Anda di halaman 1dari 5

SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN

1. Spesifikasi Umum
1.1 Ketentuan Umum (1). Nama Pekerjaan dan Lokasi
(a) Jenis pekerjaan yang akan dilakukan pada kegitan ini adalah
Perkuatan tebing dengan bronjong pabrikasi.

(b) Paket/Lokasi :
Perkuatan tebing Sungai Desa Tampa Kecamatan Ponrang

(2). Instansi Pengguna Jasa dan Sumber dana :


(a) Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Luwu
(b) Sumber Dana ; APBD (DAU) Kabupaten Luwu Tahun
Anggaran 2022.
1.2 Uraian Umum (1). Pekerjaan harus dikerjakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dalam RKS, gambar-gambar yang ada, maupun susulan lampiran
dalam Berita Acara Penjelasan (Aanwijzing). Perintah-perintah
Pejabat Pembuat Komitmen selama pekerjaan berlangsung dan
petunjuk-petunjuk dari Pihak Direksi secara tertulis.

(2). Segala perubahan hanya dianggap sah dan dibenarkan apabila


mendapat persetujuan dari Pihak Direksi secara tertulis.

(3). Pada akhir pelaksanaan dan setelah berakhirnya masa


pemeliharaan pekerjaan harus diserahkan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen dalam keadaan baik dan memuaskan yang
disertai Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
1.3 Mobilisasi dan (1). Mobilisasi peralatan dan personil harus siap dilapangan pekerjaan
Demobilisasi sebelum penyedia jasa memulai pekerjaan di lapangan.

(2). Disamping peralatan kerja utama, Penyedia jasa juga harus


menyediakan peralatan kerja bantu yang cocok dan lazim
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, serta jumlahnya
cukup.
(3). Demobilisasi peralatan dan personil dapat dilaksanakan setelah
Serah Terima Pekerjaan telah dilaksanakan dan semua kewajiban
penyedia jasa telah dilaksanakan dengan baik di lapangan
pekerjaan.

1.4 Foto Dokumentasi (1). Penyedia Jasa Harus membuat foto-foto dokumentasi dalam
tahapan pekerjaan sebagai berikut :
(a) Sebelum pekerjaan dimulai (0%)
(b) Pelaksanaan pekerjaan sedang dikerjakan atau dipertengahan
pelaksanaan (50%)
(c) Pekerjaan selesai dikerjakan (100%)
(2). Tata cara pengambialan foto dokumentasi diambil pada arah dan
tempat yang sama setiap tahapan sehingga dapat menggambarkan
kemajuan secara kronologi dan jelas, khusus yang dianggap
penting disusun dalam album dan diserahkan kepada Pihak Direksi
sebanyak 3 (tiga) rangkap dan selanjutnya menjadi dokumen
proyek.

1.5 Gambar dan (1). Penyedia jasa diwajibkan untuk memeriksa kecocokan ukuran
Ketentuan Ukuran dalam gambar rencana dengan keadaan lapangan.

(2). Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh penyedia jasa haruslah


gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Pihak Direksi, dan
apabila ada perubahan harus mendapat pesetujuan dari Pihak
Direksi sebelum program pelaksanaan dimulai.

(3). Ukuran-ukuran patok dapat dilihat pada gambar rencana, ukuran-


ukuran yang tidak tercantum dalam gambar atau kurang jelas
dapat ditayakan kepada Pihak Direksi.
(4). Gambar-gambar detail yang belum ada dan dianggap perlu oleh
Pihak Direksi, harus dibuat oleh Penyedia Jasa berupa Gambar
Kerja (Shop Drawing) dan sebelum dilaksankan harus diperiksa
dan disetujui oleh Pihak Direksi dan menjadi milik Pejabat
Pembuat Komitmen.

