Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI

PENANGANAN PASIEN DIABETES MELLITUS

MELALUI PEMBENTUKAN KELAS DIABETES

DI RSUD JOHAR BARU TAHUN 2018

Disusun Oleh :
DWI OKTAVIA TATRI LESTARI HANDAYANI
NIP. 197310022006042014

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI DKI JAKARTA


DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN 47
TAHUN 2018
ABSTRAK

Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani (NIP 197310022006042014)


Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 47 Tahun 2018

Optimalisasi Penanganan Pasien Diabetes Mellitus melalui


Pembentukan Kelas Diabetes di RSUD Johar Baru

Dra. Khafifah Any, Apt., MARS (Mentor)


Nur Basuki, M.Si. (Coach)
Susi Susilawati Harahap, S.Sos., M.Si. (Coach)

Penyakit diabetes melitus (DM) atau kencing manis merupakan penyakit tidak menular
yang terus menunjukkan peningkatan jumlah penderitanya di seluruh dunia dan menjadi
salah satu ancaman kesehatan global, termasuk Indonesia. International Diabetes
Federation (IDF) memprediksi adanya kenaikan jumlah penyandang DM di Indonesia dari
9,1 juta pada tahun 2014 menjadi 14,1 juta pada tahun 2035. Pelayanan untuk penderita
diabetes melitus di RSUD Johar baru diberikan baik rawat jalan maupun rawat inap.
Dalam enam bulan terakhir, jumlah penderita diabetes melitus yang berobat di RSUD
Johar Baru tercatat 219 orang.

Model penanganan diabetes mellitus yang selama ini dilakukan lebih menekankan pada
pemberian obat-obatan (pendekatan farmakologis) dan kurang menyentuh pada ketiga
pilar non-farmakologis (edukasi, perencanaan makanan dan aktivitas fisik). Padahal
pengendalian penyakit diabetes melitus yang tidak optimal akan meningkatkan
kemungkinan penderitanya mengalami komplikasi seperti gagal ginjal, kebutaan, dan
lain-lain.

Pengelolaan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli gizi, dan tenaga
kesehatan lain. Selain itu, pasien dan keluarga juga mempunyai peran yang penting,
sehingga perlu mendapatkan edukasi untuk memberikan pemahaman mengenai
perjalanan penyakit, pencegahan, penyulit, dan penatalaksanaan DM.

Dalam proyek perubahan ini, dilakukan optimalisasi penanganan pasien DM melalui


penguatan pilar non-farmakologis melalui Klinik DM dan Kelas Diabetes di RSUD Johar
Baru. Intervensi ini mendapat tanggapan positif dari pasien, yang menyampaikan bahwa
setelah menerima layanan di Klinik DM pasien mendapat informasi tentang penyakit dan
cara mengelola penyakitnya lebih lengkap.

1
PERSETUJUAN LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI PENANGANAN PASIEN DIABETES

MELLITUS MELALUI PEMBENTUKAN KELAS DIABETES

DI RSUD JOHAR BARU TAHUN 2018

Telah Disetujui untuk Seminar Laboratorium Kepemimpinan


Oleh :

1. Dra. Khafifah Any, Apt., MARS (Mentor) ................................


2. Nur Basuki, S.Sos., M.Si. (Coach) ................................

3. Susi Susilawati Harahap, S.Sos., M.Si. (Coach) ................................

Mengetahui :

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI DKI JAKARTA

Dra. Budihastuti, M.Psi.


NIP. 195903151985032005

Tanggal ……………………………

2
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :


1. Laporan Proyek Perubahan saya adalah asli dan diajukan untuk
penugasan Laporan Proyek Perubahan pada Diklat Kepemimpinan
Tingkat III di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
DKI Jakarta maupun di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pemerintah Daerah atau Kementerian lainnya.

2. Laporan Proyek Perubahan saya pada Diklat Kepemimpinan Tingkat III


adalah murni gagasan, rumusan saya sendiri tanpa bantuan pihak lain
kecuali arahan Mentor dan Coach serta dalam pelaksanaannya
dibantu oleh Tim Efektif.

3. Dalam penulisan Proyek Perubahan saya tidak melakukan plagiat.


Apabila terdapat pendapat orang lain secara tertulis dan telah
dipublikasikan, saya telah mencantumkan nama pengarang dan judul
bukunya serta telah dimasukan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di


kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan
aturan yang berlaku di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi DKI Jakarta.

Jakarta, 17 Juli 2018


Yang membuat pernyataan

Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani


NIP. 197310022006042014

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan proyek perubahan ini.
Penulisan laporan proyek perubahan ini dilakukan dalam rangka
memenuhi persyaratan Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan 47.
Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak, dari masa pendidikan sampai pada penyusunan laporan
ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada Dra. Khafifah Any, Apt., MARS, selaku
Mentor sekaligus Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,
Bpk. Nur Basuki, S.Sos., M.Si. selaku coach dan Ibu Susi Susilawati
Harahap, S.Sos., M.Si. Susi Susilawati Harahap, S.Sos selaku coach atas
bimbingan dan dukungannya hingga dapat diselesaikannya laporan ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu dan pengelolaan pasien,
khususnya pasien diabetes mellitus.

Penulis

4
DAFTAR ISI

ABSTRAKSI...........................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN.....................................................................

SURAT PERNYATAAN.........................................................................

KATA PENGANTAR..............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang....................................................................................
b. Area Proyek Perubahan .............................................................
c. Ruang Lingkup............................................................................
d. Tujuan..........................................................................................
e. Manfaat........................................................................................

BAB II. DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

a. Profil Lembaga............................................................................
b. Milestones ..................................................................................
c. Stakeholder Proyek Perubahan .................................................
d. Tim Efektif Pelaksana Proyek Perubahan .................................

BAB III. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

a. Pelaksanaan milestone Proyek Perubahan


b. Stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan Proyek Perubahan

5
c. Capaian (output) Proyek Perubahan
d. Kendala Internal dan Eksternal
e. Strategi Mengatasi Masalah, termasuk strategi komunikasi

BAB IV. PENUTUP

a. Kesimpulan..................................................................................
b. Rekomendasi..............................................................................

6
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI DKI JAKARTA
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN 47
TAHUN 2018

Format 10
RANCANGAN PROYEK PERUBAHAN
(Project Charter)

1. Judul Optimalisasi penanganan pasien diabetes melitus


(DM) melalui pembentukan kelas diabetisi di RSUD
Johar Baru
2. Deskripsi Penanganan pasien diabetes melitus meliputi empat
pilar, yaitu edukasi, perencanaan makan, latihan
jasmani dan intervensi farmakologis. Tercapainya
keberhasilan pengelolaan pasien DM memerlukan
dukungan dari keempat pilar tersebut.

3. Latar Belakang (Burning Platform)

DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) adalah strategi


penyembuhan TB jangka pendek dengan pengawasan langsung yang telah
direkomendasikan oleh WHO sejak tahun 1993. DOTS adalah strategi yang paling
efektif saat ini untuk menangani pasien TB, dengan tingkat kesembuhan bahkan sampai
95 persen. Dalam strategi ini ada tiga tahapan penting, yaitu mendeteksi pasien,
melakukan pengobatan, dan melakukan pengawasan langsung.

Sekitar 10 juta pasien telah menerima perlakuan DOTS ini. Di Indonesia


sendiri DOTS diperkenalkan pada tahun 1995 dengan tingkat kesembuhan 87 % pada
tahun 2000. Angka ini melebihi target WHO, yaitu 85 %, tapi sangat disayangkan
bahwa tingkat deteksi kasus baru di Indonesia masih rendah. Berdasarkan data WHO,
untuk tahun 2001, tingkat deteksi hanya 21 %, jauh di bawah target WHO, 70 %.
Karena itu, usaha untuk medeteksi kasus baru perlu lebih ditingkatkan lagi. Deteksi
atau diagnosa pasien sangat penting karena pasien yang lepas dari deteksi akan menjadi
sumber penyebaran TB berikutnya.

Model penanganan diabetes mellitus yang selama ini dilakukan lebih


menekankan pada pemberian obat-obatan dan kurang menyentuh pada

7
ketiga pilar lainnya (edukasi, perencanaan makanan dan aktivitas fisik).
Pemberian edukasi dan saran terhadap perencanaan makanan dan
aktivitas fisik tidak dilakukan secara sistematis dan diberikan oleh dokter
hanya pada saat pasien kontrol berobat. Tidak semua pasien mendapat
konseling gizi secara khusus, aktivitas fisik pasien juga tidak dipantau
secara sistematis.
Padahal penderita diabetes (disebut diabetisi) bertanggung jawab untuk
mampu mengatur dirinya sendiri dalam melakukan perawatan atas
penyakitnya (self empowerment). Upaya meningkatkan self
empowerment diabetisi harus didukung dengan strategi promotif yang
baik dari tenaga kesehatan. Pasien yang mendapatkan diabetic
empowerment education mempunyai pengaruh pada self empowerment
dan kualitas hidup (Nuari, 2015). Pada proyek perubahan ini,
penanganan pasien DM yang selama ini dilakukan mengandalkan
pengobatan farmakologis akan dioptimalkan melalui penanganan non
farmakologis.

