Anda di halaman 1dari 54

MAKALAH ANALISIS STUDI KASUS PERUSAHAAN AKSI CEPAT TANGGAP

(ACT)

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik

Dosen Pengampu : Dr. Taridi Kasbi Ridho, S.E., M.B.A

Disusun Oleh Kelompok 3:

Muhamad Rizki Setio Budi 11190810000034

Rifqi Ahmad Nuruddin 11190810000045

Anna Setya Sari 111908100000027

Chandra Williyanto 11190810000008

Nadila pasha 11190810000029

Manajemen Pemasaran

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT atas berkat dan rahmat-nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANALISIS STUDI KASUS PERUSAHAAN
ACT (AKSI CEPAT TANGGAP)”. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini
untuk mempelajari lebih mengenai analisis yang terdapat pada kasus yang dibahas. Penulisan
paper ini juga untuk memenuhi tugas tim penulis untuk mata kuliah Manajemen Strategik.

Dalam penyusunan ini penulis mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan ini tim penulis menyampaikan
terima kasih yang tulus keapda dosen kmai Bapak Dr. Taridi Kasbi Ridho, S.E., M.B.A selaku
dosen mata kuliah Manajemen Strategik

Dengan menyelesaikan makalah ini kami berharap banak manfaat yang dapat dipetik
dan diambil dari makalah ini, Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
menuju kesempurnaan makalah ini.

Ciputat, 4 April 2022

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB 1 STUDI KASUS .......................................................................................................................... 4
1.1 SEJARAH BERDIRINYA ACT .......................................................................................... 4
1.2 SUCCES STORY OF THE COMPANY ............................................................................ 4
1.3 PROBLEM AND CHALLENGES ...................................................................................... 6
PROBLEM ........................................................................................................................................ 7
1.4 DATA ................................................................................................................................... 10
1.4.1 Human Resource Management.................................................................................. 10
1.4.2 Product, features, and Service ................................................................................... 14
1.4.3 Marketing Strategy ..................................................................................................... 21
1.4.4 Data Financial ............................................................................................................. 24
BAB II ANALISIS PERUSAHAAN .................................................................................................. 26
2.1 EXECUTIVE SUMMARY ...................................................................................................... 26
2.2 SITUATION ANALYSIS ......................................................................................................... 26
2.3 ANALYSIS OF EXISTING KEY ISSUE AND STRATEGIES ........................................... 29
2.4 OBJECTIVE AND INFLUENCE OF MAJOR STAKEHOLDERS ................................... 34
2.4.1 Pihak Internal...................................................................................................................... 34
2.4.2 Pihak Eksternal ................................................................................................................... 35
2.5 EXTERNAL AND INTERNAL ANALYSIS ......................................................................... 37
2.5.1 External Analysis ............................................................................................................... 37
2.6 ANALYSIS OF ALTERNATIVES FOR FUTURE STRATEGY ........................................ 45
2.7 ISSUE OF SUCCESFUL IMPLEMENTATION ................................................................... 51
2.8 CONCLUSION ......................................................................................................................... 53
2.9 RECOMMENDATION ............................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 54

3
BAB 1 STUDI KASUS
1.1 SEJARAH BERDIRINYA ACT

Aksi Cepat Tanggap atau yang lebih dikenal dengan sebutan ACT merupakan sebuah
yayasan yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan global yang berdiri pada tanggal 21
April 2005. Kegiatan yang diselenggarakan oleh ACT beraneka ragam, dimulai dari kegiatan
tanggap darurat, program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan
masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat, dan Wakaf.

Tentunya dalam menjalankan yayasan ini, ACT didukung oleh Dermawan public dari
masyarakat yang memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap bebergai permasalahan
kemanusiaan serta dan partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social
Responsibility (CSR). Kegiatan audit keuangan ACT yang telah disusun menjadi laporan
keuangan dilakukan secara rutin oleh Kantor Akuntan Publik kepada Dermawan dan pemangk
kepentingan lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ACT merupakan sebuah lembaga kemanusiaan
global dengan jangkauan aktivitas yang dilakukannya cukup luas. Di Indonesia ACT sudah
dapat menjangkau sekitar 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. ACT
melakukan transformasi menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global dengan jangkauan
aktivitas yang lebih luas, di mana ACT sudah menjangkau hingga 76 negara di dunia. Hal yang
melatarbelakangi jangkauan ACT pada skala global disebabkan karena banyak tragedi
kemanusiaan di berbagai negara seperti bencana alam, kelaparan, kekeringan, konflik dan
peperangan, serta penindasan terhadap kaum minoritas. Program ACT yang berskala global
menjadi sarana untuk menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga amil zakat, komunitas
peduli, artis, public yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

ACT berhasil menjalin kolaborasi kemanusiaan dunia pada tahun 2014, hal ini
bertepatan dengan pembaharuan visi yaitu menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global
professional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global, di mana ACT ingin
mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik. Tujuan yang ingin dicapai oleh ACT adalah
menghadirkan sebuah dunia yang nyaman bagi umat manusia, dunia beradab, dan memiliki
peradaban yang mulia.

1.2 SUCCES STORY OF THE COMPANY

4
Aksi Cepat Tanggap (ACT) adalah organisasi nirlaba professional yang
memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana mulai fasedarurat
sampai dengan fase pemulihan pasca-bencana. Organisasi ini pertama kali melakukan
aksinya sejak tahun 1994 di Liwa, Lampung Barat dalam meresponbencana gem pa
bumi . Tonggak keman diri an l embaga sej ak resm i m enj adi Yayasan Aksi Cepat
Tanggap tanggal 21 April 2005. Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi
sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala
lokal, ACT mengembangkan jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan
dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor
cabang ACT. Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen
masyarakat dan lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama. Berbekal pengalaman selama
puluhan tahun di dunia kemanusiaan, ACT melakukan edukasi bersama, membuka jaringan
kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan.
Ahyudin merupakan sosok penting dalam perkembangan dan kemajuan lembaga
kemanusiaan atau filantropi di Indonesia. Berbekal semangat kemanusiaan yang luar biasa,
Ahyudin dan rekan-rekannya mampu mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang
sosial dan kemanusiaan bernama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan berhasil membawa ACT
sebagai lembaga kemanusiaan terdepan dalam tanggap bencana. Selama 13 tahun memimpin
ACT, Ahyudin mampu membuat program peduli kemanusiaan untuk kegiatan tanggap darurat
seperti Emergency Rescue Program, Emergency Relief Program, Emergency Medic Program
dan Physical Recovery Program, Economic Recovery dan Social Recovery. Aksi kemanusiaan
ini tentunya berorientasi pada amal (charity) dan dengan memberdayakan sumber daya lokal
(local sources).
Peran lembaga kemanusiaan seperti ACT menjadi sangat relevan dalam situasi krisis
seperti sekarang ini. Di saat banyak orang tertimpa musibah akibat krisis COVID-19, seperti
sakit atau kehilangan pekerjaan. Sehingga bantuan dan dana sosial dapat menjadi instrumen
solusi dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam memberikan donasi.

berikut beberapa penghargaan yang didapat oleh Aksi Cepat Tanggap :


1. Sumber: https://news.act.id/berita/act-raih-penghargaan-peradaban-gib-awards-2018
ACT pada 11 Agustus 2018 mendapatkan penghargaan dalam GIB Awards 2018
sebagai salah satu Organisasi Non-profit yang Menghimpun dan Menyalurkan Dana
Sosial bagi Keberlangsungan Keberadaban Kemanusiaan. GIB mempercayai, ACT
dapat memberikan banyak kontribusi di setiap momen kemanusiaan yang cukup krusial.

5
2. Penghargaan "NGO Global Terfavorit" dari Ikadi Sumber:
https://news.act.id/berita/act-raih-penghargaan-ngo-global-terfavorit-dari-ikadi ACT
mendapatkan penghargaan sebagai lembaga non-pemerintah favorit dari Ikatan Da’i
Indonesia atau Ikadi dalam kategori The Most Favorite Global Islamic NGO pada 07
Maret 2020.
3. Penghargaan IFA sebagai Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2020 8 Sumber:
https://news.act.id/berita/act-sabet-penghargaan-ifa-sebagai-fundraisingkemanusiaan-
terbaik-2020 Pada 09 Juli 2020 Aksi Cepat Tanggap (ACT) menerima penghargaan
dari Institute Fundraising Indonesia (IFI) dalam ajang Indonesia Fundraising Award
(IFA) 2020. Penghargaan ini diberikan untuk kategori Fundraising Kemanusiaan
Terbaik 2020.
4. Penghargaan dari Top Digital Awards 2020 Sumber: https://news.act.id/berita/act-
sabet-dua-penghargaan-dari-top-digital-awards2020 Aksi Cepat Tanggap (ACT)
meraih penghargaan TOP DIGITAL Awards 2020 yang diselenggarakan oleh PT
Madani Solusi Internasional (MSI) sebagai Top Leader On Digital Implementation dan
Top Digital Implementation 2020 Level Star 4 on Social Institution pada 22 Desember
2020, di mana penghargaan ini diberikan berkat implementasi teknologi digital dalam
pengelolaan kinerja internal, penggalangan donasi, hingga implementasi bantuan ke
public. 9
5. Penghargaan Indonesia Best Millenial’s Brand Choice 2021 Sumber:
https://news.act.id/berita/act-raih-penghargaan-indonesia-best-millenial-s-
brandchoice-2021 Pada 24 Juni 2021 Aksi Cepat Tanggap memperoleh penghargaan
dalam ajang Indonesia Millenial’s Brand Choice Awards 2021. ACT menduduki
peringkat pertama sekaligus terbaik dalam kategori “Online Social Donation”.
6. Penghargaan Indonesia Best Choice Award 2021 Sumber:
https://news.act.id/berita/act-jawa-barat-raih-penghargaan-indonesia-bestchoice-
award-2021 Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali memperoleh penghargaan tingkat
nasional pada 27 Agustus 2021 dalam ajang Indonesia Best Choice Award 2021, di
mana ACT Jawa Barat meraih penghargaan dalam kategori “Best Choice of
Foundations Engaged in the Social Field”.

1.3 PROBLEM AND CHALLENGES

6
PROBLEM
 Berita Hoax Saluran Donasi ke Isis

adanya tudingan mengenai penyaluran bantuan ke kelompok radikal yaitu seperti ISIS.
yang dimana pada saat itu ACT dan Bukalapak bekerja sama mengumpulkan donasi. tudingan
ini terjadi lantaran menyalurkan donasi melalui ACT. berita yang berkembang menyebut
bahwa donasi yang telah terkumpul menyalurkan bantuan ke kota Allepo, di tengah markas
ISIS. lalu manajemen perusahaan penyalur bantuan ACT ini menanggapi, bahwa program yang
dijalankan denan Bukalapak adalah program Tepian Negeri. yang dimana program ini
membantu masyarakat di perbatasan yang mengalami kondisi kekurangan dan kemiskinan.atas
penyebaran berita hoax ini, ACT menimbang akan mengambil langkah hukum. namun menurut
Aziz, langkah hukum mesti dikomunikasikan dengan pihak Bukalapak sebagai objek yang
turut di tuding.

 laporan keuangan

Tim manajemen dapat segera meng-upload Laporan Keuangan 2021 mengingat saat ini
sudah mau menuju akhir 2021 serta ACT dapat menggunakan metode scrum untuk
mengembangkan aplikasi ACT sehingga informasi mengenai apa apa saja yang sedang
dikerjakan, masalah apa yang dihadapi, dan jika suatu saat terdapat kesamaan masalah maka
dengan mudah untuk diselesaikan. Selain itu, Tim manajemen diharuskan membackup data
sesering mungkin dan menjaga serangan hacker menggunakan pemasangan firewall. Hal
mendasar yang terpenting pada bagian ini adalah dengan memililih cloud hosting website yang
terpercaya.

 saluran donasi tidak tepat sasaran

menurut N. Imam Akbari, Senior Vice President Global Partnership &


Communication Department, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indonesia. tidak sedikit orang yang
menenrima bantuan pada akhirnya akan bergantung pada bantuan orang lain. kasus ini
beberapa kali terjadi. korban yang mendapat bantuan hingga belasana juta rupiah pada akhirnya
jadi males dan terus menerus mengharapkan belas kasihan orang lain. itu sebabnya tim ACT
harus lebih menyeleksi bantuannya. Bantuan berupa uang yang merupakan memberikan efek
jangka panjang.

CHALLENGES

7
 Tantangan Dengan Competitor

aksi cepat tanggap tidak memiliki video tutorial seperti yang ada di platform lain
misalnya tahap pendaftaran akun indonesia dermawan dan cara berdonasi melalui ACT
maupun Indonesia Dermawan, akan ada kemungkinan membuat calon Dermawan beralih
ke platform sedekah online lainnya yang memiliki informasi cara pendaftaran maupun
donasi yang jelas dan lengkap.

 Tantangan Media Promosi

Pemanfaatan media promosi online maupun offline yang baik membantu


memperkenalkan ACT ke masyarakat luas dan dapat masuk ke golongan millennial dan
generasi z. yang dimana seperti kita lihat Adanya brand lain yang lebih unggul dalam
pemanfaatan media promosi dengan menggunakan banyak influencer, seperti yang
dilakukan oleh kitabisa.com.

sumber : https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/12/23/7-situs-donasi-pilihan-
milenial

dalam sumber diatas menjelaskan bahwa semakin banyak generasi milenial dan Z yang
sudah melakukan sedekah online melalui 7 crowdfunding diatas dan aksi cepat tanggap ACT
salah satunya. namun aksi cepat tanggap belum terlalu bnyk dipakai oleh kalangan generasi
milenial dan Z sehingga perlunya promosi yang lebih terhadap crowdfunding kita bisa.

 Tantangan Dimasa Pandemi

saat masa pandemi ini aksi cepat tanggap harus lebih sigap dalam menghadapi situasi
seperti ini, namun seperti yang kita lihat aksi cepat tanggap mampu membuat program yang
dimana membantu kalangan masyarakat menengah kebawah. Di awal tahun 2020 aksi

8
Humanity Care Line ACT membuka layanan antar pangan gratis untuk masyarakat yang
membutuhkan diwilayah jakarta dan sekitarnya pada masa masa pembatasan sosial berskala
besar (PSBB). bekerjasama dengan para pengendara ojek online, aksi tersbeut menerima
bantuan sangat antusias di masyarakat. namun misi tersebut belum selesai, karena masa
pandemic saat itu semakin besar sehingga membuat Aksi Cepat tanggap harus terus melakukan
pembaharuan dan membantu lebih banyak lagi ke daerah2 lainnya.

 Tantangan Keamanan Data

keamanan data adalah salah satu hal terpenting bagi perusahaan dan juga para konsumen.
pengamat cyber kun arief cahyantoro mengatakan pada republika.co.id bahwa mengingkatnya
penyalahgunaan data pribadi seperti nomor telepon, email,alamat dan nomor rekening menjadi
kendala berkembangnya suatau perusahaan. Adanya kemungkinan sistem website ACT,
aplikasi ACT TV, aplikasi ACT News, dan aplikasi Indonesia Dermawan dapat diretas oleh
hacker sehingga membuat website menjadi down atau bahkan database Dermawan dicuri oleh
hacker untuk kepentingan pribadi. Mengingat semakin berkembangnya teknologi, kejahatan
cyber juga semakin berkembang.

 tantangan logistik

Logistik sendiri memiliki pengertian yaitu suatu system yang dimana melakukan proses
proses distribusi ke suatu tempat ataupun daerah. dalam kegiatan Aksi Cepat Tanggap ini yaitu
mengumpulkan dana dan diberikan oleh yang membutuhkan dan seperti yang kita ketahui
negara indonesia adalah negara yang berbentuk kepulauan. Pada negara yang berbentuk
kepulauan akan sulit dalam menjangkau suatu daerah yang berada diluar pulau Jawa.

cabang kantor ACT memang sudah tersebar hampir semua daerah. namun penyebarannya
belum merata di seluruh wilayah Indonesia yang dimulai dari perkotaan hingga perdesaan
secara merata. juga disarankan untuk lebih memperluas jangkauan global terutama pada negara
yang memiliki penduduk sara kemanusiaan yang tinggi.

 Tantangan Produk

produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Produk dengan kategori
kesehatan, pangan, dan pendidikan yang terdapat pada masa pandemi Covid-19 dapat
dijadikan peluang untuk meningkatkan branding ACT di Indonesia.

9
 Tantangan Aplikasi

Aplikasi (lebih dikenal sebagai aplikasi) adalah perangkat lunak yang menggabungkan
beberapa fitur tertentu dengan cara yang dapat diakses oleh pengguna. Ada jutaan aplikasi di
App Store dan toko aplikasi Android, yang menawarkan layanan aplikasi. Beberapa
konsumen mengalami kendala tidak bisa log in untuk mengakses aplikasi Indonesia
Dermawan. SARAN Kami menyarankan untuk memperbaiki pengaturan log in pada aplikasi
Indonesia Dermawan dan pengaturan video pada ACT TV yang terdapat pada website
maupun aplikasi ACT TV, memperbaharui laporan keuangannya, serta menambah pilihan
fitur “Bahasa” seperti bahasa Spanyol, Arab, dan Turki pada website-nya, mengingat bahwa
yang mengunjungi website ACT tidak hanya berasal dari Indonesia tetapi juga dari berbagai
negara.

1.4 DATA
1.4.1 Human Resource Management

Manajemen sumber daya manusia ini merupakan suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan atau semua tenaga kerja
yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan salah satu lembaga pelayanan sosial
non profit yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. Yang kini program-program ACT
sudah bergerak di ranah global. Hal ini tentu menjadikan manajer HRD di ACT
memperhatikan bagaimana pengembangan sumber daya manusia para karyawan. Berbagai
pendapat mengatakan bahwa perubahan lingkungan yang cepat menuntut peran sumber daya
manusia untuk memiliki kualitas kerja yang lebih baik lagi. Hal ini berarti bahwa lembaga
Aksi Cepat Tanggap dapat meningkatkan hasil kerja yang diraih sekarang untuk memperoleh
hasil kerja yang baik.
struktur organisasi pada Aksi Cepat Tanggap menggunakan struktur organisasi
fungsional pada SDMnya. struktur organisasi fungsional memiliki pengertian yaitu adanya
pembagian kinerja dilakukan berdasarkan fungsi pada masing masing manajemen.
STRUKTUR MANAJEMEN ACT PUSAT:

10
Notes:

• Chief of Advisory Board: Ahyudin

• President: Ibnu Khajar

• Senior Vice President of Operational Departement: Hariyana Hermain

• Senior Vice President of Global Wakaf Network: Novariyadi Imam Akbari

• Vice President of Group of Humanity Corporation Network: Awal Purnama

• Vice President of Group of Communication Philantropy Network: Hafit Timor Mas`ud

• Vice President of Group of Humanity Network Department: Dwiko Hari Dastriadi

• Vice President of Department Social Wakaf Distribution: Sri Eddy Kuncoro

• Vice President of Information Technology System: Kiki Marjuki

• Vice President of Global Wakaf Corporation: Gunawan

• Vice President of Philantropy Partnership Service: Mukhti

• Vice President of Philantropy Public Network: Aulia Ikhsan Fahdiat 77

• Vice President of Wakaf Pangan Produktif: Suhendi

Dalam kegiatan perekrutan SDM harus dilakukan seleksi yang tepat karena SDM
mewakili nilai dan citra perusahaan. Karyawan dalam perusahaan harus diberikan pelatihan
dan motivasi sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggannya, seperti

11
berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap, perhatian, responsive, inisiatif, kreatif,
pandai memecahkan masalah, sabar, dan ikhlas.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat dilihat bahwa sumber daya manusia
merupakan bagian yang penting dalam suatu bisnis. Lembaga yang sehat adalah lembaga
dengan sumber daya manusia yang bagus, mumpuni, dan menempatkan karyawannya pada
keahlian sesuai dengan bidangnya. Perekrutan karyawan pada ACT sama seperti sistem
perekrutan lembaga lainnya yaitu dengan mencatumkan informasi perekrutan di official
website serta website lowongan kerja lainnya.

Berikut ini adalah beberapa kualifikasi karyawan yang dibutuhkan oleh ACT pada saat
proses perekrutan karyawan di setiap bidangnya:

1. Persyaratan umum rekruitmen staff HR GENERALIST UNIT HEAD ACT Foundation


Syarat dan Kualifikasi :

a. Pendidikan Minimal S1 dari Segala Jurusan

b. Memiliki Pengalaman minimal 3 Tahun sebagai Unit Head (Setara SPV/Asst.Manager)

c. Memiliki kemampuan dan pengalaman dalam mengelola fungsi HR (Recruitment, People


Development, Training Development, Compensation and Benefit) 78

d. Memiliki Kemampuan Dalam Merumuskan dan Menyusun Kebijakankebijakan Diruang


Lingkup HR

e. Memiliki kemampuan Leadership yang baik

Aksi cepat tanggap juga memiliki beberapa organsisasi didalamnya diantaranya :

1. MRI atau (Masyarakat Relawan Indonesia)

MRI adalah salah satu program yang digagas ACT sebagai lembaga pembantu
kemanusiaan, bencana alam, dan kemisikinan. Program ini merupakan sebuah program yang
terjun langsung kelapangan untuk memberikan bantuan people to people tanpa ada perantara
di dalamnya, oleh karena itu MRI mempunyai tim yang sudah terlatih, kompak, dan memiliki
kredibilitas. ACT sampai saat ini masih membuka relawan bagi seluruh masyarakat yang
mempunyai jiwa sosial yang tinggi untuk bergabung ke dalam organisasi ini. Update terakhir,
pada Oktober 2021, ACT sudah memiliki sekitar 61.048 orang relawan yang sudah
bergabung dengan MRI ini. Pengelompokkan tingkatan relawan pada MRI berdasarkan

12
keaktifan mengikuti kegiatan dan pelatihan yang diselenggarakan pengurus MRI. Jenjang
relawan ini sebagai bentuk apresiasi kepada relawan yang telah mengikuti banyak kegiatan
dan menempuh pelatihan

2. DMII atau (Disaster Management Institute of Indonesia)

DMII merupakan program kelanjutan dari bentuk program relawan yang terdapat dalam
ACT. Kriteria relawan yang dibutuhkan DMII adalah relawan yang dapat mengedukasi,
memberikan pengalaman, sekaligus menenangkan para korban yang sekiranya memiliki
trauma mendalam terhadap apa yang terjadi saat itu. Salah satu aksinya dinamakan Mobile
Disaster Education, di mana aksi ini memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berbagai
macam pengetahuan seperti pengetahuan tentang bencana dan Covid-19.

ACT memberikan program Latihan untuk para relawannya guna meningkatkan kualitas
kinerja para relawan. Berikut ini adalah beberapa program pelatihan yang telah diberikan
oleh ACT, antara lain:

1. ACT dengan MRI menggelar Pendidikan Dasar (Diksar) "Disaster Management Basic
Training (DMBT)" untuk para relawan di Hutan Pendidikan UNHAS, Kecamatan Cenrana,
Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada 27-30 Juni 2019. 86

2. Pelatihan relawan siaga bencana di Gedung Rama Futsal di Desa Sungai Cuka, Kecamatan
Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada 3 September 2019.

3. Pelatihan relawan siaga bencana di Desa Sungai Cuka pada 3-4 September 2019.

4. Pelatihan kemampuan relawan melalui sekolah mendongeng pada 6 September 2020.

5. Orientasi Relawan di Aula Malang Strudel Semeru pada 15 November 2020.

6. Pelatihan Relawan Bela Negara pada 2-12 April 2021 88

Tujuan dari pemberian pelatihan kepada para relawan karena para relawan ACT akan
secara aktif dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan yang diselenggarakan. Mereka
akan terjun langsung dalam menanggapi bencana alam maupun kemanusiaan baik di dalam
negeri maupun di internasional. Selain itu, relawan juga diberdayakan dengan terlibat dalam
program pendampingan dan pemberdayaan masyarakat. Manajemen dalam pelatihan relawan
ACT dari perencanaan hingga evaluasi sudah terencana dengan cukup baik.

13
1.4.2 Product, features, and Service

Product menurut Kotler (2013, p. 6) mengungkapkan bahwa produk merupakan segala


sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan
konsumen, di mana produk tersebut dapat meliputi barang, jasa, acara, pengalaman, orang,
tempat, property (hak kepemilikan), organisasi, informasi dan ide. Melihat dari wujudnya,
Tjiptono (2002) mengklasifikasikan produk menjadi dua, yaitu produk barang dan jasa. Aksi
Cepat Tanggap (ACT) merupakan sebuah organisasi yang menawarkan produk di bidang jasa
dengan di dalamnya terdapat nilai kemanusiaan, kedermawanan, dan kesukarelawanan. Berikut
ini adalah bagan dari Product ACT:

I. Pangan

a. Operasi Pangan Murah

Dalam merespon peningkatan angkat kemiskinan di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap


mengadakan program Operasi Pangan Murah yang terdiri beragam bantuan pangan dengan
harga yang dipangkas maksimal sehingga sangat terjangkau untuk berbagai lapisan masyarakat.
Target utama penerima manfaat dari operasi ini adalah warga kurang mampu yang tidak
memiliki kartu tanda tidak mampu. Kebutuhan pangan yang disediakan pada Operasi Pangan
Murah terdiri dari: beras, minyak goreng, gula pasir, garam, teh celup, makanan kaleng, dan
kecap. Ragam aksi Pasar Murah untuk rakyat juga insyaallah akan diselenggarakan di berbagai
lokasi.

b. Operasi Pangan Gratis

Selain membantu masyarakat dalam bentuk Operasi Pangan Murah, ACT juga mengadakan
Operasi Pangan Gratis guna membantu masyarakat kurang mampu khususnya yang memiliki
Kartu Tanda Tidak Mampu.

c. Operasi Makan Gratis

Operasi Makan Gratis adalah program penyediaan makanan siap santap untuk saudara
sebangsa yang membutuhkannya. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan warung
makan kecil yang terdampak pandemi.

Warteg Gratis

14
Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan 1.000 warteg yang ada di wilayah
Jabodetabek untuk Operasi Makan Gratis. Melalui program ini, w warteg-warteg tersebut
menyajikan 100 porsi makanan bagi warga prasejahtera.

Warteg Keliling

Warteg Keliling merupakan sebuah program yang dibuat oleh ACT Jawa Barat, guna
memberikan makanan gratis kepada masyarakat sekitar yang membutuhkannya.

d. Paket Pangan

Sumber: Katalog ACT 8-9-2021

Paket Pangan merupakan sebuah program pemberian bantuan berupa bahan pangan pokok
untuk memenuhi kebutuhan pangan keluargakeluarga prasejahtera di seluruh Indonesia warteg
melayani masyarakat yang membutuhkan makanan kala pandemi. Hampir setiap harinya

e. Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan

Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan merupakan gerakan dari ACT sebagai bentuk
kepedulian antarsesama pada masa pandemi Covid-19 sebagai Langkah untuk menghadirkan
pangan dari warga untuk warga. Kebutuhan yang disediakan pada Gerakan ini berupa bahan
pokok seperti minyak, beras, mie instan, dan kebutuhan pangan lainnya yang dapat diambil
secukupnya dan gratis oleh warga sekitar yang membutuhkannya. Pada gerakan ini, masyarakat
juga bisa donasi dalam bentuk uang yang nantinya uang tersebut akan dikonversi menjadi
kebutuhan pangan.

f. Dapur Umum

ACT menyajikan ribuan porsi makanaan siap santap yang bergizi dan higienis bagi masyarakat
korban yang kesulitan memenuhi kebutuhan panan sehari-hari. Biasanya, dapur umum
didirikan pada saat terjadinya bencana atau berlokasi di daerah-daerah yang merupakan daerah
konflik.

g. Global Qurban

Global Qurban merupakan sebuah program yang terus mendukung sahabat dermawan untuk
menunaikan ibadah qurban. Sejak tahun 2014, ACT sudah menjadi lembaga professional yang
mengelola qurban sesuai dengan nilai-nilai syariat Islam.

Berikut ini adalah daftar harga global qurban 2019:

15
• Kambing > 27kg (1/7 Sapi) Rp1,65juta

• Sapi >220kg Rp11,55juta

• Unta >300kg (Palestina dan Suriah) Rp27,5juta

• Domba >45kg (Palestina dan Suriah) Rp4,75juta

• Sapi >400kg (Palestina dan Suriah) Rp55,25juta

h. Humanity Card

Kartu Kemanusiaan adalah sebuah program yang digagas oleh ACT di beberapa daerah paling
membutuhkan, seperti di Indonesia, Palestina, Gaza, dam Turki. Penerima manfaat Humanity
Card digunakan untuk berbelanja sesuai jumlah top-up kartu tiap bulannya.

i. Humanity Water Truck

Humanity Water Truck merupakan program pendistribusian air bersih melalui truk
berkapasitas 8.000 hingga 20.000 liter air. Air ini merupakan konversi dari dana zakat yang
disalurkan ke pemukiman warga yang sulit mendapatkan akses air bersih.

j. Water Tank

Water Tank berfungsi untuk mendistribusikan air bersih untuk ribuan warga yang berlokasi di
daerah yang sedang mengalami krisis air. Pendistribusian air bersih, tidak hanya dilakukan di
pemukiman 7 masyarakat prasejahtera, tetapi juga di klinik, sekolah, masjid, dan sarana umum
lainnya.

k. Air Minum Wakaf

Air Minum Wakaf merupakan sebuah program yang membagikan air secara gratis ke berbagai
tempat, seperti: masjid, pesantren, dan pemukiman masyarakat prasejahtera.

l. Sumur Wakaf

Sumur Wakaf merupakan program penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi untuk menopang
kehidupan saudara di penjuru dunia. Pembangunan Sumur Wakaf dibangun di negara-negara
yang mengalami krisis air akibat kekeringan, air tercemar dan tidak layak konsumsi, serta
sumber mata air yang jauh. 8

m. Wakaf Pangan Laut Produktif

16
Program ini merupakan program untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakan serta
meningkatkan produksi pangan laut, yang terdiri dari lumbung ikan wakaf, garam wakaf,
perahu wakaf, dan wakaf modal nelayan.

n. Wakaf Sawah Produktif

Program ini berperan sebagai ikhtiar untuk mewujudkna kemandirian dan kedaulatan pangan
negeri, di mana petani akan mendapatkan bantuan modal dan pendampingan sehingga mereka
diharapkan dapat lebih mandiri, berkembang, serta terbebas dari jeratan utang dan riba.

o. Wakaf Ternak Produktif

Program ini merupakan sebuah program budi daya ternak dengan pola pemberdayaan,
pendampingan, pelatihan, dan pengembangan yang berkelanjutan. Beberapa model program
ini adalah Lumbung Ternak Wakaf, Feed Mill Industry, Rumah Potong Hewan, Pabrik Pupuk
Organik, dan Food Industry.

II. Kesehatan

a. Paket Personal Hygiene

Program personal hygiene merupakan sebuah program yang sejalan dengan upaya pencegahan
potensi penyebaran penyakit pasca bencana dengan terus menjaga kebersihan mulai dari
lingkungan sekitar dan diri sendiri. Paket personal hygiene terdiri atas ember, pembersih lantai,
sikat lantai, detergent, sabun, shampoo, pasta gigi dan lain-lain.

b. Corona Crisis Center

Dalam menanggapi virus corona yang semakin menyebar di berbagai wilayah, ACT Malang
membuka Corona Crisis Center untuk menjadi posko kesehatan serta menjadi pusat distribusi
bantuan serta informasi untuk masyarakat Malang Raya.

c. Humanity Medical Service

Medical Careline Services ACT merupakan layanan telemedisin atau layanan kesehatan gratis,
meliputi konsultasi dokter, pemberian obat-obatan, resep elektronik, peminjaman tabung
oksigen, pelayanan home care, ambulans, dan pelayanan mobil jenazah. Layanan bisa diakses
melalui sambungan telepon ke nomor 021-2940-7165 setiap hari pada pukul 07.00 sampai
21.00 WIB. Saat ini layanan Humanity Medical Service baru beroperasi di daerah Jabodetabek.

d. Home Care

17
Melalui layanan home care, tim medis ACT akan mendatangi kediaman para penelepon untuk
melakukan perawatan kesehatan di rumah. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan layanan
ini, bisa melalui panggilan telepon ke nomor 021-2940-7165 pada pukul 08.00- 16.00 WIB.
Penelepon bisa berkonsultasi dengan para dokter dari ACT

untuk menentukan penanganan apa yang akan dilakukan terhadap pasien.

e. Mobile Social Rescue Medis

Mobile Social Rescue (MSR) Medis adalah program bantuan dari Aksi Cepat Tanggap yang
fokus dalam pendampingan pasien yang membutuhkan perawatan medis tertentu secara cepat,
aktif dan komprehensif di berbagai daerah di Indonesia.

f. Ambulance

Ambulance basic merupakan layanan ambulance antar jemput yang disediakan oleh Aksi Cepat
Tanggap guna membantu penerima manfaat menuju ke rumah sakit dan memberikan layanan
kesehatan basic.

• Pre Hospital

Ambulance Pre-Hospital bukan hanya berfungsi untuk mengantar ke rumah sakit, namun juga
memiliki beberapa peralatan untuk menangani beragam isu kesehatan yang darurat serta
ambulance ini ini juga ditunjang oleh tenaga ahli yang kompeten. Alat-alat yang ada di
ambulans menunjang semua yang sifatnya urgensi, seperti mengontrol jalan napas, membantu
pernapasan, membantu sirkulasi, hingga membantu neurologisnya (trauma).

• Jenazah

Layanan ambulans jenazah dapat dijangkau secara luas oleh publik tanpa dipungut biaya
sepeser pun. Fasilitas ambulans jenazah telah dilengkapi dengan radio komunikasi,
penyimpanan air bersih sebanyak 20 liter, wastafel, dan penampungan air limbah.

g. Indonesia Medical Clinic

Indonesia Medical Clinic merupakan sebuah klinik yang dibangun oleh ACT di luar negeri
tepatnya Palestina khususnya di Kota Gaza, Area Tengah, Khan Younis, dan Raffah.
Pembangunan klinik tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan penanganan para korban
luka dari serangan-serangan angkatan bersenjata Israel yang sering kali dialami masyarakat
Gaza.

18
III. Pendidikan

a. Sahabat Pelajar Indonesia

Sahabat Pelajar Indonesia adalah program penyaluran bantuan beasiswa kepada para pelajar
yang berasal dari keluarga prasejahtera. Program ini berikhtiar membantu para pelajar untuk
dapat terus bersekolah, serta membantu memajukan Pendidikan Indonesia.

b. Sahabat Guru Indonesia

Sahabat Guru Indonesia merupakan program pemberian bantuan biaya hidup untuk guru
honorer dan guru tahfidz yang berpenghasilan rendah, sebagai ikhtiar untuk menyemangati
guru dalam mengabdi serta meningkatkan kesejahteraan para guru di Indonesia.

c. Sahabat Dai Indonesia

Sahabat Dai Indonesia adalah program penyaluran bantuan biaya hidup kepada para dai dan
guru ngaji yang hidup dalam keterbatasan dan tinggal di pelosok negeri yang masih sulit
diakses. Program ini berikhtiar menyejahterakan dan memuliakan mereka yang berdedikasi
dalam mensyiarkan Islam.

d. Perlengkapan Sekolah

Untuk menopang kebutuhan para pelajar di sejumlah negara, ACT menghadirkan program
penyediaan perlengkapa sekolah bagi anak-anak yatim maupun anak-anak dari keluarga
prasejahtera lainnya. Bantuan pendidikan yang diberikan berupa pakaian sekolah, tas, buku,
dan alat tulis.

e. Bus Sekolah

Bus Sekolah yang disediakan oleh ACT berfungsi untuk memudahkan para pelajar dan
mahasiswa di Gaza, dengan memberikan fasilitas antarjemput gratis setiap harinya. Dengan
begitu, para pelajar dan mahasiswa tidak perlu lagi berjalan jauh untuk sampai ke sekolah. Bus
ini dapat membawa 50 pelajar dalam satu kali jalan.

IV. Sosial

a. Mobile Rescue

Sebuah program pelayanan melalui pendampingan yang dilaksanakan secara cepat, aktif, dan
komprehensif untuk membantu saudara sebangsa atas masalah atau musibah yang bersifat
darurat.
19
b. Sister Family Palestine – Indonesia

Program bantuan kebutuhan dasar bagi keluarga prasejahtera di Palestina ini hadir sebagai
jawaban dari permasalahan sosial di Palestina sekaligus menjadi mediator yang
mempersaudarakan keluarga Indonesia dengan keluarga Palestina yang terpapar perang,
korban bencana kemanusiaan, dan kemiskinan. Bantuan yang diberikan kepada Palestina,
yakni berupa paket pangan, pakaian, biaya sewa rumah, perlengkapan sekolah, perlengkapan
kebutuhan rumah tangga. 18

c. Wakaf Rumah Palestina

Program pembangunan hunian aman dan layak bagi warga Palestina yang tidak memiliki
tempat tinggal akibat penggusuran dan penghancuran wilayah permukiman oleh Zionis.

d. Orphan House

Global Wakaf Bersama ACT menginisiasi program pembangunan Rumah Yatim atau Orphan
House untuk mendukung anak-anak yatim pengungsi Rohingya di Bangladesh. Rumah yatim
ini juga menjadi tempat untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik.

V. Kebencanaan

a. Disaster Emergency Relief Management

Disaster Emergency and Relief Management (DERM) merupakan sebuah program yang
membantu berbagai jenis kebencanaan, di mulai dari bencana alam, bencana sosial, dan
bencana konflik.

b. Emergency Respons and Recovery

Program ini merupakan sebuah program tanggap darurat dalam penyelamatan para korban
bencana, serta pemulihan melalui programprogram penanganan pascabencana, agar saudara
sebangsa yang terdampak dapat memulai kembali kehidupan yang lebih baik. 20

VI. Pembangunan Tepian Negeri

a. Pembangunan Infrastruktur

• Sarana Pendidikan

20
Pembangunan infrastruktur pendidikan (pembangunan sekolah beserta fasilitasnya) merupakan
salah satu program yang diluncurkan oleh ACT untuk membantu membangun sarana
pendidikan guna meningkatkan kualitas SDM di Indonesia khususnya pulau-pulau terdepan.

• Sarana Ibadah

Pembangunan sarana ibadah berupa masjid di beberapa pulau terdepan dimanfaatkan untuk
tempat ibadah, belajar agama Islam, mengaji, hingga bermusyawarah.

1.4.3 Marketing Strategy

Bauran Saluran Pemasaran Komunikasi Pemasaran (marketing communication) menurut


Kotler (2013, p. 172) merupakan sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen terkait produk dan merek yang mereka jual baik itu
secara langsung maupun tidak langsung. Kotler (2013, p. 194) menjelaskan bahwa Komunikasi
Pemasaran Terintegrasi (Intergrated Marketing Communication) adalah konsep perencanaan
komunikasi pemasaran yang mengakui nilai tambah rencana komprehensif. Berikut ini adalah
bauran komunikasi pemasaran menurut Kotler (2015, p. 582) yang diadopsi oleh ACT: 1.
Advertising Periklanan merupakan setiap bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide,
barang, atau jasa yang dibayar oleh promosi tertentu melalui media cetak (surat kabar dan
majalah), media penyiaran (radio dan televisi), media jaringan (telepon, kabel, satelit, dan
nirkabel), media elektronik (audiotape, videotape, videodisk, CD-ROM, dan webpage), dan
media display (billboard, tanda, dan poster). Aksi Cepat Tanggap menggunakan media
periklanan untuk mempercepat perluasan produk atau layanan jasa serta membangun citra
suatu perusahaan. Media periklanan yang digunakan Aksi Cepat Tanggap (ACT) antara lain:

 Iklan Broadcast Ads (Tayangan Iklan)

Melalui media internet, pada Broadcast Ads Aksi Cepat Tanggap (ACT) melakukan
promosi dengan tayangan iklan berupa konten-konten Ads terkait beberapa korban atau
kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan atas dasar kemanusiaan. ACT
menggunakan google ads yang pada dasar nya tidak terdapat biaya atau partisipasi pada google
ads yaitu secara gratis. Bahkan google ads sendiri akan membayar penggunanya untuk satu kali
klik atau sekali penayangan pada iklan google yang di tampilkan di situs web. Untuk ACT
sendiri penayangan google Ads yang kelompok kami dapatkan terdapat pada situs web liga
champion dengan penayangan iklan indonesia dermawan mengajak untuk melakukan donasi,

21
cara nya mudah dengan klik situsnya dan langsung ke situs website resmi indonesia dermawan.
Untuk penggunaan Instagram Ads, pada dasarnya menggunakan instagram Ads dilansir dari
website terdapat biaya pada instagram Ads yaitu dipatok dengan harga rata-rata, pengiklan
membayar 0,20 dollar AS atau Rp 2.840 (kurs Rp 14.200) hingga 2 dollar AS atau Rp 28.000
per klik untuk iklan CPC. Sementara, untuk iklan CPM cost-per-impressions (biaya per tayang),
harga Instagram Ads berkisar 6,70 dollar AS atau Rp 95.190 per 1.000 tayangan. Namun
sebenarnya, perhitungan berapa yang harus dibayar pengiklan kepada Instagram tak
sesederhana itu. Ada beberapa faktor lain dalam penentuan harga iklan di Instagram yaitu
jumlah penawaran, skor relevansi iklan, perkiraan tindakan dan pasar yang disasar. Oleh karena
hal tersebut, dalam penggunaan Instagram Ads pada ACT biasanya iklan instagram Ads 2-4
kali akan muncul pada Insragram Story dan biasanya muncul ketika jam operasional saat jam
kerja yaitu jam 07.00 - 18.00 WIB Konten yang disebarkan melalui Broadcast ads tersebut
dijadikan reminder dan ajakan dari ACT untuk bersedekah dengan perantara ACT yang juga
memberikan link yang langsung mengarah pada website donasi ACT untuk langsung di swipe
up yakni act.id ataupun Indonesia Dermawan.

 Banner

Hampir pada setiap acara yang ACT diadakan menggunakan banner yang berfungsi untuk
mempromosikan atau mengiklankan ACT sehingga menarik perhatian lebih banyak orang
ketika melihatnya. Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak banner yaitu sekitar Rp25.000
untuk ukuran 2 x 1 m.

 Badan Audiovisual

Aksi Cepat Tanggap melakukan pengiklanan dengan Podcast memperkenalkan kepada


publik untuk memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga
partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, pada podcast tersebut tidak hanya membicarakan tentang aksi kemanusiaan juga
berbincang tentang hal-hal yang menginspiratif serta dialog yang interaktif.

 Baliho

Dalam pemanfaatan media promosi, ACT juga menggunakan Baliho yang mengandung
unsur pemberitaan mengenai kegitan sosial yang dilaksanakannya. Penggunaan baliho sebagai
media pengingat calon Dermawan untuk bersedekah dan membantu orang lain dengan
berdonasi melalui ACT. Pemasangan Baliho yang dilakukan cukup lengkap, di mana selain

22
memuat informasi terkait program juga terdapat nomor rekening hingga contact person dari
ACT. Biaya cetak baliho yaitu sekitar Rp45.000 untuk range ukuran 31-100 m.

 Display Sign

Display Sign menjadi media promosi serta sebagai bentuk penghargaan. Terlihat dari
gambar di atas, Aksi Cepat Tanggap memberikan display sign kepada Provinsi Sumatera Barat
sebagai bentuk penghargaan, di mana Sumatera Barat dinobatkan menjadi provinsi yang paling
Dermawan. Dengan adanya display Sign maka akan semakin terpercayanya ACT di mata
masyarakat.

 Spanduk

Aksi Cepat Tanggap juga menggunakan spanduk pada beberapa kegiatan yang telah
mereka laksanakan, di mana penggunaan spanduk tersebut bertujuan selain memberikan
informasi juga untuk memperkenalkan ACT ke masyarakat luas. Biaya yang diperlukan untuk
mencetak spanduk yaitu sekitar Rp16.000 per 1 meter.

 Poster

ACT menggunakan poster sebagai salah satu media promosi setiap kegiatan. Hal ini
dilakukan agar masyarakat juga semakin tidak asing 201 dengan keberadaan ACT. Perkiraan
biaya untuk mencetak poster yaitu sekitar Rp1.050.000 per 300 lembar.

• Poster Online

ACT juga memiliki poster elektronik sebagai salah satu media promosi setiap kegiatannya.
Poster elektronik ini dapat dilihat melalui website ACT. Dalam mempublish poster elektronik
ini tidak memerlukan biaya seperti pencetakan poster biasa.

 Packaging Outer

Packaging Outer sebagai sarana promosi dalam bentuk kemasan yang digunakan untuk
mengemas donasi yang disalurkan seperti: mengirimkan paket pangan ramadhan penduduk
pantai selatan 202 Yogyakarta dikemas dengan gambar logo ACT. Pada Packaging Outer ACT
diperkirakan mengeluarkan dana Rp.5000-10.000/Paket

 Packaging Inserts

Packaging Inserts Sama seperti packaging outer, pada packaging insert ACT hanya sebagai
media patner untuk promosi aksi kemanusiaan, seperti pada gambar di atas Logo Aksi Cepat

23
Tanggap sebagai media partner Indonesian Humantarian Centre Menyediakan santapan
berbuka puasa, menyantuni anak yatim, membangun sumur wakaf, mengirimkan air bersih dan
air minum, hingga paket lebaran untuk saudara di Palestina, Suriah, Yaman, Somalia dan
negeri-negeri muslim lainnya agar dapat menikmati Ramadhan dengan hangat dan penuh
kebahagiaan.

1.4.4 Data Financial

Bentuk laporan keuangan dari ACT yang terdapat pada wesite. Dalam laporan
keuangan tertetera dengan lengkap data keuangan berdasarkan berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh ACT di tahun 2019.

24
Pembagian keuangan donasi ACT bedasarkan Laporan Keuangan Tahun 2019: Dari
laporan keuangan yang di update ACT pada tahun 2019. Pada bagian aktivitas maupun laporan
arus kas, ACT tidak menyebutkan secara spesifik seberapa persen biaya yang di potong untuk
di gunakan dari team act maupun untuk penanggulangan bencana. Tetapi, saat ACT mendata
banyaknya penerimaan dana Kemanusiaan terdapat pembagiaan biaya berdasarkan kegiatan
donasi yaitu 60% dana akan langsung digunakan sebagai dana bantuan bencana, 15% untuk
penggunaan dana pengembangan komunitas, 5% edukasi dan mitigasi bencana, dan 20% dana
edukasi pemberdayaan relawan MRI. Serta untuk kategori zakat, ACT mendapatkan hak
sebesar 12,5% dana untuk dikelola sebagai lembaga amil zakat. Perlu diingat bahwa dalam
laporan keuangan ini sudah tercampur antara donasi public maupun kemitraan

25
BAB II ANALISIS PERUSAHAAN
2.1 EXECUTIVE SUMMARY
ACT (Aksi Cepat Tanggap) adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial
dan kemanusiaan yang secara resmi diluncurkan secara hukum pada tanggal 21 April 2005.
Sejak tahun 2012 ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan
global, dengan jangkauan aktivitas yang lebih luas. Pada skala lokal, ACT mengembangkan
jejaring ke semua provinsi baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI
(Masyarakat Relawan Indonesia) maupun dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT.
Dengan spirit kolaborasi kemanusiaan, ACT mengajak semua elemen masyarakat dan
lembaga kemanusiaan untuk terlibat bersama.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh ACT beraneka ragam, dimulai dari kegiatan
tanggap darurat, program pemulihan pasca bencana, pemberdayaan dan pengembangan
masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat, dan Wakaf. Tentunya
dalam menjalankan yayasan ini, ACT didukung oleh Dermawan public dari masyarakat yang
memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap berbagai permasalahan kemanusiaan serta dan
partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility
(CSR). Kegiatan audit keuangan ACT yang telah disusun menjadi laporan keuangan
dilakukan secara rutin oleh Kantor Akuntan Publik kepada Dermawan dan pemangk
kepentingan lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ACT merupakan sebuah lembaga kemanusiaan
global dengan jangkauan aktivitas yang dilakukannya cukup luas. Di Indonesia ACT sudah
dapat menjangkau sekitar 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. ACT
melakukan transformasi menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global dengan jangkauan
aktivitas yang lebih luas, di mana ACT sudah menjangkau hingga 76 negara di dunia. Hal
yang melatarbelakangi jangkauan ACT pada skala global disebabkan karena banyak tragedi
kemanusiaan di berbagai negara seperti bencana alam, kelaparan, kekeringan, konflik dan
peperangan, serta penindasan terhadap kaum minoritas. Program ACT yang berskala global
menjadi sarana untuk menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga amil zakat, komunitas
peduli, artis, public yang memiliki jiwa sosial yang tinggi

2.2 SITUATION ANALYSIS


Aksi cepat tanggap merupakan organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan
kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana, mulai dai fase darurat sampai fase

26
pemulihan pasca-bencana. Aksi cepat tanggap didirikan resmi secara hukum pada 21 April
2005 sebagai yayasan yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. Saat ini ACT sudah
dapat menjangkau sekitar 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. ACT
juga melakukan transformasi menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global dengan jangkauan
aktivitas yang lebih luas, di mana ACT sudah menjangkau hingga 76 negara di dunia.

Dimasa pandemi Covid-19 ACT terus memberikan aksi-aksi kemanusiaan kepada


masyarakat luas, Act juga sebagai penghubung sesama warga untuk saling peduli. Aksi
Cepat Tanggap (ACT) merupakan salah satu perusahaan yang berhasil bertahan dimasa
pandemi dan menjadi bagian penting dalam berbagai aksi sosial dan kemanusiaan
diIndonesia, walaupun sempat beredar kasus ditahun 2021 bahwa ACT dituding mengirim
bantuan untuk ISIS di Iraq, namun hal ini dibantah oleh pimpinan ACT. Act memanfaatkan
masa pandemi ini untuk terus meningkatkan eksistensinya dalam bidang sosial dan
kemanusiaan.

Berbekal pengalaman selama puluhan tahun di dunia kemanusiaan, ACT melakukan


edukasi bersama, membuka jaringan kemitraan global yang menjadi sarana kebersamaan.
Pada 2019 lalu, Pandemi Covid-19 mulai tersebar dan penularannya sangat signifikan.
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sangat luar biasa dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat Dunia. Pada akhir juli 2020, Kementrian Ketanagakerjaan (Kemnaker), mencatat
jumlah pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun yang dirumahkan
mencapai 3,5 juta lebih. Kemudian dari data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
sampai dengan bulan Juli, ada sekitar 1,1 juta orang yang di rumahkan, 380.000 orang
terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan sekitar 630.000 orang pekerja sektor
informal terkena dampak Covid-19. Hal ini membuat tantangan pembangunan ketangakerjaan
menjadi semakin kompleks. Hal ini berimbas pada hampir semua sektor bisnis tak kecuali
ACT.

Sebagai lembaga sosial yang bergerak dalam bidang kemanusiaan membuat ACT
terus melakukan inovasi dan penyesuaian-penyesuaian baru dalam membantu pemerintah
mengatasi Covid-19 akan tetapi tetap berdasarkan aspek-aspek penting untuk melakukan
tolong-menolong sesama manusia meskipun dengan adanya Covid19 ini kemungkinan akan
mempersulit kegiatan di karenakan adanya pula perbatasan kegiatan dan keharusan untuk
menjaga jarak.

27
Berbagai strategi yang dilakukan Act untuk bertahan pada situasi saat ini terbilang
berhasil, dibuktikan dengan ACT mendapat berbagai penghargaan di 2 tahun terakhir,
seperti :

1. Penghargaan "NGO Global Terfavorit" dari Ikadi

ACT mendapatkan penghargaan sebagai lembaga non-pemerintah favorit dari Ikatan Da’i
Indonesia atau Ikadi dalam kategori The Most Favorite Global Islamic NGO pada 07 Maret
2020.

2. Penghargaan IFA sebagai Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2020 8

Pada 09 Juli 2020 Aksi Cepat Tanggap (ACT) menerima penghargaan dari Institute
Fundraising Indonesia (IFI) dalam ajang Indonesia Fundraising Award (IFA) 2020.
Penghargaan ini diberikan untuk kategori Fundraising Kemanusiaan Terbaik 2020.

3. Penghargaan Indonesia Best Millenial’s Brand Choice 2021

Pada 24 Juni 2021 Aksi Cepat Tanggap memperoleh penghargaan dalam ajang Indonesia
Millenial’s Brand Choice Awards 2021. ACT menduduki peringkat pertama sekaligus terbaik
dalam kategori “Online Social Donation”.

4. Penghargaan peluncuran progam Medical Careline Services

Dimana penghargaan ini diberikan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Kadin (Kamar
Dagang Industri) pada 6 Juli 2021, sebagai layanan konsultasi kesehatan berbasis daring.
Layanan konsutasi kesehatan berbasis daring ini dapat dinikmati oleh masyarakat tanpa perlu
keluar rumah atau berkujung langsung ke dokter untuk meminimalisir risiko penularan virus
yang lebih luas. Program ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarkat yang
terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi mandiri dibawah kontrol
tenaga kesehatan. Layanan MCS ini meliputi layanan konsultasi, obat, layanan ambulans,
home care dan integrasi program medis lain secara gratis.

5. Penghargaan Indonesia Best Choice Award 2021

Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali memperoleh penghargaan tingkat nasional pada 27
Agustus 2021 dalam ajang Indonesia Best Choice Award 2021, di mana ACT Jawa Barat
meraih penghargaan dalam kategori “Best Choice of Foundations Engaged in the Social
Field”.

28
Selain itu, program lain ACT dimasa pandemi Covid-19 meliputi :

1. Operasi pangan gratis, lewat warteg gratis, armada makan gratis (Humanity food
truk, food van, dan fod bus dan beras gratis)

2. Humanity Care Line, ini merupakan layanan antar pangan gratis berbasis telepon
ke rumah-rumah warga yang membutuhkan

3. Sedekah pangan harian

Hingga saat ini ditahun 2022, ACT terus memberikan layanan sosial dan kemanusiaannya
kepada masyarakat luas. Khususnya masyarakat yang terdampak covid-19 dengan program-
program yang dimiliknya.

2.3 ANALYSIS OF EXISTING KEY ISSUE AND STRATEGIES


Dilansir bbc.com pada tahun 2020 Covid-19 terus menyeber sekitar 39 juta kasus yang
terkonfirmasi hampir 189 negara, beberapa tahun kemarin ada beberapa negara yang telah
berhasil menekan angka kasus Covid-19, tetapi kini kembali peningkatan kasus kembali.
Penularan virus meningkat kembali dibanyak wilayah, termasuk Indonesia.

Memang pandemi membuat hampir semua perusahaan diharuskan beradaptasi, dimana


perusahaan memilih cara pengelolaan yang tepat untuk menjaga efektivitas, tanpa harus
bertemu secara langsung tetapi juga tetap menjaga keberlangsungan hubungan dengan
konsumen.

Di samping perusahaan pun yang harus beradaptasi, pemrintah sama halnya banyak
merubah kebijakan demi menyesuaikan situasi dan kondisi untuk menyelamatkan ekonomi dan
masyarakat. Yang mana pandemi memang memunculkan beberapa dampak negatif seperti
kenaikan angka kemiskinan dan kenaikan tingkat pengangguran. Deputi Bidang Koordinasi
Peningkatan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK menyebutkan harapan besar peran
lembaga layanan keagaamaan untuk mengurangi kemiskinan, mewujudkan kesejahteraan, dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Lembaga kemanusiaan ACT sampai saat ini masih menjadi lembaga keagamaan dan
kemanusiaan yang menjadi garda terdepan penyelamat ekonomi masyarakat di saat pandemi
melalui program program yang diluncurkan khusus di masa pandemi, berikut program-
programnya:

1. Operasi Makan Gratis

29
Sumber: Katalog Produk Zakat 8-9-2021
Operasi Makan Gratis adalah program penyediaan makanan siap santap untuk saudara
sebangsa yang membutuhkannya. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan
warung makan kecil yang terdampak pandemi.
2. Operasi Pangan Gratis

Sumber: https://news.act.id/berita/bersama-bmkt-tanjungpinang-act-berbagi-bahagia-
dengan-yatim
Selain membantu masyarakat dalam bentuk Operasi Pangan Murah, ACT juga
mengadakan Operasi Pangan Gratis guna membantu masyarakat kurang mampu
khususnya yang memiliki Kartu Tanda Tidak Mampu.
3. Operasi Pangan Murah

Sumber: https://act.id/program/operasi_pangan_murah

30
Dalam merespon peningkatan angkat kemiskinan di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap
mengadakan program Operasi Pangan Murah yang terdiri beragam bantuan pangan
dengan harga yang dipangkas maksimal sehingga sangat terjangkau untuk berbagai
lapisan masyarakat. Target utama penerima manfaat dari operasi ini adalah warga
kurang mampu yang tidak memiliki kartu tanda tidak mampu. Kebutuhan pangan yang
disediakan pada Operasi Pangan Murah terdiri dari: beras, minyak goreng, gula pasir,
garam, teh celup, makanan kaleng, dan kecap. Ragam aksi Pasar Murah untuk rakyat
juga insyaallah akan diselenggarakan di berbagai lokasi.
4. Corona Crisis Center

Sumber: https://news.act.id/berita/act-malang-buka-corona-crisis-center dan


https://www.youtube.com/results?search_query=corona+crisis+center+aksi+cepat+ta
nggap

Dalam menanggapi virus corona yang semakin menyebar di berbagai wilayah, ACT
Malang membuka Corona Crisis Center untuk menjadi posko kesehatan serta menjadi
pusat distribusi bantuan serta informasi untuk masyarakat Malang Raya.
5. Humanity Medical Service

31
Sumber: https://news.act.id/berita/humanity-medical-services-act-tolong-penderita-
kanker-darah dan
https://www.youtube.com/results?search_query=humanity+medical+services+aksi+c
epat+tanggal
Medical Careline Services ACT merupakan layanan telemedisin atau layanan
kesehatan gratis, meliputi konsultasi dokter, pemberian obat-obatan, resep elektronik,
peminjaman tabung oksigen, pelayanan home care, ambulans, dan pelayanan mobil
jenazah. Layanan bisa diakses melalui sambungan telepon ke nomor 021-2940-7165
setiap hari pada pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Saat ini layanan Humanity Medical
Service baru beroperasi di daerah Jabodetabek
6. Home Care

Sumber: https://news.act.id/berita/layanan-homecare-covid-19-mcs-beri-perawatan-
gratis-untuk-warga-yang-sakit

32
Melalui layanan home care, tim medis ACT akan mendatangi kediaman para penelepon
untuk melakukan perawatan kesehatan di rumah. Bagi masyarakat yang ingin
menggunakan layanan ini, bisa melalui panggilan telepon ke nomor 021-2940-7165
pada pukul 08.00-16.00 WIB. Penelepon bisa berkonsultasi dengan para dokter dari
ACT. untuk menentukan penanganan apa yang akan dilakukan terhadap
pasien.
7. Mobile Social Rescue Medis

Sumber: https://news.act.id/berita/membersamai-adik-aqila-sembuh-dengan-
kolostomi

Mobile Social Rescue (MSR) Medis adalah program bantuan dari Aksi Cepat Tanggap
yang fokus dalam pendampingan pasien yang membutuhkan perawatan medis tertentu
secara cepat, aktif dan komprehensif di berbagai daerah di Indonesia.
8. Indonesia Medical Clinic

Sumber: https://www.facebook.com/AksiCepatTanggap/photos/10158936239028519
dan
https://news.act.id/berita/empat-klinik-baru-bantuan-sahabat-dermawan-siap-beri-
layanan-medis-terbaik-untuk-warga-gaza

Indonesia Medical Clinic merupakan sebuah klinik yang dibangun oleh ACT di luar
negeri tepatnya Palestina khususnya di Kota Gaza, Area Tengah, Khan Younis, dan

33
Raffah. Pembangunan klinik tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan penanganan
para korban luka dari serangan-serangan angkatan bersenjata Israel yang sering kali
dialami masyarakat Gaza.

2.4 OBJECTIVE AND INFLUENCE OF MAJOR STAKEHOLDERS


2.4.1 Pihak Internal
Pemangku kepentingan yang ada di ACT dibagi menjadi dua bagian yaitu Internal
Stakeholder dan External Stakeholder. Pemangku kepentingan internal (Internal
Stakeholder) merupakan individu atau sekelompok entitas yang berada di dalam
ruang lingkup yayasan. sedangkan pemangku kepentingan diluar yayasan
(External Stakeholder) merupakan individu atau kelompok yang berada di luar
lingkup yayasan. Internal Stakeholder ACT terdiri dari Pemilik yayasan serta
pegawai. Sedangkan External Stakeholder-nya adalah donatur, relawan,
komunitas, mitra, pemerintah, dan juga media.
1) Pemilik Yayasan
Pemilik perusahaan memiliki peran penting dalam pengembangan perusahaan,
dimana pemilik bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan
perusahaan dan bertanggung jawab dalam menjalankan perusahaan. Aksi Cepat
Tanggap (ACT) sendiri berdiri secara resmi pada tanggal 21 April 2005 didirikan
oleh Ahyudin dkk1. Berbekal semangat kemanusiaan yang luar biasa Ahyudin dan
rekan-rekannya mampu mendirikan yayasan yang bergerak di bidang sosial dan
kemanusiaan bernama Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan berhasil mengantarkan
ACT sebagai lembaga kemanusiaan terdepan dalam merespon bencana.
Selama 13 tahun menjabat sebagai pemimpin ACT, Ahyudin mampu
menciptakan program-program peduli kemanusiaan hingga kegiatan tanggap
darurat seperti Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, Program
Emergency Medic dan Program Recovery Fisik, Recovery Ekonomi dan
Recovery Sosial. Aksi kemanusiaan ini tentunya berorientasi pada amal (charity)
dan dengan memberdayakan sumber daya lokal (local sources). Pada saat ini
jabatan Presiden ACT dipegang oleh Ibnu Khajar2.

1
Indonesia Industri Outlook, “Ahyudin” accessed March 29, 2022,
https://indonesiaindustrioutlook.com/ahyudin/
2
ACT, “Manajemen” accessed March 29, 2022, https://act.id/tentang/manajemen

34
2) Karyawan
Segala aktivitas filantropi yang dilakukan oleh ACT tidak dapat tercapai tanpa
bantuan dari para karyawan ACT. Dimana karyawan yang unggul dan berkualitas
menjadi aset penting bagi perusahaan. Di ACT indonesia sendiri karyawan ACT
terdapat ratusan orang untuk di pusat dan ACT juga tersebar di berbagai daerah.
Yang terbagi menjadi :
- Pusat
Struktur pusat ACT terdiri dari berbagai bagian diantaranya Operational
Departement, Global Wakaf Network, Group of Humanity Corporation Network,
Group of Communication Philantropy Network, Group of Humanity Network
Department, Department Social Wakaf Distribution, Information Technology
System, Global Wakaf Corporation, Philantropy Partnership Service, Philantropy
Public Network.
- Cabang
Struktur cabang ACT terbagi menjadi 4 bagian diantaranya Human Resource,
Data and Information Technology System, Partnership, dan Finance Accounting
Manager.

2.4.2 Pihak Eksternal


1) Relawan
Keberadaan relawan menjadi hal yang penting dalam keberlangsungan dan
kesuksesan ACT. Relawan ACT bertugas sebagai pelaksana kegiatan filantropi
dari ACT. ACT Mempunyai dua program relawan, yaitu MRI (Masyarakat
Relawan Indonesia) yang merupakan sebuah program yang terjun langsung
kelapangan untuk memberikan bantuan people to people tanpa ada perantara yang
berfokus sebagai lembaga pembantu kemanusiaan, bencana alam, dan kemiskinan.
Saat ini, per Maret 20223 jumlah anggota relawan MRI sudah mencapai 68.112
orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Lalu ada juga program relawan lain yaitu DMII (Disaster Management
Institute of Indonesia). DMII merupakan program kelanjutan dari bentuk program
relawan yang terdapat dalam ACT. Kriteria relawan yang dibutuhkan DMII adalah
relawan yang dapat mengedukasi, memberikan pengalaman, sekaligus

3
MRI, “Home” accessed March 30, 2022, https://membership.relawan.id/

35
menenangkan para korban yang sekiranya memiliki trauma mendalam terhadap
apa yang terjadi saat itu. Salah satu aksinya dinamakan Mobile Disaster Education,
di mana aksi ini memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berbagai macam
pengetahuan seperti pengetahuan tentang bencana dan Covid-19.
2) Mitra
Dalam pengumpulan dan penyaluran donasi, ACT juga bekerja sama dengan
lembaga crowdfunding lain seperti KitaBisa.com dan Launchgood.com . ACT juga
bekerja sama dengan marketplace seperti Tokopedia, Shopee, BliBli, dan Elevenia.
3) Donatur
Donatur mempunyai peranan penting dalam pelaksanan kegiatan filantropi
ACT. Tanpa adanya donatur, ACT tidak dapat melaksanakan program dan kegiatan
filantropi nya. Dalam beberapa daerah, jumlah donatur ACT meningkat meskipun
dalam wabah Covid-19 yang terjadi di
Semarang4.
4) Pemerintah
Yayasan Aksi Cepat Tanggap sebagai pemilik dan pengelola situs
indonesiadermawan.id didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 2 (dua)
tertanggal 21 April 2005 sebagaimana telah mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor C-1714.HT.01.02.TH 2005 Tanggal 1 November 20055.
Yayasan Aksi Cepat Tanggap telah memiliki Izin Kegiatan beroperasi dari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui surat nomor 155/F.3/31.74.04.1003/-
1.848/e/2019 yang berlaku sampai dengan 25 Februari 2024.
Yayasan Aksi Cepat Tanggap juga telah memiliki izin PUB (Pengumpulan
Uang dan Barang) dari Kementerian Sosial melalui Surat Keputusan Menteri Sosial
Nomor 239/HUK-UND/2020 untuk kategori umum dan nomor 241/HUK-
UND/2020 untuk kategori Bencana, izin tersebut selalu diperbaharui setiap 3 (tiga)
bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

4
Gatra, “Pandemi Covid-19 Jumlah Donatur ACT Malah Bertambah 100% Dengan Nilai Rp9 Miliar” accessed
March 30, 2022, https://www.gatra.com/news-538801-regional-pandemi-covid-19-jumlah-donatur-act-malah-
bertambah-100-dengan-nilai-rp9-miliar.html
5
ACT, “Legal” accessed March 30, 2022, https://act.id/tentang/legal

36
2.5 EXTERNAL AND INTERNAL ANALYSIS
2.5.1 External Analysis
Dalam analisis lingkungan eksternal dilakukan analisis terhadap kesempatan
(opportunity) dan juga Ancaman (threats) yang dikelompokan menjadi 3 lapisan
yaitu: Natural Physical Environment, Societal Environment, dan Task Environment
yang akan dirincikan sebagai berikut:
5) Natural Physical Environment (Lingkungan Sosial)
a) Natural Demographic
Peluang (opportunities): Indonesia memiliki kelimpahan warga usia kerja sebesar
70.72% dari keseluruhan 270,20 juta rakyat Indonesia. Dan lebih dari 50%-nya
adalah kalangan muda yang berusia 8 – 39 tahun yang terbagi menjadi generasi Z
dan generasi Millenial.

Sumber : bps.go.id
Dari data demografi ini dapat dilihat bahwa Indonesia memiliki generasi muda
yang banyak. Meskipun banyak muncul stigma bahwa generasi millenial dan gen z
merupakan generasi yang individualistis, mereka berhasil dalam merubah wajah
filantropi di Indonesia. Beberapa waktu lalu, komunitas pebisnis Heritage
Millennials menggelar bantuan donasi bagi para penderita kanker payudara di
Indonesia melalui kegiatan Fashion Show Collaboration6. Hal ini merupakan contoh
nyata berubahnya aksi sosial yang awalnya lebih kaku menjadi lebih beragam.
Ancaman (Threats) : Dengan kondisi demografis yang mayoritas anak muda,

6
Kumparan, “Kaum Milenial Ubah Wajah Filantropi Indonesial” accessed April 02, 2022,
https://kumparan.com/millennial/kaum-milenial-ubah-wajah-filantropi-indonesia-142UfpGwVr/full

37
membuat tren dan perkembangan menjadi semakin dinamis yang membuat ACT
harus selalu berinovasi dan membuat program yang menarik bagi generasi muda
agar tetap relevan.
b) Disaster
Peluang (opportunities) : Mewabahnya virus corona (COVID -19) dan kebijakan
pembatasan sosial, telah menyebabkan banyak orang menderita baik itu secara
jasmani, rohani, ekonomi, dan psikis. Meskipun begitu, terjadi peningkatan jumlah
donatur ACT meningkat meskipun dalam wabah Covid-19 yang terjadi di Semarang .
Ancaman (Threats) : Selain memberikan peluang, Covid juga mempunyai ancaman
yaitu dikarenakan ekonomi yang memburuk membuat orang-orang menjadi
individualistis dan lebih memprioritaskan keselamatan diri sendiri.
6) Societal Environment (Lingkungan Sosial)
Lingkungan sosial meliputi analisis terhadap lingkungan di sekitar perusahaan
berada yang tercakup dalam PESTEL atau Political, Economic, Sociocultural,
Ecological, and Legal Forces. Di mana sebuah tren di satu bidang mungkin sangat
penting bagi perusahaan dalam satu industri tetapi kurang penting bagi perusahaan
di industri lain.
a) Politik-Hukum
Peluang (Opportunities) : Keberadaan ACT pada saat ini didukung dan
diapresiasi oleh pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kerja sama dengan
pemerintah daerah seperti di daerah Aceh Selatan yang dilakukan Masyarakat
Relawan Indonesia (MRI) bersama Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dengan
meluncurkan program Wakaf Modal Usaha Mikro

Indonesia (WM_UMI)7. Dukungan juga datang dari daerah DPRD DIY terhadap
ACT DIY yang telah membantu dalam bencana di DIY seperti bencana gempa di
Bantul sampai dengan pandemi Covid-19 saat ini8.

Ancaman (Threats) : Sebagai Sebagai Akibat dari terus meningkatnya jumlah


korban yang terpapar virus Covid-19 dalam setiap harinya, maka pemerintah
menetapkan kebijakan kepada masyarakat agar dapat menjaga jarak fisik (physical

7
Sang Ajudan, “ACT dan MRI bersama Pemkab Aceh Selatan Lauching Program Wakaf Modal UMI,” accessed
April 04, 2022, https://sangajudan.acehselatankab.go.id/berita/act-dan-mri-bersama-pemkab-aceh-selatan-
lauching-program-wakaf-modal-umi/
8
e-Parlemen DPRD DIY, “DPRD DIY Dukung ACT DIY”, accessed April 04, 2022, https://www.dprd-
diy.go.id/dprd-diy-dukung-act-diy/

38
distancing), melakukan pembatasan aktivitas dikehidupan sosial masyarakat,
pemberlakukan PSBB. Hal ini menimbulkan terbatasnya kegiatan sosial yang dapat
dilakukan oleh ACT.

b) Ekonomi

Peluang (Opportunities) : Ditengah pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia


terus mengalami pemulihan sejak tahun 2021, meskipun adanya perlambatan
akibat varian baru Delta. Pemerintah juga berupaya dengan meningkatkan paket
fiskal COVID pada tahun 2021 sebesar 0,3 persen menjadi 4,8 persen dari PDB
tahun 2020 serta memfokuskan pada respon di sektor kesehatan dan bantuan
sosial9. Pemulihan ekonomi yang terjadi ini akan terus memperbaiki kondisi
masyarakat yang terpuruk akibat Covid-19 yang nantinya dapat berdampak positif
terhadap niat berdonasi.

Ancaman (Threats) : Pandemi virus corona atau Covid-19 banyak sekali


memberikan dampak kurang baik bagi bayak sektor di Indonesia, terutama pada
perekonomian negara. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk
domestik bruto (PDB) RI pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen (year on
year/yoy). Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangan
(Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa ekonomi pada 2020
berlangsung dramatis. Penyebabnya, tak lain ialah akibat dampak pandemi corona
virus disease 2019 (Covid-19)10. Hal ini tentunya membuat orang-orang menjadi
berpikir dua kali untuk berdonasi dan lebih mengutamakan untuk memenuhi
kebutuhan mereka.

c) Sosial-Budaya

Peluang (Opportunities) : Budaya masyarakat Indonesia yang gemar untuk


melakukan donasi sangat mendukung keberadaan organisasi filantropi seperti
ACT. Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan atau murah hati di
dunia versi World Giving Index (WGI) 2021. Berdasarkan laporan WGI yang

9
The World Bank, “Indonesia Economic Prospects (IEP), December 2021: Green Horizon, Toward a High
Growth and Low Carbon Economy,” accessed April 04, 2022,
https://www.worldbank.org/in/country/indonesia/publication/indonesia-economic-prospects-december-2021
10
Kompas.com, “Dampak Pandemi: Indonesia Resesi, Pengangguran Tembus 9,77 Juta,” accessed April 04, 2022,
https://money.kompas.com/read/2020/11/06/081247126/dampak-pandemi-indonesia-resesi-pengangguran-
tembus-977-juta?page=all

39
dirilis CAF (Charity aid Foundation), Indonesia berada di peringkat pertama
dengan skor 69%11. Sebelumnya, Indonesia juga berhasil menempati peringkat
pertama sebagai negara paling murah hati di dunia berdasarkan indeks Charities
Aid Foundation (CAF) di tahun 201812.

Ancaman (Threats) : Meskipun Indonesia dinobatkan sebagai negara paling


dermawan, telah terjadi pula tren individualistis yang berkembang di daerah
perkotaan. Hal ini berpotensi menimbulkan rasa kurang empati.

d) Teknologi

Peluang (Opportunities) : Perkembangan teknologi yang semakin pesat, ditambah


tren digitalisasi, IoT (Internet of Things) telah merubah cara untuk melakukan
kegiatan filantropi. Saat ini orang sudah dapat melakukan donasi melalui
smartphone mereka kapanpun dan dimanapun.

Ancaman (Threats) : Perkembangan teknologi yang terjadi juga memiliki ancaman


yang tidak dapat terhindarkan yaitu dengan munculnya banyak platform
crowdfunding yang dapat menyaingi ACT. Agar tetap relevan, ACT perlu untuk
mengikuti tren perkembangan teknologi yang terjadi.

7) Task Environment (Lingkungan Tugas)

Analisis lingkungan tugas dilakukan dengan pendekatan Porter’s Five Forces.


Komponen-komponen dalam Porter’s Five Forces antara lain hambatan bagi para
pendatang baru, daya tawar pemasok, ancaman produk pengganti, dan tingkat
persaingan dengan kompetitor

a) Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrants)

Organisasi non profit yang bergerak dalam kegiatan sosial seperti ACT cukup
banyak di Indonesia meskipun yang sebesar ACT masih belum banyak. Pada
beberapa tahun terakhir telah terjadi tren digitalisasi dimana segala kegiatan mulai

11
Indozone, “Indonesia Kembali Dinobatkan Sebagai Negara Paling Murah Hati di Dunia, Gemar Berdonasi”
accessed April 04, 2022, https://www.indozone.id/news/WYsgb1M/indonesia-kembali-dinobatkan-sebagai-
negara-paling-murah-hati-di-dunia-gemar-berdonasi
12
Tribunnews, “Selamat! Indonesia Peringkat Pertama Negara yang Paling Murah Hati di Dunia berdasarkan
CAF” accessed April 04, 2022, https://www.tribunnews.com/travel/2018/11/09/selamat-indonesia-peringkat-
pertama-negara-yang-paling-murah-hati-di-dunia-berdasarkan-caf

40
bergeser ke arah digital, dan hal yang sama juga terjadi dalam filantropi. ACT
sebagai pemain lama dan besar masih perlu banyak melakukan perbaikan dan
inovasi.

b) Daya Tawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier)

Daya tawar pemasok didefinisikan sebagai kemampuan pemasok untuk


mempengaruhi industri melalui kontribusinya, dapat berupa penaikan harga atau
mengurangi kualitas barang atau jasa yang dibeli perusahaan untuk kembali
dipasarkan13. Daya tawar pemasok ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan
yang selama ini memperoleh input dari para pemasoknya14. Pemasok dalam ACT
adalah relawan dan mitra, yang dimana ACT sangat berhubungan erat. Pemasok
dalam organisasi seperti ACT umumnya bersifat secara sukarela dan relawan nya
sendiri dapat berhenti apabila ingin. Meskipun begitu, jumlah relawan ACT terus
meningkat tiap tahun nya yang menunjukkan ACT menjadi salah satu pilihan
dominan bagi para relawan. Untuk mitra, ACT dengan mitranya memiliki
hubungan saling menguntungkan dikarenakan sebagai sesama organisasi sosial
memiliki tujuan yang sama.

c) Daya Tawar Pembeli (Bargaining Power of Buyers)

Daya tawar pembeli diartikan sebagai kemampuan pembeli untuk


mempengaruhi suatu industri melalui kemampuan mereka untuk
menurunkan harga, menawar untuk kualitas yang lebih tinggi atau lebih
banyak layanan, dan memainkan pesaing satu sama lain15. Dalam kasus
ACT, daya tawar donatur sebagai konsumen terbilang cukup tinggi
dikarenakan donasi yang dilakukan berdasarkan hati nurani dari
konsumen itu sendiri. Ditambah sudah banyak bermunculan lembaga
filantropi yang serupa dengan ACT. Meskipun begitu penggalangan
donasi yang diadakan ACT memiliki kelebihan tersendiri yaitu
penggalangan dana untuk luar negeri. Donatur dapat melihat website
ACT atau situs indonesiadermawan.id dan memilih galang dana yang

13
Thomas Wheelen and J David L. Hunger, Strategic Management and Business Policy: Toward Global
Sustainability, Pearson, vol. 13 (Boston, 2012), https://doi.org/10.1007/s10958-016-2909-8.
14
Paskalino Jimmy Foris and Ronny H Mustamu, “ANALISIS STRATEGI PADA PERUSAHAAN PLASTIK DENGAN
PORTER FIVE FORCES,” vol. 3, 2015
15
Wheelen and L. Hunger, Strategic Management and Business Policy: Toward Global Sustainability

41
sesuai. Info terkait penggalangan dana juga dapat dilihat di ACT News
dan sosial media. Namun, dikarenakan skala ACT yang cukup besar ada
potensi terjadinya penipuan penggalangan dana yang dilakukan orang
tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan ACT.

d) Ancaman Produk Pengganti (Threats of Substitutes Product)

Produk pengganti adalah produk yang tampak berbeda dengan


produk perusahaan tetapi dapat memenuhi kebutuhan yang sama16.
Produk pengganti akan membatasi laba potensial dalam suatu
industri. Perusahaan perlu mengenali produk pengganti yang dapat
menjalankan fungsi yang sama dengan produknya. Persaingan dalam
suatu industri semakin lama semakin meningkat. Menurut Porter
dalam (L.Wheelen & Hunger, 2012) persaingan yang intens memiliki
beberapa faktor yaitu jumlah pesaing, pertumbuhan industri,
karakteristik produk dan jasa, jumlah biaya tetap, kapasitas, hambatan
keluar industri, dan keberagaman.

Dalam kasus ini, ACT sebagai lembaga filantropi dapat


dikatakan sebagai pemain besar dan tidak banyak yang setingkat
dengannya. Namun, dengan dinamisnya perkembangan teknologi
membuat perubahan tren dalam filantropi dan menambah saingan
ACT yang umumnya bergerak dalam crowdfunding seperti
KitaBisa.com, AyoPeduli.id, GandengTangan,dll. Bagi ACT agar
tetap eksis, penting bagi mereka agar terus membuat inovasi agar
tetap relevan.

e) Tingkat Persaingan dengan Kompetitor (Rivalry Among Existing


Competitors)
Dari banyaknya lembaga filantropi di Indonesia, KitaBisa.com
dapat menjadi pesaing terberat ACT. Meskipun secara inti kedua
organisasi ini berbeda dengan KitaBisa sebagai platform social
crowdfunding, namun pamor KitaBisa tidak dapat diabaikan
dikarenakan mempunyai stigma lebih modern, mudah digunakan, dan

16
Wheelen and L. Hunger.

42
mudah diakses. KitaBisa memiliki keunggulan teknologi yang dimana
hal itu masih kurang dimiliki ACT.

2.5.2 INTERNAL

a) Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ACT Pusat

Struktur Organisasi ACT Cabang

Jika dilihat dari struktur organisasi, ACT menggunakan lini dan


staff. Struktur ini dipakai karena besar dan kompleks nya ACT yang
ada di pusat dan memiliki banyak cabang di daerah. Terdapat beberapa
kelebihan dan kekurangan pada struktur lini dan staff menurut

43
Ajaib.co.id17
Kekuatan (Strength) : Spesialisasi karyawan yang beraneka
ragam ditambah pembagian tugas yang jelas membuat koordinasi
menjadi mudah dan karyawan ACT dapat berkembang secara optimal.
Pembagian tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas
dikarenakan azas satu komando sehingga pengambilan keputusan dan
pelaksanaan tugas menjadi lancar.
Kelemahan (Weakness) : Pada struktur lini dan staff terdapat
potensi kelemahan diantaranya solidaritas antar anggota organisasi
kurang erat dan terjadinya persaingan kurang sehat karena tidak saling
mengenal satu sama lain.

b) Budaya Organisasi
Kekuatan (strenght) : Dalam menyeleksi orang-orang yang hendak
dibantu, ACT melakukan participatory role appraisal (PRA) 18 untuk
kelompok dan assesment lapangan untuk perorangan. PRA merupakan
pendekatan kepada masyarakat desa dan analisis kondisi kehidupan desa,
sedangkan assesment lapangan dilakukan dengan cara bertanya kepada
tetangga dan ketua RT/RW setempat mengenai sosok yang akan dibantu.
Kelemahan (weakness) : Dikarenakan ACT melakukan seleksi yang
cukup ketat untuk orang yang hendak dibantu, hal ini berpotensi menjadi
bumerang bagi ACT sendiri yakni proses memberikan bantuan yang
menjadi lebih lambat yang dikhawatirkan akan mengganggu disaat terjadi
hal darurat.

c) Sumber Daya Organisasi


Kekuatan (strenght) : ACT memiliki banyak ragam variasi produk
kemanusiaan pada setiap bidangnya yang membuat orang bebas memilih.
ACT memiliki banyak cabang yang tersebar hampir di seluruh wilayah
Indonesia sehingga memudahkan para Dermawan dan Relawan untuk

17
Ajaib, “Ini Kelebihan dan Kekurangan Bentuk Struktur Organisasi” accessed April 02, 2022,
https://ajaib.co.id/ini-kelebihan-dan-kekurangan-bentuk-struktur-organisasi/
18
Femina, “Hati Hati, Modus Penipuan Berkedok Donasi”, accessed April 04, 2022,
https://www.femina.co.id/trending-topic/hati-hati-modus-penipuan-berkedok-donasi

44
menjangkau kantor cabang tersebut jika terjadi bencana atau ingin
berdonasi serta memperoleh informasi.
ACT memiliki aplikasi Indonesia Dermawan, ACT News, dan ACT TV
yang membantu kegiatan yang dilakukan. ACT juga menerapkan Mobile
Social Rescue yang perannya mengelola komunitas supaya bisa lebih
efektif dalam menyalurkan bantuan. ACT memiliki tim digital media
berjumlah 10 orang yang bertugas mengecek admin dan lokasi sebuah
akun medsos. Sehingga akun sosial media yang berpotensi sebagai penipu
dapat dihindari.
Kelemahan (weakness) : Tidak dicantumkannya lokasi cabang ACT
luar negeri pada website ACT serta alamat kantor cabang terbaru di
Indonesia belum diupdate membuat orang yang tertarik dengan ACT
menjadi terhambat. Dalam program penggalangan dana internasional yang
dilakukan ACT, umumnya berfokus pada daerah konflik di timur tengah.
Hal ini dapat menimbulkan stigma bahwa ACT hanya membantu
kelompok tertentu.

2.6 ANALYSIS OF ALTERNATIVES FOR FUTURE STRATEGY


Jika dilihat dari analisis SWOT dan pertunbuhan ACT semakin pesat, hal tersebut dapat
disimpulkan ACT memiliki kesuksesan dengan memiliki peluang yang sangat tinggi dan
inovasi-inovasi produk yang dapat mnedukung keberhasilan.

1. Corporate Strategy
ACT memposisikan dirinya sebagai wadah penyalur donasi sekaligus relawan kepada
masyarakat yang sedang mengalami bencana atau konflik kemanusiaan. Sesuai dengan
slogannya “care for humanity” seluruh personel ACT bersikap rendah hati dalam
membantu masyarakat dunia dengan semangat kepedulian yang tinggi demi
mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik. ACT selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas serta memberikan pelayanan yang terbaik sehingga dapat
menjaga kepercayaan yang telah konsumen berikan terkait penyaluran donasi maupun
relawan pada berbagai masalah kemanusiaan dan bencana alam yang terjadi. Ketika
konsumen sudah mempercayai ACT maka akan terciptanya citra perusahaan yang baik
di mata konsumen.
a. Point of Different (POD)

45
Titik Perbedaan (POD) merupakan atribut atau manfaat yang secara kuat diasosiasikan
konsumen dengan suatu merek, dinilai positif dan diyakini tidak dapat ditemukan
kesamaannya pada merek pesaing. Produk-produk yang diluncurkan oleh ACT pada
masa pandemic Covid-19 yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dapat menjadi
keunggulan serta pembeda bagi ACT dengan pesaingnya, di mana produk tersebut
dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang membutuhkannya, Produk tersebut
diantaranya layanan Humanity Care Line, Medical Care Line, Home Care, Corona
Crisis Center, Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan, dan Humanity Card.
Selain itu ACT juga memiliki produk-produk yang unggul pada skala global yang tidak
dimiliki oleh lembaga lain, seperti Indonesia Medical Clinic, Bus Sekolah, Sister
Family Indonesia Palestine, Orphan House, dan Bus Sekolah Palestina.

b. Point of Parity
 Titik Paritas Kategori: Asosiasi yang dipandang esensial oleh konsumen untuk
penawaran sah dan kredibel untuk produk/jasa tertentu. Antara ACT dengan
lembaga sosial pesaingnya memiliki cara pengumpulan penggalangan dana
yang sama yaitu melalui donasi via online maupun offline.
 Titik Paritas Kompetitif: Asosiasi yang dirancang untuk menegaskan titik
perbedaan pesaing. Dalam hal ini ACT memiliki minimal donasi sebesar Rp1
yang lebih murah dibandingkan lembaga sosial pesaingnya yaitu seperti
kitabisa.com yang memiliki minimal donasi sebesar Rp1.000.
Bedasarkan penjabaran di atas, dapat terlihat bahwa positioning yang diberikan oleh
ACT sudah sesuai dengan visi misi dan slogan ACT. Dengan demikian, ACT
memiliki positioning yang baik dalam menciptakan brand image yang baik pula di
mata masyarakat, oleh sebab itu ACT harus bisa menjaga dan meningkatkan
kualitasnya.

2. Business Strategy
ACT (Aksi Cepat Tanggap) adalah organisasi kemanusiaan global professional
berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global dengan fitur utamanya
selama pandemic covid-19 yakni donasi yang dilakukan secara online melalui website.
ACT sudah merencanakan segmen dan target yang tepat untuk website-nya. Planning
e-commerce intiative berisikan mengenai rencana apa yang telah dilakukan oleh ACT
dalam membangun websitenya sebagai alat utama untuk berdonasi.

46
ACT termasuk ke dalam model bisnis Consumer to Business (C2B), di mana
ACT sebagai lembaga kemanusiaan yang mempunyai situs e- commerce act.id dan
platfrom crowdfunding berupa situs indonesiadermawan.id dan aplikasi Indonesia
Dermawan yang dapat membantu konsumen (Dermawan) untuk berdonasi. Dalam
model bisnis ini, mengizinkan Dermawan untuk mengatur jumlah donasi yang ingin
mereka berikan, oleh karena itu keunggulan kompetitif model e-niaga C2B adalah
dalam menentukan harga barang dan jasa. Selain itu, ACT juga tergolong ke dalam
model bisnis Business to Consumer (B2C), karena donasi yang sudah berhasil
dikumpulkan pada website e-commerce maupun crowdfunding akan disalurkan kepada
konsumen akhir yaitu penerima manfaat yang menjadi target dari program donasi yang
telah digalang oleh ACT. Tentunya, ACT juga termasuk ke dalam model bisnis
Business to Business (B2B), di mana dalam hal ini ACT bekerja sama dengan beberapa
mitra yang dimulai dari mitra organisasi, mitra komunitas, mitra e-commerce, mitra
media, mitra penyedia layanan pembayaran, hingga mitra penyedia layanan ekspedisi
yang dapat membantu proses penggalangan hingga penyaluran donasi yang
diselenggarakan oleh ACT.
3. Fungsional Strategik
- Financial Strategy
Dari laporan keuangan yang di update ACT pada tahun 2019. Pada bagian aktivitas
maupun laporan arus kas, ACT tidak menyebutkan secara spesifik seberapa persen
biaya yang di potong untuk di gunakan dari team act maupun untuk penanggulangan
bencana. Tetapi, saat ACT mendata banyaknya penerimaan dana Kemanusiaan
terdapat pembagiaan biaya berdasarkan kegiatan donasi yaitu 60% dana akan
langsung digunakan sebagai dana bantuan bencana, 15% untuk penggunaan dana
pengembangan komunitas, 5% edukasi dan mitigasi bencana, dan 20% dana
edukasi pemberdayaan relawan MRI. Serta untuk kategori zakat, ACT
mendapatkan hak sebesar 12,5% dana untuk dikelola sebagai lembaga amil zakat.
Perlu diingat bahwa dalam laporan keuangan ini sudah tercampur antara donasi
public maupun kemitraan.
- Human Resources Strategy
Dalam kegiatan perekrutan SDM harus dilakukan seleksi yang tepat karena
SDM mewakili nilai dan citra perusahaan. Karyawan dalam perusahaan harus
diberikan pelatihan dan motivasi sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasan
terhadap pelanggannya, seperti berbuat kebaikan terhadap konsumen dengan sikap,

47
perhatian, responsive, inisiatif, kreatif, pandai memecahkan masalah, sabar, dan
ikhlas.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, dapat dilihat bahwa sumber daya manusia
merupakan bagian yang penting dalam suatu bisnis. Lembaga yang sehat adalah
lembaga dengan sumber daya manusia yang bagus, mumpuni, dan menempatkan
karyawannya pada keahlian sesuai dengan bidangnya. Perekrutan karyawan pada
ACT sama seperti sistem perekrutan lembaga lainnya yaitu dengan mencatumkan
informasi perekrutan di official website serta website lowongan kerja lainnya.
- Marketing Strategy
 Pemasangan Spanduk, Banner dan Poster di setiap kegiatan

Sumber: https://news.act.id/berita/act-masifkan-distribusi-kurban-dan-
operasi-pangan-gratis-di-tengah-ppkm-darurat dan
https://act.id/program/beras-untuk-santri
ACT berupaya meningkatkan penyaluran kegiatan kemanusian juga
pemasaran. Pada setiap kegiatan yang dilakukan ACT terdapat spanduk,
banner, dan poster tema kegiatan dan pengenalan ACT sendiri. Hal ini
dilakukan agar masyarakat juga semakin tidak asing dengan
keberadaanACT. Upaya lainnya juga berupa pemakaian seragam saat
berkegiatan
 Iklan Broadcast Ads (Tayangan Iklan)

48
Sumber:
https://instagram.com/actforhumanity?utm_medium=copy_link
Melalui media internet, pada Broadcast Ads Aksi Cepat Tanggap
(ACT)melakukan sponsor dengan tayangan iklan berupa konten-konten
Ads terkait beberapa korban atau kelompok masyarakat yang
membutuhkan bantuan atas dasar kemanusiaan. Selain itu, tidak hanya
mengupdate terkait hal kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap juga
melakukan sponsor terhadap lembaga-lembaga kemanusiaan salah
satunya sponsor kitabisa.com melalui Instagram Ads.
 Radio

Sumber:
https://m.facebook.com/radiosuarasalatigafm/videos/bincang-
komunitas-eps-act-aksi-cepat-tanggap/179669094367520/

ACT bekerja sama dengan salah satu radio yakni Radio Suara Salatiga
99,9 FM untuk mempromosikan kegiatan mereka yang bertemakan

49
Kolaborasi Operasi Pangan Murah dan Operasi Pangan Gratis yang pada
saat itu dilaksanakan dengan konsep tanya jawab dengan Kepala Cabang
ACT Semarang dan Ketua Program ACT Semarang. Tidak hanya pada
Radio Semerang saja tetapi ACT juga pernah melakukan beberapa
promosi kegiatan di beberapa radio seperti Bercahaya FM Cilacap dan
Baiturahman 98,5FM Aceh.
 Stand Booth di Pameran

Sumber: https://id.pinterest.com/pin/425308758529959645/

Aksi Cepat Tanggap pernah menggelar stand booth kemanusiaan di


Islamic Book Fair di Istora Senayan pada 1-10 Maret 2013. Dengan
digelarnya stand booth ini bisa menjadi sarana promosi bagi ACT untuk
memasarkan produknya
 Konser Amal

Sumber: https://news.act.id/berita/konser-kemanusiaan-bersama-melly-
goeslaw-ajakan-kolaborasi-atasi-masalah-kemanusiaan dan :
https://youtu.be/GRpEy2y0rNY
Konser Amal yang dilakukan ACT pernah dilakukan secara Offline
maupun Online. Konser amal ini bertujuan untuk menarik para donator
melakukan sedekah dengan memberikah hiburan. Konser Amal yang
pernah dilakukan seperti: Konser Amal Ramadhan untuk Palestina

50
bersama SNADA, Konser Amal Kemanusiaan Peduli Palestina dan
Suriah, Caring, Sharing, and Giving for Humanity, Senandung Cinta
dari Purworejo untuk Lombok dan Palestina Bersama Opick.
 Street Activities dengan Gerakan Lumbung Sedekah Pangan

Sumber: https://news.act.id/berita/kian-banyak-anak-bangsa-ikut-
gerakan-
nasional-lumbung-sedekah-pangan
Gerakan Nasional Lumbung Sedekah merupakan street activities yang
dilakukan oleh ACT sebagai bentuk kepedulian antarsesama pada masa
pandemi Covid-19. Berikut ini adalah beberapa Gerakan Nasional
Lumbung Sedekah yang telah dilaksanakan oleh ACT: Gerakan
Lumbung Sedekah Pangan di Jambi, Gerakan Lumbung Sedekah
Pangan di Semarang, Gerakan Lumbung Sedekah di Kalimantan Selatan.
- Operasional Strategy
Pada saat pandemi Covid-19 jam operasional kerja ACT dimulai pukul 07.00
hingga 18.30 WIB dengan mematuhi protokol kesehatan seperti selalu
menggunakan masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Terkait pembagian kerjanya
cukup fleksibel, di mana pekerjaan dapat dilakukan langsung di kantor pusat cabang
yang ada. Perlu diingat, bahwa ACT merupakan sektor yang boleh bekerja secara
full karena merupakan lembaga kemanusiaan yang sangat dibutuhkan pada masa
pandemi Covid-19.

2.7 ISSUE OF SUCCESFUL IMPLEMENTATION


Isu dari kesuksesan implementasi tentunya berdasarkan analisis dari strategi untuk
masa depan atau jangka panjang. Dengan kata lain, perlu dilakukan pemilihan dan seleksi
strategi terbaik yang betul-betul dapat diimplementasikan oleh perusahaan berdasarkan
berbgai pertimbangan. ACT terus mengalami perkembangan dari hari ke hari. Adanya

51
tujuan untuk mengajak masyrakat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan menyebabkan
ACT terus menerus melakukan inovasi hingga mencapai kesuksesan. Kesuksesan ACT
tidak dapat dilepaskan dari implementasi strategi yang tepat dalam menjalankan usahanya.
Hal tersebut tidak dapat terlepas dari 3 unsur utama, yaitu:

1. Stakeholder adalah pihak pemangku kepentingan atau beberapa kelompok


orang yang memiliki kepentingan di dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis secara keseluruhan. Aksi Cepat Tanggap merupakan
Lembaga Kemanusiaan yang telah beroperasi selama 16 tahun. Dalam kurun waktu
tersebut, ACT telah bekerja sama dengan mitra guna melangsungkan tujuan perusahaan.
Mita Aksi Cepat Tanggap terdiri dari mitra perusahaan, mitra organisasi, mitra komunitas
dan mitra media. Hal ini membuktikan bahwa ACT kini merupakan perusahaan lembaga
kemanusia yang besar bahkan terbesar di Indonesia. Mitra-mitra ini dapat membantu
terwujudnya tujuan dan target program-program ACT. Dari berbagai strategi yang dapat
di implementasikan, ACT harus menjaga kualitas kerja dan menjaga hubungan baiknya
denga para mitra.
2. Budaya Perusahaan merupakan keyakinan, nilai, kepercayaan, dan norma
bersama yang menjadi ciri perusahaan dan diikuti oleh anggota perusahaan. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi budaya suatu perusahaan tersebut maka semakin
tinggi kinerja para karyawan perusahaan. Dalam menyeleksi orang-orang yang hendak
dibantu, ACT melakukan Participatory Role Appraisal (PRA) untuk kelompok dan
assesment lapangan untuk perorangan. PRA merupakan pendekatan kepada masyarakat
desa dan analisis kondisi kehidupan desa, sedangkan assesment lapangan dilakukan
dengan cara bertanya kepada tetangga dan ketua RT/RW setempat mengenai sosok yang
akan dibantu.
3. Karakteristik Manajemen merupakan sifat yang melekat dalam suatu entitas
usaha yang dapat dilihat dari berbagai segi yaitu, jenis usaha, struktur kepemilikan, tingkat
likuiditas, tingkat profitabilitas, dan juga ukuran perusahaan karakteristik strategi kinerja
perusahaan. Berkaitan dengan karakteristik operasional, ACT terus berupaya
meningkatkan kinerjanya dengan didukung dari sisi teknologi. Aplikasi dan infrastruktur
yang ada akan membantu dan mendukung pelaksanaan proses bisnis perusahaan agar lebih
efektif dan efisien. Contoh aplikasi yang di implementasikan yaitu ACT TV, ACT News,
dan Indonesia Dermawan.

52
2.8 CONCLUSION
Dengan adanya produk-produk yang di luncurkan sangat membantu ACT untuk mencapai
target ACT sendiri.Banyaknya kantor cabang mulai dari dalam negeri maupun luar negeri
sangatmembantu dalam menggait segmentasi yang telah ACT buat selain itu banyaknya kantor
cabang akan membuat kegiatan lebih cepat dan sampai sasaran dengan efisien dan efektif.

Periklanan dan layanan secara online seperti melalui mediasosial sangat membantu kegiatan
promosi ACT selama pandemic Covid-19. Dalam rangka memperluas dan mengembangkan
komunikasi pemasaran ACT. ACT juga mampu beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi
sepertimenggunakan social media sebagai sarana promosi serta mampu dalam membuat dan
mengembangkan website dan aplikasi yang dapat menunjang kegiatan marketing ACT.
Strategi pengembangan merek yang telah dilakukan ACT juga dinilai telah berhasil. Dapat
dibuktikan ACT bisa mencipkatan positioning pada masyarakat baik skala nasional maupun
internasional sebagai lembaga kemanusiaan dengan baik sesuai yang diinginkan para donatur

2.9 RECOMMENDATION
Sangatlah penting bagi ACT untuk terus mempertahankan, menjaga, serta meningkatkan
kelengkapan fitur bahkan popularitas ACT itu sendiir. ACT juga harus mampu untuk lebih
beradaptasi di era digital agar dapat mempertahankan posisinya sebagai lembaga
kemanusiaan di Indonesia seperti perbanyak kegiatan online seperti konser amal online
dan juga peningkatan penggunaan media sosial seperti dengan melakukan penyiaran
langsung melalui media online seperti Instagram

53
DAFTAR PUSTAKA

ANALYSIS OF EXISTING KEY ISSUE AND STRATEGIES

ANALYSIS OF ALTERNATIVES FOR FUTURE STRATEGY

54

Anda mungkin juga menyukai