PEREKONOMIAN INDONESIA
(MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN)
Dosenpengampuh:
Agustinus Fangohoy,SE.,M.Si
Disusunoleh :
Sooyatul hajar (202061201033)
Rahma Wati Sri Wulandari (202061201059)
Yosi kriswanto irjanri paca (202061201091)
Selvina Ruvina Dengga (202061201147)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2022
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Masalah penduduk dan pembangunan ekonomi....................................................................3
B. Konsep dan definisi ketenagakerjaan angkatan kerja di Indonesia.....................................5
C. Tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran,jenis pekerjaan dan
tingkat upah ......................................................................................................................................7
D.kebijakan upah minimum dan kebijakan dibidang ketenagakerjaan…………………………………..
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di dalam perekonomian suatu negara penduduk Berfungsi ganda. Dalam konteks pasar
mereka berada di Sisi permintaan dan sisi penawaran. Di sisi permintaan Mereka berdiri
sebagai konsumen dan pada sisi penawaran Mereka berdiri sebagai produsen atau sebagai
tenagaKerja. Sedangkan dalam konteks pembangunan, pandangan Mengenai penduduk
terpecah menjadi dua. Ada yang Beranggapan sebagai penghambat pembangunan dan ada
pula Yang beranggapan sebagai pemacu pembangunan.. Penduduk dipandang sebagai
penghambat pembangunan Karena keberadaan mereka dalam jumlah besar dan Pertumbuhan
yang sangat tinggi dinilai hanya menambah Beban pembangunan karena dianggap bisa
mengurangi Pendapatan per kapita dan banyak menimbulkan masalah Kependudukan seperti
masalah ketenagakerjaan, Kriminalitas, sosial dan sebagainya. Sementara itu Penduduk
dipandang sebagai pemacu pembangunan karena Kegiatan mereka dalam berproduksi dan
berkonsumsi Menimbulkan kegiatan perekonomian yang hidup dan Semarak. Pada jaman
globalisasi seperti sekarang ini di Mana migrasi internasional semakin sangat mudah
Berlangsung menjadikan asumsi tentang batas maksimum Atau jumlah ideal penduduk
menjadi tidak relevan. Tekanan masalah kependudukan atas pembangunan Sesungguhnya
tidak terlalu berhubungan dengan aspekJumlah penduduk melainkan lebih terkait dengan
Variabel-variabel lain kependudukan dan karakteristik Penduduk yang bersangkutan.
Variabel-variabel lain itu Misalnya penyebarannya, komposisi pendudukan, kepadatan Dan
pertumbuhan penduduk. Sedangkan karakteristik yang Dimaksud adalah tingkat pendapatan,
kesehatan dan Pendidikan. Satu hal yang penting bahwa masalah Kependudukan
mengakibatkan timbulnya permasalahan-Permasalahan yang sifatnya lebih kompleks dalam
Pembangunan nasional, terutama kaitannya dengan masalah Ketenagakerjaan dan masalah
ketenagakerjaan ini sudah Pasti tidak akan dapat lepas dari masalah pengupahan. Apalagi bila
dikaitkan dengan kualitas tenaga kerjayang tersedia dan kemampuan penyerapan lowongan
Pekerjaan terhadap tenaga kerja yang membutuhkan Sangatlah tidak seimbang.
B.Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa masalah penduduk dan pembangunan ekonomi
2. Apa konsep dan definisi ketenagakerjaan, angkatan kerja di Indonesia
3. Bagaimana tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran,jenis pekerjaan
dan tingkat upah
4. Bagaimana kebijakan upah minimum dan kebijakan dibidang ketenagakerjaan
C.Tujuan
Dari rumusan masalah diatas memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. untuk mengetahui masalah apa saja di dalam kependudukan dan pembangunan ekonomi
2. Untuk mengetahui konsep dan definisi ketenagakerjaan, angkatan kerja di Indonesia
3. Untuk mengetahui tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat pengangguran, jenis
pekerjaan dan tingkat upah
4. Untuk mengetahui tentang kebijakan upah minimum dan kebijakan dibidang
ketenagakerjaan
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah Pengangguran
Taksiran dari Boiroch, jumlah tenaga kerja di Negara berkembang dari 0, 8 % pada tahun
1950 naik manjadi 1,7 % pada tahun 1970, di Negara maju berkisar 0,7 %.
