Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO :

“So Broke...!”

Seorang perawat melakukan pemaparan hasil pengkajian dan penelitian kesehatan remaja pada
suatu kelurahan. Diketahui bahwa 88% remaja pria saat ini adalah perokok aktif dan 53%
mayoritas mulai merokok saat duduk di bangku SD. Hasil observasi tempat remaja pria sering
berkumpul di warnet dan warung untuk merokok dan bermain game. Hasil angket sebanyak 21%
remaja putri sudah pernah melakukan hubungan seksual dan 75% mengatakan tidak mengetahui
kesehatan sistem reproduksi dan 3 orang remaja putri hamil diluar nikah. Perawat dan
masyarakat akan menyusun implementasi yang akan dilakukan terlebih dahulu.

Kata sulit

1. Remaja
 Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan
masa kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan
perkembangan biologis dan psikologis. Secara biologis ditandai dengan tumbuh
dan berkembangnya seks primer dan seks sekunder sedangkan secara psikologis
ditandai dengan sikap dan perasaan, keinginan dan emosi yang labil atau tidak
menentu. (Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2016, Vol. 5, No. 02, hal
137 – 144)
 Remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi di dalam
masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa tingkat orang
yang lebih tua melainkan merasa sama atau peling tidak sejajar. (jurnal family
edu. Vol 11 no. 2 oktober 2015)
 Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
Berbagai pendapat yang membahas tentang batasan usia remaja. Batasan usia
remaja dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu usia 12–15 tahun termasuk masa
remaja awal, usia 15–18 tahun termasuk masa remaja pertengahan, dan usia 18–
21 tahun termasuk masa remaja akhir. (jurnal psikologi pendidikan dan
perkembangan vol 6 hal 1-13 tahun 2017)
2. Perokok aktif
 Perokok aktif adalah merupakan salah satu kebiasaan merokok yang sangat lazim
ditemui dalam kehidupan sehari-hari. (jurnal kesehatan, vol 8 no. 1 (2019)).
 Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap rokok yang
bias mengakibatkan bahaya bagi kesehatan sendiri maupun lingkungan sekitar.
(jurnal sains teknologi, 2019 vol 11 no 1)
 Perokok aktif adalah orang yang melakukan langsung aktivitas merokok dan
memiliki kebiasaan merokok dan secara langsung mereka hembuskan dari mulut
mereka. (jurnal perilaku social para perokok aktif dan respon terhadap
poster peringatan bahaya merokok pada kemasan merokok vol 3. No 1
februari 2016).
 Perokok Aktif Perokok aktif adalah orang yang merokok dan langsung menghisap
asap rokok yang dapat mengakibatkan bahaya pada dirinya dan orang lain. (Elsy
Putri Parwati .2018. PENGARUH MEROKOK PADA PEROKOK AKTIF
DAN PEROKOK PASIF TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA. STIKes
Surya Mitra Husada)
3. Observasi
 Observasi merupakan salah satu kegiatan ilmiah empiris yang mendasarkan fakta-
fakta lapangan maupun teks, melalui pengalaman panca indra tanpa menggunakan
manipulasi apapun. Tujuan dari observasi adalah deskripsi, pada penelitian
kualitatif melahirkan teori dan hipotesis, atau pada penelitian kuantitatif
digunakan untuk menguji teori dan hipotesis. (jurnal at-taqadum, vol 8 no. 1
juli 2016).
 Observasi merupakan salah satu dasar fundamental dari semua metode
pengumpulan data dalam penelitian khususnya menyangkut ilmu-ilmu social dan
perilaku manusia. (jurnal at-taqqadam, vol 8 no. 1 juli 2016).
 Observasi merupakan salah satu metode pengumpulkan data dengan cara
mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung dilokasi penelitian untuk
mengetahui kondisi yang terjadi atau membuktikan kebenaran dari sebuah desain
penelitian yang sedang dilakukan. (universitas raharja 10 november 2020)

4. Hubungan seksual
 Hubungan seksual adalah kegiatan seksual yang melibatkan dua orang yang saling
mencintai. (journal of health vol 2 no. 2 2017)
 Hubungan Seksual adalah segala tingkah laku yang didorong hasrat seksual, baik
dengan lawan jenisnya maupun dengan sesame jenis. (Jurnal Perilaku Seksual
Remaja. Tahun 2018)
 Hubungan seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan
pernikahan mulai dari necking, petting sampai intercourse dan bertentangan
dengan normal norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa
diterima secara umum (Jurnal Ilmiah Kesehatan Jiwa Vol.1 No 1 Hal 1-10
Desember 2019)
5. Sistem reproduksi
 System reproduksi adalah system yang berperan dalam menghasilkan gamet
fungsional pada tubuh. (jurnal sainstek vol 5 no.2 :153-168 desember 2013)
 System reproduksi merupakan suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang bertujuan untuk berkembang biak untuk mewariskan sifat-sifat
induknya kepala keturunan berikutnya. (buku sistemreproduksi pada manusia
2019)
6. Implementasi

