Makalah Harga Pokok Produk Bersama Dan Produk Sampingan
Makalah Harga Pokok Produk Bersama Dan Produk Sampingan
PRODUK SAMPINGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Biaya 2
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
1. Menurut Mulyadi
Biaya bersama dapat diartikan sebagai biaya overhead bersama (joint overhead
cost) yang harus dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang
kegiatan produksinya berdasarkan pesanan maupun yang kegiatan produksinya
dilakukan secara massal. (Mulyadi, Akuntansi Biaya.2005:333)
Biaya produk bersama (joint product cost) adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat
mula-mula bahan baku diolah sampai saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya.
Produk bersama adalah dua produk atau lebih yang diproduksisecara serempak
dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan. Produk sampingan adalah
satu produk atau lebih yang nilai jualnya relatif lebih rendah yang diproduksi bersama
dengan produk lain yang nilai jualnya lebih tinggi.
2
3. Menurut Drs. Abdul Halim, M.B.A, Akuntan
Produk bersama yaitu beberapa produk ysng dihasilkan dari suatu rangkaian atau
seri proses produksi secara serempak dengan menggunakan bahan baku, tenaga kerja,
dan overhead pabrik yang sama yang tidak dapat dilacak atau dipisahkan pada setiap
produk dan mempunyai nilai jual/kuantitas produk relatif sama.
Produk sampingan merupakan produk yang dihasilkan dalam proses joint
production namun produk tersebut relatif harganya / nilainya / kuantitasya lebih rendah
dibanding dengan produk lain.
Kesimpulan :
Produk bersama adalah beberapa produk yang diproduksi secara bersamaan dengan
menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dan akan menghasilkan
jenis-jenis produk bersama dalam perbandingan-perbandingan tertentu. Produk
sampingan adalah produk yang dihasilkan dari proses produk bersama tetapi produk ini
nilainya relatif lebih rendah dibanding produk utama.
Biaya bersama ialah biaya overhead bersama yang harus dialokasikan ke berbagai
departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan pesanan
maupun massal. Biaya produk bersama adalah biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-
mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya.
Biaya bergabung dan biaya bersama dapat dibedakan ditinjau dari sudut
alokasinya. Dasar yang dipakai untuk mengalokasikan biaya bergabung harus
menggambarkan aliran biaya tersebut dalam proses produksi / kepada produk. Dalam
alokasi biaya bersama, dasar yang dipakai untuk alokasi tidak menggambarkan aliran
biaya bersama tersebut ke dalam produk.
3
Biaya bersama dikeluarkan untuk mengolah bahan baku menjadi berbagai macam
produk yang dapat berupa :
• Produk bersama (joint product) : dua produk atau lebih yang diproduksi secara
’serentak dengan serangkaian proses atau dengan proses gabungan.
• Produk sampingan (by-product) : satu produk atau lebih yang nilai jualnya
relatif rendah,yang diproduksi bersama dengan produk lain yang nilai jualnya
tinggi.
• Produk sekutu (co-product) : dua produk atau lebih yang diproduksi pada waktu
yang bersamaan, tetapi tidak dari kegiatan pengolahanyang sama atau tidak berasal
dari bahan baku yang sama.
b) Nilai penjualan adalah relatif lebih besar bila dibandingkan dengan produk-produk
sampingan yang dihasilkan, dan relatif sama diantara produk-produk umum.
e) Salah satu produk tidak dapat dihasilkan tanpa memproduksi yang lain.
KarakteristikProduk Sampingan :
a) Dihasilkan bersama dengan produk utama dalam suatu proses atau serangkaian
proses tanpa dimaksudkan untuk membuat produk ini.
b) Nilai penjualan adalah relatif lebih kecil atau tidak berarti, bila dibandingkan
dengan produk-produk utama.
4
B. AKUNTANSI PRODUK BERSAMA
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama
kepada tiap-tiap produk bersama, antara lain :
Metode ini menggunakan dasar pemikiran bahwa harga jual suatu produk
merupaka perwujudan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam mengolah produk tersebut.
Jika salah satu produk terjual lebih tinggi daripada produk lain, hal ini karena biaya
yang dikeluarkan oleh produk tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan produk
lain.
Contoh 1 :
A 3000 Rp 1500
B 4000 Rp 2000
C 5000 Rp 2500
5
Alokasi biaya bersama dengan metode nilai jual relatif :
Variasi penggunaan metode nilai jual relatif seperti apabila satu atau beberapa
produk bersama memerlukan biaya pengolahan tambahan setelah saat terpisah (split-
off). Nilai jual diketahui setelah produk diolah lebih lanjut. Namun, pada saat terpisah
produk bersama belum memiliki nilai jual. Untuk itu, perlu dihitung nilai jual hipotesis
yaitu mengurangi nilai jual produk bersama yang telah diolah lebih lanjut dengan biaya
yang dikeluarkan untuk pengolahan produk saat terpisah.
