Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 Pengantar Sosiologi

Nama > Reyza maria ulie octavianne robot

NIM > 044178132

Jurusan > Ilmu Komunikasi

1. Perilaku kolektif mengandung makna bahwa ada penyimpangan perilaku yang dilakukan
oleh suatu kelompok, dan ada beberapa faktor yang menunjang tersebarnya suatu perilaku
kolektif di masyarakat

a. Carilah contoh perilaku kolektif yang sudah tersebar di masyarakat

b. Berdasarkan jawaban di atas, jelaskan faktor-faktor yang menunjang keberhasilan perilaku


kolektif tersebut sehingga bisa tersebar.

Jawaban >

a. Contoh perilaku kolektif dapat mencakup kerumunan yang melambai pada pertandingan
sepak bola, atau sekolompok orang berkumpul untuk menyaksikan performa satu individu di
jalanan, atau suatu kelas di SMP yang membuat onar pada saat guru keluar dari kelas.
b. Perliku kolektif mengacu pada perilaku spontan dan tidak terstruktur dari sekolompok orang
dalam menanggapi peristiwa, situasi, atau masalah yang sama, maka factor-faktor dari
contoh diatas adalah kerumunan, massa, dan kerusuhan yang akhirnya tersebar dari sat uke
beberapa individu.

2. Jelaskan mengapa pendidikan bagi anak perempuan masih kurang mendapat perhatian,
kaitkan dengan pembahasan tentang sosialisasi gender

Jawaban >

Alasannya banyak. Hambatan untuk Pendidikan anak perempuan – seperti kemiskinan, pernikahan
anak dan kekerasan berbasis gender yang bervariasi diantara negara dan komunitas. Keluarga miskin
sering lebih menyukai anak laki-laki Ketika berinvestasi dalam Pendidikan. Dibeberapa tempat,
sekolah tidak memenuhi kebutuhan keamanan, kebersihan atau sanitasi anak perempuan. Di negara
lain, praktik pengajaran tidak ‘Gender-responsif’ dan mengakibatkan kesenjangan gender dalam
pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Ada ketidaksetaraan yang signifikan dalam
pendidikan tinggi secara umum, serta dalam kaitannya dengan bidang studi, dengan perempuan
yang terlalu terwakili dalam ilmu-ilmu humaniora dan sosial dan secara signifikan kurang terwakili
dalam teknik, sains, dan teknologi.

Kekerasan berbasis gender di sekolah melemahkan hak atas pendidikan dan menghadirkan
tantangan besar untuk mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan karena berdampak negatif
terhadap partisipasi anak perempuan dan retensi mereka di sekolah. Selain itu, pendidikan
kesehatan seksual dan reproduksi yang tidak efektif menghambat akses remaja terhadap informasi
dan berkontribusi pada putus sekolah, terutama di kalangan anak perempuan yang telah mencapai
pubertas

Diskriminasi berbasis gender dalam pendidikan, pada dasarnya, merupakan penyebab dan
konsekuensi dari perbedaan yang mengakar dalam masyarakat. Kesenjangan, baik dalam hal
kemiskinan, latar belakang etnis, kecacatan, atau sikap tradisional tentang status dan peran mereka,
semuanya melemahkan kemampuan perempuan dan anak perempuan untuk menggunakan hak-hak
mereka. Selain itu, praktik-praktik berbahaya seperti pernikahan dini, kekerasan berbasis gender,
serta undang-undang dan kebijakan pendidikan yang diskriminatif masih menghalangi jutaan anak
perempuan untuk mendaftar dan menyelesaikan pendidikan mereka masing-masing

Sumber > https://www.un.org/en/chronicle/article/education-pathway-towards-gender-equality

3. Berdasarkan pengamatan Anda di Indonesia berikan contoh masyarakat dengan sistem


stratifikasi tertutup dan stratifikasi terbuka. Berikan alasan teoritis atas jawaban Anda
tersebut.

Jawaban >

Contoh Stratifikasi Sosial Terbuka adalah seorang karyawan bisa naik jabatan menjadi manajer,
Karena dia rajin dan loyal. Selain itu, karyawan tersebut menguntungkan pihak perusahaan sesuai
bidangnya. Stratifikasi social terbuka ini bisa naik dan turun kelas social dan penyebabnya karena
seseorang membutuhkan usaha secara tekun, rajin dan memiliki prestasi sehingga naik kelas social
lebih tinggi. Stratifikasi terbuka ini juga bisa membuat seseorang turun dari status social sebelumnya
dan penyebabnya karena dia kurang gigih, kurang berprestasi dan malas dalam berusaha.

Contoh stratifikasi social Tertutup adalah perusahaan yang membatasi pembukaan lowongan kerja
hanya bagi orang dalam saja. Untuk orang yang dari luar, mereka memiliki sedikit kesempatan untuk
mendapat pekerjaan tersebut. Karena statifikasi social tertutup itu membatasi kesempatan individu
untuk berusaha pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik ke bawah maupun ke atas. Bisa
saja kita ambil kasus di zaman dahulu dimana yang berkesempatan untuk menjadi bagian anggota
dengan anak-anak kerajaan adalah melalui ia dilahirkan oleh para bangsawan, dan bukan rakyat
jelata.

Anda mungkin juga menyukai