Pertanyaan

1. Apa permasalahan utama dlm kasus di skenario tersebut?


2. apa faktor penyebab dari permasalahan pd kasus tersebut?
Penyebab para remaja mulai merokok yakni dari peralihan masa kanak-kanak ke masa
remaja banyak menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian terhadap dirinya maupun
terhadap lingkungan sosial. Berbagai kesulitan dalam penyesuaian diri membawa dampak
pada sikap yang muncul sebagai cerminan pribadinya yang masih labil. Keinginan untuk
diakui sebagai orang dewasa seringkali diikuti dengan meniru kebiasaan orang dewasa
tanpa disertai oleh pemikiran yang matang. (Jurnal Farmasi Komunitas, Vol. 8, No.1
2021)
3. apa pencegahan yg dapat dilakukan pada kasus tersebut?
4. Promosi kesehatan seperti apa yg cocok untuk permasalahan dalam kasus tersebut?
-Advokasi : kegiatan untuk menyakinkan orang lain agar orang lain tersebut
membantu atau mendukung terhadap apa yang diinginkan dan sasarannya adalah
para pejabat baik eksekutif maupun legislative yang terkait dengan masalah
kesehatan. Contoh pada kasus jika pada permasalahan kesehatan reproduksi
adalah program GenRe yang dikembangkan oleh BKKBN tentang pendewasaan
Usia Perkawinan sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan
secara terencana; berkarir dalam pekerjaan secara terencana; serta menikah
dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.
Dukungan sosial : Strategi dukungan sosial adalah suatu kegiatan untuk mencari
dukungan sosial melalui tokoh-tokoh formal maupun informal. Dapat dilakukan
dengan cara memberikan informasi pada masyarakat khususnya para remaja agar
mereka memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai
faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja
memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
Pemberdayaan : Pemberdayaan merupakan strategi promosi kesehatan yang
ditujukan kepada masyarakat langsung, seperti penyuluhan kesehatan,
keorganisasian dan pengembangan masyarakat dalam bentuk koperasi, pelatihan-
pelatihan untuk kemampuan peningkatan pendapatan keluarga. (Abram A. Ratu.,
dkk, 2020). Sumber : Ratu, Abram A., dkk. 2020. Analisis Strategi Promosi
Kesehatan Reproduksi bagi Remaja dalam Mencegah Kehamilan Tidak
Diinginkan di SMAN 1 Tondano Kabupaten Minahasa. Journal of Public Health
and Community Medicine Vol. 1 No. 3, Juli 2020
-Promosi Kesehatan yang dapat di terapkan ialah dengan melaksanakan
pendidikan kesehatan. Penkes ini dapat di terapakn dengan membentuk
program kesehatan berupa PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konsultasi
Kesehatan Reproduksi Remaja) yang tujuannya adalah untuk meningkatkan
pengetahuan remaja terhadap pentingnya kesehatan reproduksi, sehingga
remaja dapat bertanggung jawab atas keputusannya mengenai perilaku
seksualnya. Pendidikan seksual dapat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, nilai-nilai untuk membuat keputusan yang bertanggung
jawab terhadap perilaku seksual remaja. -PKPR (program Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja) Sumber : PELAYANAN KESEHATAN PEDULI
REMAJA MENURUT PERSPEKTIF REMAJA DI KOTA MAGELANG.
Vol 2 (1). 2015
5. edukasi apa yg dapat diberikan pada remaja yg telah melakukan hub seksual
6. peran perawat seperti apa yg dibutuhkan sesuai permasalahan kasus tersebut ?
 a. sebagai case finder : peran perawat sebagai case finder yaitu mencari
kasus atau menemukan kasus pada kelurahan tersebut.
b. care giver : adalah melakukan pembinaan komunitas untuk meningkatkan
kemandirian dengan menggunakan proses keperawatan. Terdapat pelayanan
pemeriksaan fisik seperti mengukur tensi darah, menimbang berat badan,
penyuluhan, konseling, pengobatan sederhana sesuai dengan pendelegasian
wewenang yang diberikan oleh dokter.
c. Educator : yaitu mengajarkan masyarakat tentang masalah kesehatan yang
mereka alami
d. konselor yaitu perawat adalah tempat berkonsultasi bagi masyarakat atas
masalah atau kebingungan kebingungan yang mererka alami,
e. role model dengan mengadakan pendekatan personal supaya dapat
menjadi panutan atau contoh yang baik kepada masyarakat dalam berperilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama dalam melakukan aktivitas fisik dengan
rajin berolahraga, tidak merokok, dan mengkonsumsi makanan dengan
menuseimbang. Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 2019
7. bagaiman askep komunitas yg tepat berdasarkan kasus tersebut?
8. Implementasi seperti apa yg dilakukan perawat dan masayarakat

Anda mungkin juga menyukai