Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MAKRO DAN MIKRO FAUNA PADA TANAH

DOSEN PENGAMPUH:NURMARANTI ALIM S.P.,M.SI

Oleh:

Iren tamara

A0320513

B Agroekoteknologi

PROGRAM STUDI S-I AGROEKOTEKNLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas wajib yang sebelumnya teah di berikan
oleh dosen pengampu mata Kuliah Bioteknologi Tanah dengan dukungan dari teman-
teman sekitar sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan baik penulis sangat
mengharapkan keritik dan saran yang membangun agar kekurangan dalam tugas ini dapat
di benahi, penulis juga menharapan agar hasil tugas ini dapat bermanfaat

Majene 05 april 2022

Iren Tamara

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................II

DAFTAR ISI.................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Maslah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Makro Dan Mikro Fauna Dalam Tanah.......................................2


B. Makro Dan Mikro Dalam Kesuburan Tanah...............................4
C. Biodiversitas Dan Peran Makrofauna Tanah...............................7
D. Hubungan Faktor LingkunganMakrofauna.................................8

BAB III PENUTUP......................................................................................9

Kesimpulan...................................................................................................9

DAFTAR ISI.................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fauna tanah merupakan salah satu komponen tanah.serangga berperan
penting di dalam ekosistemnya sebagai perombak bahan organik yang tersedia
bagi tumbuhan hijau. Nutrisi tanaman yang berasal dari berbagai residu tanaman
akan mengalami proses perombakan sehingga berbentuk humus sebagai sumber
nutrisi bagi tanah. Serangga tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam
pembusukan zat atau bahan-bahan organik. Fauna tanah merupakan pemakan
bahan organik yang membusuk membantu merubah zat-zat organik menjadi zat
yang lebih sederhana yang dikembalikan ke tanah, mereka juga bertindak
menyingkirkan zat-zat yang tidak sehat dan berbahaya dari lingkungan.Peranan
tersebut tidak dapat dirasakan langsung oleh manusia tetapi dapat dimanfaatkan
setelah melalui jasa biota lainnya. Oleh karena itu, peranan utamanya di dalam
ekosistem menjadi kurang mendapat perhatian. Padahal tanpa kehadiran fauna
tanah maka perombakan tumpukan bahan organik di lingkungan berjalan sangat
lambat. Sehingga sangatlah penting keberadaan dan peran fauna tanah terutama
untuk memperbaiki kondisi tanah sebagai tempat tumbuh tumbuhan, yang
selanjutnya akan peningkatkan pertumbuhan tanaman dalam upaya perbaikan
kondisi ekologi suatu wilayah.
Kehidupan fauna tanah sangat tergantung pada habitatnya, karena
keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat
ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Dengan perkataan lain keberadaan dan
kepadatan populasi suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat tergantung dari
faktor lingkungan, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Fauna tanah
merupakan bagian dari ekosistem tanah, oleh karena itu dalam mempelajari
ekologi fauna tanah maka faktor fisika-kimia tanah selalu diukur.Wilayah zona
rehabilitasi tanaman nasional gunung ciremai blok pasir batang desa karangsari
merupakan wilayah bekas tambang pasir pada masa lalu yang hingga saat ini
masih membutuhkan rehabilitasi yang menyeluruh, oleh sebab itu untuk
mendapatkan pengelolaan yang tepat di wilayah ini diperlukan informasi tentang

iv
kondisi tanah baik biotik meliputi makrofauna tanah dan abiotiknya terutama sifat
fisik dan kimia tanah.
Makrofauna tanah merupakan salah satu komponen tanah. Kehidupan
makrofauna tanah sangat tergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan
kepadatan populasinya sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Dengan
perkataan lain keberadaan, keanekaragaman dan kepadatan populasi makrofauna
tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan. Makrofauna tanah
merupakan bagian dari ekosistem tanah, oleh karena itu dalam mempelajari
ekologinya faktor fisika-kimia tanah selalu diukur.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu makro dan mikro fauna dalam tanah?
2. Apa peran makro mikro fauna?
C. Tujuan
Mengetahui apa itu mikro fauna dalam tanah, mengetahui peran dan hubungan
makro fauna dalam tanah terhadap lingkungan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Makro dan mikro fauna dalam tanah
Makro fauna adalah semua hewan tanah yang dapat dilihat langsung
dengan mata tanpa bantuan mikroskop. Makro fauna terdiri dari:
a) hewan-hewan besar pelubang tanah seperti: tikus dan kelinci,
b) cacing tanah,
c) Arthropoda,meliputi:Crustacea(kepitingtanahdanudangtanah),Chil
opoda(kelabang),Diplopoda(kaki seribu), Arachnida (lebah, kutu,
dan kalajengking)dan Insekta (belalang, jangkrik, semut, dan
rayap),
d) Moluska.

yaitu Mikro fauna terdiri dari:

a) Protozoa, seperti: amoeba, flagelata, dan ciliata,


b) Nematoda, seperti: omnivorous dan Predaceus

v
Contoh gambar makro fauna

1.

Taksonomi:

Filum :Arthropoda
Kelas :Arachnida
Ordo Aranae Famili: Salticidae

Ciri-ciri: Tubuh berwarna coklat kehitaman, mempunyai ukuran kecil


sampai sedang, berambut, biasanya terdapat garis-garis, dan mempunyai pola
mata yang jelas yaitu empat pasang mata dengan satu pasang mata berukuran
lebih besar dari yang lainnya. Dalam ekosistem, fauna ini berfungsi sebagai
predator.

2.

Taksonomi:

Filum :Arthropoda
Kelas :Arachnida
Ordo :Aranae
Ciri-ciri: Tubuh berbentuk bulat, berwarna coklat kehitaman, biasanya
terdapat bintik-bintik kecil berwarna putih, terdapat rambut-rambut kasar pada
tulang paha dan tulang kering pasangan-pasangan tungkai pertama, kedua dan
keempat. Dalam ekosistem, fauna ini berperan sebagai predator.

vi
Contoh gambar mikro fauna
1. protozoa

peran utama dari protozoa atau mikro fauna jenis ini adalah adalah
menyobek, menginokulasi, dan mengubah serasah tanaman secara kimia. Proses
dan lubang penggalian protozoa meningkatkan volume poridan aerasi tanah serta
mencampur partikel-partikel tanah.

2. rotifera

Rotifera adalah mikro fauna dan merupakan bagian penting dari zooplankton
air tawar, menjadi sumber makanan besar dan dengan banyak spesies juga
berkontribusi terhadap dekomposisi bahan organik tanah.
B. Makro dan mikro fauna dalam kesuburan tanah
Semua mahluk hidup yang diciptakan Tuhan  mempunyai  fungsi dan manfaat
masingmasing.  Fauna tanah merupakan bagian dari ekosistem lahan yang
keberadaannya dipengaruhi oleh kondisi lahan tersebut.  Ada fauna tanah yang
memerlukan kondisi iklim mikro tertentu  ada juga fauna tanah yang dapat hidup pada
kondisi ekstrim tertentu. Suhu tanah merupakan salah satu faktor fisika tanah yang
sangat menentukan  kehadiran dan kepadatan organisme tanah Fauna tanah adalah
hewan  yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan tanah maupun  yang
terdapat di dalam tanah .  Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan
cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah.  Makrofauna tanah adalah
fauna tanah yang masih bisa dilhat dengan mata telanjang, seperti cacing, kelabang,
kecoa dan semut. 

7
Fauna tanah memainkan peranan yang sangat penting dalam pembusukan  zat atau
bahan-bahan organik dengan  cara, yaitu :
1. Menghancurkan jaringan-jaringan secara fisik dan meningkatkan ketersediaan
bahan bagi aktifitas bakteri dan jamur.
2. Merubah sisa-sisa tumbuhan menjadi humus.
3. Menggabungkan antar bahan yang membusuk pada lapisan tanah bagian atas.
4. Membentuk kemantapan agregat antara bahan organik dan bahan mineral tanah.

Fauna tanah sensitive  terhadap perubahan kondisi lahan.  Oleh karena itu segala
bentuk perlakuan atau tindakan yang menyebabkan hilangnya fauna tanah perlu
dikurangi/dihindarkan diantaranya penggunaan  herbisida atau bahan kimia lainnya
sehingga diharapkan ekosistem lahan tersebut terjaga dengan baik.

Organisme tanah (mikrofauna, makrofauna dan mikroflora) memiliki peranan penting


dalam kesuburan tanah. Aktivitasnya sebagai pengendali kesuburan tanah ditunjukkan
dengan memperbaiki beberapa sifat fisik tanah yang meliputi:

1. struktur tanah,
2. tekstur dan konsistensi tanah,
3. retensi dan pergerakan air,
4. pertukaran gas.
Secara kimiawi terjadi pula perubahan sifat tanah yang meliputi  :kandungan hara
tersedia, meningkatnya kapasitas tukar kation, pH dan kandungan C organik.
Perubahan sifat tanah tersebut merupakan akibat aktivitas makrofauna dalam
mempengaruhi proses :
1. humifikasi dan mineralisasi bahan organik tanah,  
2. pencampuran dan pengadukan tanah,
3. pembentukan pori makro dan total pori.
Makrofauna sebagai pencampur dan pengaduk tanah, akan memacu perubahan
struktur tanah yang semula bersifat kompak dan masif menjadi tanah yang bertekstur
remah. Pengadukan tanah bagian bawah dengan bagian atas (bioturbasi)
menyebabkan adanya translokasi fraksi tanah berukuran halus dari bagian bawah ke
permukaan tanah.
Keberadaan makrofauna di dalam tanah mempercepat dekomposisi dekomposisi
bahan organik. Bahan organik segar merupakan merupakan pakan bagi makrofauna.

8
ofauna. Melalui Melalui pencernaanny pencernaannya terjadi terjadi penguraian
bahan organik, dan sebagian sebagian hasil pengurainya dibebaskan dibebaskan
kembali ke tanah dalam bentuk kotoran yang dihasilkanny dihasilkannya.Kotoran
makrofauna umumnya berisi C organik dan unsur tersedia yang lebih tinggi
dibandingkan tanah disekitarnya. Namun demikian komposisi kimia kotoran
makrofauna sangat beragam, bergantung pada jenis makrofaunanya, jenis dan jumlah
pakannya serta jenis tanahnya.
Dewasa ini kajian mengenai manfaat makrofauna sebagai pembenah
kesuburan tanah belum seintensif pada mikrobia. Hanya terdapat beberapa
makrofauna yang telah mendapatkan perhatian yang lebih serius. Pada wilayah
beriklim basah kajian mengenai makrofauna tersebut terpusat pada cacing tanah,
karena cacing tanahlah yang merupakan makrofauna dominan pada lingkungan
tersebut. Sekalipun demikian kepadatan populasi, komposisi spesies dan sifat-sifat
kotoran cacing sangat dipengaruhi oleh tingkat kelembaban tanah, tipe tanah dan
macam vegetasi.
Di daerah beriklim kering, makrofauna yang telah banyak mendapat perhatian
adalah rayap, yang merupakan makrofauna dominan pada tempat tersebut. Aktivitas
rayap dalam membenahi sifatsifat tanah sangat bergantung pada iklim, jenis tanah,
jenis tanaman dan penggunaan lahan.

Peran mikro fauna

Peran utama mikroorganisme tanah adalah dekomposi bahan organik yang


telah mati. Makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang mati di alam tidak ada
yang menguburkan, tugas mikroorganisme tanahlah untuk menguraikannya menjadi
bahan organik. Inilah mengapa di alam liar tidak menumpuk bangkai hewan maupun
tumbuhan.
Mikroorganisme seperti cacing, semut, nematoda, dan serangga lainnya
akan memecah makhluk hidup yang telah mati menjadi fragmen yang lebih
kecil.Bakteri dan jamur kemudian mulai menguraikan bahan mati tersebut dengan
memecah ikatan karbon, melepaskan CO2, molekul kecil, molekul organik, dan
melepaskan nitrogen ke tanah.Selain didekomposisi secara kimia oleh bakteri dan
jamur,rayapberperanpentingdalamdekomposisikayu.Rayapmemakankayumati tanah
sehingga tidak menutupi lantai hutan. Lantai hutan yang bersih dari organisme
mati, memungkinkan pucuk-pucuk tumbuhan baru untuk tumbuh dan berkembang.

9
C. Biodiversitas dan Peran Makrofauna Tanah
Kelimpahan dan komposisi makrofauna dari wilayah buper pasir batang des.a
karangsari terdiri dari 10 ordo, 13 famili dan 411 individu, ditemukan dalam bentuk
individu dewasa maupun dalam bentuk larva. Kelimpahan makrofauna rayap
ditemukan dalam jumlah terbesar, berada tepat dibawah permukaan serasah.
Kelimpahan makrofauna tanah diduga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sehingga
faktor lingkungan tanah perlu diperhatikan. Perubahan pada lingkungan akan
berdampak pada keberadaan makrofauna tanah baik secara langsung maupun tidak
langsung. Keberadaan daun pinus yang relatif sulit terurai menyebabkan
tertumpuknya serasah pinus sehingga kondisi lingkungan relatif lebih lembab dan
mendorong kolonisasi makrofauna yang berfungsi sebagai dekomposer lebih banyak
dari pada makrofauna jenis yang lain. Tingginya kelimpahan makrofauna tanah pada
tegakan pinus yang memiliki tegakan yang rapat juga karena tegakan yang rapat
meyebabkan sinar matahari yang masuk dalam tegakan lebih sedikit dan tanah lebih
lembab. Kualitas dan kuantitas makanan yang cukup akan meningkatkan jumlah
individu makrofauna di dalam tanah.
Berbagai jenis organisme tanah yang umumnya termasuk anggota invertebrata
telah banyak dilaporkan memegang peranan penting dalam proses-proses penting
dalam ekosistem terutama di daerah tropis. Dijelaskan bahwa makrofauna tanah
(fauna>2mm) merupakan bagian dari biodiversitas tanah yang berperan penting dalam
perbaikan sifat fisik, kimia dan biologi tanah melalui proses immobilisasi dan
huminifikasi. Dalam proses dekomposisi bahan organik, makrofauna tanah lebih
banyak berperan dalam proses fragmentasi (comminusi) serta memberikan fasilitas
lingkungan (mikro habitat) yang lebih baik dalam proses dekomposisi lebih lanjut dari
yang dilakukan oleh kelompok mesofauna dan mikrofauna tanah serta berbagai jenis
bakteri dan fungi.
Meningkatnya keanekaragaman makrofauna di dalam tanah dengan
meningkatnyan kandungan bahan organik tanah dan dominasi vegetasi bawah
disebabkan oleh karena bahan organik tanah maupun sisasisa tenaman dari vegetasi
bawah dapat dimanfaatkan oleh makrofauna didalam tanah sebagai bahan
makanannya. Semakin banyak tersedia bahan makanan maka semakin beragam pula
10
makrofauna yang dapat eksis di habitat tersebut. Disamping itu, keberadaan bahan
organik tanah dan vegetasi bawah dapat memberikan kondisi mikrohabitat lebih baik
untuk menunjang kehidupan berbagai jenis organisme tanah ternasuk makrofauna di
dalamnya. Keanekaragaman yang telah dianalisis pada penelitian ini adalah nilai
kekayaan jenis (DMg), nilai keanekaragaman (H’), Kemerataan (E) dan C. Kekayaan
spesies (richness) makrofauna tanah mengacu pada banyaknya spesies yang
ditemukan pada suatu ekosistem. Jumlah total spesies dalam suatu komunitas
tergantung pada ukuran sampel dan waktu.
Setiap makrofauna tanah memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda
sehingga dalam daur hidupnya kan memperbaiki kondisi tanah dan lingkungan yang
ada di sekitarnya. Peran makrofauna tanha yang ditemukan di lokasi penelitian seperti
ditunjukan pada tabel 2. Makrofauna yang berperan sebagai herbifora terdapat 4
famili yaitu: Gryllotalpideae, Stephylinideae, Cydnidae, dan Elateridae. Makrofauna
yang berperan sebagai predator terdapat 3 ordo dan 3 famili atau suku yaitu:
Formicidae, Forticulidae dan Carabidae. Sedangkan 3 famili bertindak sebgai
dekomposer yaitu: Termitidae, Entomobydae dan Blatidae. Jumlah individu terbanyak
makrofauna tanah berperan sebagai dekomposer.
Frekuensi adalah menunjukan seringnya makrofauna tanah yang ditemukan di
plot penelitian. Data frekuensi makrofauna dengan nilai frekuensi relatif tertinggi
adalah pada famili termitidae. Kerapatan menunjukakan besarnya jumlah individu
pada plot penelitian. Data kerapatan terbesar adalah pada famili termitidae sebesar
0,742. Berdasar nilai kerapatan relatif dan frekuensi relatif ini sehingga nilai indeks
nilai penting makrofauna tanah tertinggi adalah famili termitidae sebesar 0,854
