OLEH :
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat,karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical
Journal Report ini. saya berharap Critical Journal Report ini dapat berguna dalam
menambah ilmu,wawasan serta pengetahuan kita mengenai plp1.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Critical Journal Report ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya
kritik,saran dan usulan demi perbaikan di hari yang akan datang. Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sekiranya laporan yang telah
disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya.
Jurnal 2
Judul UPAYA PROFESIONALISME GURU DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SEKOLAH (Study
Deskriptif Lapangan di Sekolah Madrasah Aliyah Cilawu Garut)
Volume dan halaman Vol 3 No 1
Penulis Deden Danil
CJR PLP 1 of 14
Tahun 2009
Reviewer Fitria Muniroh Br Lubis
Tanggal 01 Juni 2022
Download https://journal.uniga.ac.id/index.php/JP/article/view/21/20
ISSN 1907-932X
CJR PLP 2 of 14
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
2.1 Jurnal 1
Pendahuluan Belajar merupakan suatu perubahan dalam
tingkah laku dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada pribadi yang lebih
baik.Untuk mendapatkan pencapaian belajar
seorang siswa sesuai dengan yang
diharapkan,ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya salah satunya adalah
motivasi belajar.
Motivasi belajar adalah dorongan yang
timbul dari dalam maupun dari luar sehingga
seseorang tertarik untuk merubah perilaku
atau aktivitas tertentu ke yang lebih baik dari
keadaan sebelumnya.
Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor salah satunya adalah
kecemasan.Kecemasan dapat diartikan
sebagai keadaan mental yang tidak enak
yang ditandai oleh kekhawatiran,ketidak
enakan,dan prarasa yang buruk dan tidak
bisa dihindari seseorang.
Dengan demikian dapat disimpulkan
kecemasan adalah emosional yang tidak
menenangkan ,prihatin,dan rasa takut.
Tujuan Peneitian Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan kecemasan dalam
belajar dengan motivasi belajar.
Rumusan Masalah Apa hubungan kecemasan dengan motivasi
belajar ?
Apasaja yang menjadi faktor motivasi
belajar?
Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif korelasional yang menggambarkan
suatu keadaan atau situasi tertentu
sebagaimana adanya secara sistematis,
faktual, akurat, mengenai fakta-fakta dan
sifat populasi tertentu kemudian ditentukan
hubungan antar variabel yang akan diteliti.
CJR PLP 3 of 14
belajar71,8% siswa memiliki tingkat
motivasi belajar yang tinggi.28,2% siswa
memiliki tingkat motivasi belajar yang
sedang.
Untuk melihat hubungan antara kecemasan
dalam belajar dengan motivasi belajar dapat
dilihat pada penjelasan berikut: Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara
kecemasan dalam belajar dengan motivasi
belajar siswa. maka hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara kecemasan
dalam belajar dengan motivasi belajar siswa.
Adapun faktor penyebab kecemasan pada
siri siswa yaitu :
Target kurikulum yang terlalu tinggi
Sikap dan perlakuan guru yang
kurang bersahabat
penerapan disiplin sekolah yang
terlalu ketat dan selalu menomor
satukan hukuman terhadap siswa
Upaya agar siswa tidak mengalami
kecemasan saat belajar :
menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan
Melakukan kegiatan selingan seperti
bermain game
Menggunakan pendekatan
humanistik
Mengembangkan sistem penilaian
yang menyenangkan
Melalui upaya-upaya di atas
diharapkan para siswa dapat terhindar dari
berbagai bentuk kecemasan dan mereka
dapat tumbuh dan dan berkembang menjadi
individu yang sehat secara fisik maupun
psikis. Motivasi belajar juga dapat datang
dari
diri siswa. Kondisi kesehatan yang prima,
baik
kesehatan jasmani maupun rohani menjadi
dasar yang kuat bagi tumbuhnya motivasi
belajar. Kondisi kesehatan akan berkembang
persepsi, sikap yang sehat dan realistik,
emosi
yang stabil, keceriaan, kesenangan,
kebahagiaan. Sedangkan kondisi yang
kurang
sehat maka akan menumbuhkan kondisi
sosial
CJR PLP 4 of 14
yang kurang sehat pula, dan dapat menjadi
pangkal dari rendahnya motivasi untuk maju
dan motivasi untuk berprestasi.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik
kesimpulan bahwa banyak siswa yang
memiliki tingkat kecemasan tinggi pada saat
belajar dan hampir tidak ada siswa yang
memilikit tingkat kecemasan rendah.Banyak
siswa yang memiliki tinggkat motivasi yang
tingi dalam belajar dan tidak ada siswa yang
memiliki tinggat motivasi yang rendah saat
belajar.
