Oleh:
Fajar Dwi Antoro
NIM.1931240029
Disusun Oleh :
Nama : Fajar Dwi Antoro
NIM : 1931240029
Jurusan : Teknik Mesin
Program Studi : D-III Teknik Mesin,Kediri
Judul : Perawatan dan Standard Operasional Procedure
(SOP) Mesin Generator Set 110 Kva
Mengesahkan, Mengetahui,
Koordinator Ketua Program Studi
PSDKU Polinema di Kota Kediri
Segala puji dan syukur saya sampaikan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena atas limpahan berkah-Nya sehingga dapat menyelesaikan Laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik dan lancar. Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi ketentuan Kurikulum
Program Studi D-III Teknik Mesin – PSDKU Politeknik Negeri Malang di Kota
Kediri.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, saya banyak
mendapatkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Saya menyampaikan
rasa hormat dan terimakasih kepada:
1. Allah SWT Sang Maha Pencipta yang telah memberikan limpahan anugrah
dan lindungan pada hamba-Nya
3. Bapak Holili, SH. selaku Sub Bagian Tata Usaha Bandar Udara
Abdulrachman Saleh Malang
5. Ibu Dian Tunjungsari I W, S.Sos, M.M. selaku kepala seksi teknik pelayanan
jasa Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang
Nanta, A.Md. dan Rendra Irawan, A.Md. selaku teknisi di Bandar Udara
Abdulrachman Saleh yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
untuk menyelesaikan laporan OJT ini
7. Bapak Maskuri, S.T., M.T. Selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin – Politeknik
Negeri Malang PSDKU Kediri.
8. Bapak Saiful Arif, S.Pd.,M.Pd. Selaku koordinator Praktek Kerja Lapangan di
kampus Politeknik Negeri Malang PSDKU Kediri.
iii
9. Bapak Hadi Rahmat, S.Pd.,M.T. Selaku Dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan
di kampus Politeknik Negeri Malang PSDKU Kediri.
10. Orang tua yang telah memberikan Ridho ,Restu , Do’a dan bantuan serta
dukungan kepada penulis sehingga dapat melaksanakan kegiatan praktek
kerja lapangan ini dengan lancar serta menyelesaikan laporan dengan baik.
11. Rekan-rekan satu lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah
membantu saya dalam menyusun laporan dari Politeknik Penerbangan
Makasar.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
membantu hingga dapat terselesaikannya laporan ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima
kritik dan saran yang positif sehingga dapat melengkapi dan menyempurnakan
laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................ i
PENGESAHAN...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................................ 3
1.4 Manfaat.......................................................................................................... 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................4
BAB II : PROFIL PERUSAHAAN......................................................................5
2.1 Sejarah........................................................................................................... 5
2.2 Visi dan Misi................................................................................................. 6
2.2.1 Visi................................................................................................... 6
2.2.2 Misi...................................................................................................6
2.3 Tujuan Perusahaan........................................................................................6
2.4 Struktur Organisasi........................................................................................6
BAB III : TINJAUAN TEORI............................................................................12
3.1 Mesin Generator Set....................................................................................12
3.1.1 Pengertian Mesin Generator Set.....................................................12
3.1.2 Spesifikasi Mesin/Peralatan...........................................................13
3.1.3 Prinsip Kerja Mesin........................................................................14
3.1.4 Bagian Bagian Mesin Generator Set..............................................16
BAB IV : PEMBAHASAN..................................................................................22
4.1 SOP Cara Mematikan Dan Menyalakan Mesin Genset..............................22
4.2 Perawatan Mesin Generator Set..................................................................24
BAB V : PENUTUP............................................................................................. 28
v
5.1 Kesimpulan..................................................................................................28
5.2 Saran............................................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 29
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang........................................5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Bandara........................................................7
Gambar 3.1 Bagian Dalam Generator......................................................................15
Gambar 3.2 Cara kerja Generator............................................................................15
Gambar 3.3 Sistem Pelumasan...............................................................................16
Gambar 3.4 Sistem Bahan Bakar...........................................................................17
Gambar 3.5 Sistem pendingin................................................................................27
Gambar 3.6 Sistem kontruksi generator.................................................................27
Gambar 4.1 Panel Generator Set 110 Kva Novol..................................................22
Gambar 4.2 Mesin Generator Set 110 Kva Novol.................................................24
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
Pada Upt Bandara Abdulrachman Saleh terdapat macam-macam fasilitas
elektrikal dan mekanikal salah satunya generator set 110 kva tipe Novol dimana
mesin tersebut digunakan untuk menggantikan aliran listrik PLN jika terjadi
pemadaman. Dengan jarang digunakannya mesin, hanya digunakan pada kondisi
pemadaman dari PLN. Oleh karena itu, Mesin Generator set 110 Kva tipe Novol
membutuhkan perencanaan perawatan dan Standart Operasional Procedure
(SOP) pada dikarenakan sebelumnya perawatan hanya dilakukan saat mesin
terjadi kerusakan dan tidak sesuai dengan Standard Operasional Procedure
(SOP) yang berlaku maka diperlukan adanya perawatan yang terjadwal.
