Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK TERHADAP

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI

Penelitian Kausal di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cicadas 1


Kabupaten Bogor Semester Genap
Tahun Pelajaran 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Satu Syarat


Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan

Oleh

Chakra Dewa Agustinus

037116210

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

2019
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Sesuai yang telah dipaparkan Bab sebelumnya, maka tujuan

penelitian ini untuk mengetahui pengaruh berpikir kritis terhadap

keterampilan menulis karangan narasi peserta didik kelas IV A, IV B

dan IV C Sekolah Dasar Negeri Cicadas 01 Kecamatan Gunung Putri

Kabupaten Bogor Semester Gasal Tahun 2020/2021.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakasanakan di Sekolah Dasar Negeri Cicadas 01

Kecematan Gunung Putri Kabupaten Bogor di Kelas IV A, IV B dan IV

C Semester Gasal Tahun 2020/2021.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

menggunakan pendekatan Studi Kausal yaitu mengumpulkan data.

Data penelitian tersebut diperoleh dari cakupan sempel populasi

penelitian peserta didik kelas IV A, IV B dan IV C Sekolah Dasar Negeri

Cicadas 01 Kecematan Gunung Putri Kabupaten Bogor Semester

Gasal Tahun 2020/2021.

D. Konstelasi Masalah Penelitian


Terdapat dua penelitian ini, Yaitu Berpikir Kritis sebagai variabel

bebas (X) dan Keterampilan Menulis Karangan Narasi sebagai variabel

(Y). Kontelasi masalah veriabel penelitian dapat dilihat sebegai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Konstalasi Masalah Penelitian

X Y

Tim Dosen PGSD (2019:113)

Keterangan:

X : Berpikir Kritis

Y : Keterampilan Menulis Karangan Narasi

Є : Variabel Lain

E. Populasi dan Sempel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalitas yang terdiri atas,

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya Sugiono (2018:80)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas

IV A, IV B dan IV C Sekolah Dasar Negeri Cicadas 01 Kecematan


Gunung Putri Kabupaten Bogor. Seluruh populasi berjumlah 114

peserta didik yang terbagi dalam 3 kelas. Data populasi di setiap

kelas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Populasi Peserta Didik Kelas IVA, IVB dan IVC

No Kelas Jumlah Peserta Didik

1 IV A 38

2 IV B 37

3 IV C 39

Jumlah 114

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono (2018:81). Banyaknya

sampel di Sekolah Dasar Negeri Cicadas 01 Kecematan Gunung

Putri Kabupaten Bogor sebagai tempat penelitian dihitung dengan

menggunakan rumus Taro Yamane, sebagai berikut:

N
n= 2
n. d +1

Keterangan:

n = Jumlah Sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

d2 = Tingkat Kesehatan 10%


Cara menghitung untuk mendapatkan sampel adalah sebagai

berikut:

N 114 114 114


n= = = = =54
n. d +1 114 . 0,01 +1 114(0,01 )+1 2,14
2 2 2

Berdasarkan rumus tersebut di peroleh jumlah sampel dalam

penelitian ini sebanyak 53,28 atau dibulatkan menjadi 54

responden.

Dengan distribusi per kelas terlihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Distribusi Jumlah Sampel Penelitian

Jumlah Perhitungan Jumlah


No Kelas
Populasi Sampel Sampel

38
1 IV A 38 × 54=18 18
114

37
2 IV B 37 × 54=17,6 18
114

39
3 IV C 39 × 54=18 , 4 18
114

Jumlah 114 54

Berdasarkan tabel tersebut, Jumlah sampel penelitian di

Sekolah Dasar Negeri Cicadas 01 Kecematan Gunung Putri

Kabupaten Bogor sebanyak 54 peserta didik yaitu kelas IVA = 18


peserta didik, kelas IVB= 18 peserta didik dan kelas IVC = 18

peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan

angket untuk variabel berpikir kritis. Sugiyono (2018:93) pada penelitian

ini peneliti menggunakan skala likert dengan angket yang

menggunakan pilihan meminta responden untuk memilih salah satu

jawaban dari sekian banyak jawaban adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3 Skor Item Jawaban Alternatif Responden

Positif(+) Negatif(-) Skor

Selalu Tidak pernah 5

Sering Pernah 4

Kadang-kadang Kadang-kadang 3

Pernah Sering 2

Tidak pernah Selalu 1

Sedangkan untuk keterampilan menulis karangan narasi, peserta

didik membuat karangan narasi dengan penggunaan kata dan ejaan

yang benar.