Saran Agar siswa tidak cemas saat belajar baiknya
guru menjalankan proses belajar senyaman
mungkin,untuk siswa yang memiliki tingkat
kecemasan yang tinggi diharapkan dapat
mengurangi kecemasan dengan mengikuti
pelayanan bimbingan dan konseling yang
telah disediakan oleh pihak sekolah.
Kelebihan Kelebihan dijurnal ini alurnya sudah
terstruktur dapat kita lihat dari pendahuluan
sampai dengan pembahasannya.
Kekurangan Kekurangan dijurnal ini bahasanya kurang
pas seperti memutar mutarkan kalimat
sehingga harus direvisi kembali.
2.2 Jurnal 2
Pendahuluan Sekolah adalah sebuah lembaga yang
dirancang untuk pengajaran siswa di bawah
pengawasan guru. Sekolah merupakan sarana
yang sengaja dirancang untuk melaksanakan
pendidikan, seperti yang sudah dikemukakan
bahwa karena kemajuan zaman keluarga
tidak mungkin lagi memenuhi seluruh
kebutuhan dan aspirasi generasi muda
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
Semakin maju masyarakat, semakin penting
peranan sekolah dalam mempersiapkan
generasi muda sebelum masuk kedalam
proses pembangunan masyarakat itu.
CJR PLP 5 of 14
menjalankan tugasnya secara profesional.
Profesional yang dimaksud adalah guru yang
berkualitas, berkompetensi, dan guru yang
dikehendaki untuk mendatangkan prestasi
belajar serta mampu mempengaruhi proses
belajar mengajar siswa yang nantinya akan
menghasilkan prestasi belajar yang baik bagi
siswa.
CJR PLP 6 of 14
Rumusan Masalah Bagaimana sosialisasi profesi guru di sekolah
madrasah aliyah cilawu,Apa saja faktor yang
mempengaruhi profesionalisme
guru,bagaimana upaya meningkatkan prestasi
siswa disekolah,bagaimana upaya
profesionalisme terhadap guru.
Hasil dan pembahasan Profesionalisme berasal dari bahasa inggris
professionalism yang secara leksikal berarti
sifat profesional. Menurut Jasin, Anwar
(dalam Dawam Rahardjo, 1997: 35)
Profesionalisme dapat diartikan sebagai
komitmen para anggota suatu profesi untuk
terus meningkatkan kemampuan
profesionalnya dan terus menerus
mengembangkan strategi-strategi yang
digunakan dalam melakukan pekerjaan sesuai
dengan profesinya itu. Menurut Kunandar
(2007: 46) Profesionalisme Guru merupakan
kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu
keahlian dan kewenangan dalam bidang
pendidikan dan pengajaran yang berkaitan
dengan pekerjaan seseorang yang menjadi
mata pencaharian. Guru yang profesional
diyakini mampu mengantarkan siswa dalam
pembelajaran untuk menemukan, mengelola
dan memadukan perolehannya, dan
memecahkan persoalan-persoalan yang
berkaitan dengan pengetahuan, sikap dan
nilai maupun keterampilan hidupnya.
CJR PLP 7 of 14
sebagimana yang dikemukakan oleh (Adams
dan Decey dalam Basic Principles of Student
Teaching), antara lain peran guru sebagai
berikut:
Guru Sebagai Demonstrator
Guru sebagai Pengelola Kelas
Sebagai Pendidik
CJR PLP 8 of 14
Apabila sudah ada pengalaman maka
guru akan bisa mengatasi masalah-
masalah yang terjadi ketika proses
penbelajaran bersama siswa, beda dengan
guru yang apabila tidak memiliki
pengalaman mengajar sebelumnya pasti
guru itu akan merasa kesulitan untuk
megatasi masalahmasalah yang
menghampirinya ketika proses belajar
mengajar.
CJR PLP 9 of 14
Kelebihan Dilihat dari aspek tampilan jurnal memiliki
nomor ISSN,peneliti dalam membuat item
pada instrumen penelitiannya mengacu pada
teori disebuah buku.seluruh kutipan kutipan
pustaka sesuai dengan dafrar pustaka
Kekurangan Tidak ada saran untuk penelitian selanjutnya
Tidak ada respon dari masyarakat tentang
hasil dari penelitian
Saran Seharusnya guru yang profesional bisa
meningkatkan kemampuannya,dan gunakan
waktu untuk menambal ilmu bukan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
CJR PLP 10 of 14