Pengajuan Judul
Pengajuan Judul
Nim:105421101119
‘’Analisa Pengaruh Jumlah Kalori Sarapan Terhadap Rasa Kantuk dan Konsentrasi Pada Siswa
Sekolah Menengah Atas’’
Latar Belakang
Indonesia saat ini berada pada kondisi pasca pandemi Covid-19 dimana terjadi perubahan
kebiasaan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah pendidikan. Aspek pendidikan 2
tahun kebelakang, mengalami perubahan yang sangat signifikan dimana seluruh jenjang pendidikan
mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi melakukan pembelajaran secara daring atau
daring, para siswa maupun mahasiswa diharpkan melakukan proses pembelajaran menggunakan
Aplikasi yang tersedia.(1)
Saat ini melalui surat edaran dari keputusan Kemendikbud dan Kemendagri tahun 2022
tentang panduan penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-
19) pembelajaran tatap muka harus dilakukan dengan sayarat protokol kesehatan yang ketat dan
menerapkan perilaku hidup bersi dan sehat dan terpantau oleh pemeritah daerah. Satuan Pendidikan
harus memperhatikan zona wilayahnya dalam menentukan aktivitas pembelajaran dengan wilayah
level 1 dan 2 untuk dapat memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sementara level 3 dan 4
masih harus menggelar pembelajaran secara PJJ (online). (2)
Seperti yang telah dijabarkan pada pargraf diatas bahwa pelaksanaan pembelajaran di
Indonesia terkhusunya di Makassar kembali mengalami peralihan yang dimana dari pembelajaran
online atau daring menjadi pembelajaran offline yang biasa disebut Luring atau tatap muka. Adanya
perlaihan dari online ke offline memiliki dampak yang akan dialami saat pembelajaran tatap muka,
dampak tersebut antara lain adalah sara kantuk dan penrunan tingkat konsentrasi(3).
Rasa kantuk memiliki efek penurunan kognitif serta gangguan emosi rasa kantuk ini akan
menjadi hambatan bagi siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan maupun hilangnya konsentrasi
pada pagi hari dapat disebabkan oleh konsumsi sarapan, menurut berbagai penelitian sarapan pagi
memiliki kontribusi penting bagi total asupan gizi sehari.(4) Sarapan pagi menyumbangkan sekitar
25% dari total asupan gizi sehari, Sarapan dapat menambah kecerdasan akademik dan kemapuan
psikosial yang dimana disampaikan oleh seorang pakar gizi dari IPB Drajat Martianto phD bahwa
sarapan bermanfaat sebagai penyedia bahan bakar dan zat gizi untuk berpikir dan beraktifitas, sarapan
juga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar dan kemampuan fisik, untuk itu sarapan
bukan saja sebagai penganjal perut melainkan sebagai energi.(5)
Menurut Dr. Leane, M.sc. Seorang pkar gizi mengatakan, jenis sarapan untuk anak hendaklah
diperhatikan keseimbangan dan kecukupan gizinya. Salah satunya kandungan karbohidrat, kebutuhan
karbohidrat dalam diri anak sekitar 45%-55% dari seluruh kebutuhan kalori. Sarapan yang dikonsumsi
selain seimbang juga tidak dianjurkan terlalu banyak atau berlebihan karena asupan makanan yang
berlebihan tidak baik bagi kesehtan. Salah satu dampak negatifnya adalah membuat lambung penuh,
ini akan memaksa oksigen dalam tubuh tersedot ke rongga perut untuk mengurai makanan sehingga
mengakibatkan rasa kantuk dan berdampak pada konsentrasi menurun derastis.(5)
Berdasarkan Kemenkes Republik Indonesia pengaturan bahan makanan yang dianjurkan juga
meliputi unsur–unsur yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral Asupan gizi
sehari terdiri dari 450-500 kalori dan 8-9 gram protein yang yang seharusnya diperoleh mencapai 25%
dari kontribusi gizi sarapan.(6) adapun rekomendasi dari hasil Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi
(WNPG) ke-11 tahun 2018. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia adalah
2.100 kkal dan 57 gram protein. Secara nasional rata-rata konsumsi kalori per kapita per hari
penduduk Indonesia pada Maret 2020 sebesar 2.112,06 kkal sudah berada di atas standar kecukupan
dan untuk konsumsi protein sebesar 61,98 gram, juga sudah berada di atas standar kecukupan
konsumsi protein harian.(7)
Berdasarkan latar belakang tentang faktor kebiasan mengenai rasa kantuk dengan turunya
tingkat konsentrasi yang disebabkan oleh sarapan pagi, maka peneliti merasa perlu mengadakan
penelitian mengenai ’’Analisa Pengaruh Jumlah Kalori Sarapan Terhadap Rasa Kantuk dan
Konsentrasi Pada Mahasiswa/Siswa’’ dikarenakan penelitian ini penting agar diketahui dampak
pengaruh kalori pada sarapan terhadap rasa kantuk dan penurunan tingkat konsentrasi
Pengambilan sampel
Siswa Sekolah Menengah Atas
Nama Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil ukur dan skala
Jumlah Kalori Quisoner Food Record Responden diminta Jumlah kalori rata-rata
untuk mencatat jenis berdasarkan hasil
dan isi sarapan selama perhitungan peneliti
5 hari kerja sejak senin dengan skala numerik
hingga sabtu rasio
Rasa kantuk ESS (epos slepeeness Responden diminta Rata-rata nilai skor
scale) untuk mengisi ESS ESS selama 5 hari
pada masing-masing pengukuran yang
hari pada 5 hari kerja dinyatakan
dalamangka skala
numerik rasio