G. Instumen Penelitian

Instrumen penelitian meliputi definisi konseptual, definisi

operasional, kisi-kisi dan uji coba instrument (uji validitas dan uji

reabilitas).
1. Variabel Keterampilan Menulis Karangan Narasi (Y)

a. Definisi Konseprual

Keterampilan menulis karangan narasi adalah keterampilan

Bahasa yang dipergunakan dalam menyampaikan pesan

(komunikasi) dengan menggunakan tulisan sebagai media untuk

menggambarkan suatu objek atau keadaan yang ingin

disampaikan berdasarkan kesan, pengamatan dan pengalaman

penulis yang menekankan kronologis sesuai dengan urutan

waktu ke waktu.

b. Definisi Oprasional

Keterampialan menulis karangan narasi peserta didik dapat

diukur menggunakan tes tulisan. Instrument tes yang di berikan

kepada peserta didik berupa soal untuk membuat sebuah

karangan narasi berdasarkan objek yang diamati sesuain

dengan tema yang ditentukan. Tes ini digunakan untuk

mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam

penguasaan materi dalam mengeluarkan ide dalam bentuk

tulisan dengan penggunakan tandabaca, kalimat dan ejaan tepat

dan benar.

c. Kisi-kisi Instrumen
Penjabaran masing-masing aspek penilaian untuk tes

menulis karangan narasi dengan skor dan kriteria penilaian

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4 Rubik Kisi-kisi Instumen Keterampilan Menulis

Karangan Narasi

No Indikator Aspek Skor Penilaian


1 Judul a. Bukan berupa kalimat Skor 4 jika
b. Menggunakan objek sesuai semua
yang khusus aspek
c. Tanpa di berikan tanda
baca Skor 3 jika
d. Menggunakan huruf hanya
besar dan kecil mencangkup 3
aspek

Skor 2 jika
hanya
mencangkup 2
aspek

Skor 1 jika
hanya
mencangkup 1
aspek
2 Identifikasi a. Tidak terdapat Skor 4 jika
Objek kesalahan tanda baca sesuai semua
b. Tidak terdapat aspek
kesalahan struktur
kalimat Skor 3 jika
c. Terdapat informasi hanya
umum tentang objek mencangkup 3
d. Terdapat pengenalan aspek
objek yang dituliskan
Skor 2 jika
hanya
mencangkup 2
aspek

Skor 1 jika
hanya
mencangkup 1
aspek
3 Deskripsi a. Terdapat penjelasan Skor 4 jika
Objek terperinci fisik objek sesuai semua
dan terdapat perincian aspek
beberapa bagain dari
objek Skor 3 jika
b. Tidak terdapat hanya
kesalahan struktur mencangkup 3
kalimat aspek
c. Tidak terdapat
kesalahan tanda baca Skor 2 jika
d. Pilihan kosakata yang hanya
segar dan berinovasi mencangkup 2
aspek

Skor 1 jika
hanya
mencangkup 1
aspek
4 Penggunaan a. Bahasa sesuai dengan Skor 4 jika
Bahasa EYD sesuai semua
b. Terdapat perincian aspek
dengan konkret
c. Menggunakan Bahasa Skor 3 jika
yang mudah dipahami hanya
d. Terdapat perincian mencangkup 3
Bahasa konkret,majas aspek
untuk menggambarkan
seolah-olah pembaca Skor 2 jika
ikut melihat, hanya
mendengar dan mencangkup 2
merasakannya aspek

Skor 1 jika
hanya
mencangkup 1
aspek
5 Penutupan a. Terdapat simpulan Skor 4 jika
tanggapan terhadap sesuai semua
objek aspek
b. Pilihan kosakata yang
segar dan berinovasi Skor 3 jika
c. Terdapat kesan hanya
terhadap hal yang mencangkup 3
aspek
dituliskan
d. Tidak terdapat Skor 2 jika
kesalahan tanda baca hanya
mencangkup 2
aspek

Skor 1 jika
hanya
mencangkup 1
aspek

Penskoran:

4 : Jika terdapat semua unsur

3 : Jika terdapat 3 unsur

2 : Jika terdapat 2 unsur

1 : Jika terdapat 1 unsur

Skor yang diperoleh


Nilai= ×100
Skor maksimal

Untuk mengetahui kemampuan keterampilan menulis karangan

narasi peserta didik berhasil mencapai kategori sangat baik,baik,cukup,

dan kurang sesuai dengan rentan nilai sebagai berikut:

