Anda di halaman 1dari 9

Nama : Riyansyah Ramdhan Pamungkas PJP : Dr. Ir.

Gayuh Rahayu
NIM : C5401201086 Nama Asisten :
Kelompok : ST05.2 1. Yenni Dewi Anggraini (G34170034)
Hari / Tanggal : Rabu / 24 Maret 2021 2. Andriana Gundari (E44170016)
3. Adinda Wanda Astira (D14180003)
4. Princilya Anggraeni (D14180067)

PEWARISAN SIFAT PADA TANAMAN DAN PENERAPANNYA UNTUK GOLONGAN


DARAH SISTEM-ABO

A. Analisis Monohibrid dan Dihibrid dari Hasil Percobaan Bateson et al. (1905)
1. Lakukan pengujian Khi-kuadrat dari data fenotipe F2 untuk masing-masing sifat secara terpisah
(monohibrid), yaitu untuk Sifat Warna Bunga dan untuk Sifat Bentuk Polen.
JAWAB :

Tabel 1.1. Uji khi-kuadrat dan analisis genetik dari fenotipe F2 untuk Sifat Warna Bunga dari hasil
persilangan pada Sweet pea (Lathyrus odoratus) (Bateson et al. 1905)

No. Ciri Fenotipe F2 Observasi Hipotesis Harapan χ2-hitung


1 Ungu 5221 ¾ 5214 0.009
2 Merah 1731 ¼ 1738 0.028
Jumlah: 6952 1 6952 0.037
• x2- hitung
(5221−5214)2
Ungu = = 0.009
5214
(1731−1738)2
Merah = = 0.028
1738
Jumlah x2- hitung = 0.009 + 0.028 = 0.037

x2-tabel (db=1, α=0.05) = 3.841


x2-hitung < x2-tabel,

Kesimpulan : Didapatkan hasil x2- hitung lebih kecil dari x2- tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebaran observasi tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan

Tabel 1.2. Uji khi-kuadrat dan analisis genetik dari fenotipe F2 untuk Sifat Bentuk Polen dari hasil
persilangan pada Sweet pea (Lathyrus odoratus) (Bateson et al. 1905)

No. Ciri Fenotipe F2 Observasi Hipotesis Harapan χ2-hitung


1 Panjang 5224 ¾ 5214 0.0192
2 Bulat 1728 ¼ 1738 0.0575
Jumlah: 6952 1 6952 0.0767
• x2- hitung
(5224−5214)2
Panjang = = 0.019
5214
(1728 −1738)2
Bulat = = 0.057
S1738

x2-tabel (db=1, α=0.05) = 3.841


x2- hitung < x2- tabel

Kesimpulan : Didapatkan hasil x2- hitung lebih kecil dari x2- tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebaran observasi tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan

2. Bagaimana determinisme genetik atau pengendalian genetik untuk masing-masing sifat tersebut?
JAWAB :

2.1 Pewarisan Sifat Warna Bunga Sweet pea (Lathyrus odoratus) warna bunga, sifat dominan
yang didapatkan dari analisis genetika yaitu bunga berwarna ungu, sedangkan sifat warna
bunga resesif adalah bunga berwarna merah.

2.2 Pewarisan Sifat Bentuk Polen Sweet pea (Lathyrus odoratus) adalah didapatkan sifat dominan
polen panjang, sedangkan sifat resesidnya adalah polen bulat.

3. Buat diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk masing-masing sifat tersebut.
JAWAB :
P1 AA aa
Genotipe
Fenotipe Ungu Merah
Gamet A a

F1 Genotipe Aa
Fenotipe Ungu

P2 Genotipe Aa Aa
Fenotipe Ungu x Ungu
Gamet A dan a A dan a

F2 Gamet A a
A AA Aa
Ungu Ungu
a Aa aa
Ungu Merah

Gambar 1. Diagram Persilangan dan Pewarisan Sifat Warna Bunga Sweet pea (Lathyrus odoratus)

