Anda di halaman 1dari 5

PERTAHANAN TANAMAN

MATA KULIAH ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Ir. Asniwita, M.Si.

Dr. Ir. Islah Hayati, M.Sc.

DISUSUN OLEH :

Wahyuni Fitria

D1A019081

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
1. Buatlah rangkuman yang sistematik bagaimana tanaman bisa bertahan terhadap
musuhnya!
Jawab:
Tanaman tidak memiliki sistem saraf terpusat, meskipun begitu, itu tidak menghalangi
tanaman untuk melindungi diri. Beberapa spesies memiliki duri yang tajam untuk
menangkal hewan herbivora. Tumbuhan lain mengandung racun untuk membuat
pemangsa sakit bahkan mati. Uniknya, tanaman juga dapat memberikan peringatan
bahaya yang mendekat kepada rekannya. Berikut ini adalah cara tumbuhan melindungi
diri dari berbagai macam ancaman.
a. Bulu Runcing
Bulu runcing atau yang disebut dengan trikoma mampu menyengat dengan rasa
sakit. Jelatang dan tanaman lain menumbuhkan bulu runcing untuk melindungi diri
dari ancaman. Bahkan, ada pepatah yang mengatakan bahwa ular tidak akan tahan
ketika harus berhadapan dengan bulu runcing pada tumbuhan penghasil trikoma ini.
Jelatang juga dapat menyuntikkan racun ke luka yang terkena trikoma. Bahkan,
jelatang tropis mampu menyebabkan kerusakan saraf permanen, atau kematian.
b. Idioblas
Idioblas pada tanaman adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang memiliki fungsi
berbeda dengan sel di sekitarnya. Sel khusus ini mengandung berbagai senyawa
pertahanan, mulai dari kristal setajam silet hingga bahan kimia yang memicu rasa
sakit. Idioblas akan meledak jika pertahanan terganggu. Idioblas pada tanaman
adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang memiliki fungsi berbeda dengan sel di
sekitarnya. Sel khusus ini mengandung berbagai senyawa pertahanan, mulai dari
kristal setajam silet hingga bahan kimia yang memicu rasa sakit. Idioblas akan
meledak jika pertahanan terganggu.
c. Kepekaan
Tumbuhan juga memiliki kepekaan. Tanaman juga sensitif, seperti putri malu,
menutup daunnya saat disentuh, membuat terlihat tidak menarik lagi. Melihat
tumbuhan merespons dengan cepat menunjukkan bahwa tumbuhan adalah makhluk
hidup. Eramus Darwin, kakek Charles Darwin, berkata di The Botanic Garden,
bahwa “tumbuhan memiliki gagasan tentang banyak sifat dunia luar, dan
keberadaannya sendiri,”.
d. Senyawa Kimia
Seperti manusia, beberapa tanaman yang diserang, terinfeksi mikroba, atau dalam
kondisi kekeringan akan menjadi stres. Lalu, tanaman tersebut dapat merespons
dengan melepaskan senyawa organik yang mudah menguap. Ini akan berpengaruh
pada tanaman lain di sekitarnya. Tumbuhan ini mungkin akan meningkatkan
konsentrasi senyawa beracun untuk menangkal musuh, atau justru dapat menarik
predator.
e. Racun
Semua orang tahu bahwa beberapa tanaman beracun. Namun, racun tidak berlaku
bagi semua organisme. Burung, misalnya, tidak terpengaruh oleh urushiol, minyak
beracun yang dihasilkan oleh daun ivy beracun. Ulat kupu-kupu raja mengunyah
bunga milkweed dan menyerap glikosida yang dihasilkan tanaman, sementara itu
beracun bagi beberapa predator. Manusia dapat mengubah segala macam racun
tanaman untuk berbagai macam tujuan. Piretrin dari krisan digunakan untuk
insektisida. Bahkan, risin yang berasal dari biji jarak digunakan untuk membunuh
musuh-musuh .
f. Bau yang Menyengat
Cara tumbuhan melindungi diri selanjutnya adalah memiliki bau yang sangat
menyengat. Bau ini sengaja dikeluarkan oleh tumbuhan supaya makhluk
hidup lain enggan untuk mendekat. Bau menyengat ini akan sangat
mengganggu, seperti aroma busuk yang bisa tercium dalam jarak dekat
hingga jauh. Tumbuhan yang melindungi diri dengan bau menyengat adalah
bunga rafflesia arnoldi dan bunga bangkai.

g. Cangkang Yang Keras

Tumbuhan juga bisa melindungi diri mereka dengan cangkang yang keras.
Biasanya, tumbuhan yang punya pertahanan diri ini adalah buah -buahan.
Tujuan utama dari memiliki cangkang yang keras adalah supaya tidak ada
hewan yang bisa menyantapnya dengan mudah. Cara tumbuhan melindungi
diri dengan cangkang ini dimiliki oleh tanaman buah kelapa, pohon kelapa
sawit, hingga biji mahoni.
h. Menguncupkan Daun Seolah Layu.
Meski tidak bisa bergerak dengan leluasa, tapi bukan berarti tumbuhan tidak
bisa bergerak. Ada beberapa tumbuhan yang bergerak menguncupkan
daunnya sebagai bentuk pertahanan diri. Contoh tumbuhan yang melindungi
diri dengan menguncupkan daunnya adalah puteri malu, pohon sutera, hingga
pohon hujan atau samanea saman
i. Berkamuflase
Meski tidak bisa bergerak dengan leluasa, tapi bukan berarti tumbuhan tidak
bisa bergerak. Ada beberapa tumbuhan yang bergerak menguncupkan
daunnya sebagai bentuk pertahanan diri. Contoh tumbuhan yang melindungi
diri dengan menguncupkan daunnya adalah puteri malu, pohon sutera, hingga
pohon hujan atau samanea saman.
j. Memasang Jebakan

Cara tumbuhan melindungi diri yang terakhir dengan memasang jebakan.


Jebakan ini adalah perangkap untuk makhluk hidup lain saat mereka
menyentuh atau mendekat. Saat sudah terjebak di dalam jebakan tersebut,
tumbuhan tersebut akan menyantap makhluk hidup yang terperangkap.
Kebanyakan tumbuhan yang melindungi diri dengan memasang jebakan
adalah tanaman herbivora seperti kantong semar. Ternyata ada banyak juga
cara tumbuhan melindungi diri mereka.

2. Menurut anda mengapa tanaman tetap ada yang sakit walaupun sudah memiliki
system pertahanan sendiri?
Menurut saya, setiap tanaman memiliki ketahanan yang berbeda-beda terhadap
adanya phatogen. Tak dapat dipungkiri bahwa ada tanaman yang rentan terhadap adanya
phatogen. Tanaman yang rentan terkena penyakit, akan dengan mudah terserang, namun
tanaman yang toleran dan ketahanannya kuat akan dapat mengatasi kemungkinan
datangnya phatogen.
Penyakit akan timbul dan berkembang apabila ada interaksi antara tanaman yang rentan
dengan phatogen atau lingkungan yang kurang sesuai untuk tanaman.
Phatogen dapat masuk dengan mudah kedalam tanaman melalui pelukaan, ketika
tanaman tidak memiliki ketahanan, maka tanaman akan sakit karena kemampuan pathogen
menyerang tanaman. Jadi faktor yang menyebabkan tanaman sakit walaupun sudah
memiliki sistem pertahanan diri adalah inang yang rentan, lingkungan yang
menguntungkan untuk penyakit, dan phatogen untuk menyerang tanaman.

Anda mungkin juga menyukai