Anda di halaman 1dari 24

“CRITICAL BOOK REPORT”

PERTUMBUHAN FISIK INDIVIDU

DOSEN PENGAMPU:
NANI BARORAH NASUTION

DISUSUN OLEH:

FAHREZA ALAMSYAH SITOMPUL (5222422004)

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF B 2022


JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2022/202

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan CBR mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
tepat pada waktu yang telah ditentukan. Adapun penulisan CBR ini merupakan bentuk dari pemenuhan
salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Ibu Nani Barorah
Nasution yang telah memberikan dukungan serta memberikan kepercayaan kepada penulis. Dimana
dengan adanya pemberian tugas ini penulis dapat memahami dan memperdalam pengetahuan tentang
“Pertumbuhan Fisik Individu”.

Penulis menyadari bahwa CBR ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang bersifat
membangun penulis harapkan, untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga tugas ini berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan.

2
Contents

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................5
A. Tujuan..............................................................................................................................................5
B. Manfaat...........................................................................................................................................5
C. Identitas Buku..................................................................................................................................5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU.......................................................................................................................7
BAB III KEUNGGULAN BUKU....................................................................................................................22
BAB IV KELEMAHAN BUKU.......................................................................................................................23
BAB V IMPLIKASI......................................................................................................................................24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................................................25
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................26

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan
1. Untuk mengetahui bukutentang “Perkembangan Peserta Didik”.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari “Perkembangan Peserta Didik”.
3. Untuk melatih keterampilan dalam mengkritik buku tentang “Perkembangan Peserta
Didik”.
B. Manfaat
1. Membantu pembaca (umum) yang belum berkesempatan membaca buku ini untuk
mengetahui gambaran dan penilaian umum terhadap buku ini.
2. Menambah wawasan pembaca (umum) ketika membaca dan menelaah isi penulisan
tentang bagaimana penulisan kritik buku.
3. Menambah wawasan bagi setiap individu mengenai menggambar teknik dasar serta
melatih dalam mengkritik sebuah buku.
C. Identitas Buku
 Buku Utama
Judul : Psikologi Remaja (Perkembangan Peserta Didik)
Penulis : Mohammad Ali dan Mohammad Asrori
ISBN : 979-526-959-3
Penerbit : PT Bumi Aksara
Kota : Jakarta
Tahun terbit : 2004
Jumlah halaman :60
 Buku Pembanding
Judul : Psikologi Perkembangan Remaja
Penulis : Agoes Dariyo,Psi.
ISBN :979-450-445-9
Penerbit : Ghalia Indonesia

4
Kota : Bogor
Tahin terbit :2004
Jumlah halaman : 114

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

1. INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI KARAKTERISTIK


A. Pengertian Individu Sebagai Suatu Kesatuan

Pandangan bahwa manusia sebagai individu merupakan satu kesatuan dari


aspek fisik atau jasmani dan psikis atau rohani atau jiwa yang tidak dapat dipisahkan,
sesungguhnya sudah berkembang pada pemikiran para filsuf klasik sejak masih
zaman yunani kuno.

Para filsuf klasik itu kemudian mengembangkan perenungannya dan sampai


pada kesimpulan bahwa jiwa itu dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Plato (427-
347 SM) sebagai filsuf yang amat tersohor membagi jiwa menjadi tiga aspek
kekuatan, yaitu:

1) pikir atau kognisi, yang berlokasi dikepala


2) kehendak yang berlokasi di dada
3) keinginan yang berlokasi diperut

Menurut aristoteles, gejala jiwa tidak dibagi kedalam tiga aspek melainkan
menjadi dua aspek saja, yaitu:

1) kognisi, disebut juga sebagai gejala mengenal, yang terpusat pada pikir.
2) konasi, disebut juga gejala menghendaki, yang berpusat pada kemauan.

B. Gejala-Gejala yang Terjadi Pada Berbagai Aspek Diri Individu


1. aspek jasmani atau fisik

5
a) pertumbuhan payudara pada wanita
b) lekum pada remaja pria
c) kulit yang makin halus pada wanita
d) otot yang makin kasar dan kekar pada pria
2. aspek intelek
a) perubahan secara kuantitatif dan kualitatif
b) semakin bermenerima sesukurangnya berfikir konkret
c) semakin berkembangnya kemampuan memecahkan masalah
3. aspek emosi
a) ketidak stabilan emosi pada anak remaja
b) mudahnya menunjukkan sikap emosional
c) semakin mampu mengendalikan diri
4. aspek sosial
a) semakin berkembangnya sikap toleran, empati, dan memahami
b) semakin santun dalam menyampaikan pendapat
c) adanya keinginan untuk selalu bergaul
d) suka menolong kepada siapa yang membutuhkan pertolongan
e) kesediaan menerima sesuatu yang dibutuhkan dari oranglain
f) bersikap hormat, sopan, ramah, dan menghargai orang lain
5. aspek bahasa
a) tambahnya perbendaharaan kata
b) kemahiran dan kelangcaran dalam menggunakan bahasa
c) berkembangnya sikap menghargai
d) dapat memformulasikan bahasa dengan baik dan benar
6. aspek bakat khusus
Bakat merupakan kemampuan potensial yang dibawa sejak lahir dan
apabila ditunjang dengan fasilitas dan usaha belajar yang maksimal pun dapat
mencapai hasil yang maksimal.
7. aspek nilai, moral, dan sikap
a) terbentuknya pandangan hidup yang semakin jelas dan tegas
b) berkembangnya pemahaman

6
c) berkembangnya sikap menghargai
d) berkembangnya sikap menentang
C. Perbedaan Karakteristik IndividuaL
1) aspek fisik
a) ada anak yang lekas lelah dalam pekerjaan fisik
b) ada yang dapat bekerja secaara fisik
c) ada yang tahan lapar, tetapi ada yang tidak tahan lapar
2) aspek intelek
a) ada anak yang cerdas, dan ada juga yang kurang cerdaas
b) ada yang dapat dengan segera memecahkan masalah,ada jugayang lambat
c) ada yang sanggup berfikir abstrak dan kreatif
3) aspek emosi
a) ada yang mudah marah dan ada yang penyabar
b) ada yang perasa, ada yang tidak peduli
c) ada yang pemalu atau penakut, ada juga pemberani
4) aspek sosial
a) ada yang mudah bergaul, ada juga yang sulit bergaul
b) ada yang mudah toleran dengan teman, ada juga yang egois
c) ada yang mudah memahami perasaan teman
d) ada yang peduli sosial, ada juga yang tidak peduli
e) ada yang memikirkan orang lain, ada juga yang memikirkan diri sendiri
5) aspek bahasa
a) ada yang berbicara dengan lancar, ada juga yang gugup
b) ada yang dapat berbicara secara ringkas dan jelas, ada juga yang tidak
c) ada yang berbicara dengan intonasi ada juga yang monoton
6) aspek bakat
a) ada yang dari kecil mahir bermain musik, ada yang tidak bisa
b) ada yang mudah melukis ada juga yaang tidak bisa
c) ada yang dengan cepat menghafal, ada juga yang sumbang
7) aspek nilai, moral, dan sikap
a) ada yang bersikap taan pada norma, ada juga yang melanggar

7
b) ada yang perilakunya bermoral tinggi, ada juga yang tidak bermoral
c) ada yang penuh sopan santun, ada juga yang tutur bahasa seenaknya
2. REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA
A. Pengertian Remaja

Menurut mappiare (1982) masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun


sampai dengan 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi pria.

Remaja yang artinya tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan.


Bangsa primitif dan orang-oramg purbakala memandang masa puber dan masa
remaja tidak berbeda dengan periode lain dalam rentang kehidupan.

