Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JURNAL

Judul Legal Standing Pemegang Hak Merek Terdaftar Yang Belum Dimohonkan
Perpanjangan
Jurnal Jurnal Yudisial
Link Download https://jurnal.komisiyudisial.go.id
Volume dan Halaman Vol.13
Tahun 2020
Penulis Asma Karim
Review Susi Sri Lestari
Tanggal 12 Juni 2022

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tepat ata
tidaknya putusan Nomor 139 K/Pdt.Sus HKI/2018, yang menyatakan bahwa
penggugat tidak memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan a quo
karena suatu putusan hakim yang baik haruslah dapat diterima di empat
komunitas yaitu: komunitas peradilan, komunitas ahli hukum, komunitas
masyarakat umum, dan komunitas para pihak.
Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah Mahkamah Agung
Assesment Data Menggunakan cara, yakni:
1. Deskriptif kualitatif
Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan :
1. Yuridis Normatif dengan berbasis pada data sekunder
Penelitian dibagi menjadi beberapa tahap, yakni :
1. Mempersiapkan perencanaan penelitian
2. Menentukan metodologi penelitian
3. Melakukan penelitian
4. Memngumpulkan data hasil penelitian
Hasil analisis dari penelitian yang dilakukan yaitu diketahui bahwa
Mahkamah Agung kurang cermat dalam menjatuhkan putusan. Selaku judex
Hasil Penelitian juris, Mahkamah Agung seharusnya mempertimbangkan bahwa penggugat
memiliki legal standing melakukan gugatan a quo didasarkan padaadanya
iktikad tidak baik dari tergugat. Yaitu pertama, tergugat tidak melaksanakan
putusan judex juris dalam perkara serupa Nomor 803 K/Pdt.Sus/2011, yang
menyatakan penggugat adalah pemegang hak merek terdaftar, tetapi tergugat
kemudian tetap menggunakan merek yang sama kedua kalinya.
Kekuatan Penelitian 1. Dasar teorinya sudah tepat.
2. Menggunakan data yang sudah akurat.
Kelemahan Penelitian Ada beberapa materi yang harus di sempurnakan, yakni :
1. BAB II Pembahasan
Pembahasannya terlalu banyak, dan seharusnya setelah sebelum di
metode penelitian tidak diharuskan menjabarkan materi seperti latar
belakang
2. BAB III Penutup
Pada bab ini kurang adanya saran dan tidak hanya kesimpulan saja
Kesimpulan Seharusnya pemegang hak merek terdaftar memiliki legal standing
merupakan gugatan a quo didasarkan pada iktikad tidak baik dalam
hubungannya dengan pendaftaran merek yaitu mengacu pada sistem
konstitutif (aktif) dengan doktrinnya “ prior in filling “ bahwa yang berhak
atas suatu merek adalah pihak yang mendaftarkan mereknya (pendaftar
pertama CT Company) dengan demikian patut diduga bahwa tergugat (HS)
telah melakukan perbuatan yang melawan hukum karena mendaftarkan merek
yang sama dengab penggugat.

Anda mungkin juga menyukai