Kode Etik Apoteker Dan Apoteker Luar Compress
Kode Etik Apoteker Dan Apoteker Luar Compress
BAB IV
APOTEKER MALAYSIA TERHADAP
KEWAJIBAN APOTEKER TERHADAP TEMAN SEJAWAT
PROFESI LAINNYA
PETUGAS KESEHATAN LAIN
Pasal 13 1. Apoteker dalam menjalankan profesinya dapat 1.1.3 Hubungan dengan Apoteker dan anggota dari
dibantu oleh Asisten Apoteker atau tenaga lainnya profesi sekutu
Seorang Apoteker harus yang kompeten. Untuk itu, Apoteker harus (a) Apoteker menghargai nilai dan kemampuannya
mempergunakan setiap kesempatan menghargai dan memperlakukan teman kerja rekan kerja dan profesional perawatan kesehatan
untuk membangun dan meningkatkan tersebut dengan baik. lainnya.
hubungan profesi, saling 2. Apoteker harus mampu mjalin hubungan yang (b) Menjaga kerahasiaan dalam pikiran, apoteker
mempercayai, menghargai dan harmonis dengan tenaga profesi kesehatan lainnya konsultasikan dengan rekan kerja atau perawatan
menghormati sejawat petugas secara seimbang dan bermartabat. kesehatan lainnya profesional untuk menguntungkan
kesehatan lain. pasien. Jika Sesuai, apoteker merujuk pasien mereka
profesional kesehatan lainnya atau agensi.
(c) Apoteker mempertahankan hubungan profesional
dengan rekan kerja dan memastikan kebutuhan pasien
bertemu saat memasok rekan kerja dengan transfer
salinan resep, inventaris, dll.
1.1.4 Apoteker tidak harus setuju untuk berlatih
dalam kondisi yang dapat membahayakan mereka
kemandirian profesional, penghakiman atau
integritas, dan menerapkan kondisi seperti pada
apoteker lainnya.
(a) Seorang apoteker harus bebas berolahraga secara
profesional penghakiman saat melaksanakan tugas
apoteker dan seharusnya tidak menerima pekerjaan di
mana kebebasan ini dapat dikompromikan. 10
(b) Apoteker yang mengelola suatu lingkungan di
apoteker mana yang harus dipekerjakan pastikan
otonomi profesional itu apoteker dipertahankan.
(c) Seorang apoteker harus menghindari situasi yang
mungkin terjadi Hadirkan konflik kepentingan atau
kompromi objektivitas praktik profesional mereka
Pasal 14
1. Bilamana seorang Apoteker menemui hal-hal
Seorang Apoteker hendaknya yang kurang tepat dari pelayanan profesi kesehatan
menjauhkan diri dari tindakan atau lainnya, maka Apoteker tersebut harus mampu
perbuatan yang dapat mengakibatkan mengkomunikasikannya dengan baik kepada
berkurangnya atau hilangnya tenaga profesi tersebut, tanpa yang bersangkutan
kepercayaan masyarakat kepada merasa dipermalukan.
sejawat petugas kesehatan lain.
1.3 Hubungan Dengan Apoteker Lain danAnggota
Profesi Sekutu
1.3.1 Dalam praktiknya, seorang apoteker tidak boleh
dengan kata-kata atau perbuatan atau dengan
kesimpulannya mendiskreditkan atau meremehkan
integritas profesional, atau penilaian, atau keahlian
apoteker lain atau anggota sekutu profesi.
1.3.2 Dalam memberikan resep, apoteker tidak akan
berusaha untuk mengamankan untuk dirinya sendiri
perawatan pasien yang resepnya telah dibagikan.
1.3.3 Sesuai dengan pengertiannya sendiri tanggung
jawab, apoteker harus merujuk pasien atau Klien ke
anggota profesi sekutu lainnya saat, di pendapat
apoteker, kepentingan dari sabar atau klien, lebih baik
dilayani oleh anggota itu profesi.
1.2 Pengembangan Profesional dan
KontribusiUntuk masyarakat
1.2.1 Apoteker harus terus berkembang tingkat
pengetahuan dan keterampilan profesional mereka
terus mengevaluasi dan memperbaiki kinerjanya
kompetensi profesional.
1.2.2 Apoteker berpartisipasi dalam perangkat
tambahan
dari profesi apotek
(a) Apoteker mengasosiasikan dengan organisasi itu
berusaha untuk meningkatkan profesi apotek.
(b) Apoteker berkontribusi pada masa depan profesi
dengan berpartisipasi, rela dan tekun, dalam
pendidikan siswa dan
calon pendaftaran
(c) Seorang apoteker harus berusaha untuk
menumbuhkan pengembangan profesi masa depan
oleh mendorong dan mentoring siswa, pra- pendaftar
dan apoteker yang terdaftar baru di Indonesia
pengembangan profesional mereka. Dia akan menjadi
bersedia, ikhlas dan rajin dilihat sebagai panutan. Dia
seharusnya menunjukkan kepada mereka bahwa
kompetensi dan karakter tidak bisa dipisahkan untuk
seorang profesional. Lulusan baru ini diharapkan bisa
memperoleh gelar sifat karakter dan nilai profesional
yang ada melekat pada profesinya.
1.2.3 Apoteker berkontribusi terhadap perawatan
kesehatan
sistem dan kebutuhan kesehatan masyarakat.
(a) Apoteker mendukung perubahan positif dalam
sistem perawatan kesehatan dengan secara aktif
mempengaruhi dan berpartisipasi dalam
pengembangan kebijakan kesehatan, review dan
revisi
(b) Apoteker mendukung terapi hemat biaya.
(c) Apoteker mendukung penggunaan kesehatan
secara bijaksana sumber daya perawatan.
(d) Apoteker berpartisipasi dalam program untuk
dididik masyarakat tentang kesehatan
(e) Apoteker mendorong kemajuan pengetahuan
dengan mendukung penelitian yang tepat proyek,
sedapat mungkin.
(f) Apoteker mendukung isu lingkungan terkait
apotek dengan mempromosikan yang aman
pembuangan obat-obatan terlarang dan produk terkait.
(g) Dalam penyediaan konsultasi atau profesional
saran, apoteker harus, dengan memperhatikan
kepentingan pasien atau klien, berusaha untuk berikan
informasi seperti itu yang benar, akurat dan tanpa
bias.
1.2.4 Pemberitahuan ketersediaan 24 jam Layanan
farmasi mungkin ada di doorplate yang berkaitan
dengan berlatih jam apoteker atau yang ada papan
nama farmasi Apoteker terdaftar memiliki Lisensi
yang valid harus tersedia setiap saat dan miliknya
Ketersediaan harus dalam jangka waktu yang wajar
waktu tidak melebihi 30 menit
1.2.5 Jika terjadi keadaan darurat, apoteker dapat
memberitahu pasien atau kliennya dengan sarana
pemberitahuan ketersediaannya.
BAB V
PENUTUP
Pasal 15