Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENGENDALIAN EMISI DAN AMBIEN

PENERAPAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA PT BIO FARMA

DOSEN PENGAMPU

Muhammad Firmansyah S.T., M.T.


(198909112015041002)

Oleh:

Muhammad Anroyi Rahmanatha


(1910815310005)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul
“Penerapan pengendalian pencemaran udara di PT BIO FARMA ” dapat
saya selesaikan tepat pada waktunya.
Sesuai dengan judul dari makalah ini, penulis harapkan makalah ini
dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa/mahasiswa.
Seperti lazimnya sebuah makalah, tentunya makalah ini tidak luput dari
kekurangan. Kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 1 Juni 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Udara sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, dan udara
juga dapat berdampak buruk apabila udara tersebut tidak sehat atau
tercemar. Udara sendiri tercampur gas yang ada di permukaan bumi dan
mengelilingi bumi. Udara tersusun oleh 78% nitrogen, 20% oksigen,
0,93% Argon , dan 0,30% karbon dioksida setra tersisa dengan bentuk gas
lainnya. Sedangkan uap air dalam udara berasal dari pergaulan air laut,
sungai, dll. Dalam hal ini, gas yang diperlukan untuk makhluk hidup salah
satunya adalah oksigen.
Pencemaran udara menjadi permasalahan serius yang mengancam
Kesehatan makhluk hidup dan menganggu kenyamanan dalam
beraktivitas. Indonesia dikenal dengan sebagai paru-paru dunia karena
50% lebih wilayah diselimuti hutan hijau yang lebat. Kualitas udara di
beberapa kota besar Indonesia masih dalam angka yang mengkhawatirkan.
Terlebih lagi pencemaran udara merupakan isu lawas yang sampai saat ini
terus meninggi dan belum sempurna di tanggulangi. Penyebab dari
pencemaran udara sendiri sangat beragam dan tanpa kita sadari dampak
tersebut dihasilkan dari makhluk hidup .
Pencemaran udara tentunya tidak muncul begitu saja, tetapi
pencemaran udara disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor manusia dan
faktor alam. Dua faktor tersebut masih bisa dikendalikan atau dicegah
dengan teknologi yang mempuni. Dari faktor manusia atau aktifitasnya
bisa kita ambil garis kesimpulan kebanyakan berasal dari industri atau
perusahaan yang menghasilkan pencemaran udara akibat kegiatan dari
perusahaan tersebut. Dengan adanya kesadaran dari setiap perusahaan
terhadap pencemaran udara yang dihasilkan , maka setiap perusahaan
seharusnya memiliki solusi tersendiri agar hasil kegiatan inudstri nya tidak
berdampak kepada Kesehatan alam dan lingkungan.
Peraturan terkait pengendalian pencemaran udara sudah banyak
dibuat dengan tujuan agar kestabilan udara menjadi aman untuk makhluk
hidup itu sendiri. Peraturan tentang pelaksanaan operasional pengendalian
pencemaran udara di daerah dilakukan oleh Bupati/Walikotamadya Kepala
Daerah Tingkat II yang sesuai tercantum di PERPU nomor 41 tahun 1999
pada Bab III pasal 18. Dengan adanya kepedulian terhadap pengendalian
pencemaran udara dapat membuat umur Kesehatan udara dan bumi
tentunya menjadi Panjang dan itu semua akan Kembali ke makhluk hidup
yang dimana akan menikmati udara terus menerus

B. Rumusan masalah
1. Upaya apa yang dilakukan oleh PT Bio Farma dalam
pengendalian pencemaran udara pada perusahaannya tersebut?

2. Bagaimana cara PT Bio Farma dalam mengendalikan agar tidak


terjadi pencemaran udara maupun lingkungan mereka?

3. Teknologi atau Aplikasi apa yang dipakai oleh PT Bio Farma


agar udara tetap terjaga dengan baik disamping mereka adalah industri
milik negara di bidang farmasi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Upaya Pengendalian Pencemaran Udara di PT Bio Farma


PT Bio Farma bergerak di bidang farmasi, dengan itu mereka tentunya
memiliki upaya untuk industri mereka tetap mencakup Kesehatan dari awal sampai
proses mereka bergerak. Dalam aktivitas operasinya, Bio Farma berupaya dalam
Gerakan Save The Planet. Sebagai industri atau perusahaan yang berkomitmen
menjadi Green Company, Bio Farma mengedepankan 3R dalam 5 area strategis,
yakni Waste, Water, Energy, Air, dan Biodiversity. Dari 5 area tersebut mereka
tentunya sangat mementingkan juga kondisi udara atau upaya dalam
mengendalikan pencemaran udara. Sumber Emisi yang mereka miliki terdiri dari
Insinerator, Boiler dan Genset serta 3 sumber emisi tersebut tentunya harus di
rawat dan di pelihara secara rutin sesuai dengan peraturan yang berlaku.

B. Penerapan Pengendalian Udara di Lingkungan PT Bio Farma


PT Bio Farma menerapkan pemeliharaan rutin pada 3 sumber
Emisi mereka. Dari 3 sumber tersebut seperti incinerator, Boiler dan
Genset masing-masingya memiliki cara perawatan dan pemeliharaan
tertentu. Insinerator dilengkapi dengan Water Scrubber untuk mengurangi
partikel dan tinggi cerobong yang sesuai dengan regulasi sehingga emisi
udara yang dihasilkan tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan.
Sementara itu Pemantauan emisi gas buang rutin dilakukan per-3 bulan
untuk incinerator, dan per-6 bulan untuk Boiler dan Genset dengan
Parameter uji gas buang sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
Kegiatan uji emisi berkala dilakukan setiap 6 bulan sekali dan
menjadikan lingkungan PT Bio Farma sebagai “First emission-free
industrial area” dengan cara mereka yang melakukan pemantauan emisi
udara yang dilakukan secara rutin. Dengan Langkah-langkah
mengendalikan jejak karbon (carbon footprint) dengan cara efisiensi
energi listrik dan BBM serta penurunan emisi gas buang kendaraan
bermotor di Bio Farama mampu mereduksi CO2 sebanyak 5,93 juta metrik
ton/tahun.
C. Teknologi atau Aplikasi yang digunakan PT Bio Farma
Aliran udara terbuang dari exhaust pendingin ruang dapat
dimanfaatkan sebagai energi. Hal itu dilakukan oleh PT Bio Farma untuk
memanfaatkan dan menabung 32 % energi serta dapan menurunkan
pencemaran udara hasil dari aktivitas yang mereka kerjakan. PT Bio
Farma sendiri memiliki system Air Handling Unit (AHU) yang beroperasi
24 jam. Sistem AHU sendiri terdiri atas beberapa bagian , yakni AHU
Supply untuk memasok udara bersih pada AHU resirkulasi yang
kemudian mensuplai udara bersih tersebut keruang produksi. Selain itu,
terdapat AHU Exhaust Fan unit yang bekerja menjaga stabilitas tekanan
udara dalam ruang produksi.

Dalam ruangan tersebut energi dingin dari Exhaust Air yang


sebelumnya terbuang, dihumidifikasi dengan cara menyemprotkan air
memakai pompa. Proses tersebut beralngsung saat Exhaust Fan Unit
(EFU) dan hal ini juga bisa menjaga kelembapan stabil pada kisaran 40-
70%. Dengan adanya aplikasi Recovery Exhaust Air akan sangat
memudahkan untuk mencegah pencemaran udara yang dimana juga PT
Bio Farma sendiri bergerak dalam bidang Farmasi dan Kesehatan yang
juga dampak pencemaran udara akan tinggi karena proses kimia apabila
tidak di pantau dan dikendalikan.
BAB III
PENUTUP

Didalam melakukan pengendalian pencemaran udara tentunya


merupakan kepentingan makhluk hidup agar tercipta udara yang bagus dan
kewajiban dari makhluk hidup untuk menjaga nya agar kehidupan
berlangsung dengan baik. Setiap Makhluk hidup seharusnya sadar akan
betapa berbahaya nya dampak pencemaran udara apabila tidak
diperhatikan dengan baik.

Sebagian perusahaan tentunya juga harus memiliki standar agar


hasil buangan emisi udara yang mereka produksi tidak membahayakan
lingkungan sekitarnya. Dengan cara kesadaran tersebut akan tercipta
lingkungan dengan udara yang sangat baik tentunya untuk Kesehatan
pernafasan bumi . Penerapan pencemaran udara sudah seharusnya
diterapkan dengan bijak oleh setiap perusahaan dengan mengikuti regulasi
yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA

Issuu.com, “Apa yang kami lakukan by Bio Farma”, 22 November 2013.


<Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Website - Penerbit Deepublish>
[Diakses, 1 Juni 2022]
Slideshare.net, “Review Proper PT Bio Farma”, 16 April 2016. <Review
Proper PT Bio Farma (slideshare.net)> [ Diakses, 1 Juni 2022]
Bebeja.com, “Cara PT Biofarma Panen Energi”, 11 September 2014. <Cara
PT Biofarma Panen Energi | Bebeja.com> [Diakses, 1 Juni 2022]

Anda mungkin juga menyukai