Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI

PERBAIKAN SISTEM RUJUKAN DAN FOLLOW UP


PENANGANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT
JANTUNG BAWAAN DI POLI PENYAKIT JANTUNG
RSUD DR. MOH. SALEH KOTA PROBOLINGGO

Disusun Oleh :

dr. Rahmania Sp. JP


NIP. 198804072022032002

PELATIHAN DASAR CPNS


GOLONGAN III ANGKATAN XLII
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN XLII

PERBAIKAN SISTEM RUJUKAN DAN FOLLOW UP


PENANGANAN PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG
BAWAAN DI POLI PENYAKIT JANTUNG RSUD DR. MOH.
SALEH KOTA PROBOLINGGO

Disusun Oleh :
dr. Rahmania Sp.JP
NIP. 198804072022032002

Telah diseminarkan pada Juni 2022

Mengesahkan :

Coach, Mentor,

Dr. Ir. Djony Harijanto M.DM Dr.Imamatus Salamiyah MMKes


Widyaiswara Ahli Pertama Pembina
NIP. 19640815 199803 1 006 NIP. 19770408 200501 2 006

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat dan hidayah Nya sehingga Rancangan Aktualisasi berjudul
“Perbaikan Sistem Rujukan dan Follow Up Penanganan Pasien dengan Penyakit
Jantung Bawaan di Poli Jantung RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo” ini dapat
terselesaikan dengan baik. Rancangan aktualisasi ini dibuat untuk memenuhi
persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
XLII Tahun 2022.
Pada kesempatan ini peserta didik mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Ir. Djony Harijanto M.DM selaku pembimbing/coach yang telah
memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
2. Dr. Imamatus Salamiyah MMKes, selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dan saran dalam penyusunan rancangan ini.
3. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III BPSDM Pemerintah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2022.
4. Rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan III angkatan XLII
tahun 2022, khususnya kelompok II
5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya rancangan aktualisasi
ini.
6. Keluarga peserta didik atas bantuan dan dukungannya.
Peserta didik menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sangat diharapkan demi menyempurnakan laporan aktualisasi ini.

Probolinggo , Juni 2022


Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XLII

dr. Rahmania Sp.JP

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Tujuan Aktualisasi .......................................................................................... 3
1.3 Manfaat ........................................................................................................... 3
1.4 Ruang Lingkup ................................................................................................ 4
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA................................................................... 5
2.1 Deskripsi Organisasi ....................................................................................... 5
2.1.1 Profil Organisasi ................................................................................... 5
2.1.2 Sejarah RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo ................................. 5
2.1.3 Visi dan Misi RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo ....................... 6
2.1.3 Struktur Organisasi ............................................................................... 8
2.2 Profil Peserta ................................................................................................... 9
2.2.1 Uraian Tugas Jabatan Peserta ............................................................... 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................ 11
3.1 Penetapan Isu yang Diangkat .......................................................................... 11
3.1.1 Identifikasi Isu ...................................................................................... 12
3.1.2 Validasi Isu……………………………………………………………12
3.1.3 Penetapan Isu ........................................................................................ 13
3.2 Gagasan Pemecahan Isu .................................................................................. 14
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi....................................................................... 15
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan ............................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............................................. 12


Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ............................................... 14
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan .................................................................... 18
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan ..................................................................... 22

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik ASN bertanggung jawab

kepada rakyat dan sejalan dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 10

tentang fungsi ASN bahwa seorang pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana

kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka

pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan

bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan

administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Pelayanan publik yang berkualitas atau yang biasa disebut dengan pelayanan

prima merupakan pelayanan terbaik yang memenuhi standar kualitas pelayanan.

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar

Pelayanan, komponen standar pelayanan yang terkait dengan proses penyampaian

pelayanan meliputi persyaratan, prosedur, jangka waktu pelayanan, biaya tarif,

produk pelayanan dan penanganan pengaduan. Jika suatu instansi pemerintah

mampu menerapkan standar kualitas tersebut maka dapat dikatakan bahwa instansi

pemerintah tersebut telah memberikan kualitas pelayanan yang baik.

