Anda di halaman 1dari 1

Pathway TB Paru

Factor Risiko Factor Risiko


- individu lanjut usia atau bayi - Tunawisma di perkampungan
dan anak-anak sistem imun tidak - Anggota keluarga pasien
adekuat TUBERCULOSIS - Anak-anak
- mendapat obat imunosupresan - Tenaga kesehatan
- kemoterapi - pasien penggunaan fasilitas kesehatan
- kekurangan gizi - lingkungan padat penduduk
- mengidap HIV - Rumah minim ventilasi

Ingesti Makanan
Orang terinfeksi aktif TBC
Tercemar Lesi Kulit
Droplet
INTOLERANSI
AKTIVITAS Basil Tuberculosis memasuki saluran pernafasan
GANGGUAN RASA NYAMAN
Menembus mekanisme pertahanan sistem pernafasan
KELETIHAN Batuk
Berkolonisasi di saluran nafas bawah
Fatigue KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN
Mengaktifasi respon imun JALAN NAFAS
Masuk ke SSP Memicu pembentukan Inflamasi Peningkatan secret di saluran
Peningkatan serotonin pernafasan
triptofan Set T dan jaringan fibrosa
Merangsang melanocortin membungkus Makrofag dan Fibrosis
di hipotalamus hasil Tuberculosis
Timbul jaringan parut
Anoreksia Tuberkel
Alveolus tidak kembali
Asupan nutrisi kurang Mengalami kalsifikasi saat ekspirasi
Berat badan menurun Eksudasi Gas tidak dapat berdifusi
dengan baik
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI Nekrosis/Perkejuan
KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH GANGGUAN PERTUKARAN
Iritasi bronkus Klasivikasi Kuman GAS

Pembuluh darah pecah Infeksi primer Sesak

Hemaptoe Pengobatan
Sembuh Komplikasi OAT
total menyebar ke seluruh
Krisis situsional tubuh secara Jangka waktu
Sembuh dengan limphogen, bronkogen, lama
ANSIETAS Kompleks Ghon hematogen
KETIDAKEFEKTIFAN
Kuman dormant MANAJEMN REGIMEN
TERAPEUTIK KELUARGA

Muncul kembali ketika Putus obat


kondisi tubuh menurun

Diresopsi Resiko MDR


Sarang meluas (Multi Drungs
kembali/sembuh sembuh dengan Resistance)
jaringan fibrotik
Membentuk jaringan
keju

Kavitas meluas Bersih dan sembuh


membentuk sarang
Memadat dan
membungkus diri
tuberkuloma

Alsagaff, Hood & Abdul Mukty. 2010. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Airlangga University Press.
Depkes RI. 2005. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Tuberculosis Klinis. Jakarta. Widya Medika
Depkes RI. 2011. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta : Gerdunas TB.
Diagnosa Nanda Nic Noc. 2007-2008. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai