Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2

MERESUME MATERI

DISUSUN OLEH :
DINDA LARASATI FIRDAUS
P27820319019
TINGKAT 3 REGULAR A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESAHATAN SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN SUTOPO SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021-2022
Dermatitis atau eksim ialah peradangan kulit atau inflamasi kulit yang terjadi sebagai
pertahan respon terhadap factor endogen maupun ekstogen.
ASUHAN KEPERAWATAN DERMATITIS
Pengkajian
 Berisi identitas pasien dan penanggungjawab pasien.
 Berisi tentang keluhan utama baik saat MRS dan saat pengkajian ,Riwayat Kesehatan
sekarang, dahulu dan keluarga.
Keluhan yang sering muncul pasien merasa gatal sertai nyeri ,adanya lesi.
 Pola kegiatan sehari hari
- Nutrisi (pola makan dan minum,frekuensi, makanan pantang)
- Eliminasi (kebiasaan BAK/BAB)
- Aktivitas (px dermatitis biasanya mengalami ggn aktivitas akibat rasa gatal,
nyeri serta jika luka terinfeksi)
- Pola kognitif perseptual (mengambarkan persepsi kognitif pasien)
- Istirahat (mengeluh susah tidur, adanya ggn pola tidur akibat cemas dan
gelisah)
- Konsep diri perspsi diri ( mengalami penurunan akibat malu akan kulitnyna
dan merasa tidak percaya diri)
- Peran dan hubungan (mengalami isolasi social akibat menjauh dari
lingkungan sekitar)
- Reproduksi/seksual
- koping pertahanan
- keyakinan
 Pemeriksaan fisik dimulai keadaan umum (keadaan yang tampak,TTV,BB, TB) dan
kesadaran pasien.
- Kulit :
Inspeksi : adanya radang, kemerahan (rubor), ggn fungsi kulit, terdapat lesi,
terdapat vesikel yang berkelompok, terdapat bula , hiperpigmenatsiataupun
hipopigmentasi.
Palpasi : nyeri tekan, edema, kulit besisik.
- Kepala
Inspeksi : tekstur halus dan jarang, kulit kepala Nampak
Palpasi : ada tidaknya pembengkakan, benjolan, massa ataupun nyeri
 Pemeriksaan diagnostic : biopsy kulit, uji temple, pemeriksaan dengan cahaya
khusus, uji kultur dan sensitivitas.
Analisa data : berisi data subjek (dari anamnesa pada pasien atau keluarga), data subjektif
(hasil pengamatan dan pemeriksaan perawat), penyebab timbulnya keuhan dan masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien.
Diagnosa Keperawatan
- Kerusakan integritas kulit
- Gangguan citra tubuh
- Nyeri akut
- Resiko infeksi
Intervensi : rencana asuhan keperawatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia pasien dalam menjalankan perawatan dirumah sakit.
Implementasi : pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai yang ada
diintervensi .
Evaluasi : hasil akhir untuk mengetahui respon pasien setelah diberi Tindakan keperawatan.

Reaksi Alergi Obat adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh dalam mengatasi zat/
benda asing (alergen) yang masuk kedalam tubuh.
ASUHAN KEPERAWATAN REAKSI ALERGI OBAT
Pengkajian
 Berisi identitas pasien dan penanggungjawab pasien.
 Berisi tentang keluhan utama baik saat MRS dan saat pengkajian ,Riwayat Kesehatan
sekarang, dahulu dan keluarga.
Keluhan yang sering muncul adalah gatal, mata berair, bersin, adanya ruam, merasa
Lelah dan sakit, hives (gatal dgn bercak merah), sesak nafas, sakit tenggorokan,
kesemitan.
 Pemeriksaan fisik dimulai keadaan umum (keadaan yang tampak,TTV,BB, TB) dan
kesadaran pasien.
- Kulit ; ada tidaknya peradangan, lesi, bekas garukan, odema.
- Mata : hiperemia, odema, secret mata yang berlebihan.
- Telinga : pada telinga tengah ada tidaknya rhinitis alergi.
- Hidung : ada tidakny alergi crease, shiners, facies.
- Dada lakukan ippa saat pasien mengalami asma.
 Pemeriksaan diagnotik
- Pemeriksaan in vitro (uji kulit)
Uji tempel, Uji tusuk, Uji provokasi
Analisa data : berisi data subjek (dari anamnesa pada pasien atau keluarga), data subjektif
(hasil pengamatan dan pemeriksaan perawat), penyebab timbulnya keuhan dan masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien.
Diagnosa Keperawatan
- Pola nafas tidak efektif
- Nyeri akut
- Gangguan pola tidur
- Gangguan integritas kulit
- Gangguan konsep diri
Intervensi : rencana asuhan keperawatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia pasien dalam menjalankan perawatan dirumah sakit.
Implementasi : pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai yang ada
diintervensi .
Evaluasi : hasil akhir untuk mengetahui respon pasien setelah diberi Tindakan keperawatan.

