Anda di halaman 1dari 18

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Ayu Nur Fadilla
NIM : 1930209037
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Fisika
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa :

Artikel ini adalah karya penulis sendiri, bukan contekan/plagiat, dan belum
pernah dipublikasikan di jurnal manapun.

Palembang, 02 Maret 2022


Mengetahui,
DPL KKN Reguler Angkatan ke-76 Yang membuat pernyataan
Pernyataan

Ayu Nur Fadilla


NIM. 1930209037

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PENGETAHUAN SERTA


MINAT BELAJAR IPA DENGAN METODE CERAMAH DAN
DEMONSTRASI KEPADA ANAK-ANAK USIA DINI DI DESA
PERAMBAHAN BARU KECAMATAN BANYUASIN 1 KABUPATEN
BANYUASIN

Ayu Nur Fadilla1, Binar Azwar Anas Harfian,S.Pd.,M 2,Dr. Elfhefni,M. Pd. I 3,

1
Prodi Pendidikan Fisika, UIN Raden Fatah Palembang
2
Prodi Biologi, UIN Raden Fatah Palembang
3
LP2M UIN Raden Fatah Palembang
ayu.nurfadilla17@yahoo.com

Abstrak

Pembelajaran IPA didasarkan pada hakikat IPA sendiri yait dari segi proses, produk, dan
ppengembangan sikap. Pembalajaran IPA disekolah dasar sebisa mungin didasarkan pada
pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari, dipahami, dan dijelaskan
yng tidak semata-mata bergantung pada metode kausalitas tetapi mellui proses terentu, misalnya
observasi, eksperimen, dan analisi rasional. Oleh karena itu, mahasiswa diberikan tugas melalui
kegiatan program pengabdian masyarakat dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang
pendidikan dan pengajaran di Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang bersama Desa Perambahan Baru, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin
Provinsi Sumatera Selatan.Dengan diselenggarakanny KKN dengan bertujuan untuk memberikan
pengenalan dan mengajarkan IPA kepada anak-anak sejak usia dini.Dengan adanya kegiatan
program ini, anak-anak diharapkan dapat mengenal dan belajar tentang IPA dan dapat menambah
ilmu, wawasan serta minat dalam belajar IPA anak-anak di desa Perambahan Baru

Kata kunci:IPA, Belajar IPA, Minat belajar IPA

Abstract

Science learning is based on the nature of science itself, namely in terms of processes, products,
and attitude development. Science learning in elementary schools is based on an empirical
approach as much as possible with the assumption that this universe can be studied, understood,
and explained which does not depend solely on causality methods but through certain processes,
such as observation, experimentation, and rational analysis. Therefore, students are given
assignments through community service program activities in various fields, one of which is in the
field of education and teaching at the Real Work Lecture (KKN) of Raden Fatah State Islamic
University Palembang with Perambahan Baru Village, Banyuasin 1 District, Banyuasin Regency,
South Sumatra Province. With the holding of KKN with the aim of providing an introduction to
and teaching science to children from an early age. Perambahan Baru village
Keywords: IPA (Natural Science), learn science, interest in learning science

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke 76 yang diselenggarakan pada tahun 2022


di desa Perambahan Baru, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin,
Sumatera Selatan ini memberikan pemahaman dan solusi terhadap apa yang
terjadi didalam masyarakat. Adapun pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
menggunakan pendekatan multidisiplin ilmu oleh sekelompok mahasiswa dari
beberapa fakultas dan prodi.

KKN 76 2022 Kelompok 109 yang berbasis pemberdayaan, pengajaran


dan pengabdian di Desa Perambahan Baru,KKN kelompok 109 Lokasi desa
Perambahan Baru yang berada didaerah perkebunan dan tidak jauh dari aliran
pinggiran aliran sungai, dan kebanyakan profesi masyarakat di Perambahan Baru
adalah sebagai petani, dimana mata pencarian warga di desa tersebut adalah
Bertani nanas, karet, dan sawit. Akses jalan di desa Perambahan Baru mudah
dilalui karena jalan tersebut adalah jalan cor yang sudah di aspal dan desa tersebut
menjadi akses jalan lintas menuju Kabupaten Muara Sugihan sehingga
memudahkan akses bagi motor dan mobil dan masyarakat yang mudik atau yang
hendak bepergian dari Kabupaten Banyuasin menuju Kabupaten Muara Sugihan
melewati desa Perambahan Baru.

Dalam bidang pendidikan, masyarakat di desa Perambahan Baru sudah


berada di tingkat yang cukup mapan bahkan baik, karena banyak masyarakat di
sana terutama anak-anak disana mendapatkan pendidikan yang mapan dan
tercukupi. Namun minat masyarakat terhadap pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal sudah lebih dari cukup dan anak-anak disana sangat antusias
saat Mahasiswa KKN melakukan kegiatan program belajar mengajar di desa
tersebut. Banyaknya anak- anak yang aktif dalam kegiatan TPA, Anak- anak
disana sangat antusias dan bersemangat untuk belajar dalam berbagai segi bidang
dan salah satunya adalah pelajaran IPA. Anak-anak di desa Perambahan Baru
memiliki minat yang tinggi dalam hal meningkatkan pengetahuan, sehingga
memudahkan Mahasiswa KKN untuk melakukan proses belajar mengajar. Dengan
bantuan dan dukungan dari orang tua dari anak tersebut membuat Mahasiswa
KKN dan Karang Taruna disana semakin semangat dan antusias untuk melakukan
proses belajar mengajar.Orang tua dari anak-anak di desa tersebut mereka
memiliki antusiasme yang tinggi dalam mendorong anak-anaknya dalam belajar.

Pembelajaran IPA didasarkan pada hakikat IPA sendiri yait dari segi
proses, produk, dan pengembangan sikap. Pembalajaran IPA disekolah dasar
sebisa mungin didasarkan pada pendekatan empirik dengan asumsi bahwa alam
raya ini dapat dipelajari, dipahami, dan dijelaskan yng tidak semata-mata
bergantung pada metode kausalitas tetapi mellui proses terentu, misalnya
observasi, eksperimen, dan analisi rasional.

Pendidikan merupakan suatu system yang teratur dan mengemban misi


yang cukup luas yaitu segala sesuatu yang bertalian dg perkembangan fisik,
kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial sampai kepada
masalah kepercayaan atau keimanan. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah
sebagai suatu lembaga pendidikan formal mempunyai suatu muatan beban yang
cukup berat dalam melaksanakan misi pendidikan tersebut. Lebihlebih kalau
dikaitkan dengan pesatnya perubahan zaman dewasa ini yang sangat
berpengaruh terhadap anak-anak didik dalam berfikir, bersikap dan berperilaku,
khususnya terhadap mereka yang masih dalam tahap perkembangan dalam
transisi yang mencari identitas diri.
Dengan demikian, pendidikan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah
pendidikan yang dapat mengintegrasikan pendidikan karakter dengan
pendidikan yang dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh dimensi anak
(kognitif, fisik, sosial-emosi, kreativitas, dan spiritual). Pendidikan dengan
model pendidikan seperti ini berorientasi pada pembentukan anak sebagai
manusia yang utuh. Kualitas anak didik menjadi unggul tidak hanya dalam
aspek kognitif, namun juga dalam karakternya.
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang
dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan
kebudayaan kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua
tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemenrintah telah
menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu pendidikan pada
berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum menunjukkan hasil
yang memuaskan.
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal(sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik, hal ini tampak rerata
hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi
ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu (belajar untuk
belajar).
Untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dan memudahkan guru
dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut diperlukan suatu pendekatan
pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan
pengalaman nyata dalam kehidupan sendiri.
Persoalan sekarang adalah bagaimana menemukan cara yang terbaik untuk
menyampaikan berbagai konsep yang diajarkan sehingga siswa dapat
menggunakan dan mengingat lebih lama konsep tersebut.
Metode (method) secara harfiah berasal dari dua perkataan, yaitu meta
berarti "melalui" dan hodos berarti"jalan" atau "cara". Metode berarti cara atau
jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.Dalam pemakaian yang
umum metode diartikan sebagai cara melakukan sesuatu kegiatan atau cara
melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara
sistematis.
Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh guru untuk
menyampaikan pelajaran kepada pelajar, karena penyampaian itu berlangsung
dalam interaksi edukatif. Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang
dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar pada saat
berlangsungnya pengajaran.
Pengajaran dikatakan efektif bila guru dapat membimbing anak-anak
untuk memasuki situasi yang memberikan pengalaman yang dapat menimbulkan
kegiatan belajar pada anak itu. Guru secara terus menerus membimbing anak
untuk berpartisipasi secara aktif dan tekun mengikuti pengajaran secara sukarela.
Oleh karena itu pengalaman belajar yang diberikan oleh guru dalam kegiatan
demonstrasi harus relevan dengan kehidupan dan ada kesinambungan dengan
pengalaman yang lalu maupun pengalaman yang akan datang.

METODE YANG DIGUNAKAN

Penulis melaksanakan pengabdian kepada anak-anak di lingkungan Desa


Perambahan baru. Dalam program ini pengenalan pelajaran IPA dilakukan di
tempat tinggal mahasiswa KKN (posko) untuk anak-anak dan di sekolah SD
Negeri 29 Banyuasin 1 dan metode pembelajaran IPA yang digunakan yaitu
metode ceramah dan demonstrasi. Dimana penulis menyampaikan materi secara
lisan dan penulis mempraktikkan langsung materi yang sedang dipelajari.Mulai
dari mengajari dasar IPA kepada anak-anak di desa Perambahan Baru mulai dari
belajar tentang makhluk hidpu, ciri-ciri dan kebutuhannya, perkembangan dan
pertumbuhan,energi dan sumber energi, gerak benda, kenampakan buimi, sifat-
sifat benda, dan lain-lain. Dengan menggunakan metode ceramah dan
demonstrasi, anak-anak lebih atraktif dan interaktif. Agar proses belajar mengajar
menjadi seru dan tidak membosankan, penulis mengadakan permainan atau
games, dan juga penulis memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mempraktikkan langsung apa yang telah disampaikan oleh penulis. Hal ini dapat
meningkatkan minat belajar dan percaya diri peserta didik dan metode dinilai
berhasil karena peserta didik tertarik untuk belajar IPA.

Adapun hal lainnya,lokasi dan sarana yang digunakan dalam rangka


menerapkan metode ini disesuaikan dengan tujuan dari penelitian ini sehingga
sasaran didikpun mendapatkan input di waktu tempat yang disesuaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Ceramah merupakan salah satu metode mengajar yang paling banyak


digunakan dalam prosesbelajar mengajar. Metode ceramah ini dilakukan dengan
cara menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik secara langsung atau
dengan cara lisan. Penggunaan metode ini sifatnya sangat praktis dan efisien bagi
pemberian pengajaran yang bahannya banyak dan mempunyai banyak peserta
didik. Metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan
telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan, oleh karena itu metode ini boleh
dikatakan sebagai metode pengajaran  tradisional karena  sejak dulu   metode   ini
digunakan sebagai alat komunikasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
Anggapan-anggapan negatif tentang metode ceramah sudah seharusnya
patut diluruskan, baik dari segi pemahaman artikulasi oleh guru maupun
penerapannya dalam proses belajar mengajar disekolah.
Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat
menggunakan alat-alat bantu media pembelajaran seperti gambar dan audio
visual lainnya.
Ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap
kelasnya, sedangkan peranan murid mendengarkan dengan teliti, serta mencatat
yang pokok dari yang dikemukakan oleh guru.
Dengan berbagai macam pendapat yang penulis paparkan di atas, maka
setelah dianalisa dengan baik dan seksama maka pada dasarnya pengertian itu
sama, yaitu penulis mengambil kesimpulan bahwa metode ceramah merupakan
suatu cara penyampaian informasi dengan lisan dari seorang kepada sejumlah
pendengar di suatu ruangan.
Metode ceramah merupakan metode mengajar yang paling banyak
digunakan, hal ini mungkin dianggap oleh guru sebagai metode mengajar yang
paling mudah dilaksanakan. Kalau bahan pelajaran dikuasai dan sudah ditentukan
urutan penyampaiannya, guru tinggal menyajikannya di depan kelas. Siswa-siswa
memperhatikan guru berbicara, mencoba menangkap apa isinya dan membuat
catatan.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. (Muhibbin Syah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk
memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan
dengan bahan pelajaran. (Syaiful Bahri Djamarah 2000).
Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa
Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu
peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar
dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya
(Syaiful, 2008:210).
Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran
akan lebih berkesan secra mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan
baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan apa yang
diperlihatkan selama pelajaran berlangsung.
Metode demonstrasi baik digunakan untuk mendapatkan gambaran yang
lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu,
proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau
menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu,
membandingkan suatu cara engan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat
kebenaran sesuatu.
Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh
siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan
didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan
alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Penggunaan metode demonstrasi mampu mengkomunikasikan sesuatu
yang ingin disampaikan oleh pemberi kepada penerima. Oleh karena itu dalam
merancang proses belajar hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan
efisien atau merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan pesan
pembelajaran, yang akhirnya terbentuk kompetensi tertentu dari siswa. Metode
yang dimaksud dalam makalah ini adalah metode demonstrasi. Metode
demonstrasi mempunyai kemampuan atau potensi mengatasi kekurangan-
kekurangan guru, metode demonstrasi mampu menyampaikan meteri secara jelas
dan mudah di pahami siswa. Dengan demikian penggunan metode demonstrasi
dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan.
Dari hal tersebut maka proses belajar akan efektif dan prestasi belajar siswa akan
meningkat.
Manajemen peningkatan sumberdaya manusia mengandung dua aspek
kajian, pertama kajian dalam dataran konsep suatu pendekatan dalam
menjalankan usaha khususnya pada segmen pendidikan yang berupaya
memaksimalkan daya saing melalui penyempurnaan secara terus- menerus atas
produk, manusia, proses, dan lingkungan organisasi atau lembaga, dan kedua
kajian mencakup cara penyampaiannya, yang mencakup pada sepuluh
karakteristik dari manajemen mutu yaitu berfokus pada pelanggan (internal dan
eksternal); berobsesi tinggi pada kualitas; menggunakan pendekatan ilmiah;
menyempurnakan kualitas secara berkesinambungan; pendidikan dan pelatihan;
menerapkan kebebasan yang terkendali; memiliki kesatuan tujuan; serta
melibatkan dan memberdayakan pendidik dan peserta didik. Kedua aspek
tersebut harus menjadi kesatuan yang utuh sehingga usaha dalam mencapai
tujuan dapat diperoleh secara optimal.
Proses pencapaian tujuan tersebut perlu adanya usaha yang dapat
membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan tersebut. Salah satu
usaha yang dapat dilakukan organisasi atau lembaga yaitu pengembangan
sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan
tersedianya kesempatan dan pengembangan belajar, membuat program-program
training yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi atas
program-program tersebut.Pengembangan sumber daya manusia dapat
didefinisikan sebagai seperangkat aktivitas yang sistematis dan terencana yang
dirancang dalam memfasilitasi para pegawainya dengan kecakapan yang
dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan kompetensi pegawai dan kinerja
organisasi melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan.
Yang perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan agar
pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik.Potensi manusia yang nantinya
ditunjukkan dalam aspek yang salah satunya adalah kualitas, hanya dapat dicapai
dengan adanya pengembangan sumber daya manusia. Hal tersebut diperlukan
karena sumber daya manusia merupakan faktor yang paling mempengaruhi
kehidupan. Kemampuan manusia untuk mempengaruhi alamnya menunjukkan
bahwa posisi sumber daya manusia sangat sentral adanya.
dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, baik pada saat ini maupun
masa yang akandatang.
Segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi atau instansi dalam
memfasilitasi pegawai agar memiliki pengetahuan, keahlian, dan/ atau sikap
yang dibutuhkan dalam menangani pekerjaan saat ini atau yang akan datang.
Aktivitas yang dimaksud, tidak hanya pada aspek pendidikan dan pelatihan saja,
akan tetapi menyangkut aspek karier dan pengembangan organisasi. Dengan
kata lain, pengembangan sumber daya manusia berkaitan erat dengan upaya
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan/ atau sikap anggota organisasi
serta penyediaan jalur karier yang didukung oleh fleksibilitas organisasi dalam
mencapai tujuan organisasi. Setiap sumber daya manusia yang ada di dalam
suatu porganisasi atau lembaga (instansi) dituntut agar bekerja efektif, efisien
kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan
semakin besar. Pengembangan ini dilakukan untuk tujuan nonkarier maupun
karier bagi sumber daya manusia melalui latihan dan pendidikan. Suatu negara
dan bangsa akan maju apabila rakyatnya memiliki pendidikan yang tinggi dan
berkualitas, sebaliknya suatu negara akan tertinggal dari negara dan bangsa lain
apabila pendidikan rakyatnya rendah dan tidak berkualitas. Tanpa sumber daya
manusia yang berkualitas, suatu bangsa akan tertinggal dari bangsa lain dalam
percaturan dan persaingan kehidupan global yang semakin kompetitif.
Pendidikan yang baik pada hakekatnya adalah pendidikan yang

berkualitas. Pendidikan harus memenuhi standar, metode dan kurikulum yang


tepat, serta kualitas guru yang baik.
Memiliki religiusitas kuat akan semakin termotivasi untuk menjadi agen
perubahan dalam masyarakat, bertanggung jawab atas penghargaan hidup orang
lain dan mampu berbagi nilai-nilai kerohanian bersama yang mengatasi
keterbatasan eksistensi natural manusia yang mudah tercabik oleh berbagai
macam konflik yang tak jarang malah mengatasnamakan religiusitas itu sendiri.
Selama ini produk pendidikan amat kurang membantu pertumbuhan
spiritualitas anak, sehingga mereka sulit mengagumi keramahan langit terhadap
bumi, gemercik air, festival awan, kekompakan hidup dunia semut, dan perilaku
alam lain yang semua itu merupakan ayat-ayat Tuhan dan bacaan terbuka yang
amat indah. Ini semua disebabkan kesalahan proses pendidikan yang kita dapat,
yang hampir melupakan dimensi akal budi dan emosi serta tidak memandang
alam sebagai entitas yang hidup. Sebenarnya tak ada benda mati di hadapan
orang yang akal budinya hidup. Terlebih di hadapan Tuhan, semuanya hidup
dan bekerja atas perintah-Nya karena tercipta bukan tanpa tujuan. Pendidikan
kita kurang mengajarkan bagaimana bersahabat dan berdialog dengan
kehidupan secara menyeluruh.
Meningkatkan sumber daya manusia menjadi semakin penting bagi
institusi yang digunakan untuk mendapatkan kontrol yang lebih baik melalui
bisnis mereka sendiri. Lembaga harus menunjukkan bahwa mereka mampu
memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik. Untuk setiap
institusi, kualitas adalah agenda utama dan peningkatan kualitas adalah tugas
yang paling penting. Meski demikian, sebagian orang menganggap kualitas
sebagai konsep yang penuh tekateki. Kualitas dianggap membingungkan dan
sulit diukur. Kualitas dalam pandangan seseorang terkadang berbeda dengan
orang lain. Maka tidak heran jika para ahli tidak memiliki kesimpulan yang
sama tentang bagaimana menciptakan lembaga yang baik dan berkualitas.
Manajemen sumber daya manusia dalam peningkatan kualitas bertujuan untuk
mengubah lembaga yang menjalankannya menjadi tim yang ikhlas, tanpa
konflik dan persaingan internal, untuk mencapai satu tujuan, yaitu memuaskan
pelanggan. Hal ini diimplementasikan dengan membangun manusia yang cerdas
dan berbudaya. Pengertian cerdas harus dimaknai, bukan saja sebagai
kemampuan dan kapasitas untuk menguasai ilmu pengetahuan,. Sedangkan
berbudaya memiliki makna sebagai kemampuan dan kapasitas untuk menangkap
dan mengembangkan nilai- nilai moral dan kemanusiaan yang beradab dengan
penuh tanggung jawab.

