Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM KERJA

TIM KESELAMATAN PASIEN


RUMAH SAKIT Tk IV IM 07.01
Jl. Samudera, Hagu Sel, Banda
Sakti, Kota Lhokseumawe,
Aceh
Telp. 0645-40300, Fax 0232 – 8890200
Email : rsukuninganmedicalcenter@yahoo.co.id

| 1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Hal.


A. Latar Belakang………………………………….........................
B. Tujuan……………………………………………………………..

BAB II KEGIATAN POKOK DAN URAIAN KEGIATAN


A. Sasaran…………………………………...................................
B. Cara melaksanakan kegiatan……………………….................
C. Schedule ( Jadwal ) pelaksanaan kegiatan…………………...

BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN


A. Evaluasi kegiatan ……..…………………………………….......
B. Pencatatan dan pelaporan……………………………………...

BAB IV DOKUMENTASI…………………...………………….......
BAB V PENUTUP ………………………………………………….

PROGRAM KERJA TIM KESELAMATAN PASIEN

| 2
RUMAH SAKIT Tk IV IM 07.01 Lhokseumawe
TAHUN 2022

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di era globalisasi ini perkembangan ilmu dan tehknologi sangatlah pesat


termaksud ilmu dan tehknologi kedokteran. Peralatan kedokteran baru
banyak diketemukan demikian juga dengan obat baru. Keadaan tersebut
berdampak terhadap pelayanan kesehatan, dimana di masa lalu pelayanan
kesehatan sangatlah sederhana sering kurang efektif namun lebih aman.
Pada saat ini pelayanan kesehatan sangatlah kompleks, lebih efektif namun
apabila pemberi pelayanan kurang dapat berpotensi terjadinya kesalahan
pelayanan.
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termaksud juga untuk
Rumah Sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di
Rumah Sakit yaitu : keselamatan pasien (Patient Safety), keselamatan
pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di
Rumah Sakit yang bias berdampak terhadap keselamatan pasien dan
petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan dan keselamatan bisnis Rumah Sakit yang terkait dengan
kelangsungan hidup Rumah Sakit. Kelima aspek keselamatan tersebut
sangatlah penting untuk dilaksanakan disetiap Rumah Sakit, namun harus
diakui kegiatan institusi Rumah sakit dapat berjalan apabila ada pasien.
Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk
dilaksanakan dan haltersebut terkait dengan mutu dan citra Rumah Sakit.
Harus diakui pelayanan kesehatan pada dasarnya adalah untuk
menyelamatkan pasien sesuai dengan yang diucapkan Hiprocrateskira – kira
2400 th yang lalu yaitu “Primum Non No care” namun diakui dengan semakin
berkembangnya ilmu dan tehknologi pelayanan kesehatan khususnya di

| 3
Rumah Sakit menjadi kompleks dan berpotensi terjadinya kejadian tidak
diharapkan (KTD) apabila tidak dilakukan dengan hati – hati.
Di indonesia data tentang KTD apabila kejadian nyaris cedera masih
langka, namun di lain pihak terjadi mal praktek yang belum tentu sesuai
dengan pembuktian akhir. Mengingat keselamatan pasien sudah menjadi
tuntutan masyarakat maka pelaksanaan program keselamatan pasien
Rumah Sakit perlu dilakukan karena perlu acuan yang jelas untuk
melaksanakan keselamatan pasien tersebut. Buku panduan nasional
keselamatan pasien Rumah Sakit yang terutama berisi standar keselamatan
pasien Rumah Sakit dengan enam langkah menuju keselamatan pasien
Rumah Sakit diharapkan dapat membantu Rumah Sakit dalam
melaksanakan kegiatannya.
Keselamatan pasien (Patient Safety) Rumah Sakit adalah system dimana
Rumah Sakit membuat asuhan pasien. Sistem tersebut meliputi assessment
resiko, identifikasi dan pengelolaan berhubungan dengan resiko pasien,
pelapor dan insiden. Kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem
tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh masalah akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan
yang seharusnya dilakukan.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit dengan mengutamakan
“PATIENT SAFETY“
2. Tujuan khusus
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Tk IV IM
07.01 Lhokseumawe
b. Meningkatnya akuntabilitas pasien Rumah Sakit Tk IV IM 07.01
Lhokseumawe terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunnya kejadian tidak diharapkan di Rumah Sakit Tk IV IM 07.01
Lhokseumawe

| 4
d. Terlaksananya program – program keselamatan pasien sehingga
tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan.

