Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA INTI

REAKSI INTI

Dosen Pengampu : Jamiatul Khairunnisa Putri, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 9

Rahma Septia (1920209019)

Sobirin (1930209041)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun
tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari
Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan


penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah fisika inti berjudul
Reaksi Inti. Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen
pengampu mata kuliah fisika inti, Ibu Jamiatul Khairunnisa Putri, M.Pd dan
semua pihak yang turut membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan


dan kesalahan baik dari segi isi maupun struktur penulisannya. Oleh karena
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada


para pembaca dan khususnya bagi kami sendiri. Aamiin.

Palembang, 31 Mei 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

1.1. Latar Belakang .............................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3. Tujuan ........................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3

2.1. Reaksi Inti................................................................................................................... 3

2.2. Energi yang dihasilkan pada reaksi inti....................................................................... 3

2.3 Notasi Reaksi Inti....................................................................................................... 6

2.4 Energi Ambang Reaksi Inti ........................................................................................ 6

BAB III PENUTUP..............................................................................................................8

3.2. Kesimpulan .................................................................................................................. 8

3.3. Saran........................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah energi merupakansalah satu isu penting yang sedang hangat
dibicarakan .Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi
baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan
ener gi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-temayang
menarik untuk didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan
akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga
merupakan dampak penggunaan ener gi
minyak bumi yang merupakan sumber ener gi utama saat ini.Teknologi
nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom
(inti=nuclei).Teknologi nukir dapat ditemukan pada berbagai
aplikasi, dari yang seder hana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar
seperti reaktor nuklir.

Dampak lingkungan dan semakin ber kurangnya sumber ener gi


minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber
ener gi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial
datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat
besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu
alternatif sumber ener gi yang layak diperhitungkan .Fakta-fakta
tentang bencana yang disebabkan karena radiasi nuklir mulai dari yang terdahsyat
yang terjadi diChernobly, Ukraina serta yang terjadi di Fukushima, Jepang baru-
baru ini menunjukkan bahwa pemanfaatan energis nuklir perlu sebuah
tinjauan ulang.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu Reaksi Inti ?
2. Bagaimana Energi yang dihasilkan pada reaksi inti?
3. Bagaimana menentukan Notasi reaksi inti?
4. Apa itu Energi ambang reaksi inti?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang terdapat di dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Memahami Reaksi Inti
2. Memahami Energi yang dihasilkan pada reaksi inti

3. mengetahui cara menentukan noyasi reaksi inti

4. mengetahui energi ambang reaksi inti

2
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Reaksi Inti Atom

reaksi inti terjadi pada tingkat inti. Reaksi inti bisa berupa
pengelompokan ulang nukleon (misalnya peluruhan α) atau perubahan suatu
nukleon menjadi nukleon yang lain (misalnya peluruhan β) pada suatu inti,
sehingga terbentuk inti baru. Reaksi peluruhan merupakan salah satu contoh
reaksi inti yang berlangsung secara spontan. Meskipun demikian, tidak
semua reaksi inti berlangsung secara spontan. Untuk kasus tak spontan,
suatu inti target (T) harus ditembak lebih dahulu dengan proyektil (p)
dengan energi kinetik tertentu. Sebagai hasilnya akan terbentuk inti baru.
atau inti residu (R) dan partikel emisi (x) dan disertai oleh pelepasan energi.
Reaksinya dapat ditulis sebagai

p + T → R + x, (1)

Dimana p itu proyektil (peluru), T itu inti sasaran (target), R itu inti baru
(produk), x itu partikel yang teramati.

2.2 Energi yang dihasilkan pada reaksi inti


Keseimbangan Massa dan Energi dalam Reaksi Inti
Tinjau reaksi berikut X(x,y)Y:

4
x+X→Y+y
di mana:
x = partikel penembak
X = inti target
Y = inti hasil
y = partikel hasil
Bila inti target mula-mula diam maka energi total reaksi, di mana E
merupakan energi kinetik dan mc2 merupakan energi diam. Sehingga
diperoleh hubungan energi sebagai berikut:

(Ex + mxc2 ) + mXc2 =(EY + mYc 2 ) +(Ey + myc2 ) (7.1)

Selisih energi kinetik hasil reaksi dengan energi kinetik partikel


penembak disebut energi keseimbangan reaksi atau panas reaksi atau lebih
umum “nilai Q” atau “Q-value”

Q = EY + Ey – Ex (7.2)

Substitusi Persamaan 7.1 ke Persamaan 7.2 diperoleh,

Q = [ mX + mx – mY – my] c2 (7.3)

Jika nilai Q (+) reaksi yang terjadi merupakan reaksi eksoterm/


eksogernik sedangkan jika nilai Q (-) maka reaksi yang terjadi merupakan
reaksi endoterm/ endogernik.
Tinjau kasus sederhana (khusus) di mana partikel hasil yang diamati pada
sudut 90o terhadap arah partikel penembak,

5
Kekekalan momentum dalam reaksi inti. Momentum total pada sumbu-x
dan y adalah,

mxvx = mYvY Cos φ (7.4)


myvy = mYvY Sin φ (7.5)

di mana,
vx = kecepatan partikel penembak.
vy = kecepatan partikel hasil
vY = kecepatan inti hasil
φ = sudut antara sumbu x dan arah pantulan inti hasil.
Jika Persamaan 7.4 dan Persamaan 7.5 dikuadratkan dan dijumlahkan, maka
diperoleh hasil :

(mxvx)2 + (myvy)2 = (mYvY)2

karena Ex = ½ mxvx2 ; Ey = ½ myvy2 ; EY = ½ m YvY2 dan menghasilkan EY


adalah,

subtitusi Persamaan 7.6 ke Persamaan 7.2 sehingga diperoleh:

Nilai Q dapat ditentukan jika Ex dan Ey terukur dan diketahui, secara umum
untuk sudut sembarang

6
untuk reaksi endogernik, diperlukan energi kinetik minimum partikel
penembak yang disebut energi ambang (treshold energy, Eth), yaitu:

dengan tetap mematuhi hukum kekekalan nomor massa dan nomor atom
pada proses reaksi inti serta meninjau massa elektron, maka massa inti dapat
diganti dengan massa atom. Jadi pada persamaan-persamaan pada Bab ini,
massa inti (mX, mx, mY dan my) dapat diganti dengan massa atom (MX, Mx,
MY dan My), seperti mengganti massa proton dengan massa atom 1H dan
massa partikel α diganti dengan massa atom 4He.

2.3 Notasi reaksi inti


Reaksi inti yang merupakan proses transformasi inti atom target, yang
umumnya terjadi melalui penembakan inti atom target dengan proyektil
yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan seperti berikut:

Dengan :
X = inti atom target
a = partikel penembak (proyektil)
b = partikel yang terpancar (ejektil)
Y = inti produk (rekoil)
Secara singkat untuk menyatakan reaksi inti dapat dituliskan dalam bentuk
notasi Bethe, bentuk umum dari notasi Bethe yang menggambarkan reaksi
di atas adalah:

Dalam notasi Bethe ini, inti target digambarkan di depan kurung, proyekil
dan ejektil ditulis di dalam kurung dan terpisah dengan tanda “,” sebagai

7
pemisah, di belakang kurung ditulis inti produk. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada contoh-contoh berikut:

2.4 Energi ambang reaksi inti


Ambang energi reaksi inti adalah energi minimum yang diperlukan
agar reaksi inti dapat berlangsung. Dari pengertian ini, maka ambang energi
tidak penting dalam reaksi eksoergik, tetapi sangat penting untuk
kelangsungan reaksi endoegrik. Harga ambang energi pada reaksi endoergik
sama dengan –Q, bahwa fraksi

dari energi kinetik proyektil (Ea) digunakan untuk energi eksitasi inti
majemuk, sehingga reaksi hanya mungkin berlangsung jika:

Dengan demikian, jika deutron berenergi 8 MeV ditembakkan pada inti


target magnesium, energi yang digunakan untuk reaksi

Hanya

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
reaksi inti terjadi pada tingkat inti. Reaksi inti bisa berupa
pengelompokan ulang nukleon (misalnya peluruhan α) atau perubahan suatu
nukleon menjadi nukleon yang lain (misalnya peluruhan β) pada suatu inti,
sehingga terbentuk inti baru. Reaksi peluruhan merupakan salah satu contoh
reaksi inti yang berlangsung secara spontan. Meskipun demikian, tidak
semua reaksi inti berlangsung secara spontan. Untuk kasus tak spontan,
suatu inti target (T) harus ditembak lebih dahulu dengan proyektil (p)
dengan energi kinetik tertentu. Sebagai hasilnya akan terbentuk inti baru.
atau inti residu (R) dan partikel emisi (x) dan disertai oleh pelepasan energi.

Bila inti target mula-mula diam maka energi total reaksi, di mana E
merupakan energi kinetik dan mc2 merupakan energi diam. Dalam notasi
Bethe ini, inti target digambarkan di depan kurung, proyekildan ejektil
ditulis di dalam kurung dan terpisah dengan tanda “,” sebagai

9
pemisah, di belakang kurung ditulis inti produk. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada contoh-contoh berikut:

3.2 Saran
Saran dari makalah ini adalah agar para pembaca dapat mencari bahan ajar atau
mencari tahu lebih jauh tentang reaksi inti

1
0
Daftar Pustaka
Abdurrouf. (2015) fisika Inti Teori dan Penerapannya :
jawa timur : Fisika UB

Andi Ichsan Mahardika dan Muh Ariffudin Jamal. (2015) . Pengantar Fisika
Inti:.Surabaya: Revka Petra Media

1
1

Anda mungkin juga menyukai