Akreditasi puskesmas adalah penilaian dan pengakuan oleh kementerian kesehatan terhadap
upaya puskesmas dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai standar akreditasi
puskesmas yang telah ditetapkan kementerian kesehatan setelah menerima pembinaan dari
dinas kesehatan. “Disampaikan oleh drg. FARICHAH HANUM, M.Kes DIREKTUR MUTU
& AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN pada saat Pra Rakerkesnas Tahun 2020,
Jakarta 18 Februari 2020”.
Akreditasi puskesmas memiliki tiga kelompok kerja, sembilan Bab., 42 standar penilaian,
168 kriteria penilaian dan 776 elemen penilaian.
Rekam Medis
Banyak aspek yang dinilai dalam mengukur mutu pelayanan puskesmas salah satunya adalah
kewajiban administrasi untuk membuat dan memelihara rekam medis pasien (Kemenkes,
2014).
Standar akreditasi rekam medis di Puskesmas termasuk dalam Kelompok Upaya Kesehatan
Perorangan, yang diuraikan pada BAB VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis dalam
standar 4.
Sistem Penyimpanan dan Pemrosesan Rekam Medis terkait Standar Akreditasi Kriteria 8.4.3
yang meliputi:
sistem penomoran dokumen rekam medis digunakan untuk memudahkan pencarian berkas
atau dokumen rekam medis apabila pasien kemudian datang kembali berobat di sarana-sarana
pelayanan kesehatan serta untuk kesinambungan informasi, dengan menggunakan sistem
penomoran maka informasi-informasi dapat secara berurut dan meminimalkan informasi
yang hilang.
Contoh :
01 = Kepala keluarga
02 = Istri / Suami
03 = Anak dan anggota keluarga lain
Sistem Penjajaran
1. Sistem Nomor Langsung (Straight Numerical Filing)
2. Sistem Angka Tengah (Middle Digit Filing)
3. Sistem Angka Akhir (Terminal Digit Filing)
Contoh :
50 93 26
Angka angka angka
Ketiga kedua pertama
99
9 54
9 00
9 6 55
9 7 22
0 8 0 66
0 9 0
0 0 0 5
0 1 0 5
2 0 5 2
3 0 5 2
0 6 2 6
0 6 2 6
6 2 6
6 2 6
2 6
2 6
6
6