P1 Genotipe PP pp
Fenotipe Panjang Bulat
Gamet P p

F1 Genotipe Pp
Fenotipe Panjang

P2 Genotipe Pp Pp
Fenotipe Panjang x Panjang
Gamet P dan p P dan p

F2 Gamet P P
P PP Pp
Panjang Panjang
p Pp pp
Panjang Bulat

Gambar 2. Diagram Persilangan dan Pewarisan Sifat bentuk Bunga Sweet pea (Lathyrus
odoratus)
4. Lakukan pengujian Khi-kuadrat untuk data fenotipe F2 sekaligus untuk dua sifat beda (dihibrid)
dengan pengujian atau hipotesis bahwa kedua gen pengendali Sifat Warna Bunga dan Sifat Bentuk
Polen saling bebas dengan pengujian peluang dua kejadian bebas.
JAWAB :

Tabel 4. Uji khi-kuadrat dan analisis fenotipe F2 untuk menguji bahwa gen pengendali Sifat Warna
Bunga dan gen pengendali Sifat Bentuk Polen adalah saling bebas.

No. Ciri Fenotipe F2 Observasi Hipotesis Harapan χ2-hitung


1 Ungu - Panjang 4831 9/16 3910.5 216.68
2 Ungu - Bulat 390 3/16 1303.5 640.18
3 Merah - Panjang 393 3/16 1303.5 635.99
4 Merah - Bulat 1338 1/16 434.5 1878.74
jumlah 6952 1 6952 3371.59
X2 – tabel (db=3, α=0.05) = 7815
X2 – hitung > X2 – tabel
Kesimpulan : Didapatkan hasil x2- hitung lebih kecil dari x2- tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebaran observasi berbeda dengan sebaran harapan

5. Bagaimana kesimpulan anda, apakah gen pengendali Sifat Warna Bunga dan gen pengendali Sifat
Bentuk Polen berada pada satu kromosom yang sama atau berada pada kromosom berbeda, dan
kenapa?
JAWAB :
Gen pengendali sifat warna bunga dan sifat bentuk polen berada pada satu kromosom yang sama,
karena berdasarkan uji khi-kuadrat didapatkan hasil x2-hitung > x2-tabel yang berarti sebaran
pengamatan berbeda dengan sebaran harapan.

6. Buat diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk Warna Bunga dan Bentuk Polen tersebut
JAWAB :
P1 Genotipe AAPP aapp
Fenotipe Ungu - Panjang Merah - Bulat
Gamet A dan P a dan p

F1 Genotipe AaPp
Fenotipe Ungu - Panjang

P2 Genotipe AaPp AaPp


Fenotipe Ungu - Panjang x Ungu - Panjang
Gamet A, a, P, p A, a, P, p

F2 Gamet AP Ap aP ap
AP AAPP AAPp AaPP AaPp
Ap AAPp AApp AaPp Aapp
aP AaPP AaPp aaPP aaPp
ap AaPp Aapp aaPp aapp

Gambar 3. diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk Warna Bunga dan Bentuk
Polen Sweet pada (Lathyrus odoratus)

7. Kombinasi fenotipe ciri-sifat yang baru muncul pada F2 (tidak ada di tetua maupun F1) terjadi
karena mekanisme berpadu bebas atau pindah silang, dan jelaskan mengapa?
JAWAB :
Kombinasi fenotipe baru pada F2 karena adanya mekanisme pindah silang (cross over), pindah
silang pada dua gen atau lebih yang berada pada satu kromosom homolog pada saat profase I
selama meiosis pembelahan gamet, pada persilangan melibatkan dia sifat beda pada satu
kormosom yang sama anakan tipe rekombinan dapat muncul sehinggga dapat memperbanyak
variasi keturunan (Campbell et al. 2008).

