Anda di halaman 1dari 13

TIROIDITIS

Kelompok 8 :
• MELA MARDIANTI (18215128)
• MILA (18215135)
• M. EKI SYAHRUDIN (18215139)
• NANDINI AUDRIANINGSIH (18215152)
• NURANI RISMAWATI (18215157)
• REGITA CAHYANI (18215177)
Apa itu TIROIDITIS???
Tiroiditis adalah kondisi di mana
kelenjar tiroid mengalami
pembengkakan atau peradangan.
Kelenjar tiroid berada di dalam leher,
dan berfungsi untuk memproduksi
hormon tiroid yang mengatur
pertumbuhan, metabolisme tubuh,
detak jantung, suhu tubuh, serta
membantu mengubah makanan yang
masuk ke tubuh menjadi energi.
JENIS-JENIS DAN PENYEBAB TEORIDITIS
• TIROIDITIS HASHIMOTO=>
Tiroiditis Hashimoto merupakan penyakit
autoimun yang paling sering terjadi. Kondisi ini
menyebabkan sistem imun menyerang kelenjar tiroid,
sehingga kelenjar tiroid tidak bisa memproduksi
hormon tiroid yang cukup (hipotiroidisme).
• TIROIDITIS POSTPARTUM=>
Kondisi ini menyerupai tiroiditis Hashimoto, di mana
penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan
tubuh. Namun, tiroiditis postpartum hanya dialami
oleh wanita setelah persalinan. Pada hampir sebagian
besar kasus, kadar hormon tiroid akan kembali
normal dalam waktu 12 bulan setelah melahirkan.
Lanjutan....
• SILENT TIROIDITIS=>
disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan
tubuh. Gangguan tersebut membuat produksi
hormon tiroid pada awalnya meningkat
(hipertiroidisme), lalu turun hingga di bawah
normal (hipotiroidisme). Silent thyroiditis ini
akan sembuh sendiri dalam 12 hingga 18
bulan.
• TIROIDITIS KARENA OBAT=>
Jenis tiroiditis yang disebabkan oleh
penggunaan suatu obat. Contoh obatnya
adalah interferon (obat hepatitis), lithium
(obat gangguan bipolar), dan amiodarone
(obat gangguan irama jantung).
Lanjutan...
• TIROIDITIS KARENA RADIASI=>
Tiroiditis jenis ini merupakan dampak dari
paparan radioterapi yang biasa digunakan
untuk mengobati kanker.
• TIROIDITIS SUBAKUT =>
Pembengkakan kelenjar tiroid yang
dipicu oleh infeksi virus, seperti flu atau
gondongan. Kondisi ini umumnya dialami
oleh perempuan berusia 20-50 tahun
GEJALA
• Perubahan postur, yaitu selalu menundukkan leher ke arah dada
untuk mengurangi nyeri pada lehe
• Bengkaknya tiroid, kadang-kadang merasa sakit dan tegang
• Mata dan mulut kering, namun tidak terlalu
menyakitkanKehilangan berat badan
• Nafsu makan bertambah
• Diare
• Siklus menstruasi tidak teratur
• Detak jantung lebih cepat
• Cemas
• Sensitif terhadap panas
• Menggigil.
• Kelelahan .
Diagnosis
Untuk memastikan diagnosa, ada beberapa tes yang
dapat dilakukan dokter, yakni:
• Tes darah.
Dokter akan memeriksa hormon tiroid dalam darah
untuk menentukan jenis tiroiditis yang diderita.
• Pemindaian tiroid.
Tes ini menggunakan alat bantu untuk menampilkan
gambaran kelenjar tiroid, sehingga dokter dapat melihat
bentuk, ukuran, dan posisi kelenjar tiroid.
• Tes radioaktif yodium.
Dilakukan untuk mengukur kemampuan tiroid
menyerap yodium.
Faktor Risiko
• Jenis kelamin
• Umur
• Genetik
• Pengaruh obat yang mengandung litium (Li).
• Kadar iodin yang berlebihan pada tubuh.
• Masalah pada kelenjar pituari di dalam otak.
• Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan
baik.
PENCEGAHAN
Sebagian besar kasus tiroiditis, termasuk tiroiditis akut,
tidak dapat dicegah. Namun, Anda dapat menurunkan risiko
terjadinya kondisi ini dengan menghindari penyebab dan
faktor risikonya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara:
• Melakukan kontrol rutin ke dokter bila memiliki penyakit
yang bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, seperti
HIV/AIDS.
• Melakukan kontrol ke dokter secara teratur mengalami
penyakit tiroid.
• Mencegah infeksi dengan menjaga kebersihan diri dan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai