Oleh :
Putri Sari Ulfa Halimah Tusaddiah, S.Kep
NIM. 2130913320049
Oleh :
Mengetahui,
I. IDENTITAS
A. DATA PASIEN
Nama : An. AZK
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 06 September 20
Umur : 10 Tahun
Agama : Islam
V. PEMERIKSAAN FOKUS
Adanya pernafasan dinding dada, RR : 26x/mnt
DO:
Anak tampak sesak nafas
Adanya pernafasan
dinding dada
Terdapat batuk dengan
dahak pada anak.
Dahak susah dikeluarkan
N : 110 x/menit, S : 36,7
o
C, SpO2 : 88% RR : 26
x/menit.
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan Kebersihan Jalan Napas (00031) b.d Sekresi yang tertahan
Tujuan
Status pernapasan: Kepatenan jalan napas (0410)
Kriteria Hasil
Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1 x 4 jam, status pernafasan terkait kepatenan jalan
napas anak dapat berkurang dengan kriteria hasil
1. Frekuensi pernapasan dari skala 2 (deviasi yang cukup berat) ke 4 (deviasi ringan)
2. Irama pernapasan dari skala 3 (cukup) ke 4 (Ringan)
3. Dispnea saat istirahat dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)
4. Batuk dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)
5. Akumulasi sputum dari skala 3 (cukup terganggu) ke 5 (tidak ada)
Rencana Tindakan
Terapi Oksigen (3320)
1. Monitor keaadaan umum anak
2. Berikan oksigen tambahan sesuai program, selalu observasi anak
3. Monitor aliran oksigen, sesuai kebutuhan
Manajemen jalan napas (3320)
1. Posisikan anak untuk memaksimalkan ventilasi
2. Posisikan untuk meringakan sesak nafas
3. Bantu untuk mengeluarkan secret dengan batuk yang efektif
Monitor pernapasan (3350)
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas
2. Posisikan bayi senyaman mungkin agar jalan nafas atau ventilasi bayi dapat terbua
dengan baik
3. Monitor dinding dada dan pola nafas pada bayi
4. Auskultasi suara nafas, catat area yang mengalami penurunan atau tidak adanya ventilasi
dan keberadaan suara napas tambahan
IMPLEMENTASI
Waktu
Waktu Tgl/jam Implementasi TT Evaluasi TT
Tgl/jam
26/05/22 Terapi Oksigen (3320) 23/05/22 S: ibu An. AZK mengatakan sesak nafasnya
10.45 1. Memonitor keaadaan umum 11.10 masih ada dan pola nafasnya berubah-ubah
anak kadang cepat kadang lambat, anak juga tadi
2. Memberikan oksigen ada batuk dan susah mengeluarkan dahaknya
tambahan sesuai program, O:
selalu observasi anak 1. Keaadan anak masih tampak lemah
3. Monitor aliran oksigen, sesuai 2. Diberikan Oksigen pada anak
Ketidakefektifa kebutuhan menggunakan nasal canul dengan
n bersihan jalan Manajemen jalan napas (3320) pemberian oksigen masih 3 lpm
nafas 1. Memposisikan anak untuk 3. Pada saat dilakukan percobaan
memaksimalkan ventilasi menghentikan terapi oksigen dan
2. Memposisikan untuk dilepas, saturasi oksigen anak menurun
meringakan sesak nafas menjadi 88% dari 99%
3. Membantu untuk 4. Aliran oksigen akhirnya tetap
mengeluarkan secret dengan dipertahankan
batuk yang efektif 5. Kecepatan nafas masih cepat
Monitor pernapasan (3350) 6. Sesak nafas ringan masih tampak ada
1. Memonitor kecepatan, irama, 7. Anak diposisikan miring kiri dan kanan
kedalaman, dan kesulitan dan semi fowler denganmenambah
bernafas bantalan pada leher
2. Memonitor dinding dada dan A: Masalah belum teratasi
pola nafas pada anak
P: Intervensi dilanjutkan
Terapi Oksigen (3320)
1. Monitor keaadaan umum bayi
2. Berikan oksigen tambahan sesuai
program, selalu observasi bayi
3. Monitor aliran oksigen
Manajemen jalan napas (3320)
1. Posisikan anak untuk memaksimalkan
ventilasi
2. Bantu untuk mengeluarkan secret
dengan batuk yang efektif
Monitor pernafasan (3350)
1. Monitor kecepatan, irama,
kedalaman, dan kesulitan bernafas
2. Posisikan anak senyaman mungkin
agar jalan nafas atau ventilasi bayi
dapat terbua dengan baik
3. Monitor dinding dada dan pola nafas
pada anak
4. Auskultasi suara nafas, catat area yang
mengalami penurunan atau tidak
adanya ventilasi dan keberadaan suara
napas tambahan