SSJ atau syndrome steven jhonson adalah syndrome kelainan kulit berupa eritema,
vesikel/bula disertai pupura yang mengenai kulit, selaput lendir orifirum dan mata dengan
keadaan umum bervariasi dari baik sampai buruk.
ASUHAN KEPERAWATAN SSJ/SINDROME STEVEN JHONSON
Pengkajian
 Berisi identitas pasien dan penanggungjawab pasien.
 Berisi tentang keluhan utama baik saat MRS dan saat pengkajian ,Riwayat Kesehatan
sekarang, dahulu dan keluarga.
Keluhan saat MRS pasien mengeluh nyeri seperti terbakar
 Pola kegiatan sehari hari
- Nutrisi (mengalami penurunan nafsu makan, akibat sariawan dan kesulitan
menelan)
- Eliminasi (kebiasaan BAK/BAB)
- Aktivitas (tampak gelisah, merasa lemas, sehingga sulit beraktifitas)
- Pola kognitif perseptual (mengalami kekaburan penglihatan, serta rasa nyeri
panas)
- Istirahat (mengeluh susah tidur, adanya ggn pola tidur akibat cemas dan
gelisah)
- Konsep diri perspsi diri ( mengalami penurunan akibat malu akan kulitnyna
dan merasa tidak percaya diri)
- Peran dan hubungan (mengalami isolasi social akibat menjauh dari
lingkungan sekitar)
- Reproduksi/seksual
- koping pertahanan
- keyakinan
 Pemeriksaan fisik dimulai keadaan umum (keadaan yang tampak,TTV,BB, TB) dan
kesadaran pasien.
Inspeksi : pasien mengalami eritema, vesikel, bula.
Pada pemeriksaan mata didapatkan kelainan mata konjugtivitis parulen, pendarahan
ulkus kornea.
 Pemeriksaan diagnostic
- Kultur darah
- Laboratorium darah lengkap
- Imonohistokimia
- Biopsy kulit
- Hitopatologi
Analisa data : berisi data subjek (dari anamnesa pada pasien atau keluarga), data subjektif
(hasil pengamatan dan pemeriksaan perawat), penyebab timbulnya keuhan dan masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien.
Diagnosa Keperawatan
- Gangguan rasa nyaman
- Nyeri akut
- Gangguan integritas kulit
- Deficit nutrisi
- Intoleransi aktifitas
- Gangguan persepsi sensori : melihat
Intervensi : rencana asuhan keperawatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia pasien dalam menjalankan perawatan dirumah sakit.
Implementasi : pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai yang ada
diintervensi .
Evaluasi : hasil akhir untuk mengetahui respon pasien setelah diberi Tindakan keperawatan.

SLE (Sistemik Lupus Eritematosus) adalah peradangan atau inflamasi multisystem pada
kulit atau penyakit autoimun menahun yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang
berbagai organ tubuh termasuk kulit, sendi, dan organ dalam tubuh manusia.
ASUHAN KEPERAWATAN SLE/ SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSUS
Pengkajian
 Berisi identitas pasien dan penanggungjawab pasien.
 Berisi tentang keluhan utama baik saat MRS dan saat pengkajian ,Riwayat Kesehatan
sekarang, dahulu dan keluarga.
Keluhan yang sering muncul mudah Lelah, terasa lemah, sakit dan kaku, adanya
nyeri, demam, anoreksia.
 Pola kegiatan sehari hari
- Persepsi Kesehatan (tidak sadar akibat berpersepsi mengalami demam baisa)
- Nutrisi (mengalami penurunan berat badan akibat mual muntah dan tidak
nafsu makan)
- Eliminasi (biasanya mengalami diare)
- Aktivitas (sering mengeluh Lelah letih lesu)
- Kognitif perseptual (perabaan menurun, pada system neurologis adanya ggn
psikologi dan mengalami depresi)
- Istirahat (mengalami ggn pola tidur)
- Konsep diri (harga diri rendah)
- Peran dan hubungan (tidak mampu berinteraksi seperti biasanya)
- Reproduksi/seksual (mengalami ggn)
- koping pertahanan
- keyakinan
 Pemeriksaan fisik dimulai keadaan umum (keadaan yang tampak,TTV,BB, TB) dan
kesadaran pasien.
- Kepala adanya lesi, mengalami anoreksi
- Muka terdapat ruam kupu kupu
- Leher mengalami abnormal, hipotyroid intoleransi glukosa
- Paru paru mengalami nyeri dada dan sesak nafas
- Jantung mengalami pericarditis, miokarditis
- Gastrointestinal mengalami pembesaran hepar, mengalami nyeri
- Ektermitas adanya lesi dan nyeri sendi
- System integument adanya bercak, lesi dan ruam
 Pemeriksaan diagnostic
- Pemeriksaan imunologi
- Laboratorium darah lengkap
Analisa data : berisi data subjek (dari anamnesa pada pasien atau keluarga), data subjektif
(hasil pengamatan dan pemeriksaan perawat), penyebab timbulnya keuhan dan masalah
keperawatan yang terjadi pada pasien.
Diagnosa Keperawatan
- nyeri akut
- deficit nutrisi
- injtoleransi aktivitas
- gangguan citra tubuh
- gangguan integritas kulit
- pola nafas tidak efektif
- ansietas
Intervensi : rencana asuhan keperawatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dasar
manusia pasien dalam menjalankan perawatan dirumah sakit.
Implementasi : pelaksanaan tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai yang ada
diintervensi .
Evaluasi : hasil akhir untuk mengetahui respon pasien setelah diberi Tindakan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai