Ingesti Makanan
Orang terinfeksi aktif TBC
Tercemar Lesi Kulit
Droplet
INTOLERANSI
AKTIVITAS Basil Tuberculosis memasuki saluran pernafasan
GANGGUAN RASA NYAMAN
Menembus mekanisme pertahanan sistem pernafasan
KELETIHAN Batuk
Berkolonisasi di saluran nafas bawah
Fatigue KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN
Mengaktifasi respon imun JALAN NAFAS
Masuk ke SSP Memicu pembentukan Inflamasi Peningkatan secret di saluran
Peningkatan serotonin pernafasan
triptofan Set T dan jaringan fibrosa
Merangsang melanocortin membungkus Makrofag dan Fibrosis
di hipotalamus hasil Tuberculosis
Timbul jaringan parut
Anoreksia Tuberkel
Alveolus tidak kembali
Asupan nutrisi kurang Mengalami kalsifikasi saat ekspirasi
Berat badan menurun Eksudasi Gas tidak dapat berdifusi
dengan baik
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI Nekrosis/Perkejuan
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH GANGGUAN PERTUKARAN
Iritasi bronkus Klasivikasi Kuman GAS
Hemaptoe Pengobatan
Sembuh Komplikasi OAT
total menyebar ke seluruh
Krisis situsional tubuh secara Jangka waktu
Sembuh dengan limphogen, bronkogen, lama
ANSIETAS Kompleks Ghon hematogen
KETIDAKEFEKTIFAN
Kuman dormant MANAJEMN REGIMEN
TERAPEUTIK KELUARGA
Alsagaff, Hood & Abdul Mukty. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Airlangga University Press.
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberculosis Klinis. Jakarta. Widya Medika
Depkes RI. 2011. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB.
Diagnosa Nanda Nic Noc. 2007-2008. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.
Jakarta: EGC