Tabel 3.5 Katagori Penilaian

Rentan Nilai Kategori

90-100 Sangat baik

72-89 Baik

57-71 Cukup

34-56 Kurang
d. Uji Coba Instrumen Penelitian Keterampilan Menulis Karangan

Narasi

Sugiyono (2018:125-126) Validasi Internal Instrumen yang

berupa tes harus memenuhi Contruct Validity (Validitas

Kontruk) dan Concent Validity (Vliditas Isi). Untuk menguji

validitas kontruk, dapat digunakan pendapat ahli (Judgment

Expert). Dalam hal ini diintruksikan tentang aspek-aspek yang

diukur dengan berdasarkan teori terdahulu.setelah

mendapatkan validitas instrument dari ahli (Expert Judgment).

e. Analisis Uji Coba Hasil Instrumen

1) Uji Validitas

Validitas atau kesalahan berkaitan dengan istrumen

yang digunakan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang

akan diukur. Uji validitas di hitung dengan menggunakan

koefisien korelasi Product Moment Pearson (rxy), yaitu:

rxy ¿ N ∑ XY −¿ ¿

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi antara variabel X dan Variabel Y

∑X = Jumlah seluruh skor X


2
∑X = Jumlah skor item

∑Y = Jumlah seluruh sekor Y


2
∑Y = Jumlah sekor item

n = Jumlah responden

Dengan syarat nilai koefisien rhitung > rtabel pada taraf signifikansi

5% maka butir instrumen dapat dinyatakan valid.

2. Variabel Berpikir Kritism (X)

a. Definisi Konseptual

Berpikir kritis adalah kemampuan berpikir yang terarah

dan jelas mengenai suatu masalah dengan mengidentifikasi

masalah, merumuskan, menentukan keputusan, menganalisis

sampai menghasilkan suatu konsep yang diyakini benar

sehingga mampu memberikan alasan.

b. Definisi Oprasional

Kemampuan berpikir peserta didik dapat diukur memakai

instrument yang memuat penyelesaian indikator berpikir kritis

yang mengukur tentang (1) mengidentifikasi masalah, (2)

berpikir deduktif, (3) dapat memilih jawaban (hipotesis) dan (4)

mengevaluasi. Dalam bentuk skala lima yaitu butir pertanyaan

positif diberi skor (5,4,3,2,1) sedangkan untuk pertanyaan

negatif di beri skor (1,2,3,4,5) dengan pilihan jawaban selalu,

sering, kadang-kadang, pernah dan tidak pernah.

c. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi penyusunan instrument penelitian kemampuan

berpikir kritis peserta didik mencangkup indikator-indikator yang

tertuang dalam definisi oprasional dan termuat dalam tabel

berikut:

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Berpikir Kritis

Butir Pertanyaan
N
Aspek Indikaor Positif Negatif Jumlah
o
(+) (-)
1 Mengidentif Mengidentifik 12,13,14, 18,19 8
ikasi asi masalah 15,16,17
Masalah
2 Berpikir Mempunyai 25,26,31, 35,36, 8
deduktif banyak 32,33,34
pertanyaan

Memiliki rasa 20,21,22, 27,28 9


ingin tahu 23,24,29,
yang tinggi 30
3 Dapat Dapat 1,2,38,40 3,4,37 , 8
memilih mempertangg 39
Jawaban ung jawabkan
4 Mengevalu Mengevaluasi 5,7,8,9 6,10,11 7
asi
Jumlah 40

d. Uji Coba Instrumen Penelitian Berpikir Kritis

Uji coba yang pada instrumen penelitian berpikir kritis berupa

angket yang berisi 40 pertanyaan yang di berikan kepada

peserta didik sebanyak 53 orang

e. Analisis Uji Coba Hasil Instrumen

2) Uji Validitas

Validitas atau kesalahan berkaitan dengan istrumen

yang digunakan untuk mengukur secara tepat sesuatu yang


akan diukur. Uji validitas di hitung dengan menggunakan

koefisien korelasi Product Moment Pearson (rxy), yaitu:

rxy ¿ N ∑ XY −¿ ¿

Keterangan:

rxy = Koefisien Korelasi antara variabel X dan Variabel Y

∑X = Jumlah seluruh skor X


2
∑X = Jumlah skor item

∑Y = Jumlah seluruh sekor Y


2
∑Y = Jumlah sekor item

n = Jumlah responden

Dengan syarat nilai koefisien rhitung > rtabel pada taraf signifikansi

5% maka butir instrumen dapat dinyatakan valid.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Sugiyono (2018:147), stastistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum dan generalisasi. Analisis statistic deskriptif data penilaian

terdiri dari:

a. Rata-rata Skor Data (Mean)

Variabel Bebas (X) Variabel Bebas (Y)


∑X ∑Y
X= Y=
N N

Keterangan:

X = Rata-rata skor X

Y = Rata-rata skor Y

∑X = Jumlah skor X

∑Y = Jumlah skor Y

b. Jarak Skor (Range)