Perkiraan tingkat pertambahan tenaga kerja pada periode tahun 2000, Negara maju 0,9 % dan
Negara berkembang 2,6 – 2,8 %.
Secara umum di Negara berkembang :
1. Laju perekonomian masih rendah
2. Tidak mencukupi lapangan kerja
3. Bersifat pada sektor pertanian
4. Terdapat pengangguran terbuka dan terselubung.
Arus urbanisasi
Pembangunan ekonomi yang belum merata disetiap wilayah dan pertambahan penduduk yang
tinggi, ini menyebabkan timbul masalah lain, yaitu migrasi penduduk desa ke kota.
Migrasi menimbulkan beberapa masalah, seperti
1. Tingkat pengangguran penuh dan terselebung meningkat
2. Masalah kongesti – kesesakan
3. Penyerobotan tanah
4. Pembangunan rumah liar
5. Perumahan yang kurang memadai – slumps
6. Kriminalitas, dll
naga kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja, baik yang sudah bekerja atau
aktif mencari kerja, yang masih mau dan mampu untuk melakukan pekerjaan. Tenaga kerja
adalah faktor produksi yang sangat penting bagi setiap negara, di samping faktor alam dan
faktor modal. Dikatakan demikian, sebab walaupun suatu negara mempunyai sumber daya
alam dan modal yang besar, dia tetap membutuhkan tenaga kerja sebagai salah satu faktor
produksinya. Tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam yang merupa- kan faktor produksi
tidak hanya berperan penting dalam peningkatan jumlah produksi, tetapi juga dapat
mendorong naiknya pendapatan nasional. Tingginya pendapatan nasional memungkinkan
terbentuknya tabungan, baik tabungan masya- rakat, tabungan perusahaan, atau tabungan
pemerintah. Tabungan adalah sumber investasi untuk perluasan usaha, sehingga akan
membuka lapangan kerja baru. Banyaknya angkatan kerja yang terserap pada lapangan
pekerjaan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kesejahteraan tenaga
kerja sangat erat kaitannya dengan produktivitas kerja. Jika kesejahteraan tenaga kerja baik,
maka produktivitasnya akan meningkat. Sebab pekerja akan dapat memenuhi seluruh
kebutuhannya, sehingga tenaga dan pikirannya akan terfokus pada pekerjaannya. Di lain
pihak, kesejahteraan tenaga kerja harus diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga kerja
itu sendiri. Hal itu perlu dilakukan sebab dengan kualitas tenaga kerja yang rendah
peningkatan produktivitas akan sulit dicapai akibatnya pendapatan pekerja pun akan sulit
untuk ditingkatkan lagi. Berkaitan dengan itu, peningkatan kualitas tenaga kerja dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pelatihan Tenaga Kerja Pelatihan tenaga kerja adalah
keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan
kompetensi, produkti- vitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pemagangan
Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu
antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung. Pemagangan itu di
bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/ buruh yang sudah berpengalaman
dalam proses produksi barang/jasa di perusahaan. Upaya ini dilakukan dalam rangka
menguasai keterampilan atau keahlian tertentu. Perbaikan Gizi dan Kesehatan Agar dapat
mendukung ketahanan fisik dalam bekerja dan meningkatkan kecerdasan tenaga kerja dalam
menerima pengetahuan baru dan meningkatkan semangat kerja, maka diperlukan peningkatan
gizi dan kesehatan bagi pekerja.
Menurutnya, dari berbagai kebijakan yang telah dilakukan, ada 3 pilar penting untuk
menavigasi masa depan kerja global.
2. Sosial yang inovatif tentang isu-isu yang lebih luas di dunia kerja.
Ida mengatakan Indonesia terus memperkuat institusi atau lembaga ketenagakerjaan, seperti
memperkuat dialog sosial melalui Badan Kerjasama Tripartit, baik di tingkat nasional
maupun daerah. “Oleh karena itu, pendekatan yang harus dilakukan tidak boleh
diseragamkan atau satu ukuran untuk semua dalam pengorganisasian dialog sosial, melainkan
harus berdasarkan keadaan nasional masing-masing.