MAKALAH PPD Kel 7-1
MAKALAH PPD Kel 7-1
KECERDASAN MAJEMUK
Tugas Ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Fenny Thresia, M.Pd
Disusun oleh :
Shofiatunnisa 21340017
Makalah ini sengaja dibuat penyusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Belalajar dan Pembelajan. Dalam membuat makalah penulis mengalami banyak
kesulitan. Namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini
dapat diselesaikan.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut
untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Oleh karena itu segala saran dan
kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan di masa mendatang. Semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi kita semua.
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu di dunia memiliki kemampuan untuk mengenali dunia di
sekitarnya. Setiap individu memiki pandangan yang berbeda-beda. Setiap
individu pula memiliki bakat dan motivasinya masing-masing, yang akan
dikembangkan dengan cara dan kecepatannya sendiri. Setidaknya ada tujuh
cara untuk mengetahui dunia menurut Gardner yang dilabelkan dengan tujuh
intelegnsi manusia. Namun dalam pemkembangannya Gardner menambahkan
kecerdasan naturalis,sehingga total menjadi delapan macam kecerdasan
majemuk. Kombinasi intelegensi ini kemudian yang akan kita gunakan untuk
menyelesaikan masalah dan dihadapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan majemuk?
2. Apa saja yang termasuk dalam kecerdasan majemuk dan karkteristiknya?
3. Bagaimana peran guru dalam dunia pendidikan berdasarkan kecerdasan
majemuk
4. Bagaimana ciri-ciri anak mengalami gejala kesulitan belajar?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui arti dari kecerdasan majemuk
2. Dapat mengetahui dan memahami karakteristik kecerdasan yang termasuk
dalam kecerdasan majemuk
3. Mengetahui peran guru dalam pendidikan berdasarkan kecerdasan
majemuk
4. Dapat memahami ciri-ciri kesulitan belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan majemuk merupakan kemampuan seseorang dalam
memecahkan masalah dan juga menciptakan produk yang memiliki nilai
budaya atau anak yang dapat menghasilkan sesuatu yang juga bisa dinikmati
di dalam kehidupan manusia. Pada umumnya kecerdasan ini diartikan sebagai
kemampuan seseorang dalam bertindak, dan juga berperilaku sesuai dengan
apa yang dihadapi.
Howard Gardner 39 tahun silam mengemukakan teori tentang kecerdasan
majemuk. Paling tidak ada delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan verbal-
linguistik, logis-matematis, visualspasial, kinestik, music, intrapribadi,
antarpribadi dan naturalis. Pandangan Howard Gardner dituangkan dalam
buku Frames of Mind: The Theory Of Multiple Intellegences (1983) yang
mengemukakan tujuh kecerdasan dasar pada diri manusia yang bermanfaat
dalam kehidupan. Namun demikian pada tahun 1999, Howard Gardner
mengembangkan teorinya dan menambah satu kecerdasan lagi yaitu
kecerdasan natural.
1) Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan verbal-linguistik adalah kemampuan berfikir dalam
bentuk kata-kata secara efektif dan menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan dan mengapresiasikan ma kna. Terdapat 4 komponen
dalam kecerdasan ini yaitu; fonologis (kepekaan bunyi), sintaksis (struktur
dan susunan kalimat), semantic (pemahaman tentang makna) dan
pragmatika (kemampuan berbahasa untuk mencapai sasaran praktis)
Karakteristik:
a) Senang mendengarkan cerita.
b) Senang bercerita.
c) Bermain peran.
d) Permainan kata,seperti tebak kata (teka-teki)
Tanda-tanda kesulitan:
a) Sulit dalam ekspresi verbal.
b) Sulit dalam menangkap informasi verbal.
c) Sulit dalam percakapan.
d) Lebih suka tugas yang tidak mengandalkan pendengaran.
Upaya menstimulasi
a) Latih rangkaian cerita.
b) Diskusi.
c) Bermain peran.