4. Gagasan Perubahan
Penerapan terapi non farmakologis sebagai pelengkap penanganan
pasien diabetes mellitus

5. Tujuan Perubahan
a. Jangka Pendek Melakukan uji coba penerapan terapi non
farmakologis “Kelas Diabetisi RSUD Johar
Baru”, meliputi pemberian edukasi,
konseling gizi dan senam diabetes
b. Jangka Menengah - Melakukan penyempurnaan kegiatan
- Implemetasi terapi non farmakologis
sebagai pelengkap penanganan pasien
diabetes mellitus
c. Jangka Panjang Implemetasi penanganan terpadu pada
seluruh pasien DM melalui terapi
farmakologis dan non farmakologis

6. Manfaat Perubahan
Manfaat untuk pasien :
1. Pasien lebih peduli dan terlibat dalam penanganan penyakitnya
2. Sasaran terapi penyakit diabetes lebih cepat tercapai

8
3. Menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat DM
4. Pasien dapat memantau hasil pengobatannya
5. Pasien mendapat sumber informasi tentang DM

Manfaat untuk rumah sakit :


1. Akses pasien berobat ke RSUD Johar Baru lebih terbuka
2. Mendukung pelaksaan program rujuk balik untuk pasien sudah
dalam kondisi stabil

Manfaat untuk Dinas Kesehatan :


1. Tersedianya prototipe buku edukasi pasien tentang penyakit DM
2. Menjadi referensi dalam pengembangan program pengendalian DM
terpadu di DKI Jakarta

7. Ruang Lingkup Perubahan


Kegiatan “Kelas Diabetisi RSUD Johar Baru” yang akan dilakukan
adalah:
1. Membentuk Persadia Johar Baru
2. Melaksanakan konseling gizi
3. Melaksanakan edukasi diabetes
4. Menyiapkan materi konseling
5. Menyiapkan kurikulum dan bahan pembelajaran

8. Mentor Wakil Kepala Dinas Kesehatan


Dra. Khafifah Any, Apt., MARS

9. Project Leader Direktur RSUD Johar Baru


Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani (peserta)

10. MILESTONES
No. Tahap Kegiatan Output/ Capaian Keterangan
1. Melakukan uji coba Terlaksananya Jangka pendek
penerapan terapi non uji coba kegiatan
farmakologis untuk pasien
DM yang memulai
pengobatan sejak bulan
Maret 2018 di RSUD
Johar baru

9
2. Menyempurnakan Peresmian Kelas Jangka menengah
kegiatan kelas diabetisi Diabetisi RSUD
Johar Baru
3. Perlibatan seluruh pasien Kelas diabetisi Jangka panjang
diabetes pada kelas sebagai
diabetisi unggulan RSUD
Johar baru

11. Tata Kelola Proyek


Struktur Deskripsi
1. Mentor/sponsor
Mentor Wakil Kepala Dinas
Project
Kesehatan
Coach Dra. Khafifah
Leader
Sekretariat mempunyai peranan antara
lain : memberi dukungan
Pokja 1 Pokja 2 kepada proyek perubahan,
memberikan dukungan
= Garis bimbingan & monitoring kepada potensi sumber
= Garis Komando
daya, memberi bimbingan
terhadap kendala yang
dihadapi, menjadi sumber
inspirasi dan memonitor
pelaksanaan proyek
perubahan yang
dilaksanakan
2. Coach
Nur Basuki, M.Si.
Susi Susilawati Harahap,
S.Sos., M.Si.
mempunyai peranan antara
lain : melakukan monitoring
dan bimbingan terhadap
kegiatan pelaksanaan proyek
perubahan, memberi umpan
balik terhadap tingkat
kemajuan pelaksanaan
proyek perubahan dan
melakukan intervensi apabila
terdapat permasalahan

