Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOMUNIKASI DAN ORGANISASI PENDIDIKAN

TEKNIK - TEKNIK KOMUNIKASI

Dosen Pengampu :

Summiyani, M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 6, Anggota :

1. Suryati (203200168)
2. Rahmi (203200181)
3. M. Irwandi (203200161)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
panulisan makalah ini yang berjudul “Teknik – Teknik Komunikasi”.

Sholawat beriringkan salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat
menuntut ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan
maupun isi yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya dengan lebih baik di masa
yang akan datang.

Akhirnya dengan satu harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami khususnya dan bagi rekan-rekan pembaca pada umumnya.

Aamiin Yarabbal 'alamin.

Jambi, 15 April 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Pembahasan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pengertian Teknik Komunikasi............................................................................... 3


B. Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan ................................................ 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 6

A. Kesimpulan ............................................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari
tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan
hidup. Komunikasi adalah proses pertukaran pesan dari komunikator ke komunikan. Disini,
manusia secara sadar atau tidak setiap harinya melakukan komunikasi. Tiap komunikasi
tentunya memiliki makna. Entah itu hanya untuk bertanya kabar, mencari informasi,
mengobrol, mencurahkan perasaaan atau lainnya.
Pembagian teknik komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy dalam Bukunya “Ilmu
komunikasi teori dan praktek” bahwa dalam sebuah proses komunikasi terdapat pembagian
atau klasifikasi teknik komunikasi yaitu:
1. Teknik komunikasi persuasif, yaitu berisikan bujukan, yakni membangkitkan pengertian
dan kesadaran seseorang bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat
sendiri sehingga ada perubahan. Tetapi, perubahan ini atas kehendak sendiri (bukan
paksaan). Perubahan tersebut diterima atas kehendak sendiri.
2. Teknik komunikasi informatif, yaitu memberikan keterangan-keterangan (fakta-fakta),
kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri. Dalam situasi tertentu
pesan informatif justru lebih berhasil dari persuasi.
3. Komunikasi intruksif/koersif, yaitu penyampaian pesan yang bersifat memaksa dengan
menggunakan sanksi-sanksi apabila tidak dilaksanakan. Bentuk yang terkenal dalam
penyampaian model ini adalah agitasi dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan
tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik. Koersif dapat berupa berbentuk perintah,
intruksi, dan sebagainya.
4. Komunikasi dialogis dapat diartikan sebagai proses penyampaian pesan antarpersonal yang
menunjukkan adanya interaksi. Dalam komunikasi dialogis, diskusi, debat yang
konstruktif, dan beradu argumentasi selalu menjadi tradisi yang selalu terjaga dengan tetap
mengedepankan sikap saling menghargai.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teknik Komunikasi ?
2. Apa Saja Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Teknik Komunikasi
2. Untuk mengetahui Apa Saja Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Komunikasi

Sebelum membahas mendalam tentang teknik komunikasi, penulis akan mendefenisikan


apa itu teknik. Menurut kamus bahasa Indonesia, teknik adalah cara membuat sesuatu, cara
melaksanakan atau mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan seni. 1

Secara istilah teknik berasal dari bahasa Yunani “ tecnikos “ yang berarti keterampilan.
Istilah teknik didefenisikan dengan cara-cara dan alat yang digunakan oleh pembina dalam
rangka mencapai tujuan,langsung dalam pelaksanaan pembinaan pada waktu itu. Sedangkan
pengertian komunikasi adalah menyampaikan pesan, informasi, pikiran, gagasan dan pendapat
yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan jawaban, tanggapan
atau arus balik ( feed back ). 2

Menurut Onong komunikasi mempunyai arti pemberitahuan atau pertukar pikiran. Jadi,
berdasarkan pengertian diatas maka peneliti menyimpulkan bahwa: Teknik komunikasi adalah
menyampaikan suatu pesan yang dikemas dengan cara-cara tertentu agar terjadinya
komunikasi yang efektif antara komunikator dengan komunikan.

Teknik dalam komunikasi harus diperhatikan, karena dengan teknik yang baik dan tepat
dalam sebuah proses komunikasi, pesan-pesan komunikasi akan diterima dengan baik pula para
komunikan atau oleh apa saja yang menjadi objek penerima pesan-pesan dalam sebuah
komunikasi yang disampaikan.

Sehingga dalam hal ini, teknik komunikasi berarti melakukan aktivitas yang mampu
mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.

Di mana pada saat yang bersamaan dapat pula, dari proses komunikasi yang dilakukan dapat
memberikan keuntungan tersendiri bagi pihak lawan bicara, baik yang didapat atau dirasakan
secara langsung maupun yang dapat dirasakan secara tidak langsung.3

1 Dept. Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2003), Hlm. 540.
2 Muis, Komunikasi Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Hlm. 35.
3 Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), Hlm. 4.

3
B. Klasifikasi Teknik-teknik Komunikasi Pendidikan

Ada teknik komunikasi semi formal yang bisa berupa:

1) Informative Communication (Komunikasi Informatif)

Informative communication adalah suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau
sejumlah orang tentang hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif
pasalnya komunikan hanya mengetahui saja.

Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam media cetak maupun elektronik, pada teknik
informatif ini berlaku komunikasi satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat
umum, medianya menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya
teknik informatif yang digunakan oleh media massa bersifat asosiasi, yaitu dengan cara
menumpangkan penyajian pesan pada obyek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian
khalayak.

2) Coersive/ Instruktive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)

Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sangsi dan
lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran (komunikan)
melakukannya secara terpaksa.

Biasanya teknik komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti
atau menggambarkan resiko yang buruk, serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interest
atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik, perdebatan dengan
menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Teknik ini bisa
digunakan oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja
karyawannya.4

3) Persuasive Communication (Komunikasi Persuasif)

Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikan
yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah
sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi dilakukan dengan halus, luwes, yang

4 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), Hlm. 33.

4
mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang
disertai perasaan senang.

Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan
perencanaan yang matang dengan menggunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu
komunikator, pesan, media, dan komunikan, sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan
hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. Biasanya teknik ini afektif,
komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan
tertentu.5

4) Komunikasi Dialogis

Komunikasi dialogis merupakan sebuah proses penyampaian pesan antar pribadi maupun
kelompok yang menunjukkan adanya sebuah interaksi, sebuah hubungan yang terjadi melalui
dialog. Dialogis adalah interaksi antarpersonal yang memiliki timbal balik antar sesamanya.
Suatu proses penyampaian pesan antarpersonal yang menunjukkan adanya interaksi.

5Muhammad Budyatna dan Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antarprinadi, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2011), Hlm. 36.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Komunikasi yang efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan


berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta
didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan,
sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan
perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.

Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya


komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran
yang efektif. Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan bahasa yang baik, sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh, gunakan
bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman yang berkomunikasi kita tersinggung
dengan perkataan dan gerak tubuh kita.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan diatas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat
memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat
bagi makalah ini:

1. Diharapkan makalah ini bisa bermanfaat pada keilmuan yang selanjutnya akan
menjelaskan lebih lanjut tentang judul makalah ini.

2. Diharapkan pada makalah ini bisa dijadikan rujukan untuk pembaca dan pelajar
manusia yang ada didunia ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Budyatna, Muhammad dan Ganiem, Leila Mona. 2011. Teori Komunikasi


Antarprinadi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Dept. Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:


Balai Pustaka.

Effendi, Onong Uchjana. 2017. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Muis. 2001. Komunikasi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya.

iii

Anda mungkin juga menyukai