2) Kecerdasan Logis-Matematis
Yaitu kemampuan menggunakan angka secara efektif dan penalaran
secara baik. Kecerdasan logis matematis mencakup perhitungan
matematis, berfikir logis, pemecahan masalah pertimbangan deduktif dan
induktif, serta ketajaman pola-pola dan hubungan.
Karakteristik:
a) Gemar bereksperimen.
b) Pandai mengkategorikan sesuatu.
c) Melakukan pengukuran-pengukuran.
d) Menganalisa kkuantifikasi dan memberikan penjelasan logis
Tanda-tanda kesulitan:
a) Sulit untuk menguasai konsep yang bersifat kualtitatif dan
hubungan sebab akibat.
b) Sulit menangkap simbol dan konsep abstrak.
c) Tidak mampu mengajukan dan menguji hipotesis.
Upaya menstimulasi
a) Mengenalkan bentuk geometri.
b) Eksplorasi.
c) Pengenalan pola.
d) Eksperimen di alam.
e) Menggambar dan membaca.
3) Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan visual spasial yaitu kemampuan berpikir secara
visual,imajinatif dan kreatif, khususnya pada objek tiga dimensi.
Kecerdasann ini meliputi kemampuan mengenali objek dari sudut pandang
yang berbeda.
Karakteristik:
a) Peka dan cermat dalam mengamati suatu objek.
b) Mampu berpikir dalam gambar.
c) Mampu memvisualisasikan sesuatu dalam grafik.
d) Mudah membayangkan bentuk-bentuk geometri atau bangun tiga
dimensi.
Kecenderungan lain:
a) Suka bermain puzzle dan maze, menggambar, bermain balok.
b) Tampak sering melamun.
c) Menyukai presentasi visual.
d) Mengamati lingkungan secara holistik.
Upaya menstimulasi:
a) Menggambar atau melukis
b) Menyanyi
c) Membuat prakarya
d) Mengatur dan merancang
e) Permainan dan tugas konstruktif.
4) Kecerdasan Kinestik
Kecerdasan kinestik yaitu kemampuan menggunakan badan untuk
mengekspresikan gagasan atau perasaan dan menyelesaikan problem.
Kemampuan untuk menggerakkan objek dan mengembangkan ketrampilan
motoric yang halus. Kecerdasan ini mencakup : keseimbangan; kelenturan;
kegesitan; ketangkasan; kontrol; keanggunan; dan ketahanan dalam gerak
tubuh.
Karakteristik:
a) Kecenderungan bertubuh atletis.
b) Menguasai banyak keterampilan fisik.
c) Memiliki keterampilan motorik halus dan kasar yang baik.
d) Merasakan dan mampu melakukan bagaimana seharusnya tubuh
membentuk.
e) Menggunakan tubuh untuk mengekspresikan ide dan gerak
kinestetik lain
Kecenderungan lain:
a) Senang bergerak.
b) Sulit dimana duduk diam.
c) Koordinasi gerak tubuh yang baik.
d) Tangkas dan cepat.
e) Senang dengan kerajinan tangan
Upaya menstimulasi:
a) Menari
b) Bermain peran
c) Senam ritmik
d) Melatih gesture otak
e) Melatih gesture fisik
f) Latihan fisik dan berbagai bentuk olahraga.
5) Kecerdasan Musik
Kecerdasan music ialah kemampuan memahami dan menyusun pola
titi nada,irama dan melodi. Tingkat sensitivitas dan kemampuan
mengenali, mengikuti dan menghasilkan berbagai pola titi nada. Stimulasi
kecerdasan ini berpengaruh besar terhadap aspek kecerdasan
lainnya,terutama logis, linguistic dan spasial (khusus music klasik).
Karakteristik:
a) Mudah mengenali dan mengingat nada-nada.
b) Cakap mentransformasikan kata-kata menjadi lagu.
c) Pintar melantunkan beat lagu dengan bagus.
d) Suka menggunakan kosa kata musikal.
e) Peka terhadap ritme, ketukan, melodi, atau warna suara pada sebuah
potongan komposisi music
Kecenderungan lain:
a) Suka menyanyi dan memutar lagu-lagu.
b) Suka melakukan gerak berirama.
c) Suka melakukan kegiatan diiringi musik.
d) Menggambar dengan musik.
e) Mencoba-coba membuat alat musik.
Upaya menstimulasi:
a) Menyanyikan atau memutarkan lagu-lagu.
b) Latihan mengenal ritme.
c) Belajar bersenandung.
d) Melakukan gerak berirama.
e) Latihan lagu dan aksi (operet).
6) Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan
berinteraksi dengan orang lain secara efektif. Kecerdasan ini juga mampu
untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia oranglain, mengerti
pandangan, sikap orang lain, dan umumnya dapat memimpin kelompok.
Karakteristik:
a) Memiliki interaksi yang baik dengan orang lain.
b) Pandai menjalin hubungan social
c) Mampu mengetahui dan menggunakan berbagai cara saat berinteraksi
d) Mampu merasakan perasaan, pikiran dan tingkah laku serta harapan
orang lain.
e) Mampu bekerja sama dengan orang lain.
Kecenderungan lain:
a) Biasanya lebih menonjol dan terpilih menjadi pemimpin kelompok
b) Tertarik pada perbrdaan budaya dan kegiatan social
c) Gemar humor saat berkomunikasi
d) Mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi
Upaya menstimulasi:
7) Kecerdasan Intrspersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan membuat presepsi yang
akurat tentang diri sendiri dan menggunakannya dalam mengarahkan
kehidupan sendiri. Melalui kecerdasan ini kita dapatmemahami kelebihan
dan kekurangan diri sendiri, serta mampu memotivasi dan melakukan
disiplin diri. Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat menghargai nilai
(aturan-aturan), etika (sopan santun), dan moral.
Karakteristik :
a) Memiliki kepekaan perasaan dan situasi yang tengah berlangsung.
b) Mampu berinstropeksi.
c) Mampu mengendalikan diri dalam situasi konflik.
d) Mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam
lingkungan sosial.
e) Mampu memahami diri dan memiliki citra diri yang positif.
Ciri-ciri lain :
a) Umumnya memiliki etika yang baik.
b) Terkadang tampak pemalu dan pendiam di lingkungan sosial.
c) Mampu mengungkapkan diri dengan baik.
d) Memiliki motivasi untuk mencapai yang diinginkan.
e) Kerap penasaran akan makna hidup
Upaya menstimulasi:
a) Melakukan program 4A atau P3K dalam pembimbingan (attention/
perhatian; acceptance/penerimaan; appreciation / penghargaan; dan
affection / kasih sayang).
b) Menciptakan citra diri yang positif.
c) Pengembangan suasana lingkungan belajar yang mendukung.
d) Penuangan isi hati dalam buku harian.
e) Mengajak membayangkan diri di masa depan.
8) Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan mengenali dan
mengklasifikasikan tanaman, batu-batuan, binatang, dan artefak
atausimbol-simbol budaya. Kecerdasan ini berkenaan dengan kemampua
nmengamati dan merasakan bentuk-bentuk dan menghubungkan elemen-
elemen yang ada di alam.
Karakteristik :
a) Memiliki ketertarikan yang besar pada dunia luar, sangat berminat
pada lingkungan, bumi, dan spesies.
b) Gemar mengumpulkan benda-benda alam.
c) Pandai menandai kesamaan dan perbedaan yang ada disekitar,
mengingat dan menandai kekhasan suatu benda,tumbuhan, atau
binatang.
d) Selalu ingin tahu mengenai detail benda dan makhluk disekitar.