RSUD Dr. Mohamad Saleh adalah rumah sakit umum daerah milik

Pemerintah bertipe B yang terletak di wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Sebagai sebuah lembaga Kesehatan, RSUD Dr. Mohamad Saleh berperan dan

1
bertanggung jawab dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat. Dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kesehatan

maka Rumah Sakit Umum dituntut untuk selalu berusaha meningkatkan

profesionalisme dalam bekerja khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada para pasiennya.

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) merupakan penyakit kelainan struktur dan

fungsi sirkulasi jantung sejak lahir akibat adanya gangguan perkembangan struktur

jantung pada masa awal perkembangan janin dalam kandungan. PJB merupakan

bentuk kelainan bawaan yang paling sering terjadi sebanyak 30% dari kejadian

kelainan bawaan. Angka kejadian PJB diseluruh dunia diperkirakan mencapai 1,2

juta kasus dari 135 juta kelahiran hidup setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut

sekitar 300.000 kasus merupakan kelainan PJB berat yang membutuhkan intervensi

bedah kompleks untuk dapat bertahan hidup. Sementara di Indonesia diperkirakan

kejadiannya 9:1000 kelahiran hidup setiap tahunnya. (inaheart, 2021)

Di negara maju, hampir semua jenis PJB dapat dideteksi pada bulan awal

kehidupan, sedangkan di negara berkembang, PJB terdeteksi pada usia yang lebih

dewasa dan seringkali dengan kondisi yang lebih berat dan terlambat untuk

dilakukan penanganan baik farmakologis maupun intervensi bedah.

Kurangnya perhatian terhadap PJB merupakan salah satu permasalahan

dalam penanganan PJB di Indonesia. Biaya perawatan yang mahal, kurangnya

fasilitas medis yang memadai untuk deteksi dan intervensi, serta dukungan finansial

adalah masalah yang sering dijumpai (Atmadja et al, 2017). Selain itu, minimnya

pengetahuan orangtua atau keluarga yang berdampak kurangnya dukungan dari

lingkungan untuk menjalankan perawatan pasien dengan PJB yang seringkali

2
membutuhkan banyak tahapan dan tatalaksana medis dan mengharuskan pasien

dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi (Mahdi et al, 2017). Kendala

tersebut menyebabkan banyaknya kasus putus pengobatan pada pasien PJB yang

ditemukan di Poli jantung RSUD M Saleh.

1.2 Tujuan Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan rancangan aktualisasi ini yaitu untuk membentuk

PNS yang memahami nilai – nilai dasar BERAKHLAK yang terdiri dari

Berorientasi, Akuntabel, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kompeten serta

mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar BERAKHLAK dalam

menjalankan tugas sehari-hari.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan kegiatan aktualisasi ini antara lain:

1. Mewujudkan pelayanan publik yang prima melalui perbaikan

penanganan kasus penyakit jantung bawaan.

2. Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai penyakit

jantung bawaan

3. Meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien dengan Penyakit Jantung

Bawaan

1.3 Manfaat

Manfaat yang akan didapatkan dari kegiatan aktualisasi ini adalah

memperbaiki pelayanan di Poli Jantung RSUD Moh Saleh terkait penanganan

3
penyakit jantung bawaan dalam hal sistem rujukan dan follow up pasien sehingga

mengurangi kejadian putus pengobatan dan memperbaiki kualitas hidup penderita

PJB melalui kepatuhan terhadap pengobatan.

1.4 Ruang Lingkup

Kegiatan habituasi dan pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 13

Juni 2022 – 16 Juli 2022 di RSUD Dr. Moh Saleh dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Identifikasi isu yang ada di lingkungan kerja


2. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor
3. Mengkoordinasikan program dengan pihak terkait
4. Pelaporan progres kegiatan
5. Mengevaluasi dan menyusun laporan kegiatan

4
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Sejarah RSUD Dr. Moh Saleh

