NPM : 213402549
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia ( A )
REDUPLIKASI
REDUPLIKASI secara sederhana dapat didefinisikan sebagai proses pengulangan kata atau unsur
kata.
JENIS JENIS REDUPLIKASI diantaranya :
o REDUPLIKASI PENUH, adalah bentuk pengulangan kata sempurna, tanpa ada
perubahan, kerap disebut Dwilingga.
Contohnya : Buku-buku, dsb.
o REDUPLIKASI SEBAGIAN, adalah bentuk pengulangan kata sebagian. Biasa juga
disebut Dwipurwa.
Contohnya : Lelaki, Tetangga, Jejaring dsb.
o REDUPLIKASI BERUBAH BUNYI, adalah bentuk pengulangan kata “hampir”
sempurna, disebut juga Dwilingga salin suara.
Contohnya : Sayur-Mayor, Lauk-Pauk, dsb.
o REDUPLIKASI BERIMBUHAN, adalah bentuk pengulangan kata yang dilekati
imbuhan.
Contohnya : Berjalan-jalan, Melihat-lihat, Tarik-menarik, dsb.
o REDUPLIKASI SEMU, pada dasarnya bukan merupakan suatu bentuk berulang,
tetapi kata dasarnya memang “menyerupai” kata berulang.
Contohnya : Kupu-kupu, Ubur-ubur, dsb.
ABREVIASI
ABREVIASI adalah proses pemenggalan satu atau beberapa leksem, membentuk satuan baru
yang berstatus kata.
JENIS-JE NIS ABREVIASI diantaranya :
o SINGKATAN, adalah hasil dari pemendekan yang berupa huruf atau gabungan
huruf. Dibaca huruf per huruf karena secara fonotaktik tidak lazim dilafalkan sebagai
satu kata.
Contohnya : DPR ( Dewan Perwakilan Rakyat ), MA ( Mahkamah Agung ), dsb.
o AKRONIM, adalah hasil dari pemendekan berupa gabungan huruf atau suku kata
atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar.
Contohnya : Pemilu ( Pemilu Umum ), Tilang ( Bukti Pelanggaran ), dsb.
o PENGGALAN, adalah pemendekan yang “mengekalkan” salah satu bagian dari
leksem.
Contohnya : “Prof” “Professor”, “Pak” “Bapak”, dsb.
o KONTRAKSI, adalah pemendekan yang dilakukan dengan ‘mengerutkan’ kata.
Contohnya : “Tak” “Tidak”, dsb.
o LAMBANG HURUF, adalah pemendekan yang menghasilkan satu atau beberapa
huruf yang berkaitan dengan konsep satuan hitung, unsur, dsb.
Contohnya : CM “Centimeter”, Fe “Besi”, dsb.