Ciri-ciri dasr pendidikan dasar antara lain ; Keteraturan interior dimana


setiap tindakan diukur berdasarkan herarki nilai,Koherensi yang member
keberanian membuat seseorang teguh ada prinsip, dan tidak mudah terombang
ambing pada situasi baru atau takut resiko, Otonomi, dan Keteguhan dan
kesetiaan.Prinsip Pendidikan Karakter antara lain; Pendidikan karakter disekolah
harus dilaksanakan secara berkelanjutan (kontinuitas), Pendidikan karakter
hendaknya dikembangkan melalui semua mata pelajaran terintegrasi. Meskipun
demikian, ada beberapa nilai karakter dasar yang disepakati oleh para pakar
untuk diajarkan kepada masyarakat. Komponen pendukung dalam pendidikan
karakter meliputi; partispasi masyarakat, kebijakan pendidikan, kesepakatan,
kurikulum terpadu, pengalaman pembelajaran, evaluasi, bantuan orangtua,
pengembangan staf dan program.

Evaluasi Context

Hasil observasi menunjukan bahwa anak-anak di Perambahan Baru


sangatlah antusias dan semangat dalam mempelajari IPA dan peserta didik
bertujuan untuk melanjutkan studi mereka di tingkat SMP. Adapun mereka juga
merasa kesulitan dalam mempelajari IPA karena kurangnya pemahaman dasar
IPA seperti pengetahuan energi dan sumbernya, sifat-sifat benda, perkembngan
dan pertumbuhan, makhluk hidup, ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, dan
lain-lain. Dan faktor lain yang mempengaruhi dan menghambat proses belajar
mengajar peserta didik yang dikarenakan wabah Covid-19 dan mereka diharuskan
untuk belajar dirumah atau daring. Namun proses belajar mengajar sudah bisa
dilaksanakan disekolah atau tatap muka dengan dibagi menjadi beeberapa sesi.

Evaluasi Input

Anak-anak di desa Perambahan Baru sebagian dari mereka merasa


kesulitan dalam belajar IPA di tingkat SMP karena ketika di jenjang SD mereka
kurang diberikan pengajaran tentang IPA adapun karena pandemi Covid-19 ini
mereka menjadi kesulitan dalam belajar dan mereka juga tidak diberikan kursus
atau les IPA di tempat mereka tinggal.

Evaluasi Proses

Dalam proses pembelajaran dan pengajaran yang dilakukan di desa


Perambahan Baru. Mata pembelajaran IPA anak-anak diajak untuk
menyampaikan pendapat tentang mata pelajaranIPA, mulai dari kesulitan yang
mereka rasakan saat belajar IPA. Hal inilah yang membuat penulis mengajari IPA
yang menggunakan metode belajar mengajar ceramah dan demonstrasi yang
dilakukan di Tempat tinggal mahasiswa KKN (posko) dan sekolah SD Negeri 29
Banyuasin 1, dimana mengingat anak-anak Desa Perambahan Baru kurang dalam
hal pendidikan IPA dan mereka perlu diberikan pendidikan dan pemahaman
tentang IPA.

Evaliuasi Produk

Sebelum anak-anak Desa Perambahan Baru dalam menggunakan metode


pembelajaran ceramah dan demonstrasi, mereka kerap mengalami kesulitan dalam
memahami isi dan konteks dari pembelajaran IPA, namun setelah diberikan
pengajaran dan stimulus yang tepat untuk anak-anak Desa Perambahan Baru
yakni dengan menggunkan metode diatas mereka akan lebih mudah dalam
memahami isi dari pembelajaran matematika yang diajarkan.

Gambar 1.Penulis saat memperkenalkan diri kepada peserta didik di SD Negeri


29 Banyasin 1 di Desa Perambahan Baru.
Gambar 2.Penulis dan mahasiswa KKN lainnya melakukan Kegiatan proses
belajar mengajar dan belajar IPA di tempat tinggal mahasiswa KKN (posko) di
desa Perambahan Baru.

Gambar 3.Suasana setelah belajar mengajar bersama anak-anak desa Perambahan


Baru di SD Negeri 29 Banyuasin 1.
Gambar 4. Suasana belajar mengajar dikelas SD Negeri 29 Banyuasin 1, desa
Perambahan Baru

Gambar 5. Suasana saat anak-anak mengerjakan tugas di dalam kelas SD Negeri


29 Banyuasin 1 desa Perambahan Baru
Gambar 6. Pnulis sedang menjelaskan materi kepada siswa/siswi di SD Negeri 29
Banyuasin 1 desa Perambahan Bau
KESIMPULAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) 76 yang diselenggarakan pada tahun 2022,


Kegiatan KKN ini memberikan pemahaman dan solusi terhadap apa yang terjadi
didalam masyarakat terutama pada Anak-anak di desa Perambahan Baru. Adapun
pemberdayaan dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan menggunakan
pendekatan multidisiplin ilmu oleh sekelompok mahasiswa dari beberapa
Fakultas dan Prodi. Dalam laporan ini khususnya penulis melakukan pengabdian
sesuai dengan kemampuan dan keahlian dibidang kebahasaan.
Pengabdian yang dilakukan penulis ialah pengajaran. Hasil dari pengajaran
yang kurang lebih selama 40 hari didesa Perambahan Baru ada perubahan dari
sikap dan cara pandang anak-anak di desa tersebut yaitu:

- Anak-anak didik mulai berminat belajar matematika dan mampu menghafal


perkalian.
- Anak-anak peserta didik di desa tersebut mulai menyukai matematika dan
mereka semangat dan antusias dalam proses belajar.
- Adapun pelajaran tambahan seperti membaca yang dapat diajarkan dan dapat
menambah ilmu pengetahuan peserta didik.

REFERENSI

Anwar Arifin, 2013.Pendidik dan Kependidikan Dalam Aplikasinya, PT.


Hecca Mitra Utama. Jakarta.
Arcaro, S. James, 2010, Pendidikan Berbasis Kualitas, Prinsip-Prinsip dan
Tata Langkah Penerapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
https://idcloudhost.com/metode-pembelajaran-pengertian-macam-macam-fungsi-
dan-tujuannya/amp/ diakses tanggal 10 Agustus 2021

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris diakses tanggal 10 Agustus 2021.


http://sandika-matematika.blogspot.com/2012/11/metode-ceramah-dengan-
metode-demonstrasi.html

Solehuddin, M. (2004).Menfasilitasi Perkembangan Berfikir dan Kreativitas Anak


Usia Dini.Pedagogja Jurnal Ilmu Pedidikan.7(8).2.

Sudjana, Anna. (2004). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar


BaruAlgensido Offset.

Tayibnafis, F.Y. 2000.Evaluasi Program, Jakarta: Rineka Cipta.

Witdarmono, H. (1995). Pendidikan Dini: Memanfaatkan Kesempatan Sebelum


Terlambat.Kompas.Halaman 12.

Anda mungkin juga menyukai