Anamnesis : Sesak Napas (+), Perut membesar (+) sejak ± 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, Mual
(+), muntah (+), Riwayat minum alkohol
Kriteria Triase : Urgent
Pemeriksaan Fisik : KU (Sedang), Kesadaran (Composmentis), Conjungtiva Anemis (-), Rh (-), wh (-), Abdomen
Ascites (+), BU (+), Ekstremitas Hangat
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium, EKG
Diagnosa Kerja : Sirosis Hepatis
Diagnosa Banding : Obs. Ascites
Diagnosa Keperawatan : Pola Nafas Tidak Efektif
Treatment : O2 NK 2-4 lpm, IVFD Nacl 0,9 %, Inj. Omeprazole 1x40 g, Curcuma 3x1
1. Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan upaya nafas d.d Dispneu
2. Hipervolemia b.d Kelebihan asupan cairan d.d Edema
3. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisiologis d.d Tampak meringis
4. Defisit nutrisi b.d Ketidakmampuan mencerna makanan d.d Berat badan menurun
5. Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan d.d mengeluh lemah
6. Ansietas b.d Kebutuhan tidak terpenuhi d.d Sulit tidur
7. Defisit perawatan diri b.d Kelamahan d.d Tidak mampu melakukan perawatan diri secara
mandiri
RESUME KEPERAWATAN PASIEN
NYERI
Penekanan pd lambung Ruang paru menyempit Hipertensi portal AKUT
DEFISIT NUTRISI
Kelemahan otot
Sulit tidur
INTOLERANSI
AKTIVITAS Ketidakmampuan melakukan
ANSIETAS Perawatan diri
DEFISIT PERAWATAN
DIRI
Diagnosa Keperawatan
1. Pola nafas tidak 2. Hipervolemia b.d 3. Nyeri akut b.d Agen 4. Defisit nutrisi b.d 5. Intoleransi aktivitas 6. Ansietas b.d Kebutuhan 7. Defisit perawatan diri
efektif b.d Kelebihan asupan pencedera fisiologis d.d Ketidakmampuan b.d Kelemahan d.d tidak terpenuhi d.d b.d Kelamahan d.d
Hambatan upaya cairan d.d DS : mencerna makanan d.d DS : DS : DS :
nafas d.d DS : - Mengeluh nyeri DS : - Mengeluh lelah - Merasa khawatir - Menolak melakukan
- Ortopnea Do : - Nyeri abdomen DO : dengan akibat dari Perawatan diri
DS : - Dispnea - Dispnea - Nafsu makan
- Tampak meringis - Frekuensi kondisi yang DO :
DO : - Bersikap protektif menurun jantung dihadapi - Tidak mampu
DO: -
- Penggunaan otot - Edema (posisi menghindari DO : meningkat >20 - Sulit berkonsentrasi mandi/mengenakan
bantu pernapasan nyeri) - Berat badan % dari kondisi DO : pakaian /makan /ke
- Fase ekspirasi - Tampak gelisah menurun minimal istirahat - Tampak gelisah toilet secara mandiri
memanjang - Frekuensi nadi 10% dibawah - Sulit tidur - Minat melakukan
- Pola nafas meningkat rentang ideal perawatan diri
abnormal - Sulit tidur kurang
(Takipnea)
Medical Management
- O2 NK 4 lpm
- Nacl 0,9 % 8 tpm
- Omeprazole 1x1 amp (IV)
- Furosemide 2x1 amp (IV)
- Spirolacton 25 mg 1-1-0 (PO)
- Propanolol 3x10 mg (PO)
- Vipalbumin 3x1 (PO)
- Dulcolax Supp 1/Extra
- Alprazolam 0,5 mg 1x1/2 (PO)
Rencana Keperawatan
1. Manajemen jalan 2. Manajemen 3. Manajemen nyeri 4. Manajemen nutrisi 5. Manajemen energi 6. terapi relaksasi 7. Dukungan
napas hipervolemia Observasi : Observasi : Observasi : perawatan diri
Observasi : Observasi : Identifikasi lokasi, Identifikasi status nutrisi Identifikasi gangguan Observasi :
Monitor pola napas Periksa tanda dan gejalan karakteristik, durasi, fungsi tubuh yang Identifikasi Observasi :
Monitor sputum hipervolemia frekuensi, kualitas, Terapeutik : mengakibatkan kelelahan penurunan tingkat Memfasilitasi
Monitor status intensitas nyeri Berikan suplemen energi,ketidakmampu pemenuhan
Terapeutik : makanan,jika perlu Terapeutik : an berkonsentrasi, kebutuhan perawatan
hemodinamik Terapeutik : atau gejala lain yang diri
Posisikan semi fowler atau Terapeutik : Edukasi : Sediakan lingkungan mengganggu
fowler Berikan tekhnik non nyaman dan rendah kemampuan berpikir Terapeutik :
Tinggikan kepala tempat farmakologis untuk Anjurkan posisi duduk, stimulus
Berikan oksigen jika perlu tidur 30-40˚ mengurangi rasa nyeri jika mampu Terapeutik : Sediakan lingkungan
Edukasi : yang terapeutik
Edukasi : Edukasi : Edukasi : Kolaborasi : Anjurkan tirah baring Ciptakan lingkungan (suasana hangat,
tenang dan tanpa rileks, privasi)
Anjurkan asupan cairan Anjurkan melapor jika Ajarkan tekhnik Kolaborasi pemberian Kolaborasi : gangguan dengan
2000 ml/hari, jika tidak haluaran urine <0,5 nonfarmakologis untuk medikasi sebelum makan pencahayaan dan Edukasi :
ada kontraindikasi mengurangi rasa nyeri (pereda nyeri) Kolaborasi dengan ahli suhu ruang, jika
ml/kg/jam dalam 6 jam
gizi tentang cara memungkinkan Anjurkan melakukan
Kolaborasi : Kolaborasi : Kolaborasi : meningkatkan asupan perawatan diri secara
makanan Edukasi : konsisten sesuai
Kolaborasi pemberian Kolaborasi pemberian Kolaborasi pemberian
kemampuan
bronkodilator , mukoliti, diuretik analgetik, jika perlu Anjurkan rileks dan
jika perlu merasakan sensasi
relaksasi Kolaborasi :