BAB II
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dan Rincian kegiatan meliputi :

1. Pembentukan dan pengorganisasian TIM SKP


2. Mengikuti pelatihan ( seminar atau workshop )
3. Pertemuan rutin koordinasi dan evaluasi kerja tim SKP
4. Penyusunan dokumen dokumen regulasi ( kebijakan , panduan dan
sop )
5. Penyusunan penatalaksanaan program SKP
6. Koordinasi dengan semua bagian penunjang tim SKP
7. Pengajuan RAB program SKP
8. Pelaksanaan program SKP meliputi :
a. Identifikasi pasien rumah sakit mengenai :
1) Sosialisasi identifikasi pasien
2) Implementasi tentang dokumen regulasi identifikasi pasien
3) Monitoring pemakaian gelang identitas
b. Komunikasi efektif
1) Sosialisasi tentang komunikasi efektif
2) Implementasi tentang dokumen regulasi komunikasi efektif
3) Monitoring kepatuhan tenaga medis dalam menggunakan tehnik
komunikasi efektif
c. Obat – obatan dengan pengawasan tinggi
1) Sosialisasi obat – obat dengan pengawasan tinggi
2) Implementasi tentang dokumen regulasi obat obat dengan
pengawasan tinggi
3) Monitoring obat – obat HAM
d. Monitoring tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien operasi

| 5
1) Sosialisai tepat, lokasi tepat prosedur tepat pasien operasi,
2) Implementasi tentang dokumen regulasi tepat lokasi, tepat
prosedur dan tepat pasien operasi
3) Monitoring tepat lokasi operasi, tepat prosedur dan tepat pasien
operasi
e. Hand hygiene
1) Sosialisasi tentang hand hygiene
2) Kampanye di setiap pertemuan rutin perawat dan bidan
3) Kampanye di setiap unit kerja
4) Kampanye di pengunjung dan keluarga pasien
5) Monitoring kepatuhan cuci tangan 5 moment
6) Implemenntasi tentang dokumen regulasi hand hygiene
7) Monitoring kepatuhan cuci tangan dengan 5 moment
f. Resiko pasien jatuh
1) Sosialisasi resiko pasien jatuh
2) Implementasi tentang dokumen regulasi resiko pasien jatuh
3) Monitoring insiden pasien jatuh pada dewasa dan pada anak –
anak
9. Evaluasi program kerjadan pembuatan grafik tentang kepatuhan
dalam melakukan penerapan keselamatan pasien
A. Sasaran
1. Seluruh karyawan
2. Unit farmasi
3. Unit bedah
4. Kepala ruangan
5. Unit kerja
6. Keluarga pasien

B. Cara melaksanakan kegiatan

Dengan menggunakan metode siklus PDSA dimana siklus PDSA


menggunakan empat tahap pendekatan. 1). Plan adalah mengidentifikasi
tahap perubahan untuk perbaikan; 2). Do adalah tahap menguji
perubahan yang telah dilakukan; 3). Study adalah tahap meneliti

| 6
keberhasilan perubahan; 4). Act adalah tahap mengidentifikasi adaptasi
dan menginformasikan siklus baru.

1. Plan : menetapkan tujuan dan sasaran, menetapkan metoda,


serta menyelenggarakan diklat
2. Do : melaksanakan pekerjaan
3. Study : memeriksa akibat pelaksanaan
4. Act : mengambil tindakan yang tepat, membuat rencana
tindak lanjut, evaluasi pelaksanaan

C. Jadwal melaksanakan kegiatan

N Kegiatan Penanggung Bulan


o jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembentukan dan
pengorganisasian
TIM SKP Direktur