10
dalam pelaksanaan proyek
perubahan
3. Project Leader
Dwi Oktavia Tatri Lestari H
mempunyai peranan antara
lain : sebagai pemimpin
proyek perubahan, eksekusi
terhadap tahapan yang ada
dalam pelaksanaan proyek
perubahan, berinisiatif untuk
berkomunikasi dengan
mentor dan coach dan
melaporkan kemajuan
proyek perubahan kepada
Coach
4. Sekretariat
Sekretariat mempunyai
peranan antara lain :
administrasi surat menyurat,
menyiapkan daftar hadir,
notulen rapat, dokumentasi
dan keuangan
5. Pokja I Tim buku edukasi DM
Tim Buku Edukasi DM
mempunyai peranan antara
lain: menyusun materi,
membuat desain, dan
melakukan uji coba buku
edukasi DM
6. Pokja II Tim kelas diabetisi
Tim kelas diabetisi layanan
mempunyai peranan antara
lain : berkoordinasi dengan
yayasan persadia cabang
Jakarta untuk pembentukan
Klub Persadia di RSUD
Johar Baru, berkoordinasi
dengan Kelompok Lansia
Persada Kusuma binaan

11
RSUD Johar baru,
menyusun agenda kegiatan,
menyiapkan kebutuhan,
mengelola Kelas Diabetisi

12. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER


Stakholder Deskripsi
PERAN TUGAS PENGARUH
A. INTERNAL
1. Kepala Dinas Menentukan arah kebijakan dan Mendukung
Kesehatan kebijakan serta keberhasilan Proyek
Perubahan

2. Kabid P2P Membawahi pelaksanaan program Mendukung


pengendalian penyakit, memberikan
masukan sekaligus mendapat contoh
model pengendalian penyakit DM di
fasilitas kesehatan

3. Ka. Subbag Sebagai Ketua Pokja 1, mengkoordinir Mendukung


Tata Usaha penyusunan buku edukasi DM
4. Ka. Seksi Sebagai Ketua Pokja 2, melakukan Mendukung
Keperawatan pengkoordinasian kelas diabetisi
& Penunjang
5. Ka. Seksi Menjembatani komunikasi dengan Mendukung
Pelayanan dokter spesialis dan tim layanan lain
Medik
6. Karyawan Bekerja dalam teamwork sesuai Mendukung
penugasan yang diterima
B. EKSTERNAL
7. Kepala Bekerja sama dalam pengelolaan Mendukung
Puskesmas pasien, terutama untuk merujuk
Kecamatan pasien dari Puskesmas ke rumah
sakit
8. Yayasan Bekerja sama dalam pemberdayaan Mendukung
Persadia pasien melalui kegiatan sosial
9. Swasta (PT Mendukung gerakan menurunkan Mendukung
Nutrifood, asupan GGL (Gula, Garam, Lemak)
Novo, Roche) menjadi mitra untuk edukasi pasien
10. Kelompok Bekerja sama dalam pengelolaan Netral
Lansia Senam diabetes bersama Yayasan
Persada Persadia
Kusuma

12
13. ANGGARAN
Jumlah (Rp.) Deskripsi
5.000.000 Jasa desain buku edukasi

10.000.000 Pencetakan buku edukasi pasien DM (100 eks)


20.000.000 Konsumsi rapat dan pertemuan pasien
55.000.000 Total (Sumber BLUD RS)

14. Pembentukan Tim Efektif


Nama Tugas/ Kewenangan Ket
Dra. Khafifah Any, Memberi dukungan kepada proyek Mentor
Apt., MARS perubahan, memberikan dukungan
kepada potensi sumber daya,
memberi bimbingan terhadap kendala
yang dihadapi, menjadi sumber
inspirasi dan memonitor pelaksanaan
proyek perubahan yang dilaksanakan
Nur Basuki, M.Si. Melakukan monitoring dan bimbingan Coach
Susi Susilawati terhadap kegiatan pelaksanaan
Harahap, S.Sos., proyek perubahan, memberi umpan
balik terhadap tingkat kemajuan
M.Si.
pelaksanaan proyek perubahan dan
melakukan intervensi apabila
terdapat permasalahan dalam
pelaksanaan proyek perubahan
Dwi Oktavia Tatri LH Sebagai pemimpin proyek perubahan, Project
eksekusi terhadap tahapan yang ada Leader
dalam pelaksanaan proyek
perubahan, berinisiatif untuk
berkomunikasi dengan mentor dan
coach dan melaporkan kemajuan
proyek perubahan kepada Coach
Fitriana Dewi Melakukan tugas kesekretariatan a.l: Sekretariat
Putri administrasi surat, daftar hadir, notulen,
Bambang Untoro dokumentasi dan keuangan
Alam
Dumauli Menyusun materi, membuat desain, Pokja I
Dr. Ria dan melakukan uji coba buku edukasi
Echa DM
Alexander