8. Buatkan prosedur ringkas, bagaimana teknik dan tahapan melakukan persilangan buatan pada
tanaman Sweat pea berdasarkan Video Youtube berikut:
JAWAB :

8.1. How to grow sweet peas from seed

Siapkan bibit. Siapkan kertasnya, lalu potong kertasnya dan potong menjadi wadah plastik. Basahi
kertas dengan air secukupnya. Tabur bijinyas ertas saring dibasahi dengan air. Kemudian tutup
wadah dengan plastik dan diamkan semalaman. Setelah disimpan semalaman, isi nampan benih
dengan kompos dan sirami. Masukkan benih ke dalam kompos dan tutupi sebagian benih dengan
kompos. Setelah ditutup, bilas dan jaga agar bijinya tetap hangat. Dalam waktu 7 hari, benih akan
mulai berkecambah. Setelah berkecambah, bila panjang tanaman sekitar 10-15 cm, buang ujung
tanaman. Gali lubang kecil di tempat yang cerah dan isi bagian atasnya dengan kompos dan tanah.
Gunakan 4 batang kayu untuk membuat wigwam dan tanam biji kacang di setiap sudut tongkat.
Kemudian sirami setiap hari. Tinggi tanaman sekitar 30 cm, ikatlah benang disekitaran tongkat
dan pastikan tanamn berada di bagian dalam penyangga. Hal yang sama dilakukan ketika
tingginya mencapai 60 cm. Setelah 10 minggu, bunga akan muncul untuk pertama kalinya.

8.2. Guide to how to cross sweet peas


Siapkan alat dan bahan, seperti tang runcing, etanol, dan kabel. Kemudian gunakan etanol untuk
mensterilkan penjepit. Pilih bunga pada tahap tunas karena telah diserbuki. Setelah memilih bunganya,
gunakan tang untuk membuang kelopaknya, lalu buang kepala sari yang ada. Dapatkan bunga yang
lebih berkembang dan seret kelopaknya kembali sampai Anda melihat serbuk sari. Kemudian oleskan
serbuk sari dan aplikasikan seperti "kuas". Setelah itu, ikat label di sekeliling pangkal bunga sebagai
tanda.
B. Pewarisan Sifat Golongan Darah Sistem-ABO
1. Catat data golongan darah sistem-ABO anda dan keluarga anda (saudara
kandung, ayahibu, kakek- nenek, dan lainnya bila masih diperlukan).
JAWAB :

Tabel 5. Informasi golongan darah

Hubungan Keluarga Golongan Darah

Ayah B
Ibu O
Kakak B
Kakak B
Saya B

2. Buat silsilah pewarisan sifat golongan darah sistem-ABO


pada keluarga anda. JAWAB :

Ayah Ibu
B O

Kakak Kakak Saya


B B B

Gambar 4. Silsilah golongan darah keluarga

3. Lakukan analisis untuk pewarisan sifat golongan darah sistem-ABO tersebut,


sampai dapat mengetahui dan memastikan genotipe dari masing-masing anggota
keluarga:
a. Bagaimana genotipe golongan darah sistem-ABO anda, serta ayah dan ibu kandung
anda?

Genotipe golongan darah saya IB, I°


Genotipe golongan darah ayah IB, I°
Genotipe golongan darah ibu I°, I°

b. Apakah untuk dapat menentukan/memastikan genotipe anda cukup menggunakan


data golongan darah anda dan ayah-ibu anda saja, atau perlu tambahan dari saudara
kandung, atau bahkan harus ditambah data dari kakek-nenek anda dari pihak ayah
dan/atau ibu anda?
JAWAB :
Cukup, karena sesuai dengan persilangannya, menghasilkan genotipe
praktikan yaitu IB, I°.

4. Bila anda menikah dengan pasangan bergolongan darah yang sama dengan anda,
bagaimana kemungkinan golongan darah anak-anak anda?

JAWAB :

Berdasarkan hasil analisis, genotipe praktikan adalah IB, I°, sehingga


pernikahan dengan genotipe IB, I° akan menghasilkan keturunan 50%
golongan darah B dan 50% golongan darah O.

Gambar 5. Persilangan golongan darah B dengan B

Saya Istri
B B
IB I° IB I°

Kemungkinan 1 Kemungkinan 2
IB I° I° I°
50% 50%

Gambar 5. Persilangan golongan darah B dengan B


DAFTAR PUSAKA

Bateson, W. (1905). Studi Eksperimental dalam Fisiologi Keturunan. Laporan Komite


Evolusi Royal Society (2)1: 80–99.

Campbell, N. A. (2008). Biology 8th Edition. San Francisco (US): Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai