Anda di halaman 1dari 8

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK AZK


DENGAN ASMA DI RUANG ANAK (EMERALD LANTAI 2) RSUD DR. H.
MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN ANAK

Tanggal 23 Mei 2022 – 28 Mei 2022

Oleh :
Putri Sari Ulfa Halimah Tusaddiah, S.Kep
NIM. 2130913320049

PROGRAM STUDI KEPEAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2022
LEMBAR PENGESAHAN
RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK AZK
DENGAN ASMA DI RUANG ANAK (EMERALD LANTAI 2) RSUD DR. H.
MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN ANAK

Oleh :

Putri Sari Ulfa Halimah Tusaddiah, S.Kep


NIM. 2130913320049

Banjarmasin, Mei 2022

Mengetahui,

Clinical Teacher Clinical Instructor

Eka Santi, S.Kep., Ns., M.Kep. Handoko, S.Kep., Ns.


NIP. 19780615 200812 2 001 NIP. 19681008 199103 2 015
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK PA DENGAN
TYPOID DI RUANG ANAK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
Tanggal Pengkajian : 26 Mei 2022

I. IDENTITAS
A. DATA PASIEN
Nama : An. AZK
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 06 September 20
Umur : 10 Tahun
Agama : Islam

B. DATA PENANGGUNG JAWAB


Nama Ayah / Nama Ny. : Tn.S/ Ny M
Pendidikan terakhir Ayah : SMK
Pekerjaan ayah : Swasta
Pendidikan terakhir Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : IRT
Alamat : Banjarmasin
Kultur : Banjar
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Asma

II. A. KELUHAN UTAMA


Orang tua pasien mengatakan bahwa anaknya sesak nafas, dan batuk berdahak yang
susah untuk dikeluarkan nya, tampak ada pernafasan dinding dada pada An.AZK.
Tanda-tanda vital N : 110 X/Mnt, T : 36,7 RR : 26x/mnt, Spo2 : 88 %.

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Orang tua pasien mengatakan asma nya baru saja kambuh dari 1 bulan yang lalu.

C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Orang tua pasien mengatakan ia memang sudah memiliki riwayat penyakit asma sejak
An.AZK usia 2 tahun, ibunya mengatkan bahwa yang memicu kekambuhan asma nya
yaitu ketika anaknya kecapean.

III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Orang tua pasien mengatakan anaknya memiliki riwayat penyakit ashma keturunan dari
Ny,M. Ny.M juga mempunyai penyakit Ashma sejak usia 8 tahun.

IV. KEADAAN UMUM DAN TANDA VITAL


Anak tampak gelisah, sesak nafas, terlihat adanya pernafaan dinding dada.
TTV :
T: 36,7℃,
N: 110 x/m,
RR: 26 x/m,
SPO2: 88%

V. PEMERIKSAAN FOKUS
Adanya pernafasan dinding dada, RR : 26x/mnt

VI. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI


BB: 48 Kg PB = 197 cm LD= 95 LLA=20

VII. RIWAYAT IMUNISASI DAN PERKEMBANGAN


Imunisasi : Ibu pasien mengatakan imunisasi lengkap sampai usia 9 bulan
Perkembangan : Anak sering bermain dengan teman sebaya dan sangat suka bernyanyi

VIII. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Ibu mengatakan bahwa lingkungan rumah baik, bersosialisasi, dan ramah. Anak selalu aktif
bermain dengan teman sebayanya dilingkungan rumah dan sekolah sering ikut kegiatan
menari.
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Sekresi yang tertahan Ketidakefektifan
 Ibu An. AZK Kebersihan Jalan Napas
mengatakan anaknya (00031)
masih Sesak nafas

DO:
 Anak tampak sesak nafas
 Adanya pernafasan
dinding dada
 Terdapat batuk dengan
dahak pada anak.
 Dahak susah dikeluarkan
 N : 110 x/menit, S : 36,7
o
C, SpO2 : 88% RR : 26
x/menit.

RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Kebersihan Jalan Napas (00031) b.d Sekresi yang tertahan

Tujuan
Status pernapasan: Kepatenan jalan napas (0410)

Kriteria Hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1 x 4 jam, status pernafasan terkait kepatenan jalan
napas anak dapat berkurang dengan kriteria hasil
1. Frekuensi pernapasan dari skala 2 (deviasi yang cukup berat) ke 4 (deviasi ringan)
2. Irama pernapasan dari skala 3 (cukup) ke 4 (Ringan)
3. Dispnea saat istirahat dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)
4. Batuk dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)
5. Akumulasi sputum dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)

Rencana Tindakan
Terapi Oksigen (3320)
1. Monitor keaadaan umum anak
2. Berikan oksigen tambahan sesuai program, selalu observasi anak
3. Monitor aliran oksigen, sesuai kebutuhan
Manajemen jalan napas (3320)
1. Posisikan anak untuk memaksimalkan ventilasi
2. Posisikan untuk meringakan sesak nafas
3. Bantu untuk mengeluarkan secret dengan batuk yang efektif
Monitor pernapasan (3350)
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas
2. Posisikan bayi senyaman mungkin agar jalan nafas atau ventilasi bayi dapat terbua
dengan baik
3. Monitor dinding dada dan pola nafas pada bayi
4. Auskultasi suara nafas, catat area yang mengalami penurunan atau tidak adanya ventilasi
dan keberadaan suara napas tambahan
IMPLEMENTASI
Waktu
Waktu Tgl/jam Implementasi TT Evaluasi TT
Tgl/jam
26/05/22 Terapi Oksigen (3320) 23/05/22 S: ibu An. AZK mengatakan sesak nafasnya
10.45 1. Memonitor keaadaan umum 11.10 masih ada dan pola nafasnya berubah-ubah
anak kadang cepat kadang lambat, anak juga tadi
2. Memberikan oksigen ada batuk dan susah mengeluarkan dahaknya
tambahan sesuai program, O:
selalu observasi anak 1. Keaadan anak masih tampak lemah
3. Monitor aliran oksigen, sesuai 2. Diberikan Oksigen pada anak
Ketidakefektifa kebutuhan menggunakan nasal canul dengan
n bersihan jalan Manajemen jalan napas (3320) pemberian oksigen masih 3 lpm
nafas 1. Memposisikan anak untuk 3. Pada saat dilakukan percobaan
memaksimalkan ventilasi menghentikan terapi oksigen dan
2. Memposisikan untuk dilepas, saturasi oksigen anak menurun
meringakan sesak nafas menjadi 88% dari 99%
3. Membantu untuk 4. Aliran oksigen akhirnya tetap
mengeluarkan secret dengan dipertahankan
batuk yang efektif 5. Kecepatan nafas masih cepat
Monitor pernapasan (3350) 6. Sesak nafas ringan masih tampak ada
1. Memonitor kecepatan, irama, 7. Anak diposisikan miring kiri dan kanan
kedalaman, dan kesulitan dan semi fowler denganmenambah
bernafas bantalan pada leher
2. Memonitor dinding dada dan A: Masalah belum teratasi
pola nafas pada anak
P: Intervensi dilanjutkan
Terapi Oksigen (3320)
1. Monitor keaadaan umum bayi
2. Berikan oksigen tambahan sesuai
program, selalu observasi bayi
3. Monitor aliran oksigen
Manajemen jalan napas (3320)
1. Posisikan anak untuk memaksimalkan
ventilasi
2. Bantu untuk mengeluarkan secret
dengan batuk yang efektif
Monitor pernafasan (3350)
1. Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan bernafas
2. Posisikan anak senyaman mungkin
agar jalan nafas atau ventilasi bayi
dapat terbua dengan baik
3. Monitor dinding dada dan pola nafas
pada anak
4. Auskultasi suara nafas, catat area yang
mengalami penurunan atau tidak
adanya ventilasi dan keberadaan suara
napas tambahan

Anda mungkin juga menyukai