Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
CHRESENSIA FEBBY VARISA
161424020
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Amsal 28:20
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENINGKATAN PENGETAHUAN, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, DAN
KARAKTER KERJA SAMA SISWA MENGGUNAKAN METODE
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING SISWA SMA DI DESA NANGA
LAYUNG SINTANG KALIMANTAN BARAT PADA MATERI PEMANASAN
GLOBAL
Chresensia Febby Varisa
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2020
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kalimantan Barat pada materi Pemanasan Global. (2) Discovery Learning dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMA di Desa Nanga Layung
Sintang Kalimantan Barat pada materi Pemanasan Global. (3) Discovery Learning
dapat meningkatkan karakter kerja sama siswa SMA di Desa Nanga Layung
Sintang Kalimantan Barat pada materi Pemanasan Global.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Learning can improve the character of high school student cooperation in Nanga
Layung Sintang Village, West Kalimantan on Global Warming material.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN MOTTO.............................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................v
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT...............................................................................................................x
KATA PENGANTAR...........................................................................................xii
DAFTAR ISI.........................................................................................................xiv
DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
5.1 Kesimpulan..............................................................................................70
5.2 Saran........................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................72
LAMPIRAN...........................................................................................................74
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya
perubahan dalam diri seseorang. Belajar merupakan kegiatan penting yang
harus dilakukan setiap orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau
memperoleh sesuatu. Belajar adalah sebagai suatu usaha yang bertujuan
mengadakan perubahan dalam diri seseorang, mencakup perubahan
tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan kemampuan (Khairani,
2013). Dengan belajar, peserta didik dapat memperoleh pengetahuan
melalui pengalaman ataupun ketika proses pembelajaran berlangsung serta
peserta didik dari yang tidak tahu dapat menjadi tahu.
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat membuat
semua peserta didik belajar. Dalam proses pembelajaran peserta didik
dapat berinteraksi dengan guru dan antar peserta didik. Dengan adanya
kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik mampu terlibat aktif
ketika proses pembelajaran berlangsung, sehingga tujuan pembelajaran
yang akan dicapai sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang
ada. Ketika proses pembelajaran berlangsung, kita harus mampu
memberikan metode belajar yang relevan dengan kebutuhan siswa.
Berdasarkan kurikulum 2013, siswa diharapkan dapat memiliki
kemampuan berpikir secara ilmiah, khususnya kemampuan berpikir kritis,
yang diperlukan siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kemampuan berpikir kritis perlu
mendapatkan perhatian khusus dalam pembelajaran fisika di Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pembelajaran fisika perlu
mengembangkan Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah.
Kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa-siswa
Indonesia, khususnya siswa SMA, masih rendah. Hal ini terlihat dari
rendahnya siswa menjawab benar dalam Program for Internasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
hasil analisis data pengamatan proses terjadinya efek rumah kaca serta
menyajikan hasil analisis data pengamatan dampak pemanasan global
terhadap ekosistem dan upaya penyelesaiannya (Yaumi, 2017).
Seperti yang diketahui hutan di Indonesia masih sangat luas, salah
satunya hutan di Kalimantan Barat. Provinsi Kalimantan Barat memiliki
luas hutan 9.101.760.00 hektar dan menempatkan Kalimantan Barat
sebagai provinsi dengan hutan terluas nomor lima di Indonesia, salah
satunya di Desa Nanga Layung. Menurut data dari kantor desa setempat,
luas hutan di desa tersebut yaitu 465 hektar dan perkebunan sawit 200
hektar hampir setengah dari luas hutan yang dimiliki oleh desa tersebut.
Karena kekhawatiran peneliti, peneliti ingin menyumbangkan pengetahuan
dan wawasan kepada siswa SMA di Desa Nanga Layung Sintang
Kalimatan Barat tentang pemanasan global karena jika hutan semakin
lama semakin berkurang karena diambil alih oleh perusahan yang bergerak
dibidang perkebunan kelapa sawit, maka akan menyebabkan kerusakan
lingkungan di desa tersebut.
