Dosen Pengampu :
Summiyani, M.Pd.I
1. Suryati (203200168)
2. Rahmi (203200181)
3. M. Irwandi (203200161)
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
panulisan makalah ini yang berjudul “Teknik – Teknik Komunikasi”.
Sholawat beriringkan salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat
menuntut ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan
maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa
yang akan datang.
Akhirnya dengan satu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi rekan-rekan pembaca pada umumnya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................................... 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari
tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan
hidup. Komunikasi adalah proses pertukaran pesan dari komunikator ke komunikan. Disini,
manusia secara sadar atau tidak setiap harinya melakukan komunikasi. Tiap komunikasi
tentunya memiliki makna. Entah itu hanya untuk bertanya kabar, mencari informasi,
mengobrol, mencurahkan perasaaan atau lainnya.
Pembagian teknik komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam Bukunya “Ilmu
komunikasi teori dan praktek” bahwa dalam sebuah proses komunikasi terdapat pembagian
atau klasifikasi teknik komunikasi yaitu:
1. Teknik komunikasi persuasif, yaitu berisikan bujukan, yakni membangkitkan pengertian
dan kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat
sendiri sehingga ada perubahan. Tetapi, perubahan ini atas kehendak sendiri (bukan
paksaan). Perubahan tersebut diterima atas kehendak sendiri.
2. Teknik komunikasi informatif, yaitu memberikan keterangan-keterangan (fakta-fakta),
kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu
pesan informatif justru lebih berhasil dari persuasi.
3. Komunikasi intruksif/koersif, yaitu penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang terkenal dalam
penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan
tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik. Koersif dapat berupa berbentuk perintah,
intruksi, dan sebagainya.
4. Komunikasi dialogis dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan antarpersonal yang
menunjukkan adanya interaksi. Dalam komunikasi dialogis, diskusi, debat yang
konstruktif, dan beradu argumentasi selalu menjadi tradisi yang selalu terjaga dengan tetap
mengedepankan sikap saling menghargai.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teknik Komunikasi ?
2. Apa Saja Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Teknik Komunikasi
2. Untuk mengetahui Apa Saja Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara istilah teknik berasal dari bahasa Yunani “ tecnikos “ yang berarti keterampilan.
Istilah teknik didefenisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh pembina dalam
rangka mencapai tujuan,langsung dalam pelaksanaan pembinaan pada waktu itu. Sedangkan
pengertian komunikasi adalah menyampaikan pesan, informasi, pikiran, gagasan dan pendapat
yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan
atau arus balik ( feed back ). 2
Menurut Onong komunikasi mempunyai arti pemberitahuan atau pertukar pikiran. Jadi,
berdasarkan pengertian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa: Teknik komunikasi adalah
menyampaikan suatu pesan yang dikemas dengan cara-cara tertentu agar terjadinya
komunikasi yang efektif antara komunikator dengan komunikan.
Teknik dalam komunikasi harus diperhatikan, karena dengan teknik yang baik dan tepat
dalam sebuah proses komunikasi, pesan-pesan komunikasi akan diterima dengan baik pula para
komunikan atau oleh apa saja yang menjadi objek penerima pesan-pesan dalam sebuah
komunikasi yang disampaikan.
Sehingga dalam hal ini, teknik komunikasi berarti melakukan aktivitas yang mampu
mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.
Di mana pada saat yang bersamaan dapat pula, dari proses komunikasi yang dilakukan dapat
memberikan keuntungan tersendiri bagi pihak lawan bicara, baik yang didapat atau dirasakan
secara langsung maupun yang dapat dirasakan secara tidak langsung.3
1 Dept. Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), Hlm. 540.
2 Muis, Komunikasi Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Hlm. 35.
3 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), Hlm. 4.
3
B. Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan
Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau
sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif
pasalnya komunikan hanya mengetahui saja.
Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik, pada teknik
informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya
teknik informatif yang digunakan oleh media massa bersifat asosiasi, yaitu dengan cara
menumpangkan penyajian pesan pada obyek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian
khalayak.
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan
lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan)
melakukannya secara terpaksa.
Biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti
atau menggambarkan resiko yang buruk, serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interest
atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan
menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa
digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja
karyawannya.4
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan
yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang
4 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Hlm. 33.
4
mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang
disertai perasaan senang.
Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan
perencanaan yang matang dengan menggunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu
komunikator, pesan, media, dan komunikan, sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan
hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. Biasanya teknik ini afektif,
komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan
tertentu.5
4) Komunikasi Dialogis
Komunikasi dialogis merupakan sebuah proses penyampaian pesan antar pribadi maupun
kelompok yang menunjukkan adanya sebuah interaksi, sebuah hubungan yang terjadi melalui
dialog. Dialogis adalah interaksi antarpersonal yang memiliki timbal balik antar sesamanya.
Suatu proses penyampaian pesan antarpersonal yang menunjukkan adanya interaksi.
5Muhammad Budyatna dan Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antarprinadi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011), Hlm. 36.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari hasil kesimpulan diatas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat
memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat
bagi makalah ini:
1. Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat pada keilmuan yang selanjutnya akan
menjelaskan lebih lanjut tentang judul makalah ini.
2. Diharapkan pada makalah ini bisa dijadikan rujukan untuk pembaca dan pelajar
manusia yang ada didunia ini.
6
DAFTAR PUSTAKA
iii