Contoh 2 :
6
A 2.000 Rp 1.000
B 2.500 Rp 1.500
C 3.000 Rp 2.000
Produk Hrg/kg Biaya Nilai Jual Jml Nilai Jual Nilai jual Alokasi Harga
Tambahan/ Hipotesis Produksi Hipotesis x hipotesis biaya Pokok
Kg Jml relatif bersama Produk/kg
Produksi
*(2.000.000/10.800.000)x100%
**(18,52% x 5.000.000)
***(926.000/2.000)
Metode satuan fisik mencoba menentukan harga pokok produk bersama sesuai
dengan manfaat yang ditentukan oleh masing-masing produk akhir. Metode ini
menghendaki bahwa produk bersama yang dihasilkan harus dapat diukur dengan satuan
ukuran pokok yang sama. Jika produk bersama mempunyai satuan ukuran yang
7
berbeda, harus ditentukan koefisien ekuivalensi yang digunakan untuk mengubah
berbagai satuan tersebut menjadi satuan yang sama.
Contoh 3 :
Gula 2.000
Vetsin 1.500
Jumlah 5.000
Metode ini hanya dapat digunakan bila produk bersama yang dihasilkan diukur
dalam satuan yang sama. Pokok pikiran yang mendasari pemakaian metode ini adalah
8
karena semua produk dari proses yang sama, harga pokok masing-masing produk
dihitung sesuai dengan proporsi kuantitas yang diproduksi.
Contoh 4 :
PT. Meubel Jaya menghasilkan berbagai macam perabotan dari kayu seperti meja,
kursi, pintu dan produk lainnya. Untuk memproduksi produk bersama tersebut
mengeluarkan biaya bersama sebesar Rp 20.000.000,00 dengan jumlah produk yang
dihasilkan adalah 500.000 m3 dengan rata-rata biaya per 1000m3 adalah sebesar Rp
40.000,00 (Rp 20.000.000,00/500). Berikut data produk beserta kuantitasnya:
Meja 120.000
Kursi 180.000
Pintu 120.000
500.000
Produk Kuantitas (m3) Rata-rata biaya per satuan per Alokasi biaya bersama*
3
1000m
500.000 20.000.000
9
Dalam metode ini kuantitas produksi dikalikan dengan angka penimbang dan hasil
kalinya baru dipakai sebagai dasar alokasi. Angka penimbangnya berdasarkan jumlah
bahan yang dipakai, sulitnya pembuatan produk, waktu yang dikonsumsi dan
pembedaanjenis tenaga kerja yang dipakai tiap jenis produk.
Contoh 5 :
A 3.000 1
B 2.500 2
C 2.000 3
7.500
Produk Jml. Produksi Angka penimbang Jml produksi x angka Alokasi biaya
penimbang bersama
14.000 4.250.000
*(3.000/14.000)x 4.250.000
10
mengalokasikan biaya bersama yang digunakan untuk memperlakukan produk
sampingan :
1. Metode tanpa harga pokok yaitu metode yang tidak mencoba menghitung harga
pokok produk sampingan atau persediannya.
Berikut ini diuraikan beberapa metode perlakuan terhadap pendapatan penjualan produk
sampingan :
a. Nilai produk sampingannnya tidak begitu penting atau tidak dapat ditentukan.
11
b. Penggunaan metode yang lebih teliti memerlukan biaya yang tidak sebanding
dengan manfaat yang diperoleh.
c. Saat terpisahnya produk sampingan dari produk utama tidak begitu jelas dan
pembebanan harga poko produk sampingan kepada produk utama tidak
mengakibatkan perbedaan yang mencolok pada harga pokok produk utama.
Obj100
Obj101
12
dikurangkan dari harga pokok penjualan sehingga menghasilkan laba bruto. Laba bersih
sebelum pajak tetap sama.
Obj102
Obj103
Metode Nilai Pasar atau Reversal Cost Method. Metode ini mencoba menaksir biaya
produk sampingan dengan titik tolak dari nilai pasarnya. Metode ini hampir sama
dengan metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan produk sampingan
diperlakukan sebagai pengurang total biaya produksi, tetapi ada sedikit perbedaan, yaitu
pada metode tanpa harga pokok pendapatan penjualan produk sampingan diperlakukan
sebagai pengurang total biaya produksi yang dikurangkan dari total biaya produksi
adalah pendapatan penjualan produk sampingan yang sesungguhnya, sedangkan pada
metode nilai pasar yang dikurangkan adalah taksiran nilai produk sampingan.
Contoh :
Misalkan diketahui perusahaan XYZ memproduksi produk utama sebanyak 800 buah
dan produk sampingan sebanyak 100 buah. Produk sampingan jika dijual akan laku sebesar Rp
400/buah. Biaya bersama yang dikeluarkan sebanyak Rp1.500.000. hitunglah harga pokok
utama dan produk sampingan !
13
Penyelesaian:
Keterangan Produk
Produk
Utama Sampingan
Biaya bersama 1.500.000
Dikurangi dengan:
16.000 -
14
Metode ini biasanya digunakan dalam perusahaan yang produk sampingannya
dipakai dalam pabrik sebagai bahan baku atau bahan penolong. Harga pokok yang
diperhitungkan dalam produk sampingan adalah sebesar harga beli atau biaya pengganti
yang berlaku dipasar. Jumlah ini kemudian dikreditkan pada rekening barang dalam
proses Biaya Bahan Baku, sehingga mengurangi biaya produksi produk utama.
Pengurangan biaya produksi produk utama ini akan mengakibatkan harga pokok per
satuan persediaan produk utama menjadi lebih rendah.
Obj104
Obj105
15