Ensiklik Laudato Si, yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus setelah
Ensiklik Lumen Fidei, memuat pandangan dan seruan Bapa Suci tentang
pentingnya mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan hidup.
Paus menyatakan bahwa kerusakan yang terus menerus dilakukan oleh
manusia terhadap lingkungan sebagai satu tanda dari krisis etika, budaya,
dan spritual modernitas. Paus mengungkapkan cara mengatasi krisis
tersebut dengan revolusi budaya dan pertobatan ekologis (Willibrordus,
2018). Hal ini tentunya sejalan dengan permasalahan tentang pemanasan
global yang dihadapi dunia saat ini untuk membina para siswa agar peduli
dengan lingkungan hidup.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis ingin melakukan
penelitian dengan judul “PENINGKATAN PENGETAHUAN,
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, DAN KARAKTER KERJA
SAMA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING SISWA SMA DI DESA NANGA LAYUNG
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan calon guru
sebagai masukan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
berpikir kritis siswa dan menanamkan karakter kerja sama dalam diri
siswa dalam proses pembelajaran.
BAB 2
LANDASAN TEORI
Post-test
Analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Kesimpulan
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
PretestTreatmentPosttest
O1 X O2
Keterangan:
3.6 Instrumen
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam penelitian dapat berupa tes tertulis, angket, wawancara, dan
observasi (Suparno, 2014). Dalam penelitian ini instumen yang digunakan
adalah tes tertulis, angket, wawancara, dan observasi.
3.6.1 Instrumen Tes
Bentuk instrumen yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah essay. Tes tertulis ini berupa pre-test dan post-test dalam
bentuk essay. Tes essay ini berbentuk pertanyaan dengan jawaban
yang bebas (Suparno, 2014). Siswa dapat dengan bebas
mengemukakan pendapatnya, sehingga kita dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa dalam materi pemanasan global.
Kisi-kisi soal dan aspek-aspek yang akan dinilai akan dijabarkan
pada tabel 3.1 di bawah
Tabel 3. 1 Kisi-Kisi Soal Pre-Test Untuk Mengukur Pengetahuan
No Aspek Pengamatan
No Pertanyaan
3.7 Validitas
Keterangan Skor
Benar 100 % 20
Benar 75 % 15
Benar 50 % 10
Benar 25 % 5
Tidak Menjawab 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Uraian Sebutkan 3 dan jelaskan 1) Konsumsi energi bahan bakar fosil. Bahan
bakar fosil mengandung karbon, sehingga
faktor-faktor penyebab
pembakaran karbon menghasilkan gas
terjadinya pemanasan rumah kaca karbon dioksida.
global! 2) Kerusakan hutan. Salah satu fungsi tumbuhan
adalah menyerap karbon dioksida (CO 2) dan
mengubahnya menjadi oksigen (O2).
3) Pertanian dan Peternakan. Sektor pertanian
memberikan kontribusi terhadap peningkatan
emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah
yang tergenang, menghasilkan gas metana,
penggunaan pupuk, pembakaran sisa-sisa
tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Uraian Sebutkan 3 dan jelaskan 1) Konsumsi energi bahan bakar fosil. Bahan
faktor-faktor penyebab bakar fosil mengandung karbon, sehingga
terjadinya pemanasan pembakaran karbon menghasilkan gas rumah
global! kaca karbon dioksida.
2) Kerusakan hutan. Salah satu fungsi tumbuhan
adalah menyerap karbon dioksida (CO2) dan
mengubahnya menjadi oksigen (O2).
3) Pertanian dan Peternakan. Sektor pertanian
memberikan kontribusi terhadap peningkatan
emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah
yang tergenang, menghasilkan gas metana,
penggunaan pupuk, pembakaran sisa-sisa
tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Uraian Seperti yang kita ketahui tisu Seperti yang kita ketahui, pohon merupakan
berbahan dasar kayu yang bahan dasar pembuatan tisu. Jika penggunaan
diambil dari pohon. Jika tisu berlebihan, itu sama saja kita mengurangi
Anda pergi ke restoran, jumlah pohon yang tentunya sangat berperan
tentunya akan disediakan penting bagi ketersediaan oksigen di bumi.
tisu. Untuk mengurangi Untuk mengurangi pemanasan global, yang
pemanasan, global apa yang akan saya lakukan ketika saya pergi ke
akan anda lakukan? restoran adalah membawa sapu tangan sendiri,
meminta lap yang terbuat dari kain agar tidak
menggunakan tisu. Jika tidak ada lap, maka
gunakan tisu seperlunya saja.
Uraian Sebuah perusahaan sawit Jika saya sebagai kepala desa dan warga saya
menawarkan kepada kepala akan menolak menjual hutan adat tersebut
desa dan warga untuk untuk menjaga kelestariannya. Hutan adat
menjual hutan adat di desa merupakan warisan dari nenek moyang kita
tersebut untuk dijadikan terdahulu. Dengan menjaga kelestarian hutan,
perkebunan kelapa sawit, maka akan meminimalisir terjadinya
mereka menjanjikan pemanasan global yang dapat menyebabkan
kehidupan yang lebih baik meningkatnya suhu di bumi, punahnya
dengan berbagai macam keanekaragam hayati, kurangnya oksigen, dan
bantuan seperti beasiswa terjadinya banjir.
bagi pelajar setempat dan
perekrutan tenaga kerja
warga setempat. Tetapi,
akibatnya hutan tersebut
menjadi gundul dan memicu
meningkatnya pemanasan
global. Jika kamu sebagai
kepala desa dan warga, apa
yang akan kamu lakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Uraian Seperti yang kita ketahui Seperti yang kita ketahui, pohon merupakan bahan
tisu berbahan dasar kayu dasar pembuatan tisu. Jika penggunaan tisu
yang diambil dari pohon. berlebihan, itu sama saja kita mengurangi jumlah
Jika Anda pergi ke pohon yang tentunya sangat berperan penting bagi
restoran, tentunya akan ketersediaan oksigen di bumi. Untuk mengurangi
disediakan tisu. Untuk pemanasan global, yang akan saya lakukan ketika
mengurangi pemanasan saya pergi ke restoran adalah membawa sapu tangan
global apa yang akan anda sendiri, meminta lap yang terbuat dari kain agar tidak
lakukan? menggunakan tisu. Jika tidak ada lap, maka gunakan
tisu seperlunya saja.
Uraian Sebuah perusahaan sawit Jika saya sebagai kepala desa dan warga saya akan
menawarkan kepada menolak menjual hutan adat tersebut untuk menjaga
kepala desa dan warga kelestariannya. Hutan adat merupakan warisan dari
untuk menjual hutan adat nenek moyang kita terdahulu. Dengan menjaga
di desa tersebut untuk kelestarian hutan, maka akan meminimalisir
dijadikan perkebunan terjadinya pemanasan global yang dapat
kelapa sawit, mereka menyebabkan meningkatnya suhu di bumi, punahnya
menjanjikan kehidupan keanekaragam hayati, kurangnya oksigen, dan
yang lebih baik dengan terjadinya banjir.
