Anda di halaman 1dari 3

Bahasa berarti sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh semua orang atau

anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri dalam bentuk
percakapan (KBBI)

Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda,


28 Oktober 1928.
Pertama : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH AIR INDONESIA

Kedua : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA,MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,BANGSA


INDONESIA

Ketiga : KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,BAHASA


INDONESIA

Ejaan van aphuisjen

Huruf ï yang berfungsi sebagai huruf i, seperti mulaï dengan ramai, juga digunakan untuk
menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.
Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.
Ejaan Republik
Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.
Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang
mendampinginya.
Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden
Republik Indonesia.
Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972.
Ejaan Bahasa Indonesia

Penambahan huruf vokal diftong, ai, au, ao ditambah ei


Dalam EBI, unsur julukan diatur ditulis dengan awal huruf kapital
Penggunaan huruf tebal. Dalam EYD, fungsi huruf tebal ada tiga, yaitu menuliskan judul
buku, bab, dan semacamnya, mengkhususkan huruf, dan menulis lema atau sublema dalam
kamus. Dalam EBI, fungsi ke tiga dihapus.

Hasil perumusan “Seminar Politik Bahasa Nasional” yang diselenggarakan di Jakarta


pada tanggal 25-28 Februari 1975,
antara lain menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional
dan sebagai bahasa negara.
Ciri Ragam baku
Kemantapan dinamis
Mantap artinya secara ketat mengikuti kaidah yang berlaku.
Cendekia
Cendekia berarti digunakan oleh kalangan terpelajar dalam situasi resmi (bukan di pasar
atau di jalanan). Juga berarti tidak ambigu.
Seragam
Proses pembakuan adalah pross penyeragaman
Ciri Kata baku
Cendikia
Kemampuan mengungkapkan hasil berpikir logis secara tepat—penyusunan kalimat teliti
Contoh:
Penulisan opini di koran “Kedaulatan Rakyat” mendapat honor Rp. 500.000
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai aturan atau
kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.
Kalimat adalah satuan bahasa dalam wujud lisan maupun tulisan yang berisikan kata atau
kumpulan kata yang memiliki pesan/tujuan Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara
naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh
kesenyapan.
Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang saling berhubungan yang secara bersama
dipakai untuk menyatakan atau mengembangkan sebuah gagasan
Struktur paragraf:
Kalimat Topik
Kalimat pengembang langsung
Kalimat pengembang tak langsung

Manfaat menulis:
Meningkatkan kecerdasan
Melatih keberanian
Pengembangan Insiatif dan kreatifitas
Pendorong kemampuan mengumpulkan Informasi“Menulislah! Maka kamu akan awet muda,
kulit lebih kencang dan hitam di kantung mata akan hilang.” Fatimah (psikolog dan penulis)

Anda mungkin juga menyukai