Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM FISIOKIMIA FARMASI III

UNTUK MENGETAHUI TINGKAT


VISIKOSITAS/KEKENTALAN DARI MASING-MASING
JENIS SEDIAN OBAT PADA PELARUT YANG
BERBEDA

DI SUSUN OLEH :
NAMA : Clarista Windi Ulandari
NIM : 14820119008
PRODI / SEMESTER : FARMASI / III

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
SORONG
2020

1
DAFTAR ISI

I. JUDUL …………………………………………………………………………………………………. 1

II. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………………………. 3

III. DASAR TEORI …………………………………………………………………………………... 4

IV. PROSEDUR KERJA …………………………………………………………………………... 6

V. HASIL PENGAMATAN ………………………………………………………………………. 8

VI. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………. 9

2
I. LATAR BELAKANG

Viskositas ini ialah  suatu cara untuk dapat menyatakan berapa daya tahan dari
aliran yang diberikan terhadap suatu cairan. Kebanyakan dari viscometer
digunakan untuk dapat mengukur kecepatan suatu cairan yang mengalir melalui
pipa gelas (gelas kapiler). Definisi lain dari viskositas ini merupakan suatu ukuran
yang menyatakan kekentalan dari suatu cairan atau fluida.

Kekentalan tersebut merupakan sifat cairan yang berhubungan erat yakni dengan
hambatan agar mengalir. Viskositas cairan tersebut kemudian akan menimbulkan
gesekan antar bagian atau juga lapisan cairan yang bergerak dengan benda lainya.
Hambatan atau juga gesekan yang terjadi itu suatu hasil dari gaya kohesi di dalam
zat cair (Yazid, 2005).

Viskositas tersebut juga dapat atau bisa diukur dengan cara mengukur laju cairan
yang dengan melalui tabung berbentuk silinder. Nilai dari viscositas juga bisa atau
dapat menentukan kecepatan mengalirnya cairan.

II. DASAR TEORI

3
Viskositas merupakan pengukuran fluida yang diubah dengan tekanan maupun
tegangan. Semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan
dari fluida. Viskositas atau kekentalan sebenarnya merupakan gaya gesekan
antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida (fluida itu zat yang dapat
mengalir, dalam hal ini zat cair dan zat gas). Jadi molekul-molekul yang
membentuk suatu fluida saling gesek-menggesek ketika fluida tersebut mengalir.
Pada zat cair, viskositas disebabkan karena adanya gaya kohesi (gaya tarik
menarik antara molekul sejenis). Sedangkan dalam zat gas, viskositas disebabkan
oleh tumbukan antara molekul.

Jadi, viskositas adalah kekentalan suatu fluida yang disebabkan oleh adanya gaya
gesekan antara molekul-molekul yang menyusun suatu fluida. Viskositas juga
disebut sebagai ketahanan fluida jika menerima gaya dari luar.
Jika benda bergerak dengan kelajuan V, maka benda mengalami gaya gesekan :

        .........................(1)
Keterangan:
Fs = Gaya Gesek
k = Konstanta
ƞ = Viskositas (Pa.s)
𝑣 = Kecepatan benda (m/s)
Karena benda berbentuk bola. Maka konstanta diganti menjadi:
..........................................(2)

Pada kecepatan termal, resultan sama dengan nol. Berlaku persamaan:

...
.........................(3)

4
dari persamaan 2 dan 3, dapat ditentukan:
Ƞ = 𝜌𝑏.4/3 πr^3.g - 𝜌𝑓 . g
6 πvr
Ƞ =  4/3 πr^3.g (𝜌𝑏 - 𝜌𝑓)
6 πvr
ƞ=((2r^2  x g (ρb- ρf)))/9v
Keterangan:
ƞ = Viskositas (Pa.s)
r = Jari-jari benda (m)
g = Gravitasi bumi (m/s2)
𝜌𝑏 = Massa jenis benda (kg/m3)
𝜌𝑓 = Massa jenis fluida (kg/m3)
𝑣 = Kecepatan benda (m/s)

Viskositas fluida yang berbeda dapat dinyatakan secara kuantitatif oleh koefisien
viskositas. Berikut ini adalah tabel viskositas untuk berbagai fluida:

Fluida Temperatur (℃) Koefisien Viskositas (P)


Air 0 1,8 × 10-3
20 1,0 × 10-3
100 0,3 × 10-3
Oli Mesin 30 200 × 10-3
Udara 20 0,018 × 10-3
Hidrogen 0 0,009 × 10-3
Uap Air 100 0,013 × 10-3

III. PROSEDUR KERJA

ALAT DAN BAHAN

- ALAT

 Botol besar atau pipa paralon ukuran 3 inc panjang 20cm

5
 Selang ukur/ selang kecil 1 meter (selang bangunan)
 Timer / jam elekronik / aplikasih jam pada android
 Spidol
 Gunting pemotong
 Injeksi tanpa jarum
 Tali pengikat

- BAHAN

 Minyak kayu putih


 Minyak gosok GPU
 Minyak tawon
 Sirup obat A
 Sirup obat B
 Sirup obat C

- PROSEDUR KERJANYA

 Siapkan botol atau pipa dan lilitkan selang sedemikian rupa membentuk
spiral kebawah dan rapat tersusun rapi dengan bagian ujung bawah
diupayakan sedemikian rupa mengarah keatas.
 Selang di ikat baik-baik dengan tali pengikat.
 Buat 1 tanda garis di ujung bagian atas selang kurang lebih 3cm dari ujung
selang.
 Masukan sediaan obat kedalam selang dengan injeksi tanpa jarum dengan
mendorong pelan-pelan sampai mencapai tanda selang yang sudah di buat,

6
jika cairan telah mencapai garis tanda maka hentikan memasukan cairan
sedian obat.
 Hitunglah lama waktu yang di perlukan oleh cairan sediaan obat mengalir
mencapai ujung bawah selang.
 Lakukan serupa untuk masing-masing sediaan obat tetapi sebelumnya
selang dicuci bersih sebelum digunakan untuk pengulangan praktek.
 Lakukan 3 kali untuk masing-masing sediaan obat dan hitung rata-rata
waktunya.

V. HASIL PENGAMATAN

JENIS SEDIAAN WAKTU JENIS SEDIAAN WAKTU


OBAT OBAT
MINYAK KAYU I. 09.09 (5ml) OBAT SIRUP A I. 01.14.76 (5ml)
PUTIH II. 08.77 (5ml) (BABY COUGH) II. 01.07.69 (5ml)
III. 06.33 (5ml) III. 01.02.50 (5ml)
MINYAK GPU I. 22.05 (5ml) OBAT SIRUP B I. 04.22 (5ml)
II. 17.82 (5ml) (PARACETAMOL) II. 04.12 (5ml)
III. 16.52 (5ml) III. 03.70 (5ml)
MINYAK TAWON I. 37.19 (5ml) OBAT SIRUP C I. 03.30.04 (5ml)
II. 06.20 (5ml) (ANTASIDA DEON) II. 01.05.46 (5ml)
III. 01.14.88 (5ml) III. 01.44.91 (5ml)

7
VI. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dan teori yang diketahui,


disimpulkan bahwa viskositas sangat mempengaruhi kecepatan benda untuk
mewati suatu fluida, semakin kental fluida tersebut, semakin lama waktu yang
dibutuhkan benda untuk melewatinya.

Anda mungkin juga menyukai