Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iman Mahardika

Npm : 202165084
Kelas : 2C
Tugas : Teori Ekonomi Makro

Analisis Artikel “ Putusan Mahkamah Agung: Cabut Izin Tambang Emas


PT. EMM di Hutan Leuser”

1. Dalam menganalisis artikel mengenai kasus Perizinan Usaha, artikel yang saya ambil pada
situs MONGBAY.co.id , dimana membahas tentang pencabutan izin usaha tambang emas
Pt. EMM di Hutan Leuser, Aceh. Artikel ini diterbitkan 31 Agustus 2020 oleh Junaidi
Hanafiah (Aceh). Berikut saya lampirkan link artikel tersebut :
https://www.mongabay.co.id/2020/08/31/putusan-mahkamah-agung-cabut-izin-tambang-
emas-pt-emm-di-hutan-leuser/

2. Hasil Analisis :
a. Faktor penyebab terjadinya kasus
Pt Emas Mineral Murni (PT EMM) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan dan merupakan anak perusahaan Asiamet Resources Limited. Asiamet
Resources Limited adalah perusahaan milik Australia. PT Emas Mineral Murni
memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemerintah Pusat melalui
BadanKoordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM-RI) untuk
mengelola operasiproduksi pertambangan di wilayah konsesi di Kabupaten Nagan
Raya dan Kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan kepemilikan, 80% dari PT EMM saat
ini dimiliki oleh BeutongResources PTE Ltd (BRPL), sedangkan PT Media Mining
Resources, sebuah perusahaan milik Indonesia, memiliki 20% lainnyaPt. Emas
Mineral Murni (EMM) yang beroperasi untuk kegiatan tambang emas di Hutan Leuser,
Aceh Tengah , Provinsi Aceh di cabut perizinan usahanya oleh mahkamah agung
dengan alasan mengabulkan gugatan warga sekitaran tambang emas. Izin usaha
dicabut karena area pertambangan usaha masuk ke Kawasan Ekosistem Leuser (KEL)
dan merusak ekosistem KEL yang merupakan situs warisan dunia yang ditetapkan
oleh Unesco pada tahun 2004. Disamping itu Area usaha tambang emas Pt. EMM
merupakan lokasi bersejaran di Aceh ,seperti kuburan pahlawan dan kuburan para
ulama di Aceh. Kawasan tambang emas tersebut berdasarkan data Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Aceh , merupakan kawasan rawan bencana alam, seperti banjir,
tanah longsor, dan gempa bumi skala VII_XII MMI. Berdasarakan keputusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam keputusannya Nomor:
91K/TUN/LH/2020, mengabulkan gugatan warga Beutong Ateuh Banggalang
bersama Walhi terkait izin pertambangan emas PT. EMM.
b. Pelanggaran Hukum yang terjadi
Pelanggaran hukum yang terjadi pada pertambangan emas Pt. Emm yaitu :
Penerbitan izin PT EMM oleh pemerintah pusat dinilai telah melangkahi kewenangan
Pemerintah Aceh, sebagaimana Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang
Pemerintah Aceh (UUPA),Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2016 tentang Kehutanan, serta
Qanun Aceh Nomor 15 tahun 2017 tentang Pengelolaan Pertambangan Mineral dan
Batubara. Dalam kasus PT EMM dengan masyarakat Aceh, sumber konflik berasal
dari perbedaan persepsi kewenangan pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP)
antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat melalui BKPM-RI. Pemerintah Pusat
menilai pemberian IUP kepada perusahaan dengan skema PMA merupakan
kewenangan BKPM. Sementara itu, masyarakat Aceh menilai pemberian IUP oleh
BKPM melanggar berbagai keistimewaan Pemerintah Aceh. Apalagi, PT EMM diduga
tidak memiliki Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (WALHI Aceh, 2018a). Selanjutnya berdasarkan
hasil overlay peta yang dilakukan oleh WALHI Aceh pada Laporan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan PT EMM, areal Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi
Produksi seluas 10.000 hektare berada di Kecamatan Beutong, seluas 21,71 hektare
dan Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang seluas 6.259,93 hektare, di Kabupaten
Nagan Raya. Kemudian di Kecamatan Peugasing dengan luas 2.084,81 hektare dan
Kecamatan Cilala dengan luas 1.259,74 hektare, keduanya berada di Kabupaten Aceh
Tengah. Sementara itu, kawasan konsesi tersebut berstatus Hutan Lindung seluas
5.914,87 hektare (Hutan Lindung di Ekosistem Leuser (KEL) seluas 918,25 hektare)

c. Solusi Dalam penyelesaian kasus


Solusi dari permasalahan kasus Pt emm yaitu pemerintah harus mengkaji kembali
perizinan tambang pt emm di Aceh serta pencabutan izin usaha oleh mahkamah agung
dalam keputusannya Nomor: 91K/TUN/LH/2020, yang mengabulkan gugatan warga
Beutong Ateuh Banggalang bersama Walhi terkait izin pertambangan emas PT. EMM.
Karena usaha tambang tersebut area pertambangan usaha masuk ke Kawasan
Ekosistem Leuser (KEL) dan merusak ekosistem KEL yang merupakan situs warisan
dunia yang ditetapkan oleh Unesco pada tahun 2004. Disamping itu Area usaha
tambang emas Pt. EMM merupakan lokasi bersejaran di Aceh ,seperti kuburan
pahlawan dan kuburan para ulama di Aceh. Kawasan tambang emas tersebut
berdasarkan data Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Aceh , merpuakan kawasan
rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi skala VII_XII
MMI.

Anda mungkin juga menyukai