Berawal dari balai pengobatan yang berfungsi memberikan pelayanan


pengobatan pada masyarakat yang didirikan oleh pemerintah Belanda pada masa
penjajahan. Rumah sakit ini pada awal perkembangan beroperasi tanpa nama.
Dokter pertama yang bekerja di Rumah Sakit tersebut adalah Dr. Sardadi dan Dr.
Pfyter (dari Swiss). Pada awal masa kemerdekaan Rumah Sakit di bawah pimpinan
Dokter Raden Mohamad Saleh dengan lokasi di Jalan Panjaitan No. 65
Probolinggo. Pada tahun 1960-an berubah nama menjadi Rumah Sakit Kotja
Probolinggo.
Selanjutnya pada tahun 1985 berubah nama lagi menjadi RSUD Dr. Mohamad
Saleh Kotamadya Probolinggo dan berstatus Rumah Sakit Kelas C yang menempati
lahan seluas 9.982 m2. Pada saat terjadi perubahan peraturan tentang pembagian
daerah administrasi maka selanjutnya namanya berubah menjadi RSUD Dr.
Mohamad Saleh Kota Probolinggo.
Seiring dengan perkembangan fasilitas pelayanan yang ada maka sejak tahun
2009 RSUD telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas B non pendidikan berdasar
surat Keputusan dari Menteri Kesehatan RI : 001/Menkes/SK/I/2009 tanggal 6
Januari 2009, dan saat ini menempati lahan seluas 11.752.142 m 2. Dengan
peningkatan kelas ini diharapkan RSUD Dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo
menjadi yang terdepan di wilayah Kota Probolinggo dan sekitarnya dalam
pelayanan kesehatan.
Pada tahun 2020 RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo telah
memperpanjang Izin Operasional Rumah Sakit Kelas B dengan Nomor :
03.23/4/01/VII/2020 sampai dengan tanggal 17 Juli 2025. RSUD Dokter Mohamad
Saleh Kota Probolinggo ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan berdasarkan
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan

5
Republik Indonesia Nomor HK.0107/MENKES/507/2020 tentang Penetapan
RSUD Dokter Mohamad Saleh Kota Probolinggo sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

2.1.3 Visi dan Misi RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo

Terwujudnya Rumah Sakit yang Berintegritas dalam Pelayanan dan

Pendidikan sedangkan Misinya adalah:

1. Mewujudkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien


sesuai dengan standar akreditasi
2. Menyelenggarakan Pendidikan, pelatihan, dan penelitian
Kesehatan yang bermutu untuk menunjang dan mengembangkan
pelayanan Rumah Sakit
3. Mewujudkan tata kelola Rumah Sakit yang Profesional dan
memiliki etika

2.1.4 Sarana dan Prasarana

1. Instalasi Gawat Darurat

2. Instalasi Rawat Inap

Jumlah Tempat Tidur (TT) total 212 TT


Kelas VIP : 22TT
Ruang Utama : 2TT
Kelas 1 : 28TT
Kelas 2 : 21TT
Kelas 3 : 64TT
Ruang ICU : 10TT
Ruang ICCU : 7TT
Ruang NICU : 6TT
Ruang HCU : 15TT
Ruang Isolasi : 37TT

3. Instalasi Kamar Operasi

6
4. Instalasi RAWAT JALAN, ada beberapa pelayanan yang disediakan
oleh RSUD M Saleh diantaranya:

a. Pelayanan Medik Umum :Pelayanan Klinik Umum - Pelayanan


Klinik Gigi
b. Pelayanan Medik Spesialis :Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam -
Pelayanan Spesialis Anak - Pelayanan Spesialis Bedah Umum -
Pelayanan Spesialis Kebidanan dan Kandungan - Pelayanan Spesialis
Mata - Pelayanan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah
Kepala Leher (THT-KL) - Pelayanan Spesialis Saraf - Pelayanan
Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah - Pelayanan Spesialis Kulit
dan Kelamin - Pelayanan Spesialis Kedokteran Jiwa - Pelayanan
Spesialis Paru - Pelayanan Spesialis Orthopedi dan Traumatologi -
Pelayanan Spesialis Urologi - Pelayanan Spesialis Gigi dan Mulut -
Pelayanan Spesialis Anastesi - Pelayanan Spesialis Rehabilitasi
Medik
c. Dan pelayanan penunjang medis seperti : Pelayanan Spesialis
Radiologi - Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik - Pelayanan
Laboratorium Patologi Anatomi - Pelayanan Gizi Klinik