berbagai macam bantuan
seperti beasiswa bagi
pelajar dan perekrutan
tenaga kerja warga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Uraian Dezza memiliki sepeda Jika saya menjadi Dezza, yang akan saya lakukan
dan kendaraan bermotor. untuk mengurangi pencemaran udara yaitu saya akan
Dia sering disuruh orang memilih tidak akan menggunakan kendaraan
tuanya membeli kebutuhan bermotor dan saya akan memilih menggunakan
pokok ke warung sepeda atau berjalan kaki saja karena jarak dari
terkadang jumlah yang rumah ke warung tidak begitu jauh. Kita harus
dibeli cukup banyak. mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sebab
Sedangkan jarak dari pencemaran udara dari kendaraan bermotor dapat
rumah ke warung kurang merusak lingkungan. Bayangkan jika dalam 500
lebih 500 meter. Jika kamu meter tersebut, kita menggunakan sepeda motor yang
menjadi Dezza untuk terus mengeluarkan emisi gas buang. Hal ini akan
mengurangi pencemaran berdampak pada pencemaran lingkungan yang
udara apakah yang akan menyebabkan terjadinya pemanasan global.
kamu lakukan? Mengapa?
Uraian Jean adalah seorang pelajar Jika saya menjadi Jean, saya akan memberikan solusi
yang sudah belajar tentang lain agar dalam pembukaan lahan untuk berladang
pemanasan global dan tidak boleh dengan cara pembakaran. Pembakaran
dampaknya bagi hutan dapat membahayakan kelestarian hutan
kehidupan. Pekerjaan tersebut yang mana keanekaragaman hayati akan
orang tua jean adalah punah atau berpindah tempat dan menyebabkan
seorang petani dengan polusi udara dapat merusak kesehatan manusia.
melakukan ladang Kemudian dapat menyebabkan kebakaran hutan
berpindah dan tentunya secara meluas dan apinya sulit untuk dipadamkan.
dengan cara pembakaran Solusi yang akan saya berikan kepada orang tua saya
hutan. Jika kamu menjadi yaitu pembukaan lahan dengan cara ditebang karena
Jean, apa yang kamu dengan cara ditebang tidak menyebabkan polusi
lakukan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
x 100
Skor untuk setiap siswa
Skor minimal 0
Skor maksimal 100
Range : 100-0=100
Dibagi dalam 5 interval, maka lebar adalah 100 : 5 = 20
Maka lebar interval adalah 20.
Skor nilai kemampuan berpikir kritis diklasifikasi siswa
berdasarkan interval sebagai berikut :
No Interval Keterangan
2. 61-80 Baik
3. 41-60 Cukup
4. 21-40 Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
Pertanyaan Jawaban
Negatif 1 2 3 4 5
No Interval Keterangan
2. 68-83 Tinggi
3 52-67 Cukup
4. 36-31 Rendah
BAB 4
1) Pertemuan Pertama
ada juga siswa yang diam saja. Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB
maka kegiatan pembelajaran berakhir dengan mengucapkan salam
penutup.
2) Pertemuan Kedua
3) Pertemuan Ketiga
4.2 Data
1 Siswa A 47 65 70 75 85 91
2 Siswa B 44 65 45 55 81 87
3 Siswa C 47 85 75 85 66 83
4 Siswa D 47 75 75 80 80 86
5 Siswa E 42 70 65 70 82 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
6 Siswa F 37 70 40 65 83 90
7 Siswa G 52 57 45 80 84 94
5 0-20 0 0 0 0 Sangat
Rendah
2) Hasil Uji
Untuk mengetahui perningkatan pada pengetahuan siswa
setelah diberikan treatment, maka dilakukan pengujian
menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS. Hasilnya
seperti pada table 4.5 dibawah ini:
Total 7
a. Postest < Pretes
b. Postest > Pretes
c. Postest = Pretes
Test Statisticsa
Postest – Pretes
Z -2.371b
Asymp. Sig. (2-
.018
tailed)
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
4 21-40 0 0 0 0 Rendah
5 0-20 0 0 0 0 Sangat
Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
2) Hasil Uji
Untuk mengetahui peningkatan pada kemampuan berpikir
kritis siswa setelah diberikan treatment, maka dilakukan pengujian
menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS. Hasilnya seperti
pada table 4.8 dibawah ini:
Negative
0a .00 .00
Ranks
Positive
Postest - Pretes 7b 4.00 28.00
Ranks
Ties 0c
Total 7
Test Statisticsa
Postest – Pretes
Z -2.388b
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
dari itu, nilai kemampuan berpikir kritis siswa lebih tinggi setelah
diberi treatment daripada sebelum diberi treatment dan mengalami
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan
metode discovery learning.
4 36-51 0 0 0 0 Rendah
2) Hasil Uji
Untuk mengetahui peningkatan pada kemampuan berpikir
kritis siswa setelah diberikan treatment, maka dilakukan pengujian
menggunakan uji wilcoxon dengan bantuan SPSS. Hasilnya
seperti pada tabel 4.11 dibawah ini:
Ties 0c
Total 7
a. Setelah < Sebelum
b. Setelah > Sebelum
c. Setelah = Sebelum
Test Statisticsa
Setelah – Sebelum
Z -2.384b
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
4.6 Pembahasan
71,43%, cukup dari 40,85% menjadi 14,3, rendah dari 0% menjadi 0%,
sangat rendah dari 0% menjadi 0%.
BAB 5
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
1) Bagi Guru
(1) Metode discovery learning dapat meningkatkan pengetahuan,
kemampuan berpikir kritis, dan karakter kerja sama. Hal ini dapat
digunakan oleh guru sebagai metode belajar alternatif untuk materi
pemanasan global karena metode ini sesuai dengan kurikulum yang
berlaku saat dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
(2) Guru dapat menggunakan metode ini untuk bahan fisika yang lain.
2) Bagi Penelitian Selanjutnya
(1) Sebaiknya menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak agar
data lebih akurat.
(2) Dalam penelitian selanjutnya, dianjurkan untuk menggunakan
kelas kontrol agar dapat melihat perbedaan hasil antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
(3) Dianjurkan untuk melaksanakan penelitian di sekolah dan
dilakukan pada pagi hari agar konsentrasi siswa masih fokus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
DAFTAR PUSTAKA
Fransiskus (Paus). 2016. Ensiklik Laudato Si’ (Terpujilah Engkau). Jakarta: KWI.
Menyenangkan.Yogyakarta: Kanisius.
Yulianti, S. D., Djatmika, E. T., & Santoso, A. 2017. Pendidikan Karakter Kerja
74
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
75
76
77
78
79
3.12. Mengidentifikasi
4 dampak pemanasan
global dalam kehidupan
sehari-hari.
3.12. Menganalisis upaya
5 untuk mengurangi
dampak pemanasan
global.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran berbasis Discovery Learning,
peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan karakter
kerja sama dalam mempelajari materi gejala pemanasan global.
D. Materi Pembelajaran
a. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global adalah peningkatan gas rumah kaca
di atmosfer yang disebabkan oleh kegiatan manusia yang dapat
meningkatkan efek rumah kaca. Pemanasan bumi memiliki efek
pada siklus karbon. Hal ini akan memperburuk keadaan lingkungan
sekitar, yang akan berdampak secara langsung pada ketersediaan
sumber daya alam. Jika hal ini terus terjadi maka pada saat ini kita
dapat merasakan perubahan iklim yang luar biasa dan perusakan
ekosistem yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menjadi
dampak serius bagi kita yang ada dibumi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
80
Sumber: pesonageografi.wordpress.com
Proses terjadinya pemanasan global adalah matahari
memancar sinar ke segala arah. Sinar yang datang ke bumi
menyebabkan kenaikan suhu dipermukaan bumi. Sehingga bumi
akan mengalami proses kesetimbangan suhu dalam jangka
panjang. Sinar yang datang ke bumi berubah bentuk menjadi sinar
inframerah. Sinar infamerah tersebut diradiasikan oleh permukaan
bumi. Sebagian sinar inframerah akan dipantulkan oleh atmosfer
dan sebagian sinar akan diserap karena adanya gas rumah
kaca.Sinar inframerah yang diserap diradiasikan kembali ke bumi
sehingga menyebabkan peningkatan suhu rata-rata di bumi.
81
82
83
84
85
86
87
88
1. Siswa A
P : Halo, siswa A.
SA : Halo bu.
P : Kita langsung wawancara ya, pertanyaan pertama. Apakah kamu
merasa bersemangat belajar fisika menggunakan metode discovery
learning pada materi pemanasan global? Mengapa?
SA : Saya semangat sih bu.
P : Kenapa kamu merasa semangat?
SA : Iya bu, karena metode belajar yang ibu ajarkan tidak membuat
saya jadi ngantuk bu dan diberikan tayangan video yaang menarik.
Namun, saat diskusi saya agak malas bu.
P : Lanjut ke pertanyaan kedua ya, apakah metode discovery learning
dapat membantu anda dalam meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berpikir kritis dalam mempelajari materi pemanasan
global? Mengapa?
SA : Sangat membantu bu. Karena saya merasa kurang mengetahui
tentang pemanasan global, dan ibu ngajarkannya tidak langsung
menjelaskan apa itu pemanasan global tapi kami sendiri yang lebih
aktif mencari tentang materi tersebut. Saat mengerjakan soal-soal
yang diberikan pada hari pertama saya merasa kesulitan bu
mengerjakannya, dari no 1 saja saya sudah bingung mau ngisi apa.
Jadi saya asal ngisi bu, sepengetahuan saya saja. Terlebih lagi
mengerjakan soal-soal berpikir kritis saya kebingungan
menganalisisnya bu. Tetapi setelah belajar dengan ibu, saya
menjadi lebih tahu dan bisa ngisi di test hari terakhir.
P : Ketika pembelajaran berlangsung apakah anda merasa lebih aktif
dalam diskusi kelompok dan menjawab pertanyaan guru?
Mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
89
SA : Iya bu, saya merasa lebih aktif dan tidak takut menyampaikan
pendapat saya ketika menjawab pertanyaan guru.
P : Baik, terima kasih ya atas waktunya
SA : Sama-sama bu.
2. Siswa C
P : Halo, siswa D.
SD : Halo bu.
P : Kita langsung wawancara ya, pertanyaan pertama. Apakah kamu
merasa bersemangat belajar fisika menggunakan metode discovery
learning pada materi pemanasan global? Mengapa?
SD : Saya lumayan bersemangat bu.
P : Kenapa kamu merasa lumayan semangat?
SD : Iya bu, karena metode belajar yang ibu ajarkan tidak membuat
saya jadi ngantuk bu dan diberikan tayangan video yang menarik
sehingga kami jadi lebih aktif. Namun, saat diskusi dan
mengerjakan tugas saya agak malas bu.
P : Pertanyaan kedua ya, apakah metode discovery learning dapat
membantu anda dalam meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berpikir kritis dalam mempelajari materi pemanasan
global? Mengapa?
SD : Sangat membantu bu. Karena saya merasa jadi lebih banyak tahu
mengenai tentang pemanasan global, dan ibu ngajarkannya asyik
karena tidak langsung menyampaikan materinya sehingga kami
aktif untuk mencari jawaban sendiri. Pada saat test awal saya ndak
bisa ngisi apa-apa bu, jadi sembarangan aja. Tetapi setelah belajar
dan dijelaskan sama ibu saya jadi lebih paham dan mudah untuk
mengerjakan soal-soalnya bu.
P : Ketika pembelajaran berlangsung apakah anda merasa lebih aktif
dalam diskusi kelompok dan menjawab pertanyaan guru?
Mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
90
91
92
2. SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
93
94
2. SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
95
96
2.SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
97
98
2. SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
99
10
2.SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
10
10
2. SKOR MAXIMAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
10
10
10
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
10
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK
13