MAKALAH
Formatted
BAHASA INDONESIA
“INDIKATOR WARNA”
Formatted: Indonesian
Bapak Irfan Hardian,M.Pd
Formatted: Centered
Formatted: Left
Formatted: Left
Disusun Oleh :
Dea Sutami
3311181025
FARMASI/A
Formatted: Indonesian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka..............................................................3
2.2 Pembahasan .……………………………………………………………….3
Formatted: Indonesian
Kata Pengantar
Puji syukur penulissaya panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena dengan rahmat dan
karunianya, serta hidayah-Nya penulissaya dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tentang Indikator Warna Dampak Negatif Penggunaan Game Online meskipun
banyak kekurangan didalamnya d. Dan juga penulissaya berterima kasih pada
Bapak Irfan Hardian,M.Pd selaku Dosen Mmata Kkuliah Bahasa Indonesia UNJANI
yang telah memberikan tugas ini kepada penulissaya.
penulisSaya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai indikator warna asam dan basadampak
yang ditimbulkan dari penggunaan game online. penulisSaya menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, penulissaya berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah penulissaya buat dimasa yang akan mendatang.
Formatted: Indonesian
Penyusun
Formatted: Indonesian
Formatted: Indonesian
2.
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Setiap zat atau senyawa mempunyai sifat asam, basa, atau netral. Kita dapat
menentukan apakah zat atau senyawa tersebut asam, basa, atau netral dengan
menggunakan indikator. Indikator ini dapat berupa indikator universal atau lakmus
yang dimuat dilaboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator asam-basa
dengan bahan dari alam seperti bagian tumbuhan bunga atau daunnya. Zat warna
dari bahan-bahan tersebut memberi warna yang berbeda dalam larutan asam,
basa, maupun netral.
Indikator adalah suatu zat petunjuk yang dapat membedakan larutan. Apakah
asam, basa, atau netral. Indikator asam-basa adalah senyawa khusus yang
ditambahkan pada larutan, dengan tujuan mengetahui kisaran pH dalam larutan
tersebu. Senyawa indikator yang tak terdiosasi akan mempunyai warna berbeda
dibanding indikator terionisasi.
Asam adalah senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion H dan basa adalah
senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion OH.
Formatted: Indonesian
Data Percobaan : Formatted: Indent: Left: 0.3", Tab stops: 0.39", Left
1. Siapakan sampel berupa dua jenis bagian tanaman berwarna merah dan Formatted: Centered
Formatted: Centered
hijau.
Formatted: Centered
2. Tiap jenis sampel dipotong kecil, dimasukkan dalam gelas kimia 50 ml
Formatted: Centered
3. Kedalam gelas kimia ditambahkan etanol 3 ml, diaduk sambal diremas
Formatted: Centered
dengan bantuan batang pengaduk sehingga zat warna terekstrasi.
Formatted: Centered
4. Siapkan pelat tetes perselen.
Formatted: Centered
5. Kedalam 10 lubang dimasukkan masing-masing 5 tetes larutan dapar
Formatted: Justified
dengan nilai pH 1,2,3,4,5,6,7,8,9 dan 10.
Formatted: Indonesian
Data Percobaan :
Merah Hijau
1. 1,0 Merah Muda Kuning Formatted: Centered
Kuning
8. 8,0 Hijau Formatted: Centered
KehijauanHitam
9. 9,0 Merah Muda Hijau Formatted: Centered
Formatted: Indonesian
Trayek pH 8 1-2
Pada praktikum ini, penulis akan membahas tentang indikator asam-basa. penulis
telah melakukan percobaan terhadap ekstrak dari bunga merah dan daun hijau
untuk membuktikan bahwa bahan-bahan alami juga mampu dijadikan indikator
asam-basa. Ketika penulis menyampurkan antara larutan asam atau basadengan
indikator yang disediakan, terjadi perubahan warna yang berbeda dari warna asli
larutan indikator tersebut. Warna antara larutan asam dan basa yang ditetesi
indikator yang sama pun menghasilkan warna yang berbeda. Ini berarti terjadi Formatted: Indonesian
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis dapatkan setelah melakukan beberapa percobaan bahwa
berbagai larutan asam-basa dapat diketahui dengan beberapa indikator, tidak
hanya dengan stik dan indikator universal tetapi dengan dapat menguji asam basa
dengan menggunakan beberapa larutan, seperti metil merah, metil jingga,
bromtimol biru, fenolftalein, dan fenol merah. Kita dapat membuat indikator yang
lain, seperti dari bahan alami yaitu berbagai macam daun-daunan dan bunga-
bungaan.
3.2 Saran
1. Dalam melakukan praktikum, kita harus menggunakan jas laboratorium
sebagai pelindung agar tidak mengotori pakaian dan lain-lain.
2. Dalam melakukan praktikum diatas, alat dan bahan yang digunakan harus
dipastikan dalam keadaan bersih agar tidak mempengaruhi hasil yang
diperoleh nantinya.
Formatted: Indonesian
Daftar Pustaka
1. Mandayaedu.”Laporan Praktikum Kimia Indikator Asam-Basa dan Indikator
Alami”.01 Januari 2019.https://mandayaedu.wordpress.com Field Code Changed
2019.Lentinasitohang.blogspot.com
Formatted: Indonesian