7
2.1.6 Struktur Organisasi

KOTA PROBOLINGGO.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RSUD MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo

8
2.2 Profil Peserta

2.2.1 Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP)

Rincian kegiatan Dokter pertama adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pelayanan medik rawat jalan

2. Melakukan pelayanan medik rawat inap

3. Melakukan pendidikan dan evaluasi Dokter Muda dibidang Ilmu Penyakit

Jantung

4. Melakukan prosedur diagnostik ekokardiografi

5. Melakukan prosedur diagnostik Uji Latih Beban (Exercise Stress Test)

6. Bekerja sama dengan sejawat dokter dan tenaga medis dalam penanganan

pasien

7. Melakukan pencatatan medik di rawat jalan dan rawat inap.

9
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Isu, Validasi Isu, Penetapan Isu


3.1.1 Identifikasi Isu
Instansi
KSM Ilmu Penyakit Jantung RSUD Dr. Moh Saleh Kota Probolinggo
Jabatan
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Ahli Pertama
Identifikas isu:
Berdasarkan pengamatan saat melaksanakan tugas sebagai Dokter
Spesialis Jantung di KSM Jantung RSUD Dr. Soetomo, terdapat beberapa isu
diantaranya adalah:
1. Tingginya angka kematian akibat keterlambatan sistem rujukan pasien yang
mengalami serangan jantung.
2. Daftar tunggu yang panjang untuk pelayanan prosedur diagnostik dibidang
penyakit jantung
3. Meningkatnya angka perawatan di RS krn kepatuhan terhadap pengobatan
yang rendah
4. Banyaknya kasus putus terapi pada pasien kelainan jantung bawaan karena
kurangnya edukasi pasien dan keluarga
5. Waktu yang terbatas untuk memberikan edukasi pada pasien yang cukup
banyak di Poliklinik

3.1.2 Validasi isu


Isu-isu tersebut dianalisis menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Probematik, dan Layak) untuk mengetahui isu yang paling
dominan. Analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

10
Faktor
No Isu Total
A K P L
1 Tingginya angka kematian akibat 33 4 3 3 13
keterlambatan sistem rujukan pasien yang
mengalami serangan jantung
2 Daftar tunggu yang panjang untuk pelayanan 4 4 3 3 14
prosedur diagnostik dibidang penyakit jantung
3 Meningkatnya angka perawatan di RS krn 3 2 2 1 8
kepatuhan terhadap pengobatan yang rendah
4 Banyaknya kasus putus terapi pada pasien 4 3 5 4 16
kelainan jantung bawaan karena kurangnya
edukasi pasien dan keluarga
5 Waktu yang terbatas untuk memberikan edukasi 4 4 3 3 12
pada pasien yang cukup banyak di Poliklinik

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL yaitu:


Aktual:
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan:
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik:
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi

11
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan:
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

Dari lima isu di atas, dikerucutkan menjadi tiga isu. Dengan menggunakan
metode Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G).

No Isu U S G Total
1. Tingginya angka kematian akibat keterlambatan 5 4 3 12
sistem rujukan pasien yang mengalami serangan
jantung
2. Daftar tunggu yang panjang untuk pelayanan 3 4 4 11
prosedur diagnostik dibidang penyakit jantung
3. Banyaknya kasus putus terapi pada pasien kelainan 5 4 4 13
jantung bawaan karena kurangnya edukasi pasien dan
keluarga

Adapun kriteria penetapan indikator USG yaitu:


Urgency
1: tidak penting
2: kurang penting
3: cukup penting
4: penting
5: sangat penting
Seriousness
1: akibat yang ditimbulkan tidak serius

12
2: akibat yang ditimbulkan kurang serius
3: akibat yang ditimbulkan cukup serius
4: akibat yang ditimbulkan serius
5: akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth
1: tidak berkembang
2: kurang berkembang
3: cukup berkembang
4: berkembang
5: sangat berkembang