2 Mengikuti
pelatihan ( seminar
atau workshop )

3 Pertemuan rutin
koordinasi dan
evaluasi kerja tim Ketua Panitia
TKPRS
SKP

4 Penyusunan
kebijakan ,
panduan dan sop TKPRS

5 Penyusunan
Komite
program SKP
PMKP
6 Koordinasi dengan
semua bagian
penunjang tim SKP

| 7
7 Pengajuan RAB
Komite
program SKP
PMKP
8 Sosialisasi
identifikasi pasien,
komunikasi efektif,
HA medication,
tepat lokasi tepat
prosedur tepat TKPRS
pasien operasi,
hand hygiene,
resiko jatuh

9 Monitoring
pemakaian gelang
identitas TKPRS

10 Monitoring tenaga
medis dalam
menggunakan TKPRS
komunikasi efektif

11 Monitoring obat HA
Petugas
farmasi,
Kepala
Ruangan

12 Monitoring tepat
lokasi,
Prosedur dan TKPRS
pasien operasi

13 Kampanye cuci TIM PPI &


tangan TKPRS
14 Monitoring
TIM PPI &
kepatuhan Hand
TKPRS
hygiene
15 Monitoring insiden
pasien jatuh pada
dewasa dan pada TKPRS
anak –anak

16 Pelaporan insiden
keselamatan
Setiap Unit
pasien

17 Evaluasi

| 8
pelaksanaan
program kerja dan
pembuatan grafik
Komite
tentang kepatuhan
PMKP &
dalam melakukan
TKPRS
penerapan
keselamatan
pasien

BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Evaluasi

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 2 bulan sekali yang


oleh tim KPRS dan komite Pmkp disertai semua pimpinan unit kerja.
Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan
berikutnya.

B. Pelaporan

Semua data keselamatan pasien dari masing – masing penanggung


jawab dikumpulkan untuk dibuat laporan mutu rumah sakit setiap bulan
ke Ketua Komite MKP

C. Pencatatan
Pencatatan semua data dengan form monitoring dan dibuat grafik
kepatuhan pelaksanaan keselamatan pasien.

BAB IV

| 9
N Nama Pelaksanaa Sasaran Target Tempat Waktu Biaya
o program nkegiatan

Sosialisasi Komite MKP Seluruh


1 100 % Auditoriu April 1 juta
Identifikasi personil
pasien, m 2017
komunikasi
efektif, HA
medication,
tepat
lokasi tepat
prosedur
tepat
pasien
operasi,
hand
hygiene,
resiko jatuh

Monitoring Kepala
2 Pasien 100 % April –
pemakaian ruangan
gelang desemb
identitas
er 2017

Monitoring Kepala unit kerja


3 100 % April -
Tenaga ruangan
medis desemb
dalam
er 2017
menggunaka
n
komunikasi
efektif

Monitoring Petugas Petugas


4 100 % April -
obat farmasi, farmasi
HA Kepala desemb
Ruangan
er 2017

Monitoring Unit bedah


5 Unit 100 % April -
tepat
lokasi, bedah desemb
prosedur
er 2017
dan pasien
operasi

| 10
Kampanye TIM PPI & Seluruh
6 100 % April -
cuci Komite MKP personil,
tangan pasienda desemb
n
er 2017
keluarga

Monitoring Seluruh
7 Tim PPI 100 % April -
kepatuhan personil,
Hand pasienda desemb
hygiene n
er 2017
keluarga

Rawat inap,
8 Monitoring Seluruh 100 % April -
ICU ,IGD,
Insiden unit unit kerja desemb
pasien bedah
er 2017
Jatuh pada
Dewasa
dananak
– anak

Pelaporan Setiap Setiap


9 Komite MKP 100 % 1 Juta
insiden kejadian ada
keselamatan Kepala IKP Kejadia
pasien n
ruangan

ANGGARAN

| 11
TOTAL RENCANA ANGGARAN PROGRAM SKP TH 2022 :
Rp. ……………………...-

BAB V

PENUTUP

| 12
Demikian program kerja SKP RS Tk IV IM 07.01 Lhokseumawe
sebagai acuan dalam pelaksanaan SKP di RS Tk IV IM 07.01 Lhokseumawe
.

RS Tk IV IM 07.01 Lhokseumawe

dr. Arif Puguh Santoso, Sp.PD.M.Kes


Mayor CKM NRP 11030001780475

| 13

Anda mungkin juga menyukai