Oleh:
ZULFA NOVIONITA
NIM : 1603020019
NIMKO :
iii
(1441 H/2020 M)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. Tuhan semesta alam yang
melimpahkan rahmat, hidayah serta karuniya-Nya, sehingga atas izin dan nikmat-
selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad saw, berkat syafaat dan berkah
beliau kita dapat menjalankan kehidupan ini dengan penuh kedamaian hati.
persyaratan ujian Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama Islam. Penulis
iii
4. Bapak Irawan, M.Pd.I, selaku Kepala Program Studi Fakultas Agama Islam
5. Segenap dosen dan seluruh staf Fakultas Agama Islam Universitas Islam
masih banyak terdapat kesalahan dan kelalaian dari penulis. Untuk itu dengan
penuh kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini serta demi meningkatkan kualitas pendidikan dan
yang telah penulis curahkan dalam proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan khususnya pembaca pada umumnya. Aamiin Yaa Rabbal ‘alamin.
Zulfa Novionita
iii
iii
Lembar Pengesahan Proposal Skripsi
Tangerang, …………….20....
Menyetujui,
…………………….. ……………………..
NIDN/K: 410520143 NIDN/K: 410530275
iii
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
1.1 Latar Belakang Masalah
pembahasan penting terhadap kualitas manusia yang tidak hanya diukur dari
Allah, dengan potensi akal, hati dan tubuh jasmani, karena itu manusia
memiliki kemampuan untuk berfikir, merasa dan bertingkah laku, tidak sedikit
pengetahuan luas.
contohnya banyak kita jumpai persoalan tentang korupsi yang dilakukan oleh
para pejabat tinggi negara, tawuran antar pelajar, tindak kriminal yang
iii
Penjelasan ini diperkuat pada salah satu hadits yang mengatakan innama
pencapaian akhlak yang mulia kita mengenal iman sebagai aspek dari Ajaran
Islam. 1
Iman sangat berkaitan dengan amal shalih dan perbuatan terpuji, iman
yang tidak disertai dengan amal shalih dinilai sebagai iman yang palsu, bahkan
bahwa Allah adalah satu-satunya Allah, umat manusia dengan percaya kepada
Allah, maka kita percaya juga dengan aspek-aspek lain yang berhubungan
dengan-Nya, seperti Iman kepada malaikat, Rasul, kitab, hari akhir dan takdir.
Takwa artinya meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah dan
tinggi adalah saat seseorang mampu menjauhi apa yang dilarang Allah karena
khawatir akan terjerumus kepada apa yang dilarang-Nya. Iman yang berarti
1
Ali Mas‟ud, Akhlak Tasawuf, (Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), h. 7
1
iii
Iman yang telah dibawa sejak dalam kandungan memerlukan dengan cara
pula dengan iman. Pengaruh terhadap seseorang akan mengarahkan iman atau
sekarang ini banyak sekali kita jumpai berbagai tindakan kriminal maupun
Hal seperti ini tentu menjadi keresahan tersendiri baik dari pihak orang
tua, guru dan juga masyarakat. Sangat disayangkan ketika anak usia sekolah
yang seharusnya memiliki moral, kualitas pendidikan dan akhlak yang baik
rendahnya nilai keimanan dan ketaqwaan yang ada di dalam diri masing-
masing.
Ilahi lebih akrab dikalangan masyarakat sekitar dengan nama SMPIT THI.
Sejak awal berdiri tahin 2001 sampai saat ini, sekolah SMPIT THI di tahun
iii
ajaran 20019 atau 2020 sudah memiliki 229 siswa teridir dari 3 level dan
Sekolah SMPIT THI selain fokus dengan akademik al-quran dengan metode
Umminya, juga fokus pada pembentukan karakter para peserta didik. Dengan
kegiatan yang terbagi pada 2 program, yaitu program dari bidang Kesiswaan
kesiswaan salah satunya adalah kegiatan MABIT (Malam Bina Iman dan
(Tawuran,NarkobaMeroko).
Akhlak Spritual Islam Peserta Didik kelas VIII Di SMPIT Tunas Harapan
Ilahi Cipondoh Tangerang” di bagi menjadi dua variabel yaitu Peranan Mabit
Dalam Meningkatkan Akhlak Spritual Islam Peseerta Didik . Maka dari itu
iii
3. Apakah ada pengaruh mabit dalam menentukan akhlak spiritual
islam?
SMPIT Tunas Harapan Ilahi Cipondoh Tangerang tentang Peranan Mabit Dalam
Meningkatkan Akhlak Spritual Islam Peserta Didik Kelas VIII di SMPIT Tunas
Dari latar belakang diatas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut:
ILAHI?
HARAPAN ILAHI?
iii
1. Untuk mengetahui pelaksanaan Malam Binaan Iman dan Taqwa di
ILAHI
HARAPAN ILLAHI
1. Secara teoritis
a. Siswa
b. Guru
iii
c. Lembaga Sekolah
d. Peneliti
manusia.
e. Umum
mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar oleh
Menurut Crow and crow, seperti yang dikutip oleh Fuad Ihsan dalam
proses yang berisikan berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk
2
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,
2005), h, 39
iii
kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
dan masyarakat.4
sesuatu” (Q.S 58:2). Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja terhadap anak didik
pendidikan berarti usaha yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang
3
Tirtarahardja, Umar dan S.L. La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,
2005), h, 40
4
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahum 2003
iii
agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan penghidupan yang lebih
tinggi.
teori yang digunakan dalam pendidikan Islami yaitu teori yang disusun
1. Tujuan pendidikan
2. Kurikulum pendidikan
4. Tenaga pendidik-kependidikan
5. Peserta didik
6. Metode
7. Saran-prasarana
8. Evaluasi pembelajaran
iii
mutu yang cocok untuk mengembangkan mutu pendidikan Islami. Oleh karena
1.7.3. Mabit
Dakwah dan tarbiyah, mabit adalah salah satu sarana tarbiyah untuk
spiritual yang kuat pada Allah Swt. Istilah mabit sering digunakan
pada salah satu rangkaian ibadah haji, yaitu mabit di Muzdalifah dan
Mina. Dalam buku Ensikologi Fiqih Haji dan Umroh karya Gus Arifin,
disebutkan bahwa mabit berasal dari kata baata seperti dalam kalimat
iii
Secara etimologis (lughatan) aklak (Bahasa Arab) adalah bentuk jamak
dari khuluq yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Berakar
dari kata khalaqa yang berarti menciptakan. seakar dengan kata khaliq (pencipta).
kata lain, tata perilaku seorang terhadap orang lain dan lingkungananya
Dari pengertian etimologis seperti ini, akhlak bukan saja merupakan tata aturan
atau norma perilaku yang mengatur hubungan antar sesama manusia, tetapi juga
norma yang mengatur hubungan antara mansuia dengan tuhan dan bahkan dengan
5
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI), 2006), h. 1-14
iii
munjiyat (akhlak yang menyelamatkan pelakunya). Istilah
yang kedual berasal dari hadis Nabi yang terkenal (bu itsu li
iii
Menurut Abu Dawud Al-Sijistani (w. 275/889), akhlak
adalah bergaul secara baik dan berbuat baik kepada sesama, adil, rendah hati,
jujur, dermawan, tawakal, ikhlas, bersyukur, sabar, dan takut kepada allah.
a. Menauhidkan Allah
iii
Y
X
rxy
ᵋ
Gambar 1.1 Epsilon
iii
Kerangka Penelitian
1.8 Hipotesis
iii
DAFTAR PUSTAKA
Ali Mas‟ud, Akhlak Tasawuf, Sidoarjo: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012.
Qomari:2010).
Qadir Abdulallah, Al Islam baina Jahli Abna’ihi wa ‘Ajzi ‘Ulama’ihi (tt: al Itihad
Pengamalan Islam.
iii
iii