Diharapkan setelah dilakukannya Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa
mampu mengembangkan pola pikirnya pada saat menghadapi masalah dan lebih
siap untuk memasuki dunia kerja khususnya dunia kerja industry, serta dapat
membantu perusahaan untuk menganalisa jenis kerusakan dan perawatan mesin
yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam laporan ini rumusan masalah yang diambil yaitu tentang
“Bagaimana Perencanaan Perawatan dan Standard Operasional Prosedure (SOP)
Mesin Generator Set 110 Kva Novol yang akan dilakukan pada UPT. Bandara
Abdulrachman Saleh Malang.”
2
1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini untuk mengetahui
bagaimana cara perencanaan perawatan dan Standar Operasional Prosedur
(SOP) Mesin Generator Set 110 kva Lovol yang akan dilakukan pada UPT.
Bandara Abdulrachman Saleh Malang.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa
1) Sebagai latihan bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
2) Membentuk pribadi yang mandiri dan mampu mengaktualisasikan diri
dalam sejumlah aktivitasnya dengan dunia kerja.
3) Mengembangkan pola pikir yang progresif dan berkualitas dalam
mengambil setiap keputusan yang menyangkut dalam menyelesaikan
masalah.
4) Membentuk diri sendiri untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat
bertanggung jawab dan bijak dalam menanggapi suatu permasalahan.
1.4.2 Manfaat Bagi Perusahaan
1) Memperoleh sejumlah pengalaman dalam menggali berbagai potensi
di bidang perindustrian sehingga terjamin kelanjutan upaya
pengembangan dan pembangunan perindustrian.
2) Dapat memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa yang sedang
menjalankan Praktik Kerja Lapangan.
3) Memperoleh potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas
bagi perusahaan.
4) Memperkenalkan perusahaan pada masyarakat umum melalui kerja
sama dengan perguruan-perguruan tinggi.
5) Merupakan perwujudan nyata perusahaan dalam mengembangkan
pendidikan.
1.4.3 Manfaat bagi PSDKU Politeknik Negeri Malang di Kota Kediri
1) Sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi kurikulum yang telah
diterapkan sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan.
2) Sebagai sarana pengenalan Institusi Pendidikan PSDKU Politeknik
3
Negeri Malang di Kota Kediri khususnya Jurusan Teknik Mesin
kepada bagian usaha perusahaan yang membutuhkan lulusan atau
tenaga kerja yang dihasilkan oleh PSDKU Politeknik Negeri Malang
di Kota Kediri.
4
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
5
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi dan misi kantor UPT
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan, dengan prioritas pada wilayah
kepulauan dan masyarakat berpenghasilan rendah
2. Menungkatkan pelayanan yang murah, mudah, aman, nyaman, dan cepat
3. Meningkatkan peranan bidang transportasi dalam percepatan dan pemerataan
proses pembangunan daerah
4. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam mrningkatkan
pelayanan perhubungan.
6
Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Bandara
Sumber : Kantor UPT Bandara Abdulrachman Saleh Malang
7
Berikut fungsi dari tiap-tiap bagannya berdasarkan PerGub No. 54 tahun
2008 :
1. KEPALA UPT
8
Berikut adalah pejabat dari Sub bagian Tata Usaha :
1) Kasubag TU
2) Bendahara
3) Pengadministrasi Keuangan
4) Pengelola Barang
5) Pengadministrasi Kepegawaian
6) Pengadministrasi Umum
3) Pengawas Transportasi
6) Pengelola Data
7) Pengadministrasi Perizinan
Bagian seksi Teknik dan Pelayanan Jasa mempunyai tugas yaitu sebagai
berikut :
10
Berikut adalah pejabat dari Seksi Teknik dan Pelayanan Jasa :
2) Analis Penerbangan
3) Pemeriksa Sanitasi
5) Pengelola Terminal
6) Pengadministrasi Perizinan
11
BAB III
TINJAUAN TEORI
Terdapat 2 komponen utama pada generator listrik, yaitu: sator (bagian yang
diam) dan rotor (bagian yang bergerak). Rotor akan berhubungan dengan poros
generator listrik yang berputar pada pusat stator. Kemudian poros generator listrik
tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang berasal dari luar, seperti
yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.
1. GENERATOR LISTRIK AC
Pada genset listrik AC ini, kutub - kutub magnet yang berlawanan saling
dihadapkan sehingga diantara kedua kutub magnet tersebut dihasilkan medan
magnet. Di alam medan magnet tersebut terdapat kumparan yang mudah berputar
pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang
masuk ke dalam kumparan juga selalu berubah - ubah. Sifat dari arus listrik yang
dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik dengan bentuk seperti
gelombang. Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan
kawat, dan luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan
frekuensi putaran kumparan.
2. GENERATOR LISTRIK DC
Cara kerja genset listrik DC mirip dengan cara kerja generator listrik AC. Yang
membedakan hanya pada generator listrik DC ini, menggunakan sebuah cincin
belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya. Komutator
ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa
arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus
listrik AC.
12
3.1.2 Spesifikasi Mesin / Peralatan
- Serial Number : X09153057
- Frame / Core : UC1274C14
- KVA Base rate (BR) : 110
- KW Base rate (BR) : 88
- Frequency : 50 Hz
- Rpm : 1500
- Volt : 400 / 220
- Phase :3
- Amperes Base rate (BR) : 158,8
- Power Factor : 0,8
- Rating : Standby
- Ex. Volts : 48,5
- Ex. Amperes : 2,2
- Ambient Temp ºC : 27
- Enclosure : IP 22
- Insulation Class : Class H
- Stator WDG : 311
- Stator Conn : S Star
- AVR : SX 440
13
3.1.3 Prinsip Kerja Mesin
Prinsip kerja genset adalah sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau
mesin bensin) yang bergerak dengan mengubah energi bahan bakar fosil
menjadi energi mekanik, kemudian energi mekanik tersebut dikonversi oleh
generator sehingga menghasilkan daya listrik. Maka dari itu Genset ini dapat di
golongkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan skala
yang kecil.
14
Gambar 3.1 Bagian Dalam Generator
Sumber: http://repository.untag-sby.ac.id
Generator sangat berhubungan dengan hukum faraday yang berbunyi “Jika sepotong
kawat penghantar listrik berada dalam suatu medan magnet yang berubah-ubah, maka
dalam kawat tersebut akan terbentuk Gaya Gerak Listrik ”. Dari hal tersebut, jika kita
membuat kumparan kawat penghantar dan menggerakkanya dengan cara memutar
didalam sebuah medan magnet, atau jika kita membuat medan magnet yang bergerak
melewati kawat penghantar, maka kawat penghantar itu akan menimbulkan gaya
garak listrik. Dengan kata lain kawat penghantar itu akan menghasilkan listrik yang
dapat kita manfaatkan.
15
3.1.4 Bagian bagian mesin genset
Dalam pengoperasiannya, suatu instalasi GenSet memerlukan sistem
pendukung agar dapat bekerja dengan baik dan tanpa mengalami gangguan. Secara
umum sistem-sistem pendukung tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Sistem Pelumasan
2. Sistem Bahan Bakar
3. Sistem Pendinginan
1. Sistem Pelumasan
Untuk mengurangi getaran antara bagian-bagian yang bergerak dan untuk
membuang panas, maka semua bearing dan dinding dalam dari tabung-tabung
silinder diberi minyak pelumas.
1. Bak minyak
2. Pompa pelumas
3. Pompa minyak pendingin
4. Pipa hisap
5. Pendingin minyak pelumas
6. Bypass-untuk pendingin
16
7. Saringan minyak pelumas
8. Katup by-pass untuk saringan
9. Pipa pembagi
10.Bearing poros engkol (lager duduk)
11.Bearing ujung besar (lager putar)
12.Bearing poros-bubungan
13.Sprayer atau nozzle penyemprot untuk pendinginan piston
14.Piston
15.Pengetuk tangkai
16.Tangkai penolak
17.Ayunan
18.Pemadat udara (sistem Turbine gas)
19.Pipa ke pipa penyemprot
20.Saluran pengembalian
3. Sistem Pendinginan
Hanya sebagian dari energi yang terkandung dalam bahan bakar yang
diberikan pada mesin dapat diubah menjadi tenaga mekanik sedang sebagian
lagi tersisa sebagai panas. Panas yang tersisa tersebut akan diserap oleh bahan
pendingin yang ada pada dinding-dinding bagian tabung silinder yang
membentuk ruang pembakaran, demikian pula bagian-bagian dari kepala silinder
didinginkan dengan air. Sedangkan untuk piston didinginkan dengan minyak
pelumas dan panas yang diresap oleh minyak pendingin itu kemudian disalurkan
melewati alat pendingin minyak, dimana panas tersebut diresap oleh bahan
pendingin.
Pada mesin diesel dengan pemadat udara tekanan tinggi, udara yang telah
dipadatken oleh turbocharger tersebut kemudian didinginkan oleh air didalam
pendingin udara (intercooler), Pendinginan sirkulasi dengan radiator bersirip dan
kipas (pendinginan dengan sirkuit).
