembukaan pelatihan meliputi beberapa
kegiatan berikut:
a. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
b. Laporan ketua penyelenggara pelatihan.
c. Pengarahan sekaligus pembukaan.
d. Penyematan tanda peserta.
e. Pembacaan doa.
f. Penjelasan tata tertib
3. Perluasan Wawasan
Setelah BLC, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan materi
dasar sebagai pengetahuan dan perluasan wawasan yang sebaiknya
diketahui peserta dalam pelatihan ini.
Materi tersebut yaitu:
a. Kebijakan Kemenkes RI tentang Pelayanan Kesehatan
Tradisional dan komplementer.
b. Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam
kesehatan tradisional dan komplementar pada pelayanan
Kesehatan Ibu.
4. Evaluasi Peserta
a. Pre tes
Sebelum acara pembukaan, dilakukan pre tes terhadap peserta. Pre
tes bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang
pengetahuan dan kemampuan peserta dalam hipnoterapi untuk
kesehatan ibu.
b. Post tes
Setelah keseluruhan materi baik teori maupun praktik aplikasi
dilaksanakan, dilakukan post tes. Post tes bertujuan untuk melihat
peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah
mengikuti pelatihan.
5. Evaluasi Fasilitator
a. Evaluasi yang dimaksudkan adalah evaluasi terhadap proses
pembelajaran tiap hari (refleksi) dan terhadap pelatih atau
fasilitator.
b. Evaluasi tiap hari (refleksi) dilakukan dengan cara mereview
kegiatan proses pembelajaran yang sudah berlangsung, sebagai
umpan balik untuk menyempurnakan proses pembelajaran
selanjutnya.
c. Evaluasi terhadap fasilitator dilakukan oleh peserta pada saat
pelatih/fasilitator telah mengakhiri materi yang
disampaikannya. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan form
evaluasi terhadap pelatih atau fasilitator.
8. Penutupan
Acara penutupan adalah sesi akhir dari semua rangkaian
kegiatan, dilaksanakan oleh pejabat yang berwenang dengan
susunan acara sebagai berikut:
a. Laporan ketua penyelenggara pelatihan
b. Pengumuman peringkat keberhasilan peserta
c. Pembagian sertifikat
d. Kesan dan pesan dari perwakilan peserta
e. Pengarahan dan penutupan oleh pejabat yang berwenang
f. Pembacaan doa.
B. Metode
Metode yang digunakan selama proses pembelajaran dengan
menggunakan berbagai metode yang melibatkan semua peserta
untuk berperan serta aktif dalam mencapai kompetensi berbasis
pengetahuan kontekstual, yaitu diskusi kelompok, latihan dan
simulasi, pemutaran film, dan praktek lapangan.
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta dalam 1 kelas paling banyak 30 orang.
B. Pelatih / fasilitator
Kriteria pelatih / fasilitator:
1. Memiliki kompetensi terkait substansi dan
2. Memiliki kemampuan kediklatan dan
3. Diutamakan yang memiliki sertifikat TOT hipnoterapi
4. Pendidikan minimal setara dengan peserta latih.
5. Profesional yang sehari-hari berkaitan dengan pelayanan
hipnoterapi.
A. Penyelenggara
Penyelenggara pelatihan ini adalah UPTD Pelatihan
Kesehatan (UPELKES) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
atau Institusi Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi oleh
Kementerian Kesehatan RI .
B. Tempat Penyelenggara
Tempat penyelenggaraan pelatihan ini di UPTD Pelatihan
Kesehatan (UPELKES) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
atau Institusi Pelatihan Kesehatan yang terakreditasi oleh
Kementerian Kesehatan RI, atau tempat lainnya yang
memenuhi syarat sebagai tempat penyelenggaraan
pelatihan.
X. SERTIFIKASI
Peserta wajib hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan Pelatihan
Hipnoterapi untuk Kesehatan Ibu ini sekurang-kurangnya 95% dari
alokasi waktu pelatihan yang tersedia. Jika dinyatakan berhasil lulus
setelah mengikuti Evaluasi Belajar oleh panitia pelatihan, maka
peserta berhak memperoleh sertifikat dengan nilai : 1 (satu) angka
kredit.
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktik lapangan, peserta diharapkan mampu
melakukan tatalaksana gangguan kesehatan ringan pada ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas dengan menggunakan hipnoterapi.
B. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik lapangan, peserta dapat melahuhan
1. Dasar assesment psikologis hlinis
2. Wawancara dalam praktek klinis
3. Pencatatan hasil assessment dan rencana tindak lanjut.
III. KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
V. STRATEGI
15 00 1 3 Kembali ke Upelkes
5. 15.30 - 16.30 Penyusunan Laporan Ketua Tim
masing-masing
kelompok
6 | 16.30-17.30 Seminar Hasil PKL --> panel
I. LATAR BELAKANG
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu
1. Menjelaskan Konsep pelayanan kesehatan ibu
2. Menjelaskan komunikasi persuasif.
3. Menjelaskan konsep dasar hipnoterapi.
4. Melakukan Teknik-teknik hipnotis dasar.
5. Hipnoterapi gangguan kesehatan ringan pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu
nifas.
III. WAKTU DAN LOKASI PELAKSANAAN
Pelatihan Hipnoterapi untuk Kesehatan lbu pelaksanaan sebanyak 2
(dua) angkatan. Angkatan 1 (pertama) tanggal 23-28 September 2019 (6 hari)
dan Angkatan ke 2 (kedua) tanggal 30 September-5 October 2019 (6 hari).
Tempat Pelaksanaan di UPTO Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Barat JI. Pasteur No. 31 Bandung
IV. PESERTA
A. Kriteria
1. Dokter,
2. Perawat
3. Bidan.
4. Petugas promosi kesehatan.
5. Bersedia mengikuti proses pelatihan dari awal sampai akhir.
6. Mendapatkan surat tugas dari pimpinan instansi peserta.
Khusus untuk Perawat, Bidan dan petugas promosi
kesehatan dengan kriteria diutamakan minimal pendidikan
D3
V. PELATIH/FASILITATOR
Kriteria pelatih / fasilitator:
1. Memiliki kompetensi terkait substansi dan
2. Memiliki kemampuan kediklatan dan
3. Diutamakan yang memiliki sertifikat TOT hipnoterapi
4. Pendidikan minimal setara dengan peserta latih
5. Profesional yang sehari-hari berkaitan dengan pelayanan hipnoterapi
Kriteria Narasumber:
1. Mempunyai kemampuan untuk melatih dan memfasilitasi suatu pelatihan
2. Pejabat struktural/mantan pejabat yang terkait dengan pelayanan
kesehatan
3. Menguasai materi yang diajarkan.
4. Pendidikan minimal setara dengan peserta latih
5. Narasumber lain yang memiliki kompetensi yanhg sesuai materi yang
diampunya.
AloLasi Waktu
NO Materi Pelatihan T P PL Tot
A. Materi Oasar
1. Kebijakan Kemenkes RI tentang 2 0 0 2
Pelayanan Kesehatan Tradisional
dan komplementer.
2. Kebijakan Dinas Kesehatan
Provinsi 2 0 0 2
Jawa Barat dalam kesehatan
tradisional dan komplementar pada
pelayanan Kesehatan Ibu.
Jumlah “A” : 4 0 0 4
B. Materi Inti
1. Konsep pelayanan kesehatan ibu 2 4 0 6
2. Komunikasi persuasif 2 2 0 4
3. Konsep dasar hipnoterapi 1 3 0 4
4. Teknik-teknik hipnotis dasar 2 6 0 8
5. Hipnoterapi gangguan kesehatan
ringan pada ibu hamil, ibu bersalin 2 8 6 16
dan ibu nifas.
Jumlah “B” : 9 23 6 38
c. Materi Penunjang
1 BLC 1 1 0 2
2. Rencana Tindak Lanjut 1 1 0 2
3. Budaya Anti korupsi 2 0 0 2
4. Upelkes Bandung sebagai sentra 2 0 0 2
pelatihan Kesehatan tradisional dan
komplementer
Jumlah “C” : 6 2 0 8
TOTAL "A + B + C" : 20 24 6 50
Keteranqan : T = Teori P = Penugasan, PL = Praktik Lapangan, 1 JP@45 menit. Materi
inti 4 dan 5 disampaikan secara team teaching (2-3 orang)
VII. SUMBER BIAYA
Dana penyelenggaraan pelatihan ini, bersumber dari Anggaran DPA UPTD
Pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
Bandung, 20 Agustus
2019 Ketua Paniti
enyelenggara
Nama Pelatihan :
Nama Fasilitator
Materi Pelatihan
Hari / Tanggal
Master of Training
Jumlah Peserta Laki-laki : …………
Perempuan : ………
Total : ………..
Berikan penilaian Saudara dengan cara memberikan angka dari 50 sampai dengan 100 pada
kolom dibawah ini. Pernyataan dan hal-hal yang Saudara berikan akan dievaluasi:
Saran - Saran
EVALUASI PENILAIAN PENGENDALI DIKLAT (MOT) OLEH PESERTA
PELATIHAN UPTD PELATIHAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI
JAWA BARAT
NAMA PELATIHAN :
NAMA MOT :
TANGGAL PELATIHAN :
JUMLAH PESERTA :
Berikan penilaian Saudara dengan cara memberikan angka dari 50 sampai dengan 100 pada
kolom sebelah kanan pernyataan dan hal-hal yang diberikan oleh Saudara akan dievaluasi dengan
ketentuan sebagai berikut:
Saran - Saran :
….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
EVALUASI PENYELENGGARAAN
Nama Pelatihan :
Waktu Pelatihan
Tempat Pelatihan
Berikan penilaian Saudara dengan cara memberikan angka dari 50 sampai dengan 100 pada
kolom dibawah ini. Pernyataan dan hal-hal yang Saudara berikan akan dievaluasi:
SARAN-SARAN
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
Petun|uk Soal :
Pilihlah hanya satu jawaban yang menurut anda paling benar dengan
memberikan
tanda (X) pada huruf di dalam kolom dari lembar jawaban yang tersedia.
a. Perubahan sikap.
b. Perubahan pendapat.
c. Perubahan fikiran.
d. Perubahan keinginan.
4. Berikut ini merupakan ruang lingkup masalah yang bisa ditangani dengan
hipnoterapi, kecuali....
a. Masalah Pikiran
b. Masalah Perasaan
c. Kerusakan Otak
d. Masalah kebiasaan
1
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
a. Parts Therapy
b. Gestalt Therapy
c. Forgiveness Therapy
d. Chair Therapy
11. Dari empat tahapan induksi Dave Elman, bagian manakah yang dibuat khusus
untuk menciptakan relaksasi mental?
a. Eye closure
b. Fraksinasi
c. Hand Drop
d. Number Block
5. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan gangguan psikologis. Berikut ini yang
merupakan penyebab gangguan psikologis adalah:
a. Pengalaman Traumatis
b. Menghukum Diri Sendiri
c. Konflik internal
d. Semua jawaban benar.
6. Jika salah satu bagian dari diri kita ingin melakukan sesuatu, sementara bagian
yang Iain menolak atau menghambat untuk melakukannya, maka yang kita
alami adalah:
a. Pelampiasan
b. Konflik Internal
c. Persepsi Yang Keliru
d. Identifikasi.
2
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
13. Teknik untuk menemukan dan mengoreksi sumber masalah klien dimasa IaIu
adalah?
a. Forgiveness
b. Gestalt Therapy
c. Hypnoanalysis
d. Out Of Body
14. Teknik terapi yang menggunakan dua buah kursi sebagai alatnya untuk
memberi klien pemahaman yang lebih bijaksana disebut*
a. Forgiveness
b. Direct drive
c. Stry Telling
d. Gestalt Therapy
15. Dibawah ini yang bukan merupakan larangan bagi hypnotherapsit saat klien
mengalami abreaksi spontan adalah?
a. Menyentuh klien
b. Meninggalkan klien
c. Mencari tahu penyebab abreaksi
d. Semua salah
16. Teknik terapi yang bisa kita gunakan untuk mengganti kebiasan buruk dengan
kebiasaan baru yang positif adalah
a. Gestalt Therapy
b. Forgiveness Therapy
c. Pain Control
d. Swish Pattern
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
18. Orang yang pertama kali menemukan dan menggunakan kondisi como state
untuk
pral‹tik medis adalah?
a. Franz Anton Mezmer
b. James Braid
c. James Esdaile
d. Sigmund Freud
20. Dalam hal submodalitas, yang bukan merupakan struktur pengalaman kuat
adalah
a. Gambar Kecil
b. Suara Stereo
c. Gambar Berwarna
d. Gambar Bergerak
5
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
24. Hipnotis telah diakui sebagai salah satu dari metode terapi yang sah oleh berbagai
lcmbnga negnra. diantaranya:
a. British Medical Association pada tahun 1955,
b. American Medical Association pada tahun 1 9J8,
c. American Psychological Association pada tahun 1960.
d. Semua jawaban benar.
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
25. Jika prediksi klinisi berbahaya dan ternyata pasien menunjukkan perilaku
berbahaya disebut sebagai:
a. True yaosifivr
b. True negati›'e
d. Fal.se po.sifive
TEST PELATIHAN HIPNOTERAPI UNTUK KESEHATAN IBU
1. D
2. 4
3. D
4. C
5. D
6. B
7. D
8. B
9. A
10. B
11. A
12.D
13.C
14.D
IS. D
16. 0
17. C
19.A
2O. A
21.D
22. C
23.C
24.D
lS.A