R = Skor tertinggi  skor terendah

c. Banyak Kelas Interval

Interval kelas : k = 1+3,3 log n

d. Jarak dan Interval Kelas

JK = Range : k

e. Nilai Tengah (Median)

( )
1
n−F
Me = b + p 2
fm

Keterangan:

Me = Median

b = Batas bawah kelas interval

F = Frekuensi kumulatif
p = Panjang kelas interval

fm = Frekuensi kelas interval

f. Nilai yang Sering Muncul (Modus)

Mo = b + p ( b1
b1 +b 2 )
Keterangan:

Mo = Modus

b1 = Selisih frekuensi yang menagndung modus dengan

frekuensi sebelumnya

b2 = Selisih frekuensi yang menagndung modus dengan

frekuensi sesudahnya

p = Panjang kelas interval

g. Varians Sampel

2n∑ X 2−(∑ X )2 2 n ∑ Y 2−(∑ Y )2


Sx = Sy =
n(n−1) n( n−1)

Keterangan:

S2 = Varabel sampel

Y = Rata-rata

N = Jumlah data

h. Standar Deviasi

SD = √ S 2

Keterangan:
SD = Standar Deviasi

S2 = Varian Sampel

2. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui normalitas sampel

atau memeriksa ke abasahan sampel. Uji normalitas yang

digunakan adalah uji Lierliefors dengan rumus:

L0 = F (Zi)  S (Zi)

Keterangan:

L0 = Harga mutlak terbesar

F (Zi) = Peluang angka baku

S (Zi) = Proporsi angka baku

1) Uji Homogenitas

Perhitungan pengujian homogenitas dengan uji fisher

yaitu cara membandingkan harga F hitung dengan Ftabel. Jika

Fhitung < Ftabel verians kedua variabel adalah homogenitas dan

sebaliknya.

b. Uji Homogenitas diketahui dengan perhitungan sebagai berikut:

variabel terbesar
F=
variabel terkecil

Sugiyono (2018:199)

3. Uji hipotesis Penelitian


a. Perhitungan uji signifikasi menggunakan rumus:

r √❑−2
t hitung =
√1−r 2
Sugiyono (2018:184)

Keterangan:

t = Nilai thitung

r = Nilai koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

r2 = Kuadrat dari koefisien thitung

Uji signifikan dengan syarat jika nilai t hitung > ttabel maka H0

ditolak dan sebaliknya jika nilai t hitung < ttabel maka H0 diterima. Ftest

digunakan untuk menguji hubungan signifikasi variabel bebas

dengan variabel terikat. Apabila Fhitung > Ftabel maka H0 diterima.

b. Regresi linear sederhana

Regresi linear sederhana digunakan untuk mengukur

pengaruh fungsional satu variabel bebas dengan satu variabel

terikat Sugiyono (2018:188). Rumus perhitungan regresi

sederhana adalah

Ŷ = a + bX.

c. Koefisien jalur ; perhitungan nilai koefisien dalam penelitian ini

menggunakan rumus Product Moment Pearson.


N ∑ XY −(∑ X )(∑Y )
r hitung =r xy = ¿¿

Sugiyono (2018:183)

4. Derajat koefisien determinan (KD)

Derajat koefisien determinasi bisa dihitung dengan rumus:

KD = r2 x 100%

5. Hipotesis Statistik

Tim dosen PGSD (2019:118) menyatakan bahwa hipotesis

statistik menyatakan dugaan adanya pengeruh kuat (kausal) antara

variabel bebas dan terikat yang diuji melaui hipotesis statistik

sebagai berikut:

H0 : ρxy = 0 (Tidak terdapat pengaruh berpikir kritis (X) terhadap

keterampilan menulis karangan narasi (Y))

Ha : ρxy > 0 ( Terdapat pengaruh berpikir kritis (X) terhadap

keterampilan menulis karangan narasi (Y))

Keterangan:

H0 = Hipotesis nol

Ha = Hipotesis kerja

ρxy = Koefisien jalur (Pengaruh variabel (X) terhadap

variabel (Y)

I. Jadwal Kegiatan Penelitian

Jadwal penelitian dilaksanakan pada semester 1 Tahun Pelajaran


2020/2021
Tabel 3.7
2019/2021

November

Desember
Jenis

Februari
Oktober
Agustus

Januari
No

Juli
Kegiatan

1 Penyusunan
proposal
penelitian
2 Seminar
proposal
penelitian
3 Perbaikan
proposal
penelitian
4 Membuat
instrument
5 Uji coba
instrument
6 Perbaikan
instrument
7 Penelitian
8 Analisis data
9 Finalisasi
skripsi
10 Siding skripsi

Anda mungkin juga menyukai