Anda di halaman 1dari 20

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO


TAHUN 2021
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“PERANAN INTELIGENSI DALAM BELAJAR”
NAMA ANGGOTA :
• ZIKRILLAH
201014286206010
• APALA
201014286206223
A. Konsep Intelegensi/Kecerdasan
inteligensi adalah suatu keahlian yang ada dalam diri manusia untuk
menyelesaikan persoalan dan sebuah skill untuk belajar dari kejadian
atau pengalaman yang sudah didapat maupun dialami. Dalam dunia anak
usia dini, inteligensi sangat penting, atau juga bisa inteligensi ini berarti
kecerdasan.

INTELEGENSI MENURUT AHLI


Menurut Howard Gardner (1983), intelegensi tidak hanya
mempunyai satu kemampuan tetapi intilegensi mempunyai
kemampuan ganda (Mulitiple Intelligence) dan menurut gardner
multiple intelligence memiliki 9 kemampuan yaitu:

1. Linguistic 4. kinestetik-badani 7. Intrapersonal

8. lingkungan atau
2. mathematic-logis 5. Musical
naturalis

3. Ruang 6. Interpersonal 9. Eksistensi


B. Klasifikasi IQ
Klasifikasi IQ adalah praktik yang dilakukan oleh penerbit tes IQ
untuk memberi label rentang skor IQ dengan nama kategori seperti
"superior" atau "rata-rata". Bentuk lain dari observasi perilaku tersebut
masih penting untuk memvalidasi klasifikasi yang terutama didasarkan
pada nilai tes IQ. Baik klasifikasi kecerdasan dengan observasi perilaku
di luar ruang pengujian dan klasifikasi dengan pengujian IQ bergantung
pada definisi "kecerdasan" yang digunakan dalam kasus tertentu dan
pada keandalan dan kesalahan estimasi dalam prosedur klasifikasi.
C. Konsep Multiple Intelegensi (MI)
menurut Gardner (1983) dalam bukunya Frame of Mind: The
Theory of Multiple intelegences, ada delapan jenis kecerdasan
yang dimiliki setiap individu yaitu linguistik, matematis-logis,
spasial, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal,
intrapersonal, dan naturalis
1. Kecerdasan 2. Kecerdasa 3. Kecerdasan 4. Kecerdasan
Linguistik mathematic-logis Spesial kinestetik-badani

5. Kecerdadasan 6. Kecerdasan 7. Kecerdasan 8. Kecerdasan


Musical Interpersonal Intrapersonal Naturalis
Kecerdasan Linguistik
umumnya memiliki ciri antara lain :
a). suka menulis kreatif
b). suka mengarang kisah khayal atau menceritakan kisah
c). sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil
d). membaca waktu senggang
e). mengeja kata dengan tepat dan mudah
f). suka mengisi teka-teki silang
g). menikmati dengan cara mendengarkan
h). unggul dalam mata pelajaran bahasa (membaca, menulis dan berkomunikasi).
Kecerdasan Matematika-Logis
cirinya antara lain:
a). menghitung masalah aritmatika dengan cepat di luar kepala
b). suka mengajukan pertanyaan yang sifatnya analisis, misalnya
mengapa hujan turun ?
c). ahli dalam permainan catur, halma dsb
d). mampu menjelaskan masalah secara logis
e). suka merancang untuk membuktikan sesuatu
f). menghabiskan waktu dengan permainan logika seperti teka-teki,
berprestasi dalam Matematika dan IPA.
Kecerdasan Spasial
a). memberikan gambaran visual yang jelas ketika menjelaskan sesuatu
b). mudah membaca peta atau diagram
c). menggambar sosok orang atau benda yang terus menerus
d). senang melihat film, slide, foto , atau karya seni lainnya
e). sangat menikmati kegiatan visual, seperti teka-teki atau sejenisnya
f). suka melamun dan berfantasi
g). mencoret-coret di atas kertas atau buku tugas sekolah
h). lebih memahamai informasi lewat gambar setuju kata-kata atau uraian
i). menonjol dalam mata pelajaran seni.
Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
memiliki ciri-ciri:
a). banyak bergerak ketika duduk atau mendengarkan sesuatu
b). aktif dalam kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau skateboard
c). perlu mengetahui sesuatu yang sedang dipelajarinya
d). Menikmati kegiatan, gulat atau kegiatan fisik lainnya
e). keterampilan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan seperti mengukir, menjahit,
memahat
f). pandai menirukan gerakan, kebiasaan atau prilaku orang lain
g). bereaksi secara fisik terhadap jawaban masalah yang dihadapinya,
h). suka membongkar berbagai benda kemudian menyusunnya lagi
i). berprestasi dalam mata pelajaran olahraga dan bersifat kompetitif.
Kecerdasan Musikal
memiliki ciri antara lain:
a). suka memainkan alat musik di rumah atau di sekolah
b). mudah mengingat melodi suatu lagu
c). lebih bisa belajar dengan iringan musik, bernyanyi atau
bersenandung untuk diri sendiri atau orang lain
d). Mudah mengikuti irama musik
e). mempunyai suara bagus untuk bernyanyi
f). berprestasi bagus dalam mata pelajaran musik.
Kecerdasan Interpersonal
memiliki ciri antara lain:
a). mempunyai banyak teman
b). suka bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggalnya
c). banyak yang terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah,
yang berperan sebagai penengah ketika terjadi antartemannya
d). berempati besar terhadap perasaan atau penderitaan orang lain
e). sangat menikmati pekerjaan mengajari orang lain, konflik menjadi
pemimpin dan berperestasi dalam mata pelajaran ilmu sosial.
Kecerdasan Intrapersonal
memiliki ciri antara lain:
a). tata sikap independen dan kemauan kuat
b). bekerja atau belajar dengan baik seorang diri
c). memiliki rasa percaya diri yang tinggi
d). banyak belajar dari kesalahan masa lalu, berpikir fokus dan terarah
pada suatu tujuan, banyak yang terlibat dalam hobi atau proyek yang
dikerjakan sendiri.
Kecerdasan Naturalis
a). suka dan akrab pada berbagai hewan peliharaan
b). sangat menikmati berjalan-jalan di alam terbuka, suka berkebun
atau dekat dengan taman dan binatang
c). menghabiskan waktu di dekat serangga atau sistem kehidupan alam,
suka membawa pulang, daun bunga atau benda alam lainnya,
berprestasi dalam mata pelajaran IPA, Biologi, dan lingkungan hidup.
D. Usaha guru membantu siswa dalam belajar
sesuai dengan potensinya
Untuk dapat mengoptimalkan potensi siswa dalam pembelajaran, maka
guru/dosen bisa menggunakan banyak cara untuk mewujudkan pembelajaran yang
mengoptimalkan potensi siswa.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Contextual Teaching Learning Contextual Teaching Learning
(CTL)
Adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan
situasi dunia nyata siswa, yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan
siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan
keterampilan baru ketika ia belajar.
2. Pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis
masalah
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara
ilmiah.
3. Quantum learning
Quantum learning mulai diujicobakan oleh Bobby DePorter, Eric
Jensen dan Greg Simmons lewat program yang diberi nama Super
Camp. Quantum learning menerapkan tiga keterampilan dasar yang
sangat diperlukan dalam proses belajar. Tiga keterampilan dasar itu
meliputi keterampilan akademis, prestasi fisik dan keterampilan hidup
4. Pembelajaran Kooperatif /Cooperatif learning.
Pada beberapa model pembelajaran kooperatif juga menjadi salah satu
alternatif cara belajar aktif siswa untuk mengembangkan potensi siswa. Belajar
kooperatif adalah suatu keberhasilan strategi pengajaran di dalam kelompok kecil,
dimana setiap siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda, menggunakan
kegiatan pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki pemahaman mereka
terhadap subjek .
Thank’s For
Attention

Anda mungkin juga menyukai