ditemukan dalam bentuk larva dan rayap tanah dewasa.
D. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Keanekaragaman Makrofauna
Analisis Abiotik tanah wilayah bumi perkemahan Pasir Batang Desa
karangsari adalah Kondisi ketebalan serasah dibawah tegakan pinus sebesar 5,2 cm
dengan pH tanah mendekati nornal sebesar 5,8 hal ini masih dalam ambang
pertumbuhan makrofauna walaupun agak lebih bersifat asam. Kelembaban tanah
mencapai 68,87%. temperatur tanah sebesar 17 0C dan temperatur udara mencapai
17,5 0C. Jenis tanah termasuk latosol coklat hingga latosol coklat kemerahan, KTK
relatif tinggi dengan C-organik sebesar 5 yang termasuk kategori sedang.
Fauna tanah memerlukan persyaratan tertentu untuk menjamin kelangsungan
hidupnya. Struktur dan komposisi makrofauna tanah sangat tergantung pada kondisi
11
lingkungannya. Makrofauna tanah lebih menyukai keadaan lembab dan masam lemah
sampai netra.faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi aktifitas organisme tanah
yaitu: iklim (curah hujan dan suhu), tanah (keasaman, kelembaban, suhu tanah, hara)
dan vegetasi (hutan, padang rumput), serta cahaya matahari. Kehidupan organisme
tidak sendiri, tetapi berinteraksi dengan faktor lainnya. Seperti faktor fisika dan faktor
kimia dari lingkungan tempatnya hidup. Adanya interaksi sangat menentukan
penyebaran dan kepadatan hewan tersebut.Makrofauna tanah akan melimpah pada
habitat yang mampu menyediakan faktor-faktor yang dapat mendukung kehidupan
makrofauna tanah seperti ketersediaan makanan, suhu yang optimal dan ada atau
tidaknya predator/musuh. Suhu tanah merupakan salah satu faktor fisika tanah yang
sangat menentukan kehadiran dan kepadatan organisme tanah, sehingga suhu tanah
akan menentukan tingkat dekomposisi material organik tanah. Suhu tanah yang
terdapat dalam plot pengamatan berkisar 17- 20 0C, kondisi ini memungkinkan untuk
pertumbuhan makrofauna secara optimal. Bahan organik tanaman merupakan sumber
energi utama bagi kehidupan biota tanah, khususnya makrofauna tanah sehingga jenis
dan komposisi bahan organik tanaman menentukan kepadatannya.bahan organik
tanman akan mempengaruhi tata udara di dalam tanah dengan adanya pori tanah
karena adanya aktifitas biota tanah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Makrofauna tanah merupakan salah satu komponen tanah. Kehidupan
makrofauna tanah sangat tergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan
kepadatan populasinya sangat ditentukan oleh keadaan daerah tersebut. Dengan
perkataan lain keberadaan, keanekaragaman dan kepadatan populasi makrofauna
tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan. Kehidupan fauna
tanah sangat tergantung pada habitatnya, karena keberadaan dan kepadatan populasi
suatu jenis fauna tanah di suatu daerah sangat ditentukan oleh keadaan daerah
tersebut. Dengan perkataan lain keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis fauna
tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan, yaitu lingkungan
biotik dan lingkungan abiotik. Fauna tanah merupakan bagian dari ekosistem tanah,
oleh karena itu dalam mempelajari ekologi fauna tanah maka faktor fisika-kimia tanah
selalu diukur.Wilayah zona rehabilitasi tanaman nasional gunung ciremai blok pasir
batang desa karangsari merupakan wilayah bekas tambang pasir pada masa lalu yang
12
hingga saat ini masih membutuhkan rehabilitasi yang menyeluruh, oleh sebab itu
untuk mendapatkan pengelolaan yang tepat di wilayah ini diperlukan informasi
tentang kondisi tanah baik biotik meliputi makrofauna tanah dan abiotiknya terutama
sifat fisik dan kimia tanah.
DAFTAR PUTAKA
Makrofauna Dalam Kesuburan Tanah Selasa, 10 Sep 2019 https://www.tneutron.net(diakses
05 apr 22)

Jurnal Pendidikan dan Biologi p-ISSN 1907-3089, e-ISSN2651-5869 Volume 13, Nomor 1,
Januari 2021, pp.60-67 https://journal.uniku.ac.id/index.php/quagga (diakses 05 apr 22)

Penggambaran makrofauna dan mesofauna tanah dibawah tegakan karet (hevea brazilliensis)
di lahan gambut JOM Faperta Vol. 4 No. 2 Oktober 2017

13

Anda mungkin juga menyukai