Bahan BAB 3 METODE PENELITIAN Part 2
Bahan BAB 3 METODE PENELITIAN Part 2
METODE PENELITIAN
Part 2
bereaksi terhadap suatu objek dengan cara – cara yang teratur dan karena itu
berdasarkan hukum objektif yang nyaris seperti yang berlaku dalam dunia
fisik atau ilmu alam. Lebih lanjut, manusia manusia dalam merespons
reference group serta pola – pola hubungan sosial (Mulyana, 2001 : 27)
54).
29
30
mementingkan aspek keleluasaan data sehingga data atau hasil riset dianggap
variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri (Priyatno, 2010 : 8). Dalam
variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri (Priyatno, 2010 : 8).
Center.
penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono (2007 : 86) skala
sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang
Kategori Jawaban
kuisioner ini menjadi data yang harus diolah untuk menjadi sebuah
pernyataan penelitian.
Jakarta
Convention
Center
5. Sikap Respons 9
pengunjung
terhadap
Balai Sidang
Jakarta
Convention
Center
6. Perilaku Tindakan 10
pengunjung
terhadap
rangsangan
yang
diberikan
oleh Balai
Sidang
Jakarta
Convention
Center
33
Sidang
Jakarta
Convention
Center
Tabel 3.2
Operasionalisasi Konsep
Center.
Center.
3.5.1 Populasi
yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
dan hanya merugikan jika populasi tidak ditujukan secara tepat, yaitu bila
data yang diperoleh dari orang, kejadian, atau objek yang tidak dapat
populasi secara benar dan tepat yang sesuai dengan penelitian akan
dilakukan.
Sidang Jakarta Convention Center selama bulan Januari – Mei 2013. Target
25 juta rupiah.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2007 : 73) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel menjadi hal yang
penelitian.
(berbeda). Oleh sebab itu, penentuan sampel ini dilakukan dengan cara
n= N
1 + Ne2
n = Ukuran Sampel
N = Populasi
n= 17.629
1 + 17.629 ( 10% )2
n = 99,43 = 100
Sehingga jumlah sampel yang dia ambil dalam penelitian ini adalah
Kriyantono (2010 : 95), metode pengumpulan data adalah teknik atau cara – cara
yang dapat digunakan periset untuk mengumpulkan data. Ada beberapa teknik atau
data ini sangat ditentukan oleh metodologi riset, apakah kuantitatif atau kualitatif.
Instrumen pengumpulan data atau disebut saja sebagai instrumen riset adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh periset dalam kegiatan mengumpulkan
data agar kegiatan itu menjadi sistematis dan diubah olehnya (Arikunto, 1995 : 134)
dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi, Rachmat Kriyantono (2010 : 96).
Beda dengan metode pengumpulan data yang masih bersifat abstrak, maka instrumen
riset ini merupakan sarana yang bisa diwujudkan dalam bentuk benda.
Instrumen riset ini merupakan sebuah alat ukur untuk mengukur data di
lapangan. Alat ukur adalah alat bantu yang menentukan bagaimana dan apa yang
pengumpulan data adalah kegiatan untuk melakukan pengukuran terhadap data mana
yang sesuai dan mana yang tidak. Dengan kata lain, alat ukur ini sangat penting
untuk mencari data dengan cara membatasi kebenaran dan kebenaran dan ketepatan
indikator variabel yang sudah ditetapkan dari data lapangan, sehingga data yang
Pada penelitian ini, metodologi riset yang digunakan yaitu kuantitatif dengan
Teknik Praktis Riset Komunikasi (2010 : 97), kuesioner adalah daftar pertanyaan
yang harus diisi oleh responden, disebut juga angket. Kuesioner bisa dikirim melalui
pos atau periset mendatangi secara langsung responden. Bisa diisi saat periset datang
38
disediakan. Kuesioner bisa diisi sendiri oleh responden tanpa bantuan atau kehadiran
periset. Kemudian hasilnya bisa dikirim atau diambil sendiri oleh periset.
suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan
jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
Convention Center.
yang telah diuji coba kepada para pengunjung Balai Sidang Jakarta
: 167), pada tahap analisis data peneliti “membaca” data melalui proses
proses mengatur data, mengorganisasikan data ke dalam pola, kategori, dan satuan
uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja
seperti yang disarankan oleh data. Sedangkan interpretasi data adalah memberikan
arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari
sebuah data yang valid. Analisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang
mendapatkan perasaan terhadap data (feel for the data), menguji kualitas data
(goodness of data), dan menguji hipotesis penelitian. Perasaan terhadap data akan
memberi ide awal mengenai seberapa baik skala yang dibuat, seberapa baik
pengodean dan pemasukan data yang dilakukan, dan seterusnya. Tujuan kedua yaitu
menguji kualitas data, dapat dilakukan dengan memasukan data untuk analisis faktor,
memperoleh Alfa Cronbach atau keandalan, dan lainnya. Sedangkan tujuan ketiga
yaiu menguji hipotesis penelitian, dicapai dengan memilih menu program peranti
lunak yang sesuai (SPSS) dalam menguji setiap hipotesis dengan menggunakan uji
statistika yang relevan (Sekaran, 2006 : 175). Hasil pengujian tersebut akan
menentukan apakah hipotesis terbukti atau tidak. Sehingga alat analisis yang
40
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan program SPPS versi 17.00 for
windows.
(Sekaran, 2006 : 39). Dua kriteria tersebut sangat penting dalam mendukung hasil
penelitian dimana validitas berkaitan dengan apakah kita sudah mengukur konsep
dengan tepat dan apakah kita sudah mengukur reliabilitas dengan stabilitas serta
konsistensi pengukurannya.
20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam penelitian ini metode pengujian
dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain (Sekaran,
2006 : 177). Pengujian dengan metode Alfa Croancbach ini menunjakan bila
semakin dekat koefisien keandalan dengan nilai 1,0 maka itu semakin baik.
Secara umum, keandalan kurang dari 0,60 dianggap buruk, keandalan dalam
kisaran 0,7 bisa diterima, dan lebih dari 0,80 adalah baik (Sekaran, 2006 :
182).
41
dengan menggunakan uji satu sisi dan taraf signifikansi 0,05. Kriteria
a. Jika r hitung ≥ r tabel (uji 1 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen
(dinyatakan valid).
b. Jika r hitung < r tabel (uji 1 sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini bertujuan untuk
mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara
Y’ = a + bX
42
Keterangan :
Y’ = Variabel dependen
X = Variabel independen
a = konstanta (nilai Y’ apabila X=0)
b = koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
arah hubungan yang terjadi. Ada tiga metode korelasi sederhana di antaranya
Kendall’s tau-b, dan Spearmans’ rho lebih cocok untuk berskala ordinal.
Tabel 3.3
signifikan secara
44