Anda di halaman 1dari 52

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 1 & OHT 1

1. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


a. Penyebab Kecelakaan Kerja
Kecelakaan yang timbul sewaktu melakukan aktifitas dibengkel atau
dimana saja pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
1. Kecelakaan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak baik,
seperti, tidak menggunakan helm kerja, sarung tangan, sepatu
kerja, baju kerja dan lain sebagainya.

Gambar 1 : Bekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja

HO 2 & OHT 2
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

2. Lingkungan kerja yang tidak aman dalam melakukan aktifitas


seperti tempat kerja berantakan atau tidak teratur dengan
baik, menempatkan peralatan yang tidak teratur, tempat kerja
yang tidak bersih (oli berserakan) dan sebagainya.
 .

Gambar 2 : Lingkungan kerja yang tidak aman

b. Tindakan Pencegahan Kecelakaan Kerja


Sebelum melakukan aktifitas di bengkel lingkungan kerja harus betul-
betul aman dari gangguan, baik secara langsung maupun tak
langsung terhadap aktifitas yang dilakukan. Apakah terhadap
sipekerja maupun pada benda kerja
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 3 & OHT 3

Gambar 3: Lingkungan kerja yang aman dan baik untuk bekerja

c. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja


di Bengkel
Untuk menghindari kecelakan terhadap pekeja dan benda kerja terlebih
dahulu harus memahami tidakan bekerja yang aman sebelum bekerja:
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 4 & OHT 4

 Pikirkan tentang apa yang dapat terjadi sebelum melakukannya.


 Jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai diri sendiri atau
orang lain.
 Ikuti aturan dan petunjuk keselamatan kerja.
 Ketahui tanda peringatan dan pahami maksudnya dan lakukan
seperti yang ditunjukan.
 Laporkan praktik kerja dan situasi yang diperkirakan tidak aman.
 Laporkan kesalahan atau peralatan dan perlengkapan yang tidak
aman.
 Selalu mengunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar
untuk pekerjaan yang dilakukan.
 Laporkan semua kecelakaan dan cedera sekecil apapun jika
kemungkinan terjadi.
 Jangan melakukan sesuatu yang belum difahami, tidak punya
keterampilan atau kewenangan melakukannya.
 Kerja sama dan partisipasi dalam membentuk tempat kerja
aman sangat diperlukan.
 Berikan gagasan tentang bagaimana pemesinan, perlengkapan
dan praktik kerja dapat bekerja secara aman.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 5 & OHT 5

2. PERALATAN TANGAN
a. Mal Ukur
Mal ukur adalah alat ukur langsung, dimana memungkinkan
pemeriksaan secara cepat ukuran-ukuran yang sama sering
berulang. Kerugian alat ukur ini ketepatan ukuran sangat bergantung
pada derajat keausan alat ukur itu . Mal ukur juga termasuk pada alat
ukur pembanding.
Pengukuran dengan cara membandingkan yaitu pengukuran dengan
cara ini tidak menentukan dimensi ataupun toleransi suatu benda
ukur secara langsung. Pengukuran dengan cara ini menggunakan
perbandingan dengan bentuk standar misalnya untuk pemeriksaan
bentuk ulir, radius, dan jarak.

1. Mal Ulir
Mal ulir adalah mal yang digunakan untuk memeriksa ulir yang
telah dibuat dengan cara memilih bilah yang sesuai dengan ukuran
ulir yang dibuat. Jika mal ulir tidak cocok dengan mal yang
ditentukan maka hasil ulir tersebut tidak dapat digunakan.

Gambar 4: Mal Ulir


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 6 & OHT 6

Gambar 5: Cara menempatkan mal ulir pada ulir yang diukur

2. Mal Radius
Sama halnya dengan mal ulir, mal radius berfungsi sebagai
memeriksa radius yang diukur. Jika mal tersebut cocok/tidak
adanmya celah antara mal dengan radius yang diukur maka radius
tersebut sudah baik.

Radius dalam

Radius luar

Gambar 6: Mengukur radius dengan mal radius dalam dan luar


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 7 & OHT 7

3. Alat Ukur Jarak (gap)


Pada umumnya alat ukur jarak mempunyai ketebalan antara 0,05
hingga 2 mm. Untuk mengukur jarak dengan ukuran lebih dari 2 mm
digunakan alat ukur yang lain seperti jangka sorong. Mal ini
berfungsi untuk menguji kelonggaran pada jalur, dudukan, klep
motor dan sebagainya.

Gambar 6: Alat ukur jarak dan cara penggunaannya


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 8 & OHT 8

4. Alat Ukur Ketebalan


Untuk menentukan ketebalan, diameter, panjang digunakan
pengukuran langsung. Dimana pengukuran dengan menggunakan
alat ukur secara langsung, hasil pengukuran dapat langsung dibaca
pada alat ukur tersebut. Contoh; mikrometer, jangka sorong, mistar
ukur/ baja, dan lainnya.
(Cara mengukur dan membaca alat ukur telah dibahas lebih rinci pada
Unit : BSDC-0205)

Gambar 7: Mengukur ketebalan dengan mikrometer

Gambar 8: Mengukur ketebalan dengan Jangka bengkok


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 9 & OHT 9

Gambar 9: Mengukur ketebalan dengan Jangka sorong


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 10 & OHT 10

b. Alat Lukis

NAMA ALAT PENGGUNAAN


Mistar Baja
- Mengukur dan menarik garis
- Memeriksa kerataan
permukaan

Penggores - Memberi tanda pada logam/


a. Ujung Ganda material atau pada benda
kerja lainnya
- Melukis garis untuk benda
kerja/ pelat yang hasil
goresannya bersifat
permanen.

b. Ujung Tunggal /Saku

Miringkan penggores
searah dengan
gerakan, dan gores
kearah anda
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 11 & OHT 11

Penitik

Menandai dan membuat titik


pusat.

Jangka Kaki
- Melukis garis lengkung dan
lingkaran
- Memindahkan ukuran dan
sudut
pegangan pegas
- Melukis konstruksi geometrik

baut pengatur

Jangka Tongkat
- Konstruksi dan lingkaran
Balok/tiang
pengukur yang besar
- Memindahkan ukuran dan
sudut
- Melukis konstruksi
penggores geometrik
baut
pengatur

HO 12 & OHT 12
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Mal Geser (Adjustable Gauges) - Memindahkan ukuran dan


sudut
Baut Pengunci
Batang - Melukis garis ukuran

Jarum Baja

Stopper

Siku Blok
Menyikukan benda kerja dan
memeriksa kerataan benda
kerja serta menarik garis
Sudut blah lurus
siku.
dan sejajar
Arah Cahaya

Celah
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 13 & OHT 13

Siku Pelat

sudut bilah lurus


dan sejajar Menyikukan benda kerja dan
menarik garis siku.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 14 & OHT 14

c. Penggunaan Peralatan Tangan


1. Kunci
a) Kunci Pas

Gaya Putar Batang kunci


Gaya tekan

Gaya tarik
Baut

b) Kunci Ring
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 15 & OHT 15

c) Kunci Sock
Kunci sock adalah perkakas yang berbentuk silinder, terbuat
dari baja campuran yang dilapisi chrome. Salah satu ujungnya
mempunyai lubang bujur sangkar yang menghubungkan
socket dengan batangnya. Sedangkan ujung lainnya
berhubungan dengan mur atau kepala baut
Bentuk dari soket ada dua macam :
a) Bentuk heksagonal normal atau segi enam 6 (single hex.).
b) Bentuk heksagonal ganda atau segi banyak (double hex).

Kepala baut
Diameter baut

Ukuran baut

Ukuran soket 6 point


(single hex)

12 point
(double hex)

Soket Ukuran soket

Dalam perdagangan kunci sock dijual dalam berbagai pilihan,


tapi umumnya dalam bentuk kemasan/ set yang terdiri dari
beberapa pilihan ukuran dan berbagai kelengkapan
pendukung.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 16 & OHT 16

Berikut ini adalah salah satu contoh kunci sock yang umum
dipakai pada bengkel las dan fabrikasi logam yang lengkap
dengan tangkai pemutar dengan beberapa pilihan
penggunaan :

Gambar 10 : Contoh Satu Set Kunci Sock

Satu set kunci sock gambar di atas berisikan antara lain :


1. Soket dengan berbagai ukuran, yakni : 9 s.d 22 mm

2. Tangkai pemutar

Ratchet T-handle

Extension bar Breaker bar

Speeder Universal joint


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 17 & OHT 17

c) Kunci Inggeris (adjustable wrenches)


Kunci inggeris (adjustable wrenches), kunci yang mempunyai
banyak fungsi dan berbagai ukuran baut dapat digunakan.
Dilihat dari konstruksinya, kunci inggeris memiliki satu rahang
yang dapat bergeser disesuaikan dengan ukuran kepala baut
atau mur yang dikehendaki. Kunci inggeris selayaknya
digunakan jika kunci pas atau kunci ring tidak tersedia.

Gambar 11 : Kunci Inggeris

Penggunaan kunci inggeris :


Penyetel kunci inggeris, perhatikan langkah-langkah berikut :
a. Tempatkan kunci inggeris pada baut, dan pastikan rahang
geraknya terbuka.
b. Putar baut penyetel dengan ibu jari hingga kedua rahang
menjepit baut dengan kencang.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 18 & OHT 18

Gambar 12 :Penggunaan kunci Inggeris

2. Obeng (Screwdrivers)
Obeng adalah alat untuk memutar dan mengencangkan/ pengetat
atau membuka baut. Terdiri dari bagian-bagian : handel, tangkai
serta kepala (tip).
Kepala Baut

Bilah Pendek
Tip Obeng

Baut Minus

Panjang
Tangkai

Berselubung Ukuran Tip

Tip Sejajar

Berselubung

Gambar 13 :Bagian-bagian obeng


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 19 & OHT 19

Jenis-Jenis Obeng :
a) Obeng Minus (Obeng Standar)
Obeng standar ini dibuat dengan tip (mata) berbentuk pipih
(minus). Ukuran-ukuran obeng ini dibedakan sesuai dengan
panjang batang obeng dan lebar tip
Obeng jenis ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Obeng untuk kerja berat (heavy duty screwdriver)
2. Obeng untuk kerja ringan (light duty screwdriver)

b) Obeng Plus (Obeng Phillips)


Obeng jenis ini digunakan untuk baut yang memiliki cekungan
diagonal.

Spline Pozidriv Phillips

Jenis-jenis cekungan kepala baut

Tekan ke bawah ketika


memutar obeng

Tip harus masuk ke


cekungan kepala baut

Tip untuk
baut phillips

Poros tip dan baut harus segaris

Gambar 14 :Jenis obeng plus


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 20 & OHT 20

c) Obeng Sudut
Tip obeng sudut atau obeng offset ini membentuk sudut terhadap
tangkainya. Ukuran standarnya : 00, 450, 900, 1350.
Obeng sudut ini digunakan untuk membuka dan mengencangkan
baut yang tidak bisa dijangkau oleh obeng biasa.

Obeng Minus

Obeng Plus

Gambar 15 :Jenis sudut


d) Obeng Pukul
Obeng pukul digunakan untuk membuka baut yang sangat kencang
dan tidak bisa dibuka dengan menggunakan obeng biasa.
Kepala

Badan

Drive-end

Ujung

Snap-ring dalam

Gambar 15 :Bagian-bagian obeng pukul


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 21 & OHT 21

Memilih Ukuran Obeng :


1) Lebar Tip
Lebar ujung ( tip ) harus hampir sama dengan lebar bagian dalam
slot baut yang akan dikencangkan atau yang akan di longgarkan.
Tip yang terlalu lebar dapat merusak benda kerja. Tip yang terlalu
tipis dapat merusak tip atau obeng itu sendiri.

Lebar yang benar

Tip hampir sama panjang dengan


dasar slot

Tip terlalu lebar

Tip terlalu kecil

Gambar 16 : Lebar tip obeng

2) Ketebalan Tip
Dalam memilih obeng, ujung/ tip obeng harus sesuai dengan slot
pada baut dimana lebar tip harus hampir sama dengan lebar bagian
dalam slot baut

HO 22 & OHT 22
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Tip terlalu tipis, dapat


merusak obeng

Ketebalan yang
benar

Tip hampir sama


lebarnya dengan slot

Tip hampir sama


lebarnya dengan slot

Tip bermata bulat, mudah robek dan berbahaya.

Gambar 17 : Tebal tip obeng

Cara Menggunakan Obeng :


Pastikan tangkai dan tangan anda tidak basah atau terkena oli.
Pegang obeng tegak lurus dengan baut. Pegang tangkai obeng
dengan satu tangan. Tekan obeng dengan tangan yang lain dengan
tekanan yang cukup agar tip tetap berada pada slot baut. Putar
obeng dengan perlahan
HO 23 & OHT 23

3. Tang (Pliers)
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Tang merupakan alat penjepit yang paling banyak digunakan untuk


menjepit komponen-komponen kecil yang sulit dipegang dengan
tangan. Tang juga digunakan untuk membentuk dan
membengkokkan lembaran metal yang tipis.
Jenis-jenis tang :
a) Tang Kombinasi /tang standar

Penjepit rata

Penjepit Pipa
Memegang kawat
Pemotong Kabel

Pemotong Kawat

Menjepit pipa
Benda bulat
Handle

Bagian belakang dari


rahang

As (poros)

Kabel

Kawat

Gambar 18 : Bagian-bagian dan fungsi tang kombinasi serta kegunaannya


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 24 & OHT 24

b)Tang Slip Joint


Tang slip joint ini memiliki pivot pin yang memungkinkan variasi
bukaan yang banyak. Alat ini sangat berguna untuk menjepit
komponen yang kecil atau membengkokkan metal lembaran.

Pivot Pin
Poros Lima Tingkat

Handle yang panjang untuk


memudahkan penjepitan

Gambar 18 : Bgaian-bagian tang slip joint

c) Tang Gunting / Potong (Diagonal Cutting Pliers)


Jenis tang seperti ini memiliki rahang yang miring. Dan
kemiringannya dibuat pada sudut tertentu sehingga dapat memotong
kabel/kawat. Tang jenis ini ada juga yang handelnya terbungkus
plastik untuk digunakan pada kelistrikan

Menarik Pin
Sisi potong
diagonal

Memecah Pin

Gambar 19 : Bagian-bagian tang gunting potong

HO 25 & OHT 25
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

d) Tang Sirklip /Mulut Buaya (Circlip Pliers)


Tang sirklip ini ada dua jenis : untuk sirklip eksternal dan sirklip
internal. Jenis ujung sirklip ini menentukan jenis dari rahang pada
alat ini. Sirklip yang memiliki lobang kecil pada setiap ujungnya
membutuhkan tang dengan ujung rahang bulat

Untuk Klip Internal

Untuk Klip Eksternal

Cekungan pada poros

Lobang

Gambar 19 : Macam-macam tang sirklip dan kegunaannya

4. Ragum (Vice)
Ragum digunakan untuk penjepit/pemegang benda kerja sehingga
posisi benda kerja tidak berubah posisi pada waktu pekerjaan
berlangsung seperti; melobang/bor, potong, tekuk, dan lain-lain.
HO 26 & OHT 26
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Ukuran ragum ditentukan dengan ukuran rahangnya dan ukuran


kedalaman rahangnya (seberapa panjang rahang bisa dibuka).
a) Bentuk dan ukuran ragum.
1) Ragum Kaki (Leg Vice), digunakan untuk menjepit benda-
benda yang besar dan pekerjaan-pekerjaan berat.
2) Ragum Rahang Paralel (Parallel-Jaw Vice)/Stationary atau
Swivel, dan berbagai macam jenis ragum yang dibuat dengan
disain khusus sesuai dengan kebutuhan, seperti Ragum Pipa

Ragum Kaki Ragum Rahang Paralel

Ragum Pipa
Gambar 20 : Bentuk dan macam ragum

b) Perawatan Ragum
Bagian batang ulir dan bagian permukaan yang dapat bergeser
harus sering diberi oli, dan bagian-bagian lainnya harus
terbebas dari oli dan gemuk, bersihkan dari
serpihan-serpihan/bram hasil pekerjaan. Rapatkan rahang
ragum setelah digunakan.
HO 27 & OHT 27

5. Tang Stel (vice grip)


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Bermacam-macam jenis tang stel (vice grip) atau tang self-locking


banyak digunakan dalam workshop. Bentuk dan ukuran masing-
masing jenis ini berbeda tapi operasi penyetelannya sama.

Gambar 21 : Tang stel dan penggunaannya


Bentuk lain tang stel yang digunakan dalam menjepit benda bulat
atau benda yang tebal digunakan tang stel klem (Klem Vice Grip).

Gambar 22 : Tang stel dapat berfungsi menjepit pipa dan benda-benda bulat.

6. Palu (hammer)
Kepala palu terbuat dari baja dan dipancangkan pada gagangnya
yang terbuat dari kayu, fiberglas atau baja.
Jenis-jenis Palu :
a) Palu konde, dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan
muka berbentuk setengah bola (ball pein) digunakan untuk
membentuk kepala paku keling.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 28& OHT 28

Bagian muka yang rata/ agak cembung ini digunakan untuk


memukul pahat, penitik, atau memukul benda kerja.

Pasak
Mata

Muka Paku Rivet


(Keling)
Leher dari
tangkai palu

Gambar 23 : Bagian-bagian palu konde dan kegunaannya

b). Palu pembentuk / peregang (Peining), sama dengan palu konde,


salah satu muka palu peregang ini berbentuk agak cembung,
tapi pada ujung yang lainnya berbentuk seperti kampak tumpul.
Ujung ini disebut ujung pein, sehingga dapat juga disebut palu
pein.
Palu ini terdiri dari dua bentuk : pein luru dan pein melintang;
digunakan untuk membentuk/ meregang atau melakukan
pengerjaan pada bidang yang beralur atau cekung.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 29 & OHT 29

Paku Rivet
(Keling)

Pein Lurus

Pein melintang

Gambar 24 : Penggunaan Palu peregang

7. Pahat (Cold Chisels)


Pahat digunakan untuk memotong pelat dan batang, serta untuk
pengerjaan permukaan benda kerja secara kasar.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 30 & OHT 30

Kepala pahat

Tangkai pahat

Sudut pasak Bagian yang


dikeraskan
Penyayat (Mata potong)

Gambar 25 : Bagian-bagian pahat

Membuka sambungan las

Membuka paku keling Membuka baut yang berkarat

Gambar 26 : Penggunaan pahat


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 31 & OHT 31

Pahat terbuat dari baja perkakas atau baja chrom vanadium. Pahat
dibuat dengan penempaan dan bagian penyayatnya dikeraskan.
Kepala dan tangkai pahat harus tetap lunak, jika tidak demikian baja
perkakas akan pecah atau palu akan terpantul membalik.
Untuk mendapatkan hasil pahatan yang baik harus diperhatikan
sudut pahat sebab sudut pahat akan sangat menentukan hasil
pahatan.
Tabel : Sudut pahat

Bahan yang Dipahat Sudut pahat


Baja lunak 550
Baja tuang 600
Kuningan 500
Tembaga 450
Aluminium 300

Sudut Serpih

Sudut mata pahat

Sudut Bebas

Gambar 27 : Nama-nama sudut / kemiringan pahat


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 32 & OHT 32

Gambar 28 : Sudut pahat

Macam-macam Pahat dan Kegunaannya

Jenis-jenis Pahat Kegunaan


Pahat pipih mempunyai
penyayat yang lurus dan lebar
yang sedikit lebih lebar dari
tangkainya untuk mencegah
kemacetan pada sisi samping.
 Memotong plat tipis

Penyayat lurus
 Meratakan permukaan
dan lebar
 Membersihkan permukaan
plat yang kotor (guratan,
Pahat Pipih/Rata (Flat Chisel) kotoran las)
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 33 & OHT 33

Mengalur permukaan
dengan Pahat Silang Pahat silang mempunyai
penyayat yang ramping,
digunakan untuk :
 pembuatan alur kecil
 pahatan pendahuluan
(Sebelum dilakukan
pemahatan lanjut dengan
pahat rata/pipih )
Pahat Silang

Pahat Silang (Cross Cut Chisel)

Pahat ini memiliki penyayat


yang lengkung atau lurus
Penyayat Lengkung dengan kegunaan:
 membersihkan kotoran pada
lubang
 membersihkan kotoran pada
alur
Pahat Lengkung (Convex Edge
Chisel)

Pahat alur adalah pahat yang


Pembuatan alur digunakan untuk pembuatan
pelumasan
alur, terutama untuk
pembuatan alur-alur yang
sejajar.Seperti: alur pelumasan
pada bidang luncur

Pahat Alur

Pahat Alur (Roundnose Chisel)


HO 34 & OHT 34
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Pahat ini digunakan untuk:


 Pengerjaan akhir pada
sudut bagian dalam,
 Membuat alur bentuk V
pada retak rigi las yang
perlu perbaikan
 Membuat celah pada pelat
dan pipa supaya mudah
Pahat Berujung Runcing/ dipatahkan.
Diamond ( Diamond Point
Chisel

8. Kikir (Files)
Mengikir adalah termasuk pengerjaan pada praktek pengepasan
dan penyetelan pada kerja bangku. Jenis pengerjaan pengikiran
adalah:
1) meratakan bidang,
2) menyiku antara bidang satu dengan yang lainnya
3) membuat rata dan sejajar
4) membuat bidang berbentuk.

ujung tangkai

panjang kikir

Gambar 29 : Bagian-bagian kikir

HO 35 & OHT 35

a) Bentuk gigi kikir.


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Kikir dibedakan oleh bentuk gigi, jenis guratannya, pembagian


gurat, besarnya kikir, dan bentuknya. Kikir dibuat dengan gigi-
gigi yang dicukil atau diraut. Gigi yang dicukil dihasilkan dengan
guratan pahat. Giginya mempunyai sudut serpih negatif dari 5 0
sampai 150 dan terletak miring terhadap sumbu kikir.
Gigi yang diraut mempunyai lekukan gigi yang dibundarkan. Gigi
ini mempunyai sudut serpih positif 5 0 sampai 70 dan penggigian
miring atau berbentuk busur. Kikir yang dicukil lebih murah dan
tidak begitu cepat aus, jika dibandingkan dengan kikir yang diraut.
Daya serpih kikir yang diraut lebih besar dari daya serpih kikir
yang dicukil.

Gambar 30 : Penyimpanan kikir yang baik agar gigi kikir


tidak saling bersentuhan
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 36 & OHT 36

b). Jenis Gurat

Gurat Silang (Double Cut)


Kikir ini digunakan untuk
mengerjakan benda kerja dengan
bahan yang keras, seperti baja,
besi tuang.

Gurat Searah (Single Cut)


Kikir ini digunakan untuk: logam
ringan, timah, tembaga, seng.

Gurat Parut (Rasp Cut) Kikir untuk penggarapan kayu,


tenunan keras, kulit, tanduk, dan
sebagainya menggunakan gurat
parut. Pengambilan serpih
dengan parutan lebih berlangsung
menyeret dari pada menyayat.

Gurat Busur (Dreadnought


Cut) Guratannya berbentuk busur ini
digunakan untuk mengikir benda
kerja dengan bahan lunak, seperti
aluminium dan timah.

HO 37 & OHT 37
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

c. Ukuran dan Bentuk Penampang

Kikir Pipih (Flat Files)


Jenis kikir ini yang paling
banyak digunakan, karena
dapat digunakan untuk
berbagai macam benda kerja,
benda kerja rata atau
Permukaan cembung cembung
Permukaan datar

Kikir Lengan (Hand Files)


Untuk mengerjakan bagian
yang besar pada pengambilan
serpih dalam jumlah besar,
Benda kerja pekerjaan pengikisan

Kikir Pipih (Warding Files) Kikir ini digunakan untuk


mengikir pada slot yang sempit.

Slot yang sempit


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 38 & OHT 38

Kikir Setengah Bundar (Half-


round Files) Sesuai dengan namanya, kikir
ini berbentuk setengah bundar,
menyempit runcing. Sisi rata
digunakan untuk mengikir
Permukaan cembung Permukaan bidang rata, sisi setengah
cembung bundar untuk takikan bundar,
rongga cekung.

Kikir Bundar (Round Files)


Kikir ini digunakan untuk
mengikir lubang bundar, rongga
cekung.

Kikir Segi Empat (Square Digunakan untuk lubang segi


Files) empat atau penampang persegi

Kikir Segi Tiga (Triangular


Files) Digunakan untuk lubang segi
tiga, sudut runcing dengan 60 0
atau lebih.

Sudut pada
benda kerja
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 39 & OHT 39

Pemilihan Kikir
 Pilihlah kikir yang sesuai dengan tujuan pengerjaan.
Penggunaan kikir yang tidak cocok menimbulkan kerugian
waktu, keausan kikir secara cepat serta hasil kerja yang tidak
baik.
 Gunakan kikir bekas dan setengah tajam untuk mengikir benda
kerja dengan bidang kasar, berlkarat atau permukaan yang
keras.
 Kerjakan lebih dahulu bahan yang lebih lunak dengan kikir baru
(seperti kuningan, perunggu), baru kemudian baja atau besi
tuang.
 Jangan mengerjakan baja yang hangat atau panas. Hal ini
dapat menghilangkan kekerasan gigi kikir.

Posisi ketinggian
Ragum harus tepat

Posisi kaki tidak


boleh rapat

Gambar 31 :Sikap badan sewaktu mengikir


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 40 & OHT 40

Mengikir keras

Mengikir ringan
Menghaluskan

Gambar 32 :Posisi tangan saat mengikir

Serpihan besi harus dibersihkan

Bersihkan dengan besi lunak, sikat


kikir atau plat kuningan.

Gambar 33 : Membersihan kikir dari serpihan/bram

HO 41 & OHT 41
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

9. Rivet
Menyambung pelat dengan menggunakan paku pejal yang
terbuat dari bahan aluminium, duraluminium, baja lunak.
Sambungan dengan menggunakan rivet digunakan pada
konstruksi pelat tipis, karena dapat dilakukan dengan mudah dan
relatif kuat

Gambar 34 : Rivet dan paku rivet

Tempatkan/ masukkan
paku keling pop ke
lubang sambungan
keling dan pasangkan
pengeling pop sampai
rapat dengan
permukaan paku keling

Tekan tuas pengeling


pop beberapa kali
sambil pengeling
ditekan sampai paku
penariknya putus

Tarik tuas pengeling


dan keluarkan paku
penarik yang telah
putus
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 42 & OHT 42

10. Gunting (Snip)


Gunting yang digunakan dalam bengkel fabrikasi mempunyai
beberapa macam dan ukuran gunting antara lain:

Gunting universal digunakan


untuk menggunting :
 lurus,
 bentuk lengkung
Gunting Universal  memotong pelat yang agak
tebal (  0,8 mm ),
Gunting universal memotong
kearah kiri maupun kanan serta
mampu memotong bentuk-
bentuk rumit dan diameter
dalam yang relatif kecil.

Penggunaannya adalah untuk


menggunting lurus, bentuk
lengkung dengan radius relatif
besar, baik kearah kiri maupun
kanan.
Gunting Lurus
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 43 & OHT 43

Gunting dirgantara (aviation atau


airplane snip) terdiri atas tiga
bentuk, yaitu : digunakan dengan
tangan kiri dan kanan serta
lurus.
Kiri Jenis gunting ini sangat banyak
penggunaannya pada pekerjaan
fabrikasi ringan dirancang
bentuk dan mekaniknya
sedemikian rupa, selain untuk
menggunting lurus, lengkung,
dapat juga dipakai untuk
Kanan memotong sudut (notching).

Lurus
Gunting Dirgantara (Aviation
Snip)
Gunting lingkaran/ lengkung
adalah gunting yang dapat
memotomg atau membentuk
lengkung. Melihat dari mata
potong gunting ini, sisi
potongnya berbentuk lengkung.
Gunting Lingkaran Dalam pemakaiannya dapat
digunakan dengan tangan
ataupun tangan kiri.
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 44 & OHT 44

11. Gergaji ( Hacksaw )


Menggergaji adalah termasuk pengerjaan memotong benda-benda
dengan menggunakan gergaji. Secara umum digunakan memotong
bahan dengan menggunakan gergaji dapat dilakukan dengan gergaji
mesin dan gergaji tangan.

Pemilihan daun gergaji :

Jumlah gigi Gergaji/ Inchi Bahan yang Dipotong


Besi/ profil baja lunak :

Daun gergaji 14 gigi/ inchi


Baja perkakas, pipa baja, besi
siku :

Daun gergaji 18 gigi/ inchi


Tembaga, kuningan, pipa
medium :

Daun gergaji 24 gigi/ inchi


Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

HO 45 & OHT 45

Tembaga, kuningan, pipa


medium :

Daun gergaji 32 gigi/ inchi

Tabel berikut adalah macam-macam jenis gergaji, gerakan


penyayatan serta kegunaanya :
Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi & Transparansi

Jenis Gergaji Gerakan Sayat Kegunaan


Gergaji tangan Gergaji Dorong Perkakas maju- Gergaji mudah dibawa kemanapun.
(Gergaji Busur, dengan daun mundur Kelemahan : Daya potong tidak besar.
Gergaji Sengkang) gergaji
Gergaji Sengkang  Gergaji Dorong  Perkakas maju- Pemotongan bahan dengan penampang besar.
Mesin dengan daun mundur Tebal lembaran gergaji kecil, kehilangan bahan
gergaji sedikit, daya potong besar
Gergaji sejalur Gergaji dorong Perkakas maju- Pemotongan penampang yang sangat kecil,
dengan gigi mundur penggergajian untuk celah-celah jepitan, sekrup,
halus pojok.
Gergaji sabuk Gergaji mesin Perkakas melaju Pemotongan dan pembentukan benda kerja
dengan sabuk searah (biasanya berbentuk plat).
gergaji tanpa Keuntungan : kehilanagn bahan sedikit.
ujung
Gergaji cakram Gergaji mesin Perkakas Pemotongan bahan dalam keadaan dingin atau
dengan daun melingkar panas untuk benda kerja yang berpenampang
cakram gergaji dan berukuran besar.
Keuntungan : Daya potong besar.
Kerugian : Kehilangan bahan lebih besar karena
ketebalan lembaran gergaji.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46


Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 46 & OHT 46

12. Bor (Drill)


Bor adalah alat yang digunakan sebagai alat pembuat lubang atau
alur yang efisien. Mata bor terdiri dari beberapa bagian:

Keterangan :
1. Mata pemotong
2. Kepala
3. Bibir pengait
4. Titik mati
5. Tepi/kelonggaran
6. Diameter bor
7. Sudut serpih
8. Sudut mata
9. Saluran tatal
10. Badan
11. Mata/puncak bor
12. Sudut bebas potong (lip-
clearance)

Jenis-jenis mata bor :

Bor ini adalah jenis bor pilin yang


mempunyai kisar spiral (pitch)
yang sedang digunakan untuk
pengeboran jenis bahan, logam
ferro, besi tuang, baja, besi
tempa, dan baja tuang
Bor ini adalah jenis bor pilin
yang mempunyai kisar spiral
(pitch) yang kecil dan
mempunyai sudut penyayatan
besar. Bor ini digunakan untuk
pengeboran aluminium tembaga,
timah seng, dan timbel.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 47
Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 47 & OHT 47

Bor ini adalah jenis bor pilin yang


mempunyai kisar spiral (pitch) yang
besar, dan mempunyai sudut
penyayatan kecil. Bor ini
digunakan untuk pengeboran
kuningan/ loyang, dan perunggu.
Bor ini adalah jenis bor pilin yang
mempunyai kisar spiral (pitch) yang
besar, dan mempunyai sudut
penyayatan kecil. Bor ini
digunakan untuk pengeboran
pualam/marmar, batu tulis, fiber,
ebonit dan sebagainya.

13. Mengulir Dalam (Mengetap).


Tap adalah alat yang digunakan untuk pembuatan ulir dalam. Ulir
dari hal proses tap tidak dapat digunakan untuk menahan beban
yang berat tetapi hanya dapat sebagai pengikat. Untuk ulir yang
berfungsi sebagai pembawa atau menahan beban yang besar maka
ulir tersebut harus dibuat/diproses dengan proses pemesinan.

1. Taper (mempunyai sedikit ulir


penuh)
2. Plug (mempunyai sebagian ulir
penuh)
3. Bottoming (mempunyai ulir
penuh)

Gambar 35 : Satu set tap terdiri dari 3 buah

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 48
Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 48 & OHT 48

Pada waktu pekerjaan membuat ulir dalam, harus diperhatikan


beberapa hal, diantaranya :
1. Garis tengah bor yang dipakai untuk membuat lubang baut,
harus sesuai dengan ukuran ukuran tap yang akan
dipergunakan.
2. Kedudukan antara tap dengan lubang atau permukaan benda
kerja.
3. Cara menekan dan memutar tap.
4. Jenis bahan yang di tap berhubungan dengan pelumasan.

Sebagai permulaan dipakai tap no. 1, dengan kedudukan tap harus


tegak lurus. Memutar tangkai pada pemotongan permulaan harus
sambil diberi tekanan sehingga setelah memotong,
Tenaga tekan tidak perlu lagi. Antara ¼ - ½ putaran setiap kali
memutar, arah putaran selalu dikembalikan dan berilah minyak
pelumas untuk jenis bahan yang memerlukan
Setelah pengetapan dengan no. 1 selesai, kemudian dengan tap no.
2 dan selanjutnya dengan tap no. 3.

Memasang tap (pengulir dalam)


pada tangkainya (batang
pemutar). Dengan memutar
salah satu pemegang, ujung
kepala pengulir akan terjepit
dengan baik.

Arah panah menunjukan


pemberian beban/tenaga dan
gerak putar tangkai tap pada
pemakanan permulaan. Tekanan
dari kedua belah tangan harus
sama dan seimbang.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 49
Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 49 & OHT 49

Cara pemeriksaan antara tap


dengan bidang permukaan
benda pekerjaan. Dalam hal ini
kedudukan tap harus tegak lulus
terhadap permukaan benda
kerja. Pemeriksaan dapat
dilakukan dengan mengunakan
siku.

Cara memberikan pelumas dan


membersikan tatal pada
pekerjaan mengulir dalam.
Pelumasan dengan oli hanya
dilakukan pada jenis bahan
yang memerlukan.

Kedudukan badan yang kurang baik didalam melakukan pekerjaan


mengulir, akan mempengaruhi terhadap kedudukan tap dan
keseimbangan kedua belah tangan di waktu menekan dan memutar
tangkai tap, sehingga mengakibatkan kemungkinan tap akan patah.

Gambar 36 : Posisi badan saat mengetap

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 50
Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 50 & OHT 50

14. Mengulir Luar ( Snei ).


Snei adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir bagian luar atau
baut dengan menggunakan cakra ulir sebagai alat penyayatan.
Cakra ulir terdiri dari beberapa ukuran sesuai dengan kebutuhan.
Ulir dari hasil proses snei dalam pemakaiannya umumnya digunakan
sebagai ulir pengikat, dan tidak sanggup untuk menahan beban yang
besar.

Gambar 37 : Snei dalam keadaan terpasang pada tangkai pengulir

Untuk dapat memotong penuh dalamnya ulir sekerup, balok


pemotong dari pengulir luar harus disetel dengan perantaraan
sekerup pengatur, sehingga pemotongan ulir sekrup sampai
mencapai ukuran yang diharapkan.

Gambar 38 : Kedudukan benda kerja, balok pengulir, tangkai-pengulir dan


ragum pada pelaksanaan pengerjaan mengulir luar (menyenei).

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 51
Batam Institutional Development Project
595454829.doc
Bab 4 Strategi Penyajian
Lembar Informasi & Transparansi

HO 51 & OHT 51

3. MESIN-MESIN RINGAN
a. Mesin Bor Tangan ( Portable Drill )
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang mempunyai kapasitas
pengeboran yang relatif terbatas/kecil (mak. 13 mm). Posisi
pengeboran lebih fleksible karena mudah untuk dipindah/dibawa.
Penggerak dari bor ini dapat digunakan dengan tangan dan umumnya
menggunakan motor listrik

Gambar 39 : Bor Tangan

b. Gerinda Tangan
Gerinda tangan adalah gerinda yang digunakan untuk pengerjaan
akhir/finishing. Gerinda ini banyak digunkan pada bengkel las dan
fabrikasi sebagai proses akhir dari suatu pengerjaan. Pada bengkel las
gerinda digunakan untuk membersihkan kotoran/percikan lasan atau
meratakan hasil lasan.
kunci grinda Kunci- L
saklar on/ off

pegangan/ handle

pengaman

batu grinda

Gambar 40 : Mesin gerinda tangan dan bagian-bagiannya

Indonesia Australia Partnership for Skills Development


Page 52
Batam Institutional Development Project
595454829.doc

Anda mungkin juga menyukai