Anda di halaman 1dari 8

TUTORIAL KE-1 KEPERAWATAN KOMUNITAS

“ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS”

Skenario : “So Broke...! “

Leader : Gusvita sari

Scriber : Rizka anggraini

Notulen : Aina alfatinah

A. Kata Sulit dan Jawab Kata Sulit.

1. Fadhila: Remaja

Jawab:

A. Desinta : seorang yang berumur belasan tahun


B. Yunika : salah satu tahap perkembangan pada manusia
C. Rizka : Remaja adalah masa dimana peralihan dari dlremaja menuju
dewasa, dimana rentang umur remaja adalah 10-19 tahun
2. Desinta : Perokok Aktif
Jawab
A. Ardi: orang yang mengkonsumsi secara rutin setiap hari
B. Aina: seseorang yang melakukan aktifitas merokok setiap hari
walaupun hanya 1 batang setiap harinya
3. Yunika : Observasi
A. Ardi: suatu pengamatan baik langsung ataupun tidak. Langsung
B. Desinta: observasi pengamatan terhadap suatu objek untuk
memperoleh sejumlah data dan informasi
C. Yunika: suatu tektik untuk melihat ataupun mengamati
D. Aina : metode yang dilakukan untuk pengumpulan data
4. Rizka :Hubungan Seksual
Jawab :
A. Maulana: salah satu hubungan penting dalam menyatakan kasih
sayang
B. Fadila: kontak seksual yang dilakukan berpasangan dengan lawan
jenis
C. Yunika : Suatu aktivitas seksual yang melibatkan pihak lain sebagai
pasangan
D. Aina : Hubungan seksual adalah yang suatu kegiatan yang dilakukan
antara pria dan wanita yang melibatkan kontak fisik. Dalam hal ini
biasanya beerkitan dnegan konteks negatif
5. Gusvita : implementasi
A. Ardi: penyediaan sarana untuk melakukan suatu hal yang
menimbulkan dampak suatu hal
B. Fadila: tindakan yang akan di lakukan yang telah disusun dengan
matang
C. Maulana: pelaksanaan atau penerapan
D. Yunika : suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan serius dan
mengacu pada norma norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan
B. Pertanyaan
1. Yunika : Apa permasalahan utama dalam kasus tersebut ?.
2. Desinta : faktor penyebab dari permasalahan kasus tersebut ?.
3. Fadhila : Apa pencegahan yang dapat dilakukan untuk permasalahan dalam
kasus tersebut ?.
4. Rizka : Promosi kesehatan seperti apa yang cocok untuk permasalahan dalam
kasus tersebut ?.
5. Ardi : Edukasi apa yang dapat kita berikan kepada remaja yang merokok dan
pada remaja yang sudah melakukan hubungan seksual tersebut ?.
6. Aina :Peran perawat seperti apa yang dibutuhkan sesuai permasalahan kasus
tersebut ?.
7. Gusvita :Apa asuhan keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut
8. Gusvita : implementasi seperti apa yang dilakukan perawat dan masyarakat
terhadap permasalahan tersebut ?.

B. Jawaban pertanyaan
1. Apa permasalahan utama dalam kasus tersebut ?.
Jawab
 Rizka: Menurut saya permasalahan utama pada kasus adalah remaja perokok,
seperti yg di jelaskan di kasus bahwa sebanyak 88% remaja pria perokok aktif
dan 53% mayoritas mulai merokok sejak bangku SD.
 .Aina : remaja di kelurahan tersebut mengalami kurangnya edukasi dan
pengetahuan mengenai kesehatan
2. faktor penyebab dari permasalahan kasus tersebut?
Jawab
 Ardi : lingkungan, penggunaan Internet, dan pengaruh teman sebaya
 Yunika Kurangnya ka : lingkungan yang kurang baik, dan peran orang tua
yang kurang mendukung
 Gusvita: Faktor penyebab dari kasus tersebut menurut saya adalah
A. Pendidikan dari orangtua, atau mungkin sebagian kurangnya kasih
sayang / perhatian dari orang tua.
B. Adanya pengaruh dari orang lain, terutama orang tua dan orang lain yang
dikagumi. Meskipun anak-anak menyadari bahaya merokok, pengaruh
orantua peokok sangat kuat
C. Keinginan untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya.
D. Remaja tidak paham akan bahaya dari tindakan yang mereka lakukan.
E. Lingkungan dengan pergaulan bebas, dimana di usia remaja ini, usia yang
sangat mudah untuk terpengaruh oleh lingkungan.
F. Kurangnya pengetahuan atau edukasi mengenai kesehatan lingkungan dan
juga untuk kesehatan masing-masing individu akibat dari tindakan yang
mereka lakukan.
3. pencegahan yang dapat dilakukan untuk permasalahan dalam kasus tersebut ?
Jawab
 .Fadila :memberikan pendidikan moral dan memberikan edukasi terkait yang
mereka lakukan
 Desinta : pada orang tua untuk selalu bisa mengawasi anak nya dan juga
memberikan edukasi kepada anak
 Yunika : melakukan meningkatkan pengetahuan remaja dan anak
 Gusvita :
A. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
1. Ciptakan hubungan yang baik dalam keluarga, beri anak
perhatian semaksimal mungkin. Jangan biarkan anak merasa
kurang perhatian sehingga mencari perhatian di luar sana, dan
akibatnya anak bisa salah pergaulan.
2. Dengan melakukan promosi kesehatan mengenai edukasi
kesehatan akibat dari tindakan remaja tessebut. Misalnya
bahaya dari merokok dan bahaya dari hubungan seksual yang
telah mereka lakukan di usia remaja.
3. Bisa juga dengan melakukan konseling dengan remaja tersebut
mengenai edukasi kesehatan.

4. Promosi kesehatan seperti apa yang cocok untuk permasalahan dalam kasus
tersebut ?.
Jawab
 Desinta : Pertanyaan ke 4:Tindakan advokasi utk membuat kebijakan
yang mendukung program, Dukungan sosial yg melibatkn tokoh
masyarakat, pemberdayaan masyarakat utk membantu mengatasi masalah
pada remaja
 Yunika : untuk Remaja merokok : Berikan edukasi dgn penyuluhan,
demonstrasi bahaya rokok, pemasangan poster
 Gusvita : Promosi kesehatan yang cocok menurut saya adalah dengan
melakukan penyuluhan mengenai edukasi kesehatan tentang bahayanya
merokok, berhubungan seksual dan juga pergaulan bebas lainnya. Alasan
saya memilih penyuluhan adalah karena di desa ini sudah hampir semua
remaja yang melakukan pergaulan bebas, jadi kita bisa melakukan
penyuluhan untuk semua remaja dan juga orang tua gimana cara mendidik
anak di usia remaja ini.
 Aina : sangat banyak promkes yg bisa kita lakukan untuk mengani maslah
mereka, diantarany pendididkan, Kesehatan reproduksi,,bahaya merokok,
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, Pendidikan kanker payudara,
hingga Latihan dan kebugaran, pemanfaatan Penggunaan fasilitas
kesehatan di kelurahn tsbEdukasi
5. Edukasi apa yang dapat kita berikan kepada remaja yang merokok dan pada
remaja yang sudah melakukan hubungan seksual tersebut ?.
Jawab
 Yunika : untuk remaja yang merokok, edukasi terkait Apa itu merokok,
bahan yg terkandung dalam rokok, bahaya merokok berkepanjangan,
mencegah merokok, edukasi apa itu sistem reproduksi, cara menjaga
kesehatan sistem reproduksi, promkes seperti iva, dampak jika tidak
menajaga kesehatan reproduksi, dampak hamil sejak dini
 Rizka : Nah edukasi yg dapat kita berikan sebagai seorang perawat kepada
remaja yang yang merokok adalah :
Kita akan menjelaskan apa bahaya merokok, apa dampak dari rokok dan
untuk remaja yg sudah melakukan hubunga seks kita akan memberikan
penjelasan mengenai penyakit menular seksual, atau lebih parahnya HIV
Aids, jika sering melakukan hubungan seks apalagi masih remaja, kita
akan mengedukasi bahwa hubungan sek dibawah umur bisa
mengakibatkan berbagai penyakit contohnya kanker serviks, pms dll.
 Desinta :Edukasi hubungan seksual : sosialisasi terkait usia ideal untuk
berhubungan seks, penggunaan alat kontrasepsi, bahaya kehamilan
dibawah umur, resiko penyakit menular seksual, batasan dengan lawan
jenis.
6. Peran perawat seperti apa yang dibutuhkan sesuai permasalahan kasus tersebut
?.
Jawab
 Fadila : menjadi konselor dan memberikan edukasi terkait masalah yang
timbul dan bagaimana kita memberikan edukasi terkait hubungan seksual
dan merokok
 Ardi : Memberikan pendidikan penyuluhan tentang remaja perokok,
Memberikan pendidikan terhadap remaja seksual
 Aina : Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan
pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi
melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etiket. Menyediakan sarana-
sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi perkembangan pribadi
yang wajar.Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat
bermanfaat. Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku
baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.Mengadakan kelompok
diskusi dengan memberikan kesempatan mengemukakan pandangan dan
pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang positif.
 Gusvita : peran perawat ada 3 yaitu
1. Perawat Provider/Pelaksana.
Peran ini menekankan kemampuan perawat sebagai media
penyedia layanan keperawatan. Perawat baik secara langsung
maupun tidak langsung memberikan asuhan keperawatan kepada
klien dengan ketergantungan merokok atau kebiasaan buruk