3.1.3 Penetapan isu


Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka kesimpulan
yang diperoleh mengarah pada isu: “Banyaknya kasus putus terapi pada pasien
penyakit jantung bawaan karena kurangnya edukasi pasien dan keluarga”
Isu ini merupakan hal yang mendesak, sehingga jika tidak ditangani maka akan
berdampak pada:
1. Pelaksanaan pengobatan pasien tidak sesuai dengan Panduan Praktik Klinis
(PPK) di Poli Penyakit Jantung
2. Pengobatan yang tidak optimal dan tidak tercapainya tujuan pengobatan
3. Perburukan kondisi pasien dan penurunan kualitas hidup pasien dengan PJB

3.2 Gagasan Pemecahan Isu


Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan gagasan
untuk melakukan perbaikan sistem rujukan dan follow up penanganan pasien
dengan penyakit jantung bawaan di Poli Jantung RSUD Dr. Moh Saleh Kota
Probolinggo. Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan yaitu:
1. Konsultasi dengan Kabid Pelayanan Medik yang bertindak sebagai mentor.
2. Berdiskusi dengan Pembimbing terkait masalah pada rancangan aktualisasi
yang dibuat.

13
3. Melakukan pendataan digital pasien dengan penyakit jantung bawaan di
Poli Jantung RSUD Moh Saleh yang telah dan belum mendapat terapi
4. Melakukan follow up terapi
5. Membuat leaflet menganai PJB dan penangana serta bahayanya pustus
pengobatan di Poli Jantung
6. Bekerja sama dengan tim PKRS melakukan sosialisasi bahaya putus terapi
penyakit jantung melalui IG dan media elektronik RS
7. Membentuk komunitas online (WA grup) paien dengan PJB untuk
memudahkan edukasi dan sharing informasi
8. Melakukan evaluasi kegiatan berupa laporan tertulis

Isu yang Diangkat : Banyaknya kasus putus terapi pada pasien penyakit jantung

bawaan karena kurangnya edukasi pasien dan keluarga

Gagasan Pemecahan Isu : Perbaikan Sistem Rujukan dan Follow Up Pasien dengan

Penyakit Jantung Bawaan di Poli Jantung RSUD Moh

Saleh Kota Probolinggo

14
Tabel 3.3 Matriks Rencana Kegiatan

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi Misi Penguatan Nilai


No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil
Mata Pelatihan Organisasi Organisasi
1. Melakukan konsultasi 1. Menghubungi dan - Mendapatkan saran Kolaboratif Mewujudkan tata kelola Rumah Akuntabel
dengan Kepala Bidang menemui mentor dan persetujuan ( bekerja sama, Sakit yang Profesional dan (bertanggung
Pelayanan Medik 2. Memaparkan dari mentor Memberikan memiliki etika jawab, kinerja
RSUD dr. Moh Saleh permasalahan yang kesempatan pada tinggi)
yang bertindak sebagai akan dibahas untuk pihak lain untuk
mentor. kegiatan aktualisasi berkontribusi,, Sinergi (bekerja
3. Meminta saran, Menggerakkan sama)
masukan, dan pemanfaatan)
persetujuan Profesional (bisa
Harmonis bekerja sama
(Membangun dengan atasan)
lingkungan kerja sama
yang kondusif)
2. Melakukan diskusi 1. Menghubungi - Mendapat masukan Kolaboratif Mewujudkan tatakelola Rumah Akuntabel
dengan Pembimbing Pembimbing untuk dan saran ( bekerja sama, Sakit yang Profesional dan (Bertanggung
mengenai rancangan menentukan waktu dan mengenai Memberikan memiliki etika. Dengan jawab, kinerja
aktualisasi yang dibuat. tempat konsultasi. rancangan kesempatan pada dilakukannya kegiatan ini tinggi)
2. Memaparkan akrualisasi pihak lain untuk diharapkan mampu meningkatkan
permasalahan yang berkontribusi,, capaian visi dan misi dari RSUD Sinergi (bekerja
akan dibahas untuk Menggerakkan Dr. Moh Saleh Probolinggo. sama)
kegiatan aktualisasi. pemanfaatan)
3. Meminta saran, Profesional (bisa
masukan, dan Harmonis bekerja sama
persetujuan mengenai (Membangun pembimbing)
kegiatan yang akan lingkungan kerja sama
dilaksanakan. yang kondusif)
3. Mengumpulkan 1. Mengumpulkan data - Mendapatkan data- Akuntabilitas Mewujudkan mutu pelayanan Profesional
pencatatan data digital jumlah PJB di Poli data yang ( jujur, bertanggung kesehatan dan keselamatan pasien (kompeten)
pasien dengan PJB Jantung dibutuhkan jawab, tidak sesuai dengan standar akreditasi

15
2. Mendokumentasikan menyalahgunakan Sinergi (bekerja
foto-foto durante jabatan) Mewujudkan tata kelola Rumah sama, solutif)
operasi sebagai bahan Sakit yang Profesional dan
untuk edukasi Kolaboratif memiliki etika Transparan
3. Mencari literatur ( bekerja sama, (transparansi
terbaru mengenai topik Memberikan dalam pemberian
yang akan diangkat kesempatan pada data)
pihak lain untuk
berkontribusi)
4 Melakukan follow up 1. Merangkum literasi yang - Memperoleh data Akuntabilitas Mewujudkan mutu pelayanan Akuntabel
pengobatan sudah diperoleh dan follow up terapi ( jujur, bertanggung kesehatan dan keselamatan pasien (Bertanggung
menterjemahkan bahasanya jawab, tidak sesuai dengan standart akreditasi jawab, kinerja
kedalam bahasa umum yang menyalahgunakan Menyelenggarakan Pendidikan, tinggi)
mudah dimengerti jabatan) pelatihan, dan penelitian Kesehatan
yang bermutu untuk menunjang Profesional
Kompeten dan mengembangkan pelayanan (kompeten,
(Meningkatkan Rumah Sakit integritas)
kualitas diri,
Melaksanakan tugas Sinergi (bekerja
dengan kualitas sama)
terbaik)

Berorientasi pada
pelayanan
(Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat,Melakukan
perbaikan tiasa henti)
5. Membuat leaflet 1. Melakukan konsultasi - Memperoleh Kolaboratif Menyelenggarakan Pendidikan, Akuntabel
dan konfirmasi leaflet ( bekerja sama, pelatihan, dan penelitian Kesehatan (Bertanggung
menganai PJB dan
mengenai literatur Memberikan yang bermutu untuk menunjang jawab, kinerja
penangana serta yang digunakan kesempatan pada dan mengembangkan pelayanan tinggi)
bersama mentor pihak lain untuk Rumah Sakit
bahayanya pustus
berkontribusi,,

16
pengobatan di Poli 2. Menentukan sumber Menggerakkan Profesional
refrensi yang pemanfaatan) (kompeten,
Jantung
digunakan integritas)
Harmonis
(Membangun Sinergi (bekerja
lingkungan kerja sama sama)
yang kondusif

Adaptif
(Cepat menyesuaikan
diri, berinovasi,
proaktif)
6. Bekerja sama dengan 1. Menentukan jumlah - Sasaran edukasi Berorientasi pada Menyelenggarakan Pendidikan, Professional
target ruaangan dan sasaran dapat terjangkau pelayanan pelatihan, dan penelitian Kesehatan (kompeten)
tim PKRS melakukan
sosialisali semua (Memahami dan yang bermutu untuk menunjang
sosialisasi bahaya putus 2.Menghitung estimasi memenuhi kebutuhan dan mengembangkan pelayanan Akuntabel
biaya masyarakat,Melakukan Rumah Sakit (Bertanggung
terapi penyakit jantung
perbaikan tiasa henti) jawab)
melalui IG dan media
elektronik RS
7. Membentuk komunitas 1. Melakukan sosialisasi - Membuat media Akuntabilitas Menyelenggarakan Pendidikan, Professional
dengan atasan edukasi tertulis ( jujur, bertanggung pelatihan, dan penelitian Kesehatan (kompeten)
online (WA grup) paien
2. Melakukan sosialisasi Kartu Post-op jawab, tidak yang bermutu untuk menunjang
dengan PJB untuk dengan tim kerja terkait - Foto fokumentasi menyalahgunakan dan mengembangkan pelayanan Akuntabel
kegiatan jabatan) Rumah Sakit (Bertanggung
memudahkan edukasi
jawab)
dan sharing informasi Kompeten
(Meningkatkan
.
kualitas diri,
Melaksanakan tugas
dengan kualitas
terbaik)