Kecenderungan lain:
a) Lebih menyukai bermain di luar rumah.
b) Suka menyendiri dan mengamati benda-benda atau makhluk di
sekitar.
c) Suka memandangi benda-benda angkasa dan perubahan alam.
d) Menikmati dan gemar berkemah, hiking dan sejenisnya.
e) Tidak takut dengan binatang yang umumnya dipandang menjijikan.
Upaya menstimulasi:
a) Menyediakan atau bahkan mengajak membuat diorama mini untuk
serangga, bebatuan, dll.
b) Berpetualang di hutan.
c) Pengamatan terhadap tumbuhan tanpa tanah.
d) Penambahan pengetahuan tentang alam.
e) Pemberian kesempatan mengeksplorasi alam
1) Menunjukan hasil nilai belajar rendah dibawah rata-rata nilai yang dicapai
oleh kelompoknya atau dibawah potensi yang dimilikinya.
2) Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan
dengan giat tetapi nilai yang dicapainya selalu rendah.
3) Lambat dalam melakukan tugas-tugas kegiatan belajar. Ia selalu tertinggal
dari kawan-kawannya dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan
waktu yang tersedia. Misalnya rata-rata siswa menyeleaikan tugas dalam
waktu 45 menit, maka siswa yang menghadapi kesulitan belajar
memerlukan waktu yang lebih lama lama karena dengan waktu yang
tersedia ia tidak dapat menyelesaikan tugasnya.
4) Menunjukkan sikap-sikap yang kurang wajar, seperti acuh tak acuh,
menentang, berpura-pura, dusta.
5) Menunjukkan yang berkelainan, misalnya membolos, datang
terlambat,tidak mengerjakan tugas/PR, mengganggu di dalam dan di luar
kelas, tidak mau/enggan mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan
belajar,mengasingkan diri, tersisihkan, dan tidak mau bekerja sama.
6) Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar seperti pemurung,
mudah tersinggung, pemarah, tidak atau kurang gembira menghadapi
situasi tertentu, misalnya menghadapi nilai rendah tidak menunjukkan
adanya perasaan sedih atau menyesal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap manusia memiliki 8 kecerdasan menurut Gardner. Kecerdasan-
kecerdasan tersebut (kecerdasan majemuk) sangat berperan penting dalam
kehidupan kita. Selain itu untuk mengenali dunia dan memecahkan
permasalahan yang ada, kecerdasan majemuk juga menunjang keberhasilan
proses pembelajaran dikelas. Kecerdasan mejemuk perlu dipahami, diasah
dikembangkan dan ditingkatkan agar peserta didik semakin terasah
kemampuan berpikirnya. Perbedaan kecerdasan masing-masing peserta didik
menyebabkan perbedaan gaya belajar dan tingkat kemudahan peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran. Oleh Karena itu, dibutuhkan peran
ssseorang pengajar atau pendidik dalam meningkatkan dan mengakomodasi
kecerdasan majemuk dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Peran guru dalam proses pembelajaran yaitu mengkombinasikan setiap
kecerdasan dalam pembelajaran yang terjadi dikelas maupun diluar kelas.
Dengan peran guru tersebut diharapkan proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik dan dapat memngakomodasi gaya belajar peserta didik yang
berbeda-beda. Dengan begitu, kesulitan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran dapat diminimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, A. (2022, March 04). aido.id. Retrieved May 26, 2022, from Jenis
Kecerdasan Majemuk Beserta Penjelasannya yang Perlu Diketahui:
https://aido.id/health-articles/jenis-kecerdasan-majemuk-beserta-
penjelasannya-yang-perlu-diketahui/detail?
msclkid=37c1a99dbcaf11ecbd26508b4fd66c26
Saranailmu. (2019, August 03). bprsku.co.id. Retrieved May 27, 2022, from 9
Kecerdasan Majemuk : Pengertian dan Cirinya Lengkap:
https://bprsku.co.id/kecerdasan-majemuk-howard-gardner-lengkap/?
msclkid=37c1c4aabcaf11ec8f04dcc217ddf6d2