Laprak Bio 7
Laprak Bio 7
Gayuh Rahayu
NIM : C5401201086 Nama Asisten :
Kelompok : ST05.2 1. Yenni Dewi Anggraini (G34170034)
Hari / Tanggal : Rabu / 24 Maret 2021 2. Andriana Gundari (E44170016)
3. Adinda Wanda Astira (D14180003)
4. Princilya Anggraeni (D14180067)
A. Analisis Monohibrid dan Dihibrid dari Hasil Percobaan Bateson et al. (1905)
1. Lakukan pengujian Khi-kuadrat dari data fenotipe F2 untuk masing-masing sifat secara terpisah
(monohibrid), yaitu untuk Sifat Warna Bunga dan untuk Sifat Bentuk Polen.
JAWAB :
Tabel 1.1. Uji khi-kuadrat dan analisis genetik dari fenotipe F2 untuk Sifat Warna Bunga dari hasil
persilangan pada Sweet pea (Lathyrus odoratus) (Bateson et al. 1905)
Kesimpulan : Didapatkan hasil x2- hitung lebih kecil dari x2- tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebaran observasi tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan
Tabel 1.2. Uji khi-kuadrat dan analisis genetik dari fenotipe F2 untuk Sifat Bentuk Polen dari hasil
persilangan pada Sweet pea (Lathyrus odoratus) (Bateson et al. 1905)
Kesimpulan : Didapatkan hasil x2- hitung lebih kecil dari x2- tabel sehingga dapat disimpulkan bahwa
sebaran observasi tidak berbeda nyata dengan sebaran harapan
2. Bagaimana determinisme genetik atau pengendalian genetik untuk masing-masing sifat tersebut?
JAWAB :
2.1 Pewarisan Sifat Warna Bunga Sweet pea (Lathyrus odoratus) warna bunga, sifat dominan
yang didapatkan dari analisis genetika yaitu bunga berwarna ungu, sedangkan sifat warna
bunga resesif adalah bunga berwarna merah.
2.2 Pewarisan Sifat Bentuk Polen Sweet pea (Lathyrus odoratus) adalah didapatkan sifat dominan
polen panjang, sedangkan sifat resesidnya adalah polen bulat.
3. Buat diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk masing-masing sifat tersebut.
JAWAB :
P1 AA aa
Genotipe
Fenotipe Ungu Merah
Gamet A a
F1 Genotipe Aa
Fenotipe Ungu
P2 Genotipe Aa Aa
Fenotipe Ungu x Ungu
Gamet A dan a A dan a
F2 Gamet A a
A AA Aa
Ungu Ungu
a Aa aa
Ungu Merah
Gambar 1. Diagram Persilangan dan Pewarisan Sifat Warna Bunga Sweet pea (Lathyrus odoratus)
P1 Genotipe PP pp
Fenotipe Panjang Bulat
Gamet P p
F1 Genotipe Pp
Fenotipe Panjang
P2 Genotipe Pp Pp
Fenotipe Panjang x Panjang
Gamet P dan p P dan p
F2 Gamet P P
P PP Pp
Panjang Panjang
p Pp pp
Panjang Bulat
Gambar 2. Diagram Persilangan dan Pewarisan Sifat bentuk Bunga Sweet pea (Lathyrus
odoratus)
4. Lakukan pengujian Khi-kuadrat untuk data fenotipe F2 sekaligus untuk dua sifat beda (dihibrid)
dengan pengujian atau hipotesis bahwa kedua gen pengendali Sifat Warna Bunga dan Sifat Bentuk
Polen saling bebas dengan pengujian peluang dua kejadian bebas.
JAWAB :
Tabel 4. Uji khi-kuadrat dan analisis fenotipe F2 untuk menguji bahwa gen pengendali Sifat Warna
Bunga dan gen pengendali Sifat Bentuk Polen adalah saling bebas.
5. Bagaimana kesimpulan anda, apakah gen pengendali Sifat Warna Bunga dan gen pengendali Sifat
Bentuk Polen berada pada satu kromosom yang sama atau berada pada kromosom berbeda, dan
kenapa?
JAWAB :
Gen pengendali sifat warna bunga dan sifat bentuk polen berada pada satu kromosom yang sama,
karena berdasarkan uji khi-kuadrat didapatkan hasil x2-hitung > x2-tabel yang berarti sebaran
pengamatan berbeda dengan sebaran harapan.
6. Buat diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk Warna Bunga dan Bentuk Polen tersebut
JAWAB :
P1 Genotipe AAPP aapp
Fenotipe Ungu - Panjang Merah - Bulat
Gamet A dan P a dan p
F1 Genotipe AaPp
Fenotipe Ungu - Panjang
F2 Gamet AP Ap aP ap
AP AAPP AAPp AaPP AaPp
Ap AAPp AApp AaPp Aapp
aP AaPP AaPp aaPP aaPp
ap AaPp Aapp aaPp aapp
Gambar 3. diagram persilangan dan model pewarisan sifat untuk Warna Bunga dan Bentuk
Polen Sweet pada (Lathyrus odoratus)
7. Kombinasi fenotipe ciri-sifat yang baru muncul pada F2 (tidak ada di tetua maupun F1) terjadi
karena mekanisme berpadu bebas atau pindah silang, dan jelaskan mengapa?
JAWAB :
Kombinasi fenotipe baru pada F2 karena adanya mekanisme pindah silang (cross over), pindah
silang pada dua gen atau lebih yang berada pada satu kromosom homolog pada saat profase I
selama meiosis pembelahan gamet, pada persilangan melibatkan dia sifat beda pada satu
kormosom yang sama anakan tipe rekombinan dapat muncul sehinggga dapat memperbanyak
variasi keturunan (Campbell et al. 2008).
8. Buatkan prosedur ringkas, bagaimana teknik dan tahapan melakukan persilangan buatan pada
tanaman Sweat pea berdasarkan Video Youtube berikut:
JAWAB :
Siapkan bibit. Siapkan kertasnya, lalu potong kertasnya dan potong menjadi wadah plastik. Basahi
kertas dengan air secukupnya. Tabur bijinyas ertas saring dibasahi dengan air. Kemudian tutup
wadah dengan plastik dan diamkan semalaman. Setelah disimpan semalaman, isi nampan benih
dengan kompos dan sirami. Masukkan benih ke dalam kompos dan tutupi sebagian benih dengan
kompos. Setelah ditutup, bilas dan jaga agar bijinya tetap hangat. Dalam waktu 7 hari, benih akan
mulai berkecambah. Setelah berkecambah, bila panjang tanaman sekitar 10-15 cm, buang ujung
tanaman. Gali lubang kecil di tempat yang cerah dan isi bagian atasnya dengan kompos dan tanah.
Gunakan 4 batang kayu untuk membuat wigwam dan tanam biji kacang di setiap sudut tongkat.
Kemudian sirami setiap hari. Tinggi tanaman sekitar 30 cm, ikatlah benang disekitaran tongkat
dan pastikan tanamn berada di bagian dalam penyangga. Hal yang sama dilakukan ketika
tingginya mencapai 60 cm. Setelah 10 minggu, bunga akan muncul untuk pertama kalinya.
Ayah B
Ibu O
Kakak B
Kakak B
Saya B
Ayah Ibu
B O
4. Bila anda menikah dengan pasangan bergolongan darah yang sama dengan anda,
bagaimana kemungkinan golongan darah anak-anak anda?
JAWAB :
Saya Istri
B B
IB I° IB I°
Kemungkinan 1 Kemungkinan 2
IB I° I° I°
50% 50%
Campbell, N. A. (2008). Biology 8th Edition. San Francisco (US): Pearson Education.