17
Kolaboratif
( bekerja sama,
Memberikan
kesempatan pada
pihak lain untuk
berkontribusi,,
Menggerakkan
pemanfaatan

Berorientasi pada
pelayanan
(Memahami dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat,Melakukan
perbaikan tiasa henti)
8. Melakukan evaluasi 1. Membagikan quisioner - Mendapat gambaran Berorientasi pada Menyelenggarakan Pendidikan, Akuntabel
kegiatan berupa unutk menilai tingkat tingkat pemahaman pelayanan pelatihan, dan penelitian Kesehatan (bertanggung
laporan tertulis pemahaman sasaran edukasi sasaran edukasi (Memahami dan yang bermutu untuk menunjang jawab, kinerja
mengenai isu yang memenuhi kebutuhan dan mengembangkan pelayanan tinggi)
diangkat masyarakat,Melakukan Rumah Sakit
perbaikan tiasa henti) Profesional
(kompeten)

Inovatif
(Melaksanakan
ide baru)

9. Menyusun laporan 1. Mengumpulkan data dan 1. Terkumpulnya data Akuntabilitas Menyelenggarakan Pendidikan, Akuntabel
kegiatan aktualisasi bukti pendukung laporan dan bukti ( jujur, bertanggung pelatihan, dan penelitian Kesehatan (Bertanggung
pendukung laporan jawab, tidak yang bermutu untuk menunjang jawab)
2. Melakukan konsultasi 2. Terealisasinya menyalahgunakan dan mengembangkan pelayanan
dengan mentor laporan kegiatan jabatan) Rumah Sakit Transparan
aktualisasi (Melaporkan apa
adanya sesuai

18
mengenai hasil kejadian
aktualisasi sebenarnya)

3. Menyusun laporan Profesional


secara sistematis (Melakukan
konsultasi)
4. Mencetak laporan
kegiatan

19
3.4 Jadwal Rencana Kegiatan

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan

No. Kegiatan
Mei Juni Juli
4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Melakukan konsultasi dengan Kabid Pelayanan Medik yang bertindak
1.
sebagai mentor
Melakukan diskusi dengan Pembimbing terkait isu rancangan
2.
aktualisasi yang dibuat.
Melakukan pendataan digital pasien dengan penyakit jantung bawaan
3.
di Poli Jantung RSUD Moh Saleh yang telah dan belum mendapat terapi
4. Melakukan follow up penanganan

Membuat leaflet menganai PJB dan penangana serta bahayanya putus


5.
pengobatan di Poli Jantung
Bekerja sama dengan tim PKRS melakukan sosialisasi bahaya putus
6.
terapi penyakit jantung melalui IG dan media elektronik RS
Membentuk komunitas online (WA grup) paien dengan PJB untuk
7. memudahkan edukasi dan sharing informasi
8. Melakukan evaluasi kegiatan berupa laporan tertulis
9. Menyusun laporan Aktualisasi

20
DAFTAR PUSTAKA

Penyakit jantung bawaan, angka tertinggi.2021. Available from:


http://www.inaheart.org/index.php/public/information/news.detail/12

Atmadja S, Tobing TC, Evalina R, dkk. 2018. Quality of life in children with
congenital heart disease after cardiac surgery. Pediatrica Indonesiana
57(6):285

Mahdi LM, Hashim MS, Ali SK dkk. 2012. Parental knowledge of their children’s
congenital heart disease and its impact on their growth. Khartoum Medical
Journal

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun


2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Sekretariat Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara


Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2021. BerAkhlak: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif : Modul Diklat Prajabatan Golongan


III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN: Modul Diklat Prajabatan


Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negar

21
22

Anda mungkin juga menyukai