(5). Apabila selama pelaksanaan pekerjaan terdapat perubahan-


perubahan, maka Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar-
gambar revisi yang telah disetujui Pihak Direksi dalam rangkap 3
(tiga) masing-masing :
(a) 1 (satu) set untuk Penyedia Jasa;
(b) 1 (satu) set untuk Pihak Direksi;
(c) 1 (satu) set untuk Pejabat Pembuat Komitmen
(6). Gambar-gambar Terlaksana (As Built Drawing) harus dibuat oleh
Penyedia Jasa setelah pekerjaan selesai, dimana gambar tersebut
memperlihatkan perubahan yang sudah dikerjakan atau gambar
rencana sudah sesuai dengan kontrak yang dilaksanakan.

II. Spesifikasi Teknis Pekerjaan


2.1 Galian Tanah (1). Umum
Penyedia jasa harus melakukan kegiatan pekerjaan galian tanah
sesuai garis dan elevasi yang tertera pada gambar. Pekerjaan ini
harus mencakup penggalian, penanganan pembuangan, pembuatan
stok tanah atau material lain pada lokasi yang ditentuakan oleh
direksi.

(2). Cara Pelaksanaan


a. Galian tanah yang tidak dapat dipakai sebagai bahan timbunan
harus dibuang keluar area kerja. Tanah yang dapat dipakai
sebagai bahan timbunan menurut direksi, maka akan dipakai
sebagai bahan timbunan tanggul sungai/saluran.

b. Material dari hasil galian yang akan digunakan sebagai bahan


timbunan harus mendapatkan persetujuan dari direksi.

c. Setiap material yang berlebihan untuk kebutuhan bhan


timbunan, maka bahan timbunan tersebut harus dibuang oleh
penyedia jasa ke-lokasi yang ditentukan oleh direksi.

d. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk seluruh


pengaturan dan baiaya pembuang material yang berlebih
tersebut termasuk biaya pengakutan dan perolehan ijin dari
pemilik tanah dimana pembangunan dilakukan.

e. Penyedia Jasa dalam melakukan galian harus diusahakan cukup


aman dari longsoran dan bila diperlukan diberikan alat-alat
penyanga.

f. Apabila pekerjaan galian sudah selesai penyedia jasa harus


memberitahukan kepada direksi untuk pemeriksaan.
(3). Cara Pengukuran dan Pembayaran
a. Pengukuran pembayaran pekerjaan galian didasarkan pada
jumlah yang tertera seperti yang ditunjukkan dalam gambar
kerja dengan persetujuan Direksi.

b. Pembayaran pekerjaan galian tanah ini berdasarkan satuan


meter kubik (m³) yang telah dilaksanakan sesuai dengan
gambar kerja yang disetujui Direksi.

2.3 Pekerjaan (1). Kawat bronjong diameter 2,70 mm dianyam jadi oleh pabrik
Bronjong (produksi dalam negeri) dimana dimensi keranjang bronjong yang
dianjurkan adalah (50x100x200) cm dan (50x100x300)cm

(2). Pasangan Batu Bronjong


Batu bronjong dari pasangan batu kali dengan dimensi yang
digunakan ukuran 20cm-30cm atau sesui dengan kondisi
dilapangan. Pasangan batu bronjong ini dibuat seperti gambar
rencana atau sesuai petunjuk Direksi.
(3). Pasangan Lapisan Ijuk
Sebelum lapisan bronjong dasar dipasang terlebih dahulu dilapisi
dengan bulu ijuk sesui dengan jumlah yang dibutuhkan atau sesuai
petunjuk direksi.

(3). Pola penyusunan batu bronjong disesuikan dengan gambar


rencana, yakni dimensi kotak keranjang disusun selang seling
menyerupai susunan batu bata.
(4). Batu kali untuk isi keranjang bronjong dilakukan secara bertahap
lapis demi lapis sampai terisi penuh, kemudian keranjang bronjong
yang penuh batu kali diikat atau dililit sampai kuat/tegang.

2.4 Penutup Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini, bersama dengan Berita
Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing) dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Penawaran merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipishkan
dan merupakan bagian dari Dokumen Kontrak Pekerjaan
Pemborongan.

Belopa, 10 Maret 2022

SUYANI.ST
Nip: 19690310 200701 1 029

Anda mungkin juga menyukai