18
Gambar 3.5 Sistem Pendingin
Sumber: http://repository.untag-sby.ac.id
19
Susunan Konstruksi Pada Generator
21
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam hal pengoperasian genset, lebih baik jika Anda mengikuti SOP
(Standard Operating Procedure). Sebelum mengetahui cara menyalakan genset
yang benar, sebaiknya Anda memperhatikan dan mengetahui cara sebelum
menyalakan genset sesuai SOP seperti berikut.
22
Setelah Anda melakukan langkah-langkah di atas sebelum menyalakan
mesin genset, maka Anda bisa melakukan langkah selanjutnya yaitu
menyalakan genset seperti berikut.
Cara menyalakan genset yang benar yaitu dengan menghidupkan mesin
tanpa beban atau warming up kurang lebih selama 10 menit. Tekan atau
putar tuas kunci secara perlahan-lahan untuk memastikan accu
elektrik starter masih dapat digunakan, kemudian putar secara penuh dan
tahan sampai genset benar-benar menyala. Jangan mengalirkan listrik
langsung dari genset ke dalam instalansi, sebaiknya tunggu hingga
kondisi mesin lebih stabil.
Saat beroperasi, tetap lakukan pemeriksaan pada oil meter, baterry
charge, water temperature, volt meter AC, frequency meter, dan hour
counter meter) apakah sudah dalam keadaan baik ketika mesin genset
dalam keadaan menyala.
23
23
4.2. Perawatan mesin generator set
Oleh karena itu, sebagai daya tambah sekaligus cadangan manakala listrik dari
pembangkit listri mati, genset menjadi pilihan. Namun demikian, apajadinya
bila genset cadangan tidak bisa beroperasi dengan prima manakala dibutuhkan?
Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan berkala agar genset tetap prima.
2. Jaga kebersihan genset
3. Operasikan genset dengan benar
Saat terjadi sesuatu yang jagngal misalkan suara yang terlalu keras, getar yang
sangat kuat, sebaiknya langsung matikan genset. Cek ulang kondisi genset bila
terjadi hal yang tidak seperti biasanya. Tanyakan pada teknisi yang lebih paham
mengenai genset.
24
24
Jika telah digunakan dalam jangka waktu yang lama, genset akan termakan usia
sehingga menyebabkan genset tidak bisa bekerja dengan optimal.
Untuk mengetahui Komponen komponen Genset apa saja dan kapan waktu yang
tepat untuk memeriksa atau mengganti Bagian tersebut, maka anda dapat
mengetahuinya dengan membaca buku panduan yang tersedia ketika membeli
Genset tersebut.
Yah, bahan bakar merupakan hal penting yang patut di perhatikan sebelum
menggunakan Mesin Genset itu sendiri, karena dengan bahan bakar yang tidak
mencukupi / tidak tepat, maka genset mudah rusak karena mengalami
kekeringan.
25
25
Pada battery tersedia distilled yang harus di isi ulang dalam kurun waktu
tertentu, biasanya 2 hingga 3 tahun para pemilik di wajibkan untuk mengisi
ulang Battery tersebut, jika tidak maka akan berpegaruh pada kinerja genset itu
sendiri.
Pemeriksaan indikator mesin dapat dilakukan dengan memeriksa tekanan oli dan
suhu radiator. Tidak hanya itu, jangan lupa juga untuk memeriksa “performa”
mesin saat bekerja dengan mendengarkan bunyi mesin. Jika ada masalah pada
mesin biasanya ada peringatan dini. Tetap waspada jika terjadi kegagalan
pembakaran (misfires), getaran, asap knalpot yang berlebihan, penurunan
kekuatan, dan peningkatan konsumsi oli atau bahan bakar.
27
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Mesin generator set adalah mesin yang sangat penting di saat PLN
mengalami Pemadaman, dalam pemadaman Generator set memiliki peranan
penting yaitu menggantikan sumber listrik yang menyupai area bandara.
Tanpa adanya sumber listrik, kegiatan Bandara akan mati total. Dengan itu
SOP sangat penting dan Perawatan mesin genset untuk tetap optimas saat di
butuhkan dan dengan perawatan rutin membuat mesin umur Panjang. Dengan
perawatan yang benar dan rutin bisa memhambat kerusakan fatal yang bisa
menyebabkan mesin genset tidak bisa di gunakan.
5.2. SARAN
28
DAFTAR PUSTAKA
3. https://www.abcpowergenset.com/wajib-disimak-cara-menyalakan-dan-mematikan-
mesin-genset-yang-tepat
4. https://sewatama.com/id/15-cara-merawat-genset-lebih-mudah-dan-hemat/
5. http://repository.untag-sby.ac.id/1047/3/BAB%20II.pdf
29
30
31
32