ABSTRAK
Meningkatnya kebutuhan akan sarana perhubungan sesuai juga dengan semakin
meningkatnya jumlah penduduk di Kota Rantau. Untuk itu diperlukan suatu jaringan jalan
yang terencana, sehingga berbagai hambatan yang terjadi dapat di atasi sendini mungkin agar
terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi para pemakai jalan. Salah satu hambatan pada
jalan adalah bila terjadi kerusakan pada jalan tersebut.
Pertambahan volume lalu lintas menyebabkan terjadinya penambahan kepadatan lalu lintas
yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, hal ini akan menimbulkan masalah seperti
kemacetan serta terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan jalan yang dapat
mengganggu tingkat kinerja atau pelayanan dari jalan tersebut. Penggunaan rule jalan yang
lebih pendek jarak tempuhnya selalu dicari oleh setiap pemakai jalan agar perjalanan mereka
cepat sampai.
Pada jalan lingkungan pemukiman mempunyai spesifikasi konstruksi yang berbeda karena
jalan ini termasuk jalan kelas rendah dengan rencana lalu lintas yang melewatinya bukan
kendaraan yang berat karena jalan ini untuk keperluan penduduk yang ingin melakukan
perjalanan untuk mencapai tujuannya.
Karena jalan lingkungan pemukiman ini dibuat dengan spesifikasi yang rendah maka rawan
terhadap terjadinya kerusakan. Kerusakan ini bisa berawal dari permukaan jalannya (surface)
juga bisa akibat pondasi jalannya yang kurang stabil (labil), tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Mengetahui berapa macam jenis-jenis kerusakan jalan yang ada pada literatur yang terkait
dengan kerusakan jalan.
b. Mengetahui berapa macam jenis kerusakan jalan yang ada pada lingkungan komplek
perumahan di jalan By Pass Kota Rantau, metodologi dari penelitian ini adalah evaluatif
dan kooperatif, dalam arti mengevaluasi jenis kerusakan jalan yang ada menurut literatur
sesuai dengan judul penelitian ini, adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:
Bahwa kerusakan jalan pada komplek-komplek di lingkungan jalan By Pass Kota Rantau,
dari 14 macam kerusakan jalan ditemukan 11 macam kerusakan jalan.
Ada 3 macam jenis kerusakan yang tidak ditemui pada komplek perumahan di jalan By Pass
Kota Rantau.
Kata Kunci: Kerusakan Jalan, Faktor Penyebab, Cara Penanganan.
ABSTRACT
The increasing need for transportation facilities is also in line with the increasing number of
residents in the Overseas City. For this reason, a well-planned road network is needed, so
that various obstacles that occur can be overcome as early as possible in order to create
security and comfort for road users. One of the obstacles on the road is if there is damage to
the road.
The increase in traffic volume causes an increase in traffic density that is not balanced with
road capacity, this will cause problems such as congestion and traffic accidents and road
damage that can interfere with the level of performance or service of the road. The use of the
rule of the road with a shorter distance is always sought after by every road user so that their
trip can arrive quickly.
Residential roads have different construction specifications because this road is a low class
road with traffic plans that pass through it not heavy vehicles because this road is for the
needs of residents who want to travel to reach their destination.
Because this residential neighborhood road is made with low specifications, it is prone to
damage. This damage can start from the road surface (surface) can also be due to the
unstable road foundation, the objectives of this research are:
a. Knowing how many types of road damage are in the literature related to road damage.
b. Knowing how many types of road damage exist in the housing complex environment on
Jalan By Pass, Kota Rantau, the methodology of this study is evaluative and cooperative, in
the sense of evaluating the types of road damage that exist according to the literature
according to the title of this study, while the conclusions are as follows:
Whereas road damage to complexes in the By Pass road environment of Rantau City, from 14
types of road damage, 11 types of road damage were found.
There are 3 types of damage that are not found in the housing complex on Jalan
By Pass, Kota Rantau.
Dalam Hal Ini Sub Dinas Bina Marga. Bentuk kerusakan yang terjadi berupa
TINJAUAN PUSTAKA turunnya lapisan permukaan perkerasan
7. Retak Memanjang dan Melintang 11. Keluar Aspal dari Permukaan Jalan
(Longitudinal and Transverse (Bleeding)
Cracking) Kerusakan ini terjadi apabila tebal film
Jenis kerusakan ini terdiri dari berbagai aspal pada permukaan perkerasan, yang
macam kerusakan yaitu retak memanjang biasanya terlihat licin dan seperti kaca.
dan retak melintang pada perkerasan.
12. Retak Blok (Block Cracking)
8. Tambalan (Patching)
Retak yang saling terhubung membagi
Tambalan dapat dikelompokkan perkerasan menjadi beberapa bagian
ke dalam cacat permukaan, persegi, blok berukuran kira-kira 0,1 m2 –
karena pada tingkat tertentu (jika 9 m2. Blok yang luas diklasifikasi sebagai
jumlah luas tambalan besar) akan retak memanjang dan melintang.
menggangu kenyamanan
berkendara.
13. Retak Menggeser (Slippage Penelitian dilaksanakan di Jalan By Pass
Kota Rantau Kabupaten Tapin yaitu pada
Cracking)
segmen jalan yang konturnya ekstrim
Retak bentuk bulan sabit atau setengah
3.2 Waktu Penelitian
lingkaran umumnya mempunyai dua titik
penelitian ini dilaksanakan selama 120 hari
akhir sesuai arah lalu lintas
kalender atau 4 bulan yaitu dimulai pada
2.3 Proses Penanganan Kondisi
bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus 2020
Kerusakan Jalan Raya
3.3 Alat dan Bahan Penelitian
Adapun jenis pemeliharaan jalan adalah : Alat ukur berupa Theodolite, GPS,