Remaja juga sedang mengalami perkembangan pesat dalam aspek


intelektual. Transformasi intelektual dari cara berfikir remaja ini memungkinkan
mereka tidak hanya mampu mengintegrasikan dirinya kedalam masyarakat
dewasa, tapi juga merupakan karakteristik yang paling menonjol dari semua
periode perkembangan.

Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka sudah


tidak termaksud golongan anak-anak tetapi belum juga dapat diterima secara
penuh untuk masuk kegolongan orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan
orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali dikenal dengan fase “mencari
jati diri” atau fase “topang dan badai”

B. Tugas-Tugas Perkembangan Masa Remaja


1. mampu menerima keadaan fisiknya
2. mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
3. mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang lain jenis
4. mencapai kemandirian emosional.
5. mencapai kemandirian ekonomi
6. mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual
7. memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa
8. mengembangkan perilaku
9. mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan

8
10. memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga

C. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembang

Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan


menekankan pada aspek perubahan fisik kearah lebih maju. Istilah pertumbuhan
dapat didefinisikan sebagai proses fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu
serta berlangsung dalam periode tertentu.

Sedangkan perkembangan lebih mengacu kepada perubahan karakteristik


yang khas dari gejala-gejala psikologis kearah yang lebih maju. Para ahli
psikologi pada umumnya menunjuk pada pengertian perkembangan sebagai suatu
proses perubahan yang bersifat progresif dan menyebabkan tercapainya
kemampuan dan karakteristik psikis yang baru.

D. Hukum-Hukum Perkembangan

Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari


perkembangan fisik maupun psikis individu.

1. hukum tempo perkembangan

Hukum tempo perkembangan bermakna bahwa berlangsungnya


perkembangan individu yang satu tidak sama cepat atau lambatnya dengan
individu lainnya.

2. hukum irama perkembangan

Hukum irama perkembangan mengatakan bahwa berlangsungnya


perkembangan individu tidak dengan irama yang konstan, tetapi kadang-
kadang dengan irama cepat, lambat, atau bahkan seperti berhenti, dan
kemudian cepat sekali seperti dipacu.

3. hukum rekapitulasi

9
Hukum rekapitulasi berpendapat bahwa perkembangan psikis individu
merupakan pengulangan urut-urutan tingkah laku dari perkembangan nenek
moyang suatu bangsa. Berdasarkan hukum rekapitulasi ini, perkembangan
individu digolongkan kedalam beberapa fase atau masa:

a. masa berburu dan menyamun (- 8 tahun)


b. masa berternak(8-10 tahun)
c. masa bertani atau bercocok tanam (10-12 tahun)
d. masa berdagang (12-14 tahun)
e. masa industri (15 tahun keatas)
4. hukum masa peka

Dalam perkembangan anak terdapat suatu saat yang sangat tepat bagi
suatu fungsi untuk dapat berkembang dengan baik sekali atau sangat sensitif
dan sangat mudah untuk merespons stimulus yang datang kepada dirinya.

5. hukum trotzalter (masa menentang)

Hukum trotzalter berpandangan bahwa perkembangan individu itu


tidak selalu berlangsung dengan tenang dan teratur, tetapi pada masa-masa
tertentu terjadi suatu guncangan yang membawa perubahan secara radikal.

6. hukum masa eksploratif

Hukum masa eksploratif yang dipelopori oleh seorang ahli dari belanda yang
bernama langeveld berpandangan bahwa perkembangan individu itu merupakan suatu
proses yang berlangsung sebagai suatu penjelajahan dan penemuan pada individu yang
bersangkutan.

7. hukum pertahanan diri

Pertahanan diri yang dimaksud disini adalah suatu respons dalam bentuk sikap
atau perilaku individu yang dimunculkan ketika dirinya merasa mendapatkan stimulus
yanga tidak sesuai atau tidak menyenangkan.

8. hukum perkembangan diri

10
Hukum ini berpandangan bahwa sesungguhnya setiap individu memiliki dorongan
alamiah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

E. Karakteristik Umum Perkembangan Remaja


Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri. Ini terjadi
karena masa remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan anak-anak dan
masa kehidupan orang dewasa. Oleh karena itu, ada sejumlah sikap yang sering
ditunjukkan oleh remaja, yaitu sebagai berikut:
1) Kegelisahan
Remaja mempunyai banyak idealisme, angan-angan, atau
keinginan yang hendak diwujudkan dimasa depan. Namun
sesungguhnya remaja belum memiliki banyak kemampuan yang
memadai untuk mewujudkan semua itu. Sering kali angan-angan dan
keinginannya jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuannya.
2) pertentangan
Pada umumnya remaja sering mengalami kebingungan karena
sering terjadi pertentangan pendapat antara mereka dengan orangtua.
Pertentangan yang sering terjadi itu menimbulkan keinginan remaja
untuk melepaskan diri dari orangtua kemudian ditentangnya sendiri
karena dalam diri remaja ada keinginan untuk memperoleh rasa aman.
3) Mengkhayal
Keinginan untuk menjelajah dan bertualang tidak semuanya
tersalurkan. Biasanya hambatannya dari segi keuangan atau biaya.
Khayalan ini tidak selamanya bersifat negatif. Sebab khayalan ini
kadang-kadang menghasilkan sesuatu yang bersifat kontruktif, misalnya
timbul ide-ide tertentu yang dapat direalisasikan.
4) aktivitas berkelompok
Kebanyakan remaja menemukan jalan keluar dari kesulitannya
setelah mereka berkumpul dengan rekan sebaya untuk melakukan

11
kegiatan bersama. Mereka melakukan suatu kegiatan secara
berkelompok sehingga berbagai kendala dapat diatasi bersama-sama.
5) keinginan mencoba segala sesuatu
Pada umumnya remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi ( high
curiosity). Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja
cenderung ingin bertulang, menjelajah segala sesuatu, dan mencoba
segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Selain itu, didorong juga
oleh keinginan seperti orang dewasa menyebabkan remaja ingin
mencoba melakukan apa yang sering dilakukan oleh orang dewasa.

3. PERTUMBUHAN FISIK
A) Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang
bersifat progresif dan kontinu dan berlangsung dalam periode
tetentu.perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar hanya pada
aspek-aspek fisik individu.
Pertumbuhan itu meliputi perubahan progresif yang bersifat
internal maupun eksternal.
B) Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Konsisten dengan konsep dasar bahwa individu merupakan
satu kesatuan psiko-fisik yang tidak dapat dipisah-pisahkan maka
pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku.
Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai
pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas
perkembangan secara lebih memadai, yaitu kesiapak individu
untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada periode
berikutnya. Pertumbuhan yang semakin sempurna pada otak
menyebabkan susunansyaraf menjadi lebih kompleks dan sistem
syaraf menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir
menjadi lebih tinggi.
C) Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja

12
Pesatnya pertumbuhan fisik pada masa remaja sering
menimbulkan kejutan pada diri remaja itu sendiri. Pakaian yang
dimilikinya seringkali menjadi cepat tidak muat dan harus membeli
lagi.kadang-kadang remaja dikejutkan dengan perasaan bahwa
tangan dan kakinya terlalu panjang sehingga tidak seimbang
dengan besar tubuhnya.
Pada remaja putri ada perasaan seolah-olah belum dapat
menerima kenyataan bahwa tanpa dibayangkan sebelumnya kini
buah dadanya membesar. Pada remaja pria, pertumbuhan lekum
menyebabkan suara remaja itu menjadi parau untuk beberapa
waktu dan akhirnya turun satu oktaf.
D) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pertumbuhan Fisik
1. faktor internal
a. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari
orangtuanya
b. Kematangan
2. faktor eksternal
a. kesehatan
b. makanan
c. atimulasi lingkungan
E) Perbedaan Individu Dalam Pertumbuhan Fisik
Perbedaan faktor keturunan, kondisi kesehatan, gizi
makanan, dan stimulasi lingkungan menyebabkan perbedaan
pertumbuhan fisik individu. Anak yang selalu sehat dengan
makanan yang bcukup mengandung gizi akan menunjukkan
pertumbuhan fisik yang lebih cepat dari pada anak yang sering
sakit-sakitan dan kekurangan gizi.pertumbuhan fisik juga
menunjukkan perbedaan yang mencolok antara remaja putri
dengan remaja putra.
F) Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik Dan Implikasinya Bagi
Pendidikan

13
1. menjaga kesehatan badan

Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan


olahraga secara teratur akan dapat
membantu menjaga kesehatan
pertumbuhan tubuh. Namun, apabila
ternyata masih terkena penyakit,
haruslah segera diupayakan agar lekas
sembuh.

2. memberi makanan yang baik


baik buruknya makanan yang
dimakan oleh anak akan menentukan
pula kecepatan pertumbuhan fisik yang
cepat. Jika makanan yang dimakan
cukup mengandung gizi, kebutuhan zat
pembangun bisa terpenuhi sehingga
pertumbuhan menjadi lancar.
Sebaliknya, jika kebutuhan zat
pembangun tidak terpenuhi,
pertumbuhan fisik akan menjadi
terhambat dan kurang lancar.

4. PERKEMBANGAN INTELEK
Perkembangan intelek sering juga dikenal didunia psikologi maupun pendidikan dengan
istilah perkembangan kognitif. Berbicara mengenai perkembangan intelek atau kognitif,sering
kali tidak dapat dipisahkan dari seorang pelopor psikologi kognitif yang bernama jean piaget.
Perkembangan kognitif manusia merupakan proses psikologis yang didalamnya
melibatkan proses memperoleh, menyusun dan menggunakan pengetahuan, serta kegiatan
mental seperti berfikir, menimbang, mengamati, dan lainnya.
A. Pengertian Intelek

14
Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Champlin (1981)
diartikan sebagai:
1. proses kognitif, berfikir, daya menghubungkan dan kemampuan mempertimbangkan
2. kemampuan mental atau inteligensi

Menurut mahfudin shalahudin (1989) dinyatakan bahwa “intelek” adalah akal


budi atau inteligensi yang berarti kemampuan untuk meletakkan hubungan dari proses
berfikir.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian intelek tidak


berbeda dengan pengertian inteligensi yang memiliki arti kemampuan untuk melakukan
abstraksi, serta berfikir logis dan cepat sehingga dapat bergerak dan menyesuaikan diri
terhadap situasi baru.

B. Tahapan Perkembangan Intelek/Kognitif


1. tahap sensiri-motoris
Pada tahap ini anak dalam suatu masa pertumbuhan yang ditandai oleh
kecenderungan-kecenderungan sensori-motoris yang sangat jelas. Segala perbuatan
merupakan perwujudan dan proses pematangan aspek sensori-motoris tersebut.
2. tahap praoperasional
Tahap ini juga disebut tahap intuisi sebab perkembangan kognitifnya
memperlihatkan kecenderungannya yang ditandai oleh suasana intuitif. Artinya, semua
perbuatan rasionalnya tidak didukung oleh pemikiran tetapi oleh unsur perasaan,
kecenderungan alamiah, sikap-sikap yang diperoleh dari orang-orang bermakna, dan
lingkungan sekitarnya.
Pada tahap ini, anak tidak selalu ditentukan oleh pengamatan indrawi saja, tetapi
juga pada intuisi. Anak mampu menyimpan kata-kata serta menggunakannya terutama
yang berhubungan erat dengan kebutuhan mereka.
3. tahap operasional konkret
Pada tahap ini anak mulai menyesuaikan diri dengan realitas konkret dan sudah
mulai berkembang rasa ingin tahunya. Anak sudah dapat mengamati, menimbang,
mengevaluasi, dan menjelaskan pikiran-pikiran orang lain dalam cara-cara yang kurang
egosentris dan lebih objektif.

15
Pada tahap ini anak juga sudah mulai memahami hubungan fungsional karena
mereka sudah menguji coba suatu permasalahan.
4. tahap operasional formal
Pada masa ini anak telah mampu mewujudkan suatu keseluruhan dalam
pekerjaannya yang merupakan hasil dari berfikir logis.
C. Hubungan Intelek Dengan Tingkah Laku
Intelek menurut piaget merupakan pernyataan dari tingkah laku adaptif yang terarah
kepada kontak dengan lingkungan dan kepada penyusunan pemikiran.
Piaget memiliki pandangan dasar bahwa setiap organisme memiliki kecenderungan
inheren untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
D. Karakteristik Perkembangan Intelek/Kognitif

1. Karakteristik Tahap Sensorik-Motorik

a. segala tindakannya masih bersifat naluriah

b. aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra

c. individu baru mampu melihat dan meresapi pengalaman

d. individu mulai belajar menangani objek-objek konkret melalui skema

2. karakteristik tahap praoperasional

a. individu telah mengombinasikan dan mentransformasikan berbagai informasi

b. individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide

c. individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa

d. cara berfikir individu bersifat egosentris

3. karakteristik tahap operasional konkret

Ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami


sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami.

4. karakteristik tahap operasional formal

16
a. individu dapat mencapai logika dan rasio menggunakan abstrak

b. individu mulai mampu berfikir logis dengan objek-objek yang abstrak

c. individu mulai mampu memecahkan persoalan bersifat hipotesis

d. individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan

e. individu mulai mampu untuk mengintropeksi diri sendiri

f. individu mulai untuk menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat

E. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Intelek Kognitif


Kelompok psikometrika radikal berpendapat bahwa perkembangan intelektual
individu sekitar 90% ditentukan oleh faktor hereditas dan pengaruh lingkungan, termasuk
didalamnya pendidikan, hanya memberikan kontribusi sekitar 10% saja
1. faktor hereditas
Semenjak dalam kandungan, anak telah memiliki sifat-sifat yang menentukan
daya kerja intelektualnya. Secara potensi anak telah membawa kemungkinan apakah akan
menjadi kemampuan berfikir setaraf normal, diatas normal atau dibawah formal.
2. faktor lingkungan
A. keluarga
Memberikan pengalaman kepada anak dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga anak memiliki informasi yang banyak
yang merupakan alat bagi anak untuk berfikir
B. sekolah
Sekolah adalah lembaga formal yang diberi tanggung
jawab untuk meningkatkan perkembangan anak termaksud
perkembangan berfikir anak.
F. Perbedaan Individual Dalam Perkembangan Intelektual/ Kognitif
Manusia memiliki perbedaan satu sama lain dalam berbagai aspek, antara lain
dalam bakat, minat, kepribadian, keadaan jasmani, keadaan sosial dan juga
inteligensinya. Perbedaan itu akan tampak jika diamati dalam proses belajar mengajar
didalam kelas.

17
Perbedaan individual dalam perkembngan intelek menunjuk kepada pebedaan
dalam kemampuan dan kecepatan belajar. Perbedaan-perbedaan individual peserta didik
akan tercermin pada sifat-sifat atau ciri-ciri mereka dalam kemampuan, keterampilan,
sikap dan kebiasaan belajar, serta kualitas proses dan hasil belajar baik dari segi ranah
kognitif, efektif, dan psikomotor.
G. Membantu Perkembangan Intelek Dan Implikasinya Bagi Pendidikan
1. pendidik menerima peserta didik secara positif
2. pendidik menciptakan suasana diama peerta didik tidak terlalu dinilai orang lain
3. pendidik memberikan pengertian atau memahami pemikiran, perasaan peserta didik
4. menerima remaja secara positif
5. memahami pemikiran, perasaan dan perilaku remaja
6. memberikan suasana psikologis yang aman

18
BAB III

KEUNGGULAN BUKU

A. Keterkaitan antar Bab

Buku Utama Buku Pembanding

 Bab 2  Bab 2
Menjelaskan pengertian remaja dan Menjelaskan pengertian remaja dan
faktor perkembangan remaja secara faktor yang mempengaruhi
detail perkembangan remaja
 Bab 3  Bab 3
Menjelaskan tentang pertumbuhan Menjelaskan tentang perubahan fisik
fisik secara detail remaja dan karakteristiknya

B. Kemutakhiran isi buku

Dalam buku ini sangat rinci dijelaskan tentang remaja dan pertumbuhannya, dimana
pembaca pun akan mengerti tentang remaja karena sudah diberikan penjelasan. Jadi bagi
mahasiswa yang ingin mengerti tentang perkembangan psikologi remaja buku ini sangat sesuai
untuk dibaca.

19
BAB IV

KELEMAHAN BUKU

A. Keterkaitan antar Bab

Buku Utama Buku Pembanding

 Bab 1  Bab 1
Menjelaskan tentang individu sebagai Menjelaskan status kesehatan remaja
kesatuan berbagai karakteristik  Bab 4
 Bab 4 Menjelaskna tentang penggunaan dan
Menjelaskna tentang perkembangan penyalahgunaan narkoba pada remaja
intelek

B. kemuktakhiran isi buku

Penggunaan bahasa dalam buku ini masih ada beberapa inti yang kurang sesuai dengan
tingkat intelektual peserta didik. Bahasa yang digunakan seharusnya dapat menjelaskan konsep
atau ilustrasi sampai contoh yang abstrak sesuai dengan tingkat intelektual peserta didik (yang
secara imajinatif dapat dibayangkan oleh peserta didik)

20
21
BAB V

IMPLIKASI

A. Teori

Berdasarkan dari hasil critical book report tentang “ Psikologi Remaja” baik dari hasil buku
utama maupun buku pembanding, kita dapat mengerti penjelasan tentang psikologi remaja karen
didampingi oleh buku pendamping tentang psikologi perkembangan remaja.

B. Pemahaman Mahasiswa

Pemahaman saya sebagai mahasiswa dari hasil critical book report tentang “ Psikologi Remaja”
yaitu saya lebih mengerti dan paham tentang psikologi remaja, baik itu pertumbuhan fisik dan
karakteristiknya yang sudah dijelaskan dari bab utama dan bab pembanding.

C. Analisis Mahasiswa

Buku “ Psikologi Remaja” sangat sesuai bagi mahasiswa yang ingin lebih mengerti dalam
psikologi remaja atau perkembangan remaja. Buku “Psikologi Remaja” juga sesuai bagi
mahasiswa yang ingin mengetahui tentang remaja, psikologi remaja dan perkembangan remaja
lebih detai dan jelas.

22
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Buku yang dikritik memilki hubungan yang erat dengan buku pembanding namun buku utama
dengan judul psikologi remaja jauh lebih kuat dibandingkan dengan buku yang dikritik. Karena
buku utama lebih detail menjelaskan pengertian remaja dan psikologi remaja, sedangkan buku
pembanding tidak terlalu jelas dalam penjelasan tentang psikologi perkembangan remaja..

B. Saran

Berdasarkan critical book yang saya buat, mungkin ada tambahan-tambahan untuk mengisi
kekurangan-kekurangan dalam critical book ini. Saran dari semuanya akan saya kumpulkan
untuk memberi semangat dan acuan dalam penulisan critical book ini

23
Daftar Pustaka

 Buku Utama
Ali mohammad, mohammad asrori. 2004. Psikologi remaja.Jakarta. PT bumi aksara

 Buku Pembanding
Dariyo agoes. 2004. Psikologi perkembangan remaja. Jakarta. Ghalia Indonesia

24

Anda mungkin juga menyukai