SKRIPSI
Oleh
Ismayanti Lestari
037116168
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
A. HASIL OBSERVASI
Berikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan-
matematika di kelas
belajar matematika
dalam pembelajaran
matematika
pertanyaan
berpikir kritis
9 Guru membangun rasa ingin √
mengajukan pertanyaan
dalam kegiatan
pembelajaran
10 Guru menggunakan √
pembelajaran kontekstual
pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
Pembelajaran dipelajari
kepada siswa
Diterbitkan
Berdasarkan dari hasil observasi yang telah peneliti lakukan pada
secara berulang – ulang terutama dalam berhitung. Ketika belajar juga “R”
berlangsung di kelas, “R” berani bertanya kepada guru kelasnya jika ada
materi yang tidak “R” mengerti, terkadang suka kerja sama dengan
rasa percaya diri yang kurang. Ketika di kelas, “R” harus dipasangkan
jari. Dengan cara seperti itu, “R” dapat mengerti dan paham.
“R” di rumah yaitu orang tua nya, karena ketika “R” belajar harus
didampingi oleh orang tua. Ketika tidak didampingi dan tidak diberikan
motivasi, "R" tidak mau mengerjakan tugas online yang diberikan gurunya.
Dokumentasi pada saat Observasi "R" di Sekolah
“R” konsentrasi pada saat belajar “R” ketika sedang mengerjakan soal
“R” diberikan motivasi oleh guru “R” ketika diberikan kesempatan untuk
untuk menjawab soal ke depan. oleh guru untuk melakukan tanya jawab
depan terkait pembelajaran yang telah
dipelajari.
“R” ketika mengikuti pembelajaran di luar kelas
tersebut?
kalo ga ngerti.
sama pelajaran
bahasa sunda.
matematika di kelas?
kelompok?
15. Media pembelajaran apa yang Ibu guru Kadang suka pake
apel.
tua? tua.
18. Apakah kamu dibantu orang tua dalam Kalo ga ngerti suka
rumah?
Diterbitkan
oleh peneliti dari tanggal 30 mei sampai dengan 12 juni 2020 bahwa "R"
selalu diberikan motivasi oleh guru maupun orang tuanya. Ketika dalam
sedang mengajar. "R" suka bertanya kepada guru atau temennya jika ia
merasa kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. "R"
dilakukan secara online atau belajar di rumah, "R" selalu didampingi oleh
mengajarkan "R" selama belajar di rumah yaitu Ibunya. "R" harus selalu
selalu diberikan motivasi baik dari orang tua nya, ia mau mengerjakan
tugas nya. Cara mengajar "R" ketika dalam pembelajaran online yaitu
cepat lebih paham menangkap materi yang diajarkan oleh orang tuanya
diulang-ulang ketika
dalam belajar
berhitung contohnya
harus diulang-ulang.
Jadi harus
memerlukan
kalau dikatakan
kesulitan belajar
berhitungnya yang
yang mengalami
hambatan dalam
belajar terutama
dalam berhitung.
menggunakan sistem
menyimpan di mulut
dan menggunakan
jari. Misalnya 2 x 3
mulut ditambahkan
mengerti.
bertanya kepada
diajari.
meningkat menjadi
menyerahkan ke
engga. Makanya
sekarang duduknya
agak di depan,
terutama anak-anak
yang mengalami
hambatan belajar
matematika seperti
memorinya kesimpen
sudah Alhamdulillah,
apalagi sampai ke
pecahan, sampai ke
persen, bangun datar.
menghayal apalagi
Mungkin tadinya
belajar tidak
menggunakan
penggaris, harusnya
5.
memasangkan teman
sebangkunya.
memberikan motivasi,
sekarang sudah
lumayan bagus
dibandingkan
sebelumnya.
gangguan berhitung
terus dilatih.
9. Sudah berapa lama “R” mengalami hal Sudah lama ya, dari
mempunyai hambatan
dalam belajar
terutama dalam
pelajaran matematika.
gangguan berhitung.