13
Drg. Seri Widi, M.Si Berkoordinasi dengan yayasan Pokja II
Dr. Grace persadia cabang Jakarta untuk
Yulianis, S.Kep. pembentukan Klub Persadia di RSUD
Drg. Angga Johar Baru, berkoordinasi dengan
Kemal, Apt Kelompok Lansia Persada Kusuma
Zr. Fina binaan RSUD Johar baru, menyusun
agenda kegiatan, menyiapkan
kebutuhan, mengelola Kelas Diabetisi

15. Identifikasi Potensi Kendala/ Masalah, Resiko serta Strategi


Mengatasi
No Potensi Kendala/ Risiko Strategi Mengatasi
Masalah
1. Banyaknya Tahapan dan 1. Membagi tugas dengan
pekerjaan rutin di rencana kegiatan jelas dan spesifik
kantor yang menjadi 2. Menyusun rencana
membuat Tim terhambat tidak
kerja yang disepakati
efektif tidak fokus berjalan sesuai
terhadap tugas rencana bersama
yang diberikan 3. Melakukan monitor
penyelesaian tugas
2. Tingkat pendidikan Tidak memahami 1. Menggunakan bahasa
pasien mayoritas materi edukasi yang sederhana baik
rendah yang diberikan lisan maupun tulisan
2. Menggunakan gambar
yang menarik
3. Kurangnya peminat Kegiatan tidak 1. Membuat jadwal materi
kelas diabetisi berkesinambung kelas diabetisi
an 2. Mencari masukan topik
dan waktu yang
diinginkan melalui
kegiatan FGD
3. Mengundang bintang
tamu

16. Rencana Kegiatan (Time Schedule) Pelaksanaan Proyek


Perubahan
Waktu
No Kegiatan Output/ Capaian Pelaksanaa Pelaksana
n

14
A. Persiapan
1 Membentuk Tim Surat Keputusan 11 Mei 2018 Project
Efektif Tim Efektif yang leader, tim
akan di ttd oleh efektif
Direktur RSUD
Johar Baru
2. Inventarisasi data Data dasar profil 3 – 12 Mei Sekretariat
dan dokumen pasien DM 2018
3. Pendataan pasien Daftar kandidat 14 Mei 2018 Sekretariat
kandidat peserta kelas diabetisi
kelas diabetisi
4. Mempersiapkan Desain dan materi 3 – 17 Mei Project
rancangan desain buku edukasi DM 2018 leader,
buku edukasi DM desainer
5. Pertemuan dengan Notulen rapat, foto 16 Mei 2018 Project
Yayasan Persadia leader,
Jakarta Pokja 2
6. Konsultasi dengan Notulen rapat, foto 17 Mei 2018 Project
Kepala Divisi leader,
Metabolik Endokrin Pokja 1 & 2
Dept. IPD FKUI
RSCM
7. Pertemuan dengan Notulen rapat, foto 14 Mei 2018 Project
Kelompok Lansia leader,
Persada Kusuma Pokja 2
8. FGD pasien DM Notulen FGD, foto 19 Mei 2018 Project
leader,
Pokja 1 & 2
B. Pelaksanaan
1. Kelas Diabetisi Foto, materi 31 Mei, 7 Project
pertemuan Juni, 21 Juni, leader,
28 Juni, 5 Pokja 2
Juli, 12 Juli
2018
C. Pengendalian

1. Rapat monitoring Notulen, Foto 8 Juni 2018 Project


pertama leader,
pelaksanaan kelas Pokja 1 & 2
diabetisi
2. Rapat evaluasi Notulen, foto 13 Juli 2018 Project
pelaksanaan kelas leader,
diabetisi Pokja 1 & 2

15
3. Menyusun SPO Notulen, Foto 16-18 Juli Project
kelas diabetisi 2018 leader,
Pokja 1 & 2
4 Melaporkan Notulen, foto 19 Juli 2018 Project
kegiatan kepada leader,
Kepala Dinas Pokja 1 & 2
Kesehatan

17. Persetujuan Atasan/ Mentor


Jakarta, 30 April 2018

Project Sponsor : Project Leader :

Dra. Khafifah Any, MARS Dwi Oktavia Tatri Lestari H


NIP. 196006031989032001 NIP. 197310022006042014

16

Anda mungkin juga menyukai