lainnya baik secara individu, keluarga ataupun masyarakat.
2. Perawat Edukator/Pendidik.
Perawat berperan memberikan edukasi/pendidikan
kesehatantentang bahaya merokok, bahaya melakukan hubungan
seksual, serta dampaknya bagi kesehatan kepada klien, baik
individu, kelompok maupun masyarakat.
3. Perawat Advokat.
Peran ini dilaksakan dengan upaya melindungi klien, selalu
“berbicara untuk pasien”dan menjadi penengah antara pasien dan
orang lain, membantu dan mendukung klien dalam membuat
keputusan serta berpatisipasi dalam penyusunan kebijakan
kesehatan.
7. Apa asuhan keperawatan apa yang sesuai pada kasus tersebut?
Jawab
 Fadila :upaya yang dilakukan adalah mendorong dan membantu
Pemerintah Daerah dalam melakukan pengembangan, implementasi dan
monitoring evaluasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), menyusun
dan mendistribusikan petunjuk teknis upaya berhenti merokok,
meningkatan kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan konseling
berhenti merokok di fasilitas pelayanan kesehatan, dan melakukan
pelayanan berhenti merokok di puskesmas dan rumah sakit.
 Yunika :Pengkajian (demografi, etnisitas, data lingkungan fisik),analisa
data (hasil observasi dan angket), diagnosa kep yg mendukung (perilaku
kesehatan cenderung berisiko), tindakan : berikan bimbingan, memberikan
informasi yang dibutuhkan
8. Implementasi seperti apa yang dilakukan perawat dan masyarakat terhadap
permasalahan tersebut ?.
Jawab
 Desinta :Tindakan preventif (pencegahan), respresif (menindaklanjuti
pelanggaran), kuratif, rehabilitasi (tindakan lanjutan dgn mengubah tingkah
laku remaja yang bermasalah dgn motivasi dan memberikan pengetahuan)
 Yunika :Memberikan pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan yang
dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kepada anak dan orangtua. Dengan
materi penyuluhan yang dapat diberikan yaitu, bahaya ttg merokok, bahaya
seksual pada remaja (seks bebas), pentingnya tentang kesehatan reproduksi
 Gusvita : Sebelumnya kita ketahui implementasi itu tindakan atau
pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah di susun secara matang,
terperinci atau sudah di anggap sempurna. Nah, implementasi yang dapat
dilakukan perawat dan masayarakat berdasarkan kasus tersebut adalah :
A. Strstegi Pemberdayaan Masyarakat.
Disini menumbuhkembangkan potensi masyarakat, seperti msyarakat
berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, adanya komunikasi
iinformasi dan edukasi dalam masyarakat.
B. Strategi Promosi Kesehatan.
- Melakukan bimbingan dan penyuluhan.
- Melakukan interview / wawancara dengan masayarakat.
- Adanya konseling, baik secara individu, kelompok maupun
masayarakat.
 Maulana: Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial keluarga
maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.

D. Kesimpulan Sementara (Hipotesa).

Aina (Notulen) :

Kesimpulan yang dapat saya ambil berdasarkan kasus, dimana di sini remaja
mengalami kurangnya edukasi dan pengetahuan mengenai kesehatan, salah satu nya
adalah kesehatan reproduksi perokok, . Maka disini Perawat dan masyarakat akan
memberikan implementasi kepada remaja sesuai permasalahan yang ada, dan Perawat
Sebagai pemberi asuhan keperawatan, Sebagai educator, Sebagai coordinator, Sebagai
kolaborasi, Sebagai peneliti/researcher Nah, selain itu remaja juga perlu diberikan
asuhan keperawatan komunitas yang tepat oleh perawat.

E. Tujuan.

Gusvita (Leader) :

Untuk menentukan konsep permasalahan pada kasus dan menentukan Asuhan


Keperawatan Keluarga yang tepat bersasarkan kasus.

Anda mungkin juga menyukai