Orang tuanya
langsung memasuki
10. Apakah ada tanda-tanda dari “R” yang Tanda nya ya itu kalau
cara menghitungnya
juga harus
menggunakan sistem
menyimpan di mulut
dan menggunakan
jari.
12. Apakah “R” mengalami masalah dengan Engga sih neng, dia
dengan kemampuan
penginderaan.
13. Apakah “R” meminta bantuan Ibu jika Iya kadang kalo dia ga
mencontek jawaban
berhitung, entah si
berulang-ulang, dia
suruh kerjakan di
sering latihan.
14. Apakah “R” meminta bantuan temannya Iya kalau dia merasa
meminta bantuan
temannya untuk
memberi tahu
caranya.
dengan temannya.
menyesuaikan dengan
kemampuan anak.
sedang belajar
penjumlahan,
menggunakan untuk
mengenal pecahan
gitu, Dengan
menggunakan media,
paham, diulang-ulang
lagi kemudian
praktekkan. Pokoknya
untuk mendukung
hambatan dalam
belajar terutama
dalam berhitung
caranya dengan
diulang-ulang dan
juga menggunakan
media.
mendukung.
Sebetulnya banyak
kemampuan anak,
yaa ga mendukung
masa-masa emas
proposal,
Alhamdulillah turun
provinsi, kepala
sekolah yang
merevisi.
bisa.
Diterbitkan
telah peneliti lakukan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 12 Juni 2020
di mulut dan menggunakan jari. Misalnya 2 x 3 berarti 3 nya ada dua kali,
ditambahkan dengan 3 yang ada di jari. 2x3 = 6 . Dengan cara itu, "R"
dapat lebih paham dan mengerti. Cara belajar untuk "R" memang mesti
Jika tidak ada dukungan, "R" tidak mau bertanya. Jika ada
menggunakan media.
perkalian. Tambah-
bisa teh.
belajar.
matematika di kelas?
mah engga.
8. Sudah berapa lama “R” mengalami hal Saya tahu "R" memiliki
9. Apakah ada tanda-tanda dari “R” yang Tanda - tanda nya itu
sendiri, pengenalan
sendiri.
kemampuan
penginderaanya.
12. Apakah “R” selalu meminta bantuan Ibu Suka teh, kalo lagi
menghitungnya harus
menggunakan sistem
menyimpan di mulut
dan menggunakan
jari.
pelajaran matematika?
ngajarin, kadang
kakaknya yang
21. Apakah Ibu selalu membimbing “R” Iya teh, ibu selalu
ga dibimbing dia
gamau belajar.
22. Apakah “R” mengikuti les di dekat Engga teh, dia ga ikut
yang ngajarin
belajar.
Diterbitkan
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan orang tua “R” yang telah
peneliti lakukan pada tanggal 30 Mei sampai dengan 12 Juni 2020 bahwa
"R" Kemampuan berhitungnya masih susah, Terutama dalam perkalian.
Penjumlahan juga "R" masih bingung misalnya 6+6, 6 nya di otak, 6 nya
lagi di tangan baru dia bisa. Dengan cara menggunakan sistem
menyimpan di mulut dan menggunakan jari dapat membuat "R" paham
dan mengerti. “R” mengerjakan sendiri ketika mengerjakan soal
matematika, terkadang "R" meminta bantuan kepada temannya jika ada
soal atau materi yang ia tidak mengerti.
Ketika belajar di rumah, "R" selalu dibimbing oleh orang tua nya
Dikarenakan apabila tidak dibimbing, "R" tidak mau belajar dan
mengerjakan tugas online yang diberikan oleh guru. Jika ada soal yang
tidak mengerti, ia suka meminta bantuan ibunya. R” memiliki masalah
dengan kesehatan tubuh yang mengakibatkan “R” mengalami kesulitan
belajar matematika. Orang tua "R" mengetahui bahwa "R" memiliki
kekurangan itu dari umur 3 tahun, "R" belum bisa berjalan dan belum bisa
berbicara. Ketika TK pun "R" sampai 2 tahun. Kelas 1